Rabu, 29 Oktober 2008

Pembenaran dari kesalahan itu....





Kawans, ada cerita bagus dari milis tetangga....silahkan dibaca, silahkan direnungken, kaluk bisa jangan sampai terjadi pada kita....



Alasan kenapa aku memecat sekretarisku...

Dua minggu yang lalu merupakan ulang tahunku yang ke-35 dan mood-ku tidak terlalu baik pada pagi itu.Aku turun untuk sarapan dengan harapan istriku akan mengucapkan dengan penuh sukacita "Selamat Ulang Tahun suamiku tersayang" dan mungkin saja dengan sebuah kado ulang tahun untukku. Waktu berlalu dan bahkan dia tidak mengucapkan selamat pagi.
Aku berpikir, ya, itulah istri, tapi mungkin anak-anakku akan mengingat kalau hari ini aku berulang tahun.
Anak-anak datang ke meja makan untuk sarapan namun mereka juga tidak mengatakan satu patah katapun. Akhirnya aku berangkat ke kantor dengan perasaan penuh kecewa dan sedih.

Ketika aku masuk ke ruangan, sekertarisku, Janet, menyapaku Selamat pagi Boss, Selamat Ulang Tahun!
Dan akhirnya aku merasa sedikit terobati mengetahui ada seseorang yang mengingat hari ulang tahunku. Aku bekerja sampai tengah hari dan kemudian Janet mengetuk pintu ruanganku dan berkata,katanya : " Apakah Anda tidak menyadari bahwa hari ini begitu cerah di luar dan hari ini adalah hari ulang tahun Anda, mari kita pergi makan siang, hanya kita berdua".
Aku berkata: " Wow, itu adalah perkataan yang luar biasa yang saya dengar hari ini, mari kita pergi".

Kami berdua pergi makan siang. Kami tidak pergi ke tempat di mana kami biasanya makan siang, tetapi kami pergi ke tempat yang sepi. Kami memesan 2 botol martiny dan sangat menikmati makan siang kami.
Dalam perjalanan pulang ke kantor, dia berkata," Anda tahu ini adalah hari yang begitu indah, Kita tidak perlu kembali ke kantor kan? "
"Tidak perlu, saya pikir tidak perlu". jawabku.

Lalu dia mengajak saya untuk mampir ke apartemennya. Setelah tiba di apartemennya, dia berkata," Boss, jika Anda tidak keberatan, saya akan pergi ke ruang tidur dan melepaskan sesuatu agar lebih nyaman".
"Tentu saja ", sahutku dengan gembira. Dia pergi ke kamar tidur dan kira-kira enam menit kemudian dia keluar membawa kue ulang tahun yang besar diiringi oleh istri, anak-anakku dan sejumlah rekan kerja kami sambil menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun.

Aku hanya duduk terpaku di sana .
Di sebuah sofa panjang, telanjang tanpa sehelai benang!!!


Koment saya tentang cerita diatas :
  • dasar laki-laki! Huh! (kata Ernut : dasar kucinggarong!)
  • malu tuuh...sama anak istri...
  • minta malunya duonnk...! (mewakili kata hati Tatiet)
  • Holohh....yang salah paham....
  • kata sekretaris; " boss ini gimana toh, saya masuk kamar cuma mau nyopot sepatu, kok boss malah nyopot semuanya....halah....!"
  • kata istri si boss: " hla, rak tenan tooo...."
  • kata anak si boss : " horokk...!"

Selasa, 28 Oktober 2008

Kyai Slamet



Kalau aku menyebut nama Kyai Slamet dengan agak takzim, mohon tidak diartiken sebagai suatu bentuk kultus kepada sesuatu ya, kebetulan saja Bapak mertua aku alias Mbah kakung nya anak2 juga punya asma (nama) Mbah Slamet Hatmopawiro...Nyuwun sewu MBahKung, bukan pula mau menyamakan MbahKung dengan sang kerbau klangenan keraton Surakarta Hadiningrat itu....Hanya kebetulan saja ada yang sama namanya dengan Mbah Kung, kok ndilalahnya ya sang pusaka keraton ini...bentuknya kerbau. Tapi konon, di keraton Kasunanan juga ada sebentuk pusaka berwujud keris yang bernama Kyai Slamet juga...Jadi kita ambil hikmahnya saja, antara nama MbahKung dan nama sang pusaka sama-sama mengandung doa slamet alias keselamatan untuk kita semua...Amin...
(qiqiqi....bahasamu Yik, takut kualat sama mertua ya....?)

Begitulah kawan, orang jawa memang masih sangat kental pada sebuah kepercayaan yang diugemi secara turun temurun. Masih percaya pada kekuatan gaib benda-benda pusaka, baik berujud benda hidup maupun benda mati. Dipelataran Istana Mangkunegaran kemaren, termasuk yang dipamerkan adalah pepundhennya keraton Surakarta Hadiningrat yaitu seekor (memang punya ekor) kerbau yang bernama Kyai Slamet.Ujudnya kerbau berwarna putih agak coklat muda, berbeda dengan warna kulit kerbau pada umumnya yang abu-abu kehitaman. Ini memang kerbau bule, mungkin juga albino, yang jelas kalau versi manusianya pasti cantiknya tak jauh-jauh dari Chincha Lauwra...qiqiqi....
Saat ini karaton masih memiliki sejumlah 11 ekor kerbau pusaka, kandang permanennya ada di kawasan alun-alun Selatan.Sehari-harinya kerbau karaton ini tidak digembalakan, namun dilepas begitu saja, sehingga dia bebas sobo (pergi) kemanapun dia mau, bebas makan apapun yang dia pingin makan. Yang aku tahu,kerbau keraton ini kadang lebih disegani warga kota melebihi kita manusia....Warga rela-rela saja tandurannya disantap sang Kyai, karena menurut kepercayaan mereka, kalau tanduran mereka dikersakne sang Kyai itu artinya berkah...well, bisa dibayangkan kalau tanaman klangenan kita yang berharga mahal misalnya jenmanii atau anthurium tiba-tiba dikunyah sang Kyai...bukan berkah kali' tapi musibah...qiqiqi...
Beberapa waktu lalu aku sempat memergoki sang Kyai asyik makan jajanan langsung dari tampah seorang pedagang lenjongan di dekat pasar Gading. Sang penjual bukannya mengusir, malah dengan takzim membiarkan sang pemamah biak ini menghabiskan gethuk-ketan-klepon dan cenil dagangannya...horokkk...
Bahkan, maap ya, tlethong (kotoran) nya saja malah jadi rebutan karena dipercaya bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit dan menyuburkan area pertanian...ada-ada saja...
Aku juga pernah menyaksikan sendiri bagaimana sang Kyai di kombor (di sediakan air minum) berupa sebaskom wedang kopi menjelang kirab satu sura yang start dari keraton...qiqiqi...nggak mau kalah sama kita yang suka ngupi...
Anehnya, konon katanya, kemanapun sang Kyai pergi, pada saat menjelang malam satu sura saat kehadiran sang Kyai Slamet sebagai kerbau pendamping kirab pusaka diperlukan, pasti mereka selalu datang dan hadir di area Keraton Surakarta....katanya...

Syahdan, asal muasal sang kerbau dinamakan Kyai Slamet, dahulu kala setiap kali saatnya pusaka keris Kyai Slamet akan dikirabkan maka harus didampingi oleh sang kerbau bule yang akhirnya dinamakan Kyai Slamet juga. Kerbau bule yang sekarang ada entah sudah generasi yang keberapa dari versi Kyai Slamet kerbau bule asli jaman keraton Kasunanan tempo dulu...

Gambar diatas adalah penampakan dari sang Kyai Slamet kerbau pujaan orang solo itu...Ada yang berminat untuk berkenalan ? atau ada yang mau pesen tlethong nya ?

Sabtu, 25 Oktober 2008

Tanda yang bisa kita rasakan dikala manuasia menjelang ajalnya.....




Kawans, saya mendapatkan ini dari sebuah email ...bukan bermaksud menakut-nakuti, hanya saja tak ada salahnya kita berwaspada dan bersiap. Karena kita tak pernah tahu kapan ajal datang menjemput....
ada baiknya...ada baiknya....

Ini adalah tanda pertama dari Allah SWT kepada hambanya dan hanya akan disadari oleh mereka yang dikehendakinya. Walau bagaimanapun semua orang Islam akan mendapat tanda ini cuma sama dan mereka sadar atau tidak sahaja. Tanda ini akan berlaku lazimnya selepas waktu Ashar . Seluruh tubuh yaitu dari ujung rambut hingga ke ujung kaki akan mengalami getaran atau seakan-akan mengigil . Contohnya seperti daging lembu yang baru saja disembelih dimana jika diperhatikan dengan teliti kita akan mendapati daging tersebut seakan-akan bergetar. Tanda ini rasanya lazat dan bagi mereka yang sedar dan berdetik di hati bahwa mungkin ini adalah tanda mati maka getaran ini akan berhenti dan hilang setelah kita sadar akan kehadiran tanda ini.Bagi mereka yang tidak diberi kesadaran atau mereka yang hanyut dengan kenikmatan tanpa memikirkan soal kematian, tanda ini akan lenyap begitu sahaja tanpa sebarang munafaat.Bagi yang sadar dengan kehadiran tanda ini maka ini adalah peluang terbaik untuk memanfaatkan masa yang ada untuk mempersiapkan diri dengan amalan dan urusan yang akan dibawa atau ditinggalkan sesudah mati.

TANDA 40 HARI

Tanda ini juga akan berlaku sesudah waktu Asar. Bahagian pusat kita akan berdenyut-denyut. Pada ketika ini daun yang tertulis nama kita akan gugur dari pokok yang letaknya di atas Arash Allah SWT. Maka Malaikat Maut akan mengambil daun tersebut dan mula membuat persediaannya ke atas kita, antaranya ialah ia akan mula mengikuti kita sepanjang masa. Akan terjadi Malaikat Maut ini akan memperlihatkan wajahnya sekilas lalu dan jika ini terjadi, mereka yang terpilih ini akan merasakan seakan- akan bingung seketika.
Adapun Malaikat Maut ini wujudnya cuma seorang tetapi kuasanya untuk mencabut nyawa adalah bersamaan dengan jumlah nyawa yang akan dicabutnya.

TANDA 7 HARI

Adapun tanda ini akan diberikan hanya kepada mereka yang diuji dengan musibah kesakitan di mana orang sakit yang tidak makan secara tiba-tiba ianya berselera untuk makan.

TANDA 3 HARI

Pada ketika ini akan terasa denyutan di bahagian tengah dahi kita yaitu diantara dahi kanan dan kiri. Jika tanda ini dapat dikesan maka berpuasalah kita selepas itu supaya perut kita tidak mengandung banyak najis dan ini akan memudahkan urusan orang yang akan memandikan kita nanti.
Ketika ini juga mata hitam kita tidak akan bersinar lagi dan bagi orang yang sakit hidungnya akan perlahan- lahan jatuh dan ini dapat dikesan jika kita melihatnya dari bahagian sisi. Telinganya akan layu dimana bahagian hujungnya akan beransur- ansur masuk ke dalam.
Telapak kakinya yang terlunjur akan perlahan-lahan jatuh ke depan dan sukar ditegakkan.

TANDA 1 HARI

Akan berlaku sesudah waktu Asar di mana kita akan merasakan satu denyutan di sebelah belakang yaitu di kawasan ubun-ubun di mana ini menandakan kita tidak akan sempat untuk menemui waktu Asar keesokan harinya.

TANDA AKHIR

Akan berlaku keadaan di mana kita akan merasakan satu keadaan sejuk di bahagian pusat dan ianya akan turun ke pinggang dan seterusnya akan naik ke bahagian halkum. Ketika ini hendaklah kita terus mengucap kalimah syahadah dan berdiam diri dan menantikan kedatangan malaikat maut untuk menjemput kita kembali kepada Allah SWT yang telah menghidupkan kita dan sekarang akan mematikan pula. Sesungguhnya mengingati mati itu adalah bijak forward this buletin...may ALLAH SWT bless you. Saling berpesan2lah sesama kita.....

Ada yang melihat tanda-tanda ini sebelum orang2 tercinta pergi mendahului kita ?

Jumat, 24 Oktober 2008

Bahasa gaul katrokkU



Pagi ini dikejutkan oleh datangnya sms Indri Astuti dari Suroboyo,
" mbengake yangik, panga bakar ? kawu nengoke dringi, kaisi nangake kawu wungis olor, mbengake yangik, pangik-pangik awe ot ?"
Maksudnya : " Mbak ayik, apa kabar? aku nok Indri, saiki anakku uwis loro. Mbak Ayik apik2 wae to?"
Buat anda yang pinter ngotak-atik bahasa gaul pating jempalik ini pasti langsung tahu bagaimana rumusnya. Iya bentul ! ada sisipan, ada tukertan tempat antara vokal dan konsonan, ada yang bacanya urut dibalik dari belakang...
Begitulah, pertemanan antara saya,Indri dan Annas (teman saya mantan staf kantor di Karka Goup) menciptakan harmoni sebuah bahasa gaul diantara kita bertiga. Yaitu tadi, bahasa gaul dengan rumus yang campur baur, yang penting kita bertiga tahu maksud dan tujuan teman bicaranya...Bukan dimaksudken untuk tujuan negatif seperti ngrasani teman atau bos lho, walau memang bahasa gaul ini membutuhkan tenaga ekstra buat mikirnya, jadi iseng2 maksudnya buat olahraga otak kecil-kecilan...saat lawan bicara ngoceh, inih otak kadang nggak langsung nangkep apa arti kata2nya, butuh beberapa detik untuk mencernanya, kemudian barulah disusun kalimat jawabannya dengan susunan bahasa yang acakadut ituh...kadang bikin kita geli sendiri (maksudnya geli bertiga), apalagi kalau liat teman kita yang lain terbengong-bengong melihat kita tiba-tiba terkikik2 menahan tawa.... Tapi kita baik kok, biasanya kita segera menjelaskan kepada si bengong akan maksud kata dan kalimat kita barusan, supaya tak terjadi salah paham, tentu.

Kini, seringkali bila Indri atau Annas menelepon dan kita bicara dengan bahasa yang aneh ini, anak-anak suka protes..." ngomong apa sih Bu, kok pating pecothot gitu...!"

Well, jadi ingat dulu waktu aku masih di SD, ada satu trend memakai bahasa gaul yang rumusnya mudfh, yaitu dengan menyisipi suku kata tertentu diantara kata-kata baku. Misalnya begini :
inAKinu LinAGInu inORinA DinUuWinEe DinUWiTe artinya : aku lagi ora duwe duwit (aku lagi nggak punya duit), rumusnya adalah sisipkan IN sebelum huruf vokal

atau

AdaKUdu LadAGidI OdoRadA DudUWedE DudUWidIT, artinya sama dengan kalimat diatas, tapi susunan rumusnya berbeda...coba deh cari sendiri formulanya.....

Di Yogya, bahasa gaul anak muda beda lagi, membolak-balik suku kata dari huruf2 jawa, yang sampai saat ini aku belum tahu rumusnya. Coba tanya pada yang asli Yogya, mungkin Mbak TutiNonka lebih faham, atau kepada yang punya Yogya, Bunda Dyah Suminar...,tolong Mbak, arti DAGADU itu apa ? juga JAPE METHE....

Di Malang, tiap kata dibalik dibaca dari belakang, buat yang ngadep tulisan mungkin gampang, tapi buat yang tidak biasa dan harus awangan....waahhh...susah kaleee', timbang mau ngomong ajah kok pake baca dari belakang...repot amat yak ? Kera ngalam necnap ngilap osib....

Di Duo Kribo (DH Lima sekawan) juga ada kata-kata gaul , misalnya : buncit, memukul genderang keperangan,kamsude, truss...apalagi ya,Nut ? Kata Ernut, perlu juga neh someday posting bahasa 2K...biar pembaca tambah pussyingg.....

Syahdan, kalau bahasa gaul nya Debby Sahertian yang sudah mendunia (baca: di Indonesia / Jakarte) maka bahasa gaul katrok tentu tidak perlu diwujudkan sebagai kamus, toh ?

Nengok Ndringi, yango wage makus saba ngengaule kawa'e wedhe....kawu wungis wuse ronga tekemu rako nengoke, kawu kangen hol.....nengoke yengen dhumik mampir rakanyangar oy....


ctt: gambar dari www.amartapura.com

Selasa, 21 Oktober 2008

Ngidam Aeng Aeng

Du...di...du...ngi..dam...dam Du...di...du...ngi..dam...dam Du...di...du...ngi..dam...dam Du...di...du...ngi..dam...dam
kamu..makannya apa....?

Itu tadi lagunya Eno Lerian, bukan persis seperti itu sih(semua juga tauk...) , itu saya plesetkan,tentu saja. Bukan bermaksud juga posting tandingan untuk kentang ireng ngidamnya Ernut. Saya cuma lagi kepengin cerita bahwa ternyata ngidam itu merepotkan, bukan saja buat si bumil, tapi juga buat suami si bumil dan orang2 yang dekat, buat kawan2 bumil, buat saudara2 nya bumil...padahal mereka jelas bukan orang yang harus bertanggungjawab terhadap kehamilan si bumil...Syungguh merepotkan.
Perilaku ngidam sendiri diartikan sebagai keinginan (spontan) yang nganeh-anehi yang dirasakan oleh seorang bumil. Menurut pengertian medis, ngidam diartiken sebagai tidak stabilnya emosi karena adanya perubahan fisik, hormonal dan psikis pada wanita hamil. Ngidam pada umumnya digambarkan sebagai keinginan wanita hamil pada makanan tertentu di luar kebiasaan (sewaktu tidak hamil). Yang tadinya kagak suka kentang ireng tiba2 jadi kepengin mengkonsumsinya.
Yang tadinya buncit (kamus 2K untuk kata "benci") jadi pengin mencobanya. Misalnya saya punya teman yang sebelum hamil dia itu anti banget sama yang namanya ketimun, tapi begitu dinyataken positif hamil entah apa sebabnya dia menjadi tergila-gila kepada buah segar nan hambar yang namanya ketimun. Hampir tiada hari dilewati tanpa makan ketimun sampai usia kehamilan ndungkap paripurna. Setelah baby nya lahir, dia kembali buncit dengan buah ketimun...Syungguh tidak masuk akal..

Nah, kalau ngidam kepada segala sesuatu yang berbentuk makanan mah sudah biasya..., seperti saya dulu ketika nggembol si pembarep Karin, saya ngidamnya sederhana saja, cuma gulali sutra. Kalau pengin tahu tentang sang gulali ini, silahkan baca postingan saya "Gulali Sutra lah" di arsip Juli 2008.Perjuangan untuk mendapatkan gulali ini sungguh tidak mudah...
Kalau saya bilang ngidam food & beverage adalah hal yang lumrah dan relatif lebih mudah didapat dan ditoleransi oleh para suami bumil dan kerabatnya, maka bentuk ngidam bumil yang bikin hati suka kedher adalah ngidam yang ajaib macam teman saya yang satu ini...
Begini, dia dan suami siaganya saya kenal sebagai pasangan serasi nan harmonis sehidup semaput, pokokna bener2 klop luar dalam (buktinya istrinya jadi bumil sekarang). Tapi sejak si istri mengandung, mendadak sontak sang suami siaga menjadi persona non grata dirumahnya, menjadi sosok paling dibenci dan paling tidak diinginkan kehadirannya...horok...ini suamimu lho, yayi.... orang yang telah menghamili kamu sejauh ini...qiqiqi... Mosok, si Mr. Pakmil ini baru masuk rumah, si Bumil sudah tereak " Jangan masuk rumah ,Kangmas...Aku nggak suka baumu...!" Meskipun Mr. Pakmil sudah mandi kembang tujuh rupa dan grujug parfum sebotol2nya tetep aja di cap bau oleh si Bumil. Sampai-sampai suatu hari si Mr.Pakmil curhat pada saya,begini : Budhe, apa istri saya sudah ndhak cinta lagi pada saya ya...orang lain istri hamil bahagia, saya kok malah sengsara...,sampai kapan penderitaan ini berakhir,Budhe?". Saya cuma bisa bilang, " Sabar,Dimas...nggak lama lagi, biasanya di trismester ke dua juga sudah stabil..." Ternyata ini tidak, lho...kebencian kepada Mr.Pakmil berlanjut hingga babynya lahir. yungguh kebangeten. Untung si Mr.Pakmil sangat bisa mengerti dan memahami kondisi si istri, kalau tidak, bisa2 perang brontoyudho, toh ?
Memang cerita ngidam ini selalu menjadi fenomena aneh dan nggak ada matinye, kata pak Bolot. Lha piye, ada jugak yang ngidam pengin ngelus kepala mertua. Kalau mertuanya tinggal dekat-dekat (kayak saya) atau setidaknya cukup dijangkau dengan 1-2 jam perjalanan. Kalau sang mertua berdiam di Papua sedangken si bumil ada di NAD, bukankah akan menjadi ngidam yang syungguh mahal...?
Satu lagi, saya punya teman yang punya keponakan (sudah cukup bingung) duss artinya keponakan temannya saya, kehamilannya diproklamirken sebagai ngebo (istilah jawa bila hamil tanpa ngidam)...eh, tahu2 tiba2 suatu malem hari yang sungguh sepi dibangunkanlah sang suami siaga untuk permintaan (tapi keukeuh tak mau disebut ngidam) yang aneh, sang istri minta dicariken satu set baju wayang tokoh Srikandi...horokk...untung pasangan ini tinggal di Karanganyar yang mana masih ada beberapa perias penganten yang juga menyewaken pakaian wayang. Jadilah malam itu sang suami kalang kabut menelepon kerabatnya termasuk saya untuk " plisss....bulik, saya nyuwun tulung dipinjamken baju srikandi di Mbah Uti...".
Untungnya lagi, Mbah Uti, ibu mertua saya mau saya ganggu dengan permintaan aneh ini...Dan apa yang terjadi sodara-sodara, si bumil setelah dipakaiken seperangkat busana srikandi segera membentangkan gandewa panahnya beraksi bak tokoh pewayangan yang istri kedua Raden Arjuna itu...setelah terkabulken keinginannya (tetep keukeuh gak mau disebut ngidam) maka dengan wajah puas dilepaskannnya busana wayang itu....Syungguh aeng-aeng. Dan kini waktu telah berlalu 14 tahun sejak peristiwa ngidam srikandi itu, baby yang dulu diniati ngidam heboh sudah bertumbuh menjadi perawan cantik yang punya hoby dan keahlian menari jawa, bahkan beberapa kali menyabet juara di beberapa kompetisi tari. Cita-citanya mau sekolah di ISI Surakarta....So, apakah ada hubungannya antara perilaku ngidam si Bumil dengan kelak si baby mau jadi apa ? walahualam...nggak bisa jawab.

Ngomong2 tentang ngidam yang bukan terhadap makanan, ngidam terhadap suatu benda pernah saya alami. Tepatnya bukan ngidam tapi saya dramatisir sebagai ngidam biar keturutan. Waktu hamil si Karin, saya yang sudah lama pengin punya oven lalu memaksakan diri untuk membeli oven plus segala bentuk cetakan kue....qiqiqi....dan si Bapak dengan senang hati merelaken untuk meluluskan permintaan saya ini dengan sedikit bertanya-tanya dalam hati, bukankah istrinya yang manis ini sama sekali tidak suka dan tidak bisa bikin kue....Begitulah, dengan alibi ngidam akhirnya saya mendapatkan oven idaman saya, yang sampai hari ini sudah banyak berjasa membantu saya mewujudkan resep-resep kueh dimajalah...qiqiqi...tauk begitu, dulu saya ngidamnya microwave yang agak kerenan dikit....syungguh menyesal...

Semoga postingan saya kali ini tidak menimbulkan efek negatif pada para bumil untuk ikut2an ngidam harta benda tak terjangkau kantong suami, misalnya minta kapal pesiar lengkap dengan awak kabinnya, minta omah gedong susun pitu, minta mobil gedhi berroda 10 (truk), kecuali kalau Pakmilnya adalah Donald Trump, tentu...syungguh tajirrr beneran...
Buat para pakmil dimanapun anda berada, semoga anda sabar dan tawakal menghadapi perilaku istrinya yang bumil....

Ada pengalaman dengan sodara dan handai taulan yang ngidamnya tidak biasa ?pengin jitak kepala Ryan si Jagal Jombang, misalnya ? atau makan bareng dengan menu yang sama dengan Sumanto ?

Sabtu, 18 Oktober 2008

Dapet Award...



Alhamdulillah, hari ini aku dapet kiriman award dari Jeng Elly van Jerman...
Terima kasih ya Jeng,El.
Tapi saya masih bingung harus meng estafetkannya ke siapa lagi, secara sang new blogger ini belum begitu banyak temans didunia nan maya ini....
So, masak' harus maksa cari2 dulu target baru untuk dibagikannya...., sambil jalan, sambil lewat, sambil tambah network, semoga entar-ntar bisa dapet targetnya dengan latarbelakang alasan pemilihan yang mantapp coy'

Jeng Elly, danke yaa...

Jumat, 17 Oktober 2008

Hantu itu telah pergi....


Pagi ini dunia infotainment dikejutkan dengan kabar kepergian artis Suzanna, bintang film horor era 70an ini meninggal diusianya yang ke 66.
Suzanna yang fenomenal memang sudah tiada. Tapi film-filmnya yang bergenre horor bisa dipastiken akan tetap "menghantui" ranah perfilman Indonesia.
Saya sebenarnya bukan termasuk penggemar film-film Suzanna, saya sama sekali tidak berminat dan tidak suka nonton film-film yang medeni alias horor. Pikir saya, apa enaknya nonton film horor, takut sih kagak, hanya suka tom-tomen abis nontonnya ...(qiqiqi...sama ajah,yak?)
Waktu masih imut dulu...(lhoh, pernah imut juga to?) ketika masih tinggal di asrama YonKav2 Serbu di Magelang sana (tahun 72 s/d 75 an), secara berkala oleh batalyon kami warga sorodadu suka diputerin film layar tancep di tanah lapang dekat parkiran tank dan panser. Dan film yang sering diputer adalah filmnya Suzanna ini, yang saya masih keinget-inget judulnya antara lain : Bernapas dalam lumpur (susah nian...,bagaimana caranya ?), Beranak dalam kubur (bidannya apa nggak takut ?), Ratapan dan Rintihan (judulnya ajah bikin BT), Napsu Gila, Bumi makin panas (terwujud dalam issue Global Warming terkini...)...Tapi di dekade 80an film nya Suzanna makin menjadi-jadi judulnya, maksudnya, dari yang tadinya bergenre cinta-cintaan dan drama sudah beralih menjadi film medeni alias horor. Judul-judul yang masih saya ingat diantaranya : Sundel Bolong,Nyai Blorong, Malam Satu Suro, dan yang terbaru Hantu Ambulans.
Berhubung jaman saya kecil dulu tidak terlalu ada banyak hiburan yang jadi pilihan, wong channel Tv cuma ada 2, TVRI Stasiun Pusat dan Yogyakarta. Maka ketika TV Jakarta memutar film Suzanna dan wajib relay di stasiun daerah, sedangkan yang diputer adalah film horornya Suzanna, akhirnya aku ya kepaksa nonton juga di acara film cerita akhir pekan, tiap malam minggu...
Habis nonton film medeni ini saya suka susah tidur, saya juga kerap menjadi parno. Abis nonton Sundel Bolong, tiap ada didekat Ibu saya suka dengan refleks meraba punggung beliau, bolong nggak yah ? saya parno ajah, jangan-jangan ini Ibu ku jadi-jadian dari Sundel bolong yang menyamar...qiqiqi...untung Ibu saya tidak ngeh dengan keanehan saya...
Tiap kali Bapak pulang dari keluar rumah, saya lihat apakah kakinya menapak diatas tanah, lagi-lagi saya parno membayangkan yang datang adalah ayah saya jadi-jadian dari hantu gentayangan...
Begitulah, hingga saat ini saya masih tidak begitu suka nonton film horor, tapi anehnya suka penasaran...kalau kebetulan ada film hantu diputar, saya memang gak mau nonton langsung, tapi nonton dari balik telapak tangan saya, mengintip saja...
Karin bahkan pernah berimajinasi gara-gara nonton sinetron yang ada pocongnya, kata dia ada pocong mengintip di jendela kamarnya, dan itu dijadikan alasan untuk dia tidak mau tidur sendiri di kamar depan, jadi sampai sekarang, Karin masih bergabung dengan Aizs dalam satu kamar karena takut diintip pocong lagi...Syungguh terlalu...
Kembali ke Mbak Suzie ini, film hantu sekarang kok kehilangan kesan medeni nya ya...kehilangan kesan mistis nan nggegirapi..., nggak kayak jaman Suzanna dulu yang sukses mengendapkan sosok hantu beneran dalam otak penontonnya, kalau nonton film hantu sekarang bukannya takut saya malah geli..., apalagi ketika liat cuplikan film horor yang dibintangi Lia Wa Ode atau Nia Ramadhani sebagai suster ngesot, alih-alih takut dan girap-girap, aku malah cekikikan...Pasti bukan effek seperti ini yang pengin dibuat oleh para produser film horor...

Rabu, 15 Oktober 2008

KGB (Keluarga Gendut Bahagia)






Keluarga besar dalemNglano anak beranak adalah keluarga yang besar dalam arti sebenarnya, dari dua (sepasang) biang yaitu Mbah Kung dan Mbah Uti, kemudian berputerakan 8 orang, 3 wanita dan 5 pria. Dari 8 pasang kini telah beranak pinak menghasilkan 19 orang cucu yang manis-manis.

Alkisah, oleh para tetangga kiri kanan kami diberi julukan KGB alias Keluarga Gendut Bahagia, karena rata-rata bentuk body kami adalah tinggi besar dan gendut...wekekek...apakah ini lambang keluarga yang makmur ? wallahualam...daah...
Yang jelas, memang ketiga putri Mbah Kung berbody moleg alias gendut, begitu pula 5 menantu wanitanya, ketularan gen gendutnya ...(baru tahu yak, gen kok menular, nggladrah nya...), jadi pantaslah julukan KGB mampir ke kita...
Tapi beberapa tahun terakhir ini, kami para putri dan menantu perempuan agaknya telah sepakat untuk meresolusi diri dalam hal kelebihan berat badan...dengan pertimbangan medis yaitu kesehatan, kitapun saling mengingatkan untuk menjaga berat badan pada ukuran ideal, untuk estetika dan menghindarkan diri dari serbuan aneka penyakit karena overweight. Dan hasilnya, alhamdulillah, 5 menantu perempuan sudah berhasil menurunkan timbangan badannya sedikit demi sedikit, tinggal para putri (Budhe Ning, Budhe Din dan bulik Janti) yang timbangan berat badannya stabil diposisi gemuk...wakakak...

Diluar semua itu, kekompakan diantara kami sungguh menjadikan hidup kami terasa lebih bermakna, saling mensupport dalam segala hal,saling berbagi disetiap kesempatan. Insya Allah, kekompakan kami adalah hal terindah yang akan kami jaga sampai kami tua nanti.



Begitu juga dengan para cucu yang Insya Allah akan tetap bertahan dijumlah 19 ini, karena tak ada lagi diantara kami yang berencana menambah momongan. Secara umur, usia kami anak dan menantu sudah menuju (dan akan ) diambang angka 40, sudah bukan lagi waktunya berencana menambah barisan cucu, tapi lebih pada rencana menyusun masa depan para cucu-cucu Mbah Slamet, agar kedepannya menjadi orang yang sukses dan lebih baik nangsibnya dibanding para ortunya...Nyuwun tambah donga pangestu, Mbah...

(nyuwun sewu para pamiarso, gambaripun sampun kasil kawula upload nembe kemawon....sugeng mriksani...)

Selasa, 14 Oktober 2008

Usai badai semalaM





Hari minggu sore kemaren daerah perkampungan kami kedatangan tamu berupa leysus atau angin puting beliung. Sore itu memang hujan turun deras seperti dicurahkan dari langit, petir dan topan menyambar...membuat kami yang berada didalam rumah ketar-ketir. Tadinya kita tidak sadar dan tidak ngeh bahwa suara menderu yang menyapu pepohonan besar depan dalemBadran adalah sang angin puting beliung, yang kami rasakan adalah kepanikan, takut rumah ambruk...apalagi ditingkah dengan mati lampu mak pet!, makin mencekam... Akhirnya aku dan anak-anak ngariung saja diruang keluarga dalam remang emergency lamp, sambil berdzikir...membaca doa sebisanya.... Benar-benar tak terbayangkan bahwa yang baru saja lewat adalah sang angin puting beliung. Dari berita di televisi keesokan paginya baru ketahuan bahwa angin ini telah memporakporandakan sebagian kota Karanganyar...Alhamdulillah, kami dan rumah kami selamat dari musibah yang diakibatkan sang angin lewat...juga tetangga kirikanan dalemBadran, selamat semua... Hanya pagi ini, ketika kami keluar dari rumah, nampak pemandangan akibat angin lewat semalam...dahan-dahan pohon mangga yang patah berserakan, pot-pot bunga bergelimpangan, sawah depan rumah terendam air...
Di satu sisi mungkin ini adalah musibah bagi yang mengalami kerugian:rumah rusak, genteng bocor, atap kabur, kaki ketiban blandar...tapi juga menjadi rejeki buat sebagian orang...sawah yang tadinya kekeringan mendadak terendam air, Mbah Kani yang pagi ini "panen" dahan pohon mangga yang semplok bisa punya stock kayu bakar untuk dipakai sendiri maupun buat dijual lagi...Allah memang Maha Adil...

Sabtu, 11 Oktober 2008

Kampanye damaI




Kemaren adalah hari pertama kampanye untuk Pilkada di Karanganyar. Kebeteluan bertepatan dengan hari ultah ibu manis ini, sehingga tanpa modal aku kemudian seperti berasa menyelenggarakan party, yang artinya adalah party ku kali ini adalah gratisan karena mendompleng event kampanyenya pasangan Juliyatmono-Sukismiyadi...wakakak...
Lha bagaimana tidak, ketika sedang asyik membantu menyiapkan hidangan prasmanan untuk segenap kader dan timsukses pasangan ini tiba-tiba ada yang kompak nyanyi happy b'day dan berratus tangan terulur menjabat tanganku mengucapkan selamat ulang tahun...Sungguh aku terharu akan hal ini, begitu banyak sahabat-kawan dan handai taulan yang care padaku, ternyata...Terima kasih teman-teman...Silahkan dimakan hidangannya....

Itu tadi cuma intermezzo, karena inti postingan kali ini adalah event kampanye damai pilkada Karanganyar. Berhubung KPU menetapkan hanya ada sekian puluh kendaraan roda 4 yang boleh mengikuti kampanye dengan mengkirabkan pasangan CaBup/CaWaBup, maka kitapun berkonvoi hampir 4 jam mengelilingi wilayah kota Karanganyar,kota kecil tempat aku tinggal.
Akupun terlibatlah dalam hingar bingar Pilkada ini, bukan sebegai tim sukses nya ya...cuma sebegai penggembira saja, karena kebetulan antara saya dan Cabup dan keluarganya memang ada kedekatan secara personal.
Siapapun yang akan jadi kepala daerah kami nanti, akan aku terima dan aku dukung, sepanjang program yang dijalanken adalah berpihak pada kepentingan rakjat banyak...

Jumat, 10 Oktober 2008

Happy Tuwir, Man


Pagi ini, ketika kelar shalat Subuh, ada suara kukuruyuk di hp ku, ada sms dari Ernut, isinya padat: "Happy tuwir, man!"
Jangan berpikir aku punya nama lain Paiman, tapi itu adalah panggilan sayang diantara kami (holohh...) yang singkatan dari kata Manis. Jujur saja, kami cukup sadar bahwa kami adalah dua sahabat yang dari dulu sudah merasa jadi orang yang manis, secara wajah (hoekks...!) dan secara hati...(tenan ki...!). Hanya saja, kalau Ernut itu manis ajah, aku MANIS BANGET...!

Tak terasa (halahhh, tak terasa apanya...?), sudah memasuki tahun ke 42 umurku. Terasa belum banyak jejak kaki ditanah ini yang cukup untuk mengitung baktiku pada orang-orang yang aku cinta.

Pada Almarhum Bapak,
Pada Ibunda tercinta,
Pada Suami,
Pada Karina dan Karizsa,
Pada Bapak dan Ibu Nglano,

Semoga Allah masih memberikan kesempatan untukku menunjukkan bakti dan cintaku kepada mereka...
Semoga Allah masih memberiku kesempatan untuk aku menjadi lebih baik, lebih tawadhu', lebih istiqomah, dan selalu khusnudhon menerima qadr Mu
Semoga Allah masih memberiku kepercayaan untuk membangun kembali apa yang pernah kubangun namun kemudian terpuruk...
Semoga Allah memberiku waktu untuk menunjukkan kesungguhanku...

Amin...ya Rabbal Alamin

Selanjutnya,
Terima kasih kepada teman-teman blogger yang sudah mengirimkan doa selamat untuk Ibu manis ini...posting ini adalah sekaligus undangan untuk b'day party di blog Sekarlawu ini....
(bayangin kita lagi party ya...kawans...)


Selasa, 07 Oktober 2008

Sugeng Tindak, Om Picni



Hari ketiga lebaran, jam 23.30. Tiba-tiba hp berdering, menandakan adanya panggilan. Ternyata kabar duka kami terima dari Salaman Magelang, Om Picni, adik ipar MbahUti yang notabene Paman si bapak telah kapundhut. Innalillahi wa innalilaihi roji'un.
Maka sabtu pagi itu, jam 04.00, kami keluarga besar dari Nglano segera berangkat untuk melepas kepergian Paman kami tercinta.
Jenazah dimakamkan pada pukul 10.00 pagi. Dilepas sendiri oleh putra ketiga almarhum, Mas To'at yang Lurah Salaman. Keluarga yang ditinggalkan begitu tabah dan istikhomah, walaupun kepergiaan itu begitu mendadak. Jenazah dipanggul tanpa keranda dan dimakamkan diarea kebun belakang kediaman almarhum. Jadi tidak diarea pekuburan desa seperti layaknya..., benar-benar disatu sudut kebun rambutan sesuai wasiat almarhum sebelum kapundhut. Dan, ini adalah satu-satunya kuburan yang ada dikebun itu, saat ini. Aku tidak tahu, apakah anggota keluarga lainnya juga akan dimakamkan disana kelak bila telah kapundhut...
Semoga, Om kami, Haji M Picni kapundhut kanthi khusnul khotimah...Amin

Batiks for Lebaran

Berhubung lagi trend nya batik, maka lebaran tahun ini kita semua se Indonesia, eh sekeluarga Nglano sepakat untuk memakai busana batik sebagai dresscode lebaran tahun ini.
Aneka busana motif batik hadir di dalemNglano. Menandakan kekompakan kami sekeluarga. Batik is the best, tidak mahal dan pantes dipakainya....
Bahkan keluarga bulik Janti membuat baju batik dari koleksi kado gendongan bayi adik Masvin dari kain batik pekalongan (mban-mban) yang colourfull itu. Bulik Janti...bravo ya...cuantik sekali...
Tapi foto diatas bukan fotonya bulik Janti sekeluarga, tapi foto dua bidadari kami yang tak kalah cantiknya mengenakan batik untuk berlebaran...I love U all, girls.

Anggrek hutan itu...




Berhubung sang sokhibul siramtaneman sedang tidak dirumah, maka sesuai dengan pesan beliau yang mewanti-wanti untuk ajeg menyiram tanaman ditaman selama beliau berkelana di jakarta, maka si ibu yang manis dan baik hati ini terpaksalah melakukan segala tugas tersebut dengan senang hati ( lho, piye ta ? terpaksa kok senang hati...?)
Pertama, ya supaya tanaman yang sudah terpelihara baik dan subur itu tetap mendapat asupan air sehingga tidak mengering apalagi mati pada saat YangTi kundur nanti. Yang kedua adalah supaya tidak dicap sebagai anak durhaka karena tidak menurut perintah orang tua...
Maka, hampir setiap hari, pagi dan sore, kuluangkan waktuku untuk menyiram para tanaman baik ditaman depan maupun belakang di dalem badran ini.


Kulakuken ini dengan ikhlas demi terpeliharanya kesuburan dan kehidupan para tanaman peliharaan YangTi tercinta ini. Jadi yang biasanya cuma seneng nyawang (memandang), kali ini aku total memelihara kesuburan para tanaman yang telah memperindah taman di dalemBadran ini.
Dan pagi ini, aku menemukan kehidupan baru dari sesosok tanaman anggrek hutan yang menggantung manis menjadi parasit di pohon mangga depan nDalem. Indah sekali, kesannya liar dan eksotis. Bukan varietas anggrek mahal pastinya, karena aku tahu YangTi tak pernah beli-beli tanaman yang harganya melebihi budget. Rasanya, baru hari ini anggrek ini mekar berbunga. Subhanallah...

Pengumuman barU


Akhirnya setelah capek ngomel setiap hari untuk satu pasal "kenyamanan kamar mandi" maka timbulah kesepakatan diantara kami. Yaitu membuat satu bentuk pengumuman berupa hasil kesepakatan kita bersama untuk memelihara kebersihan dan kenyamanan kamar mandi di dalemBadran. Isi kesepakatan itu adalah :
  • merapikan gorden (shower curtain) dengan cara dibuka dan ditalikan sehabis digunakan
  • menjemur keset yang basah dan menggantikannya dengan keset kering dan bersih
  • menjemur handuk yang habis dipakai
  • mematikan semua kran
  • mengembalikan peralatan mandi ketempat semula
  • memasukkan pakaian kotor ke black box
  • mengeringkan wadhah sabun
Gendhuk Karin berinisiatif untuk menuliskan hasil kesepakatan tersebut dalam bahasa gaulnya, ditambahkan disana pasal " Yen ngeyel di denda!" Jadi siapapun yang melanggar kesepakatan ini harus siap di denda !
Aizs bahkan usul, bagaimana kalau di KM disediakan kotak untuk nyemplungin uang denda, jadi kayak di mal-mal itu deh...Wekekek.
Setidaknya ini adalah satu upaya untuk menegakkan budaya disiplin memelihara fasilitas milik kita demi kenyamanan bersama toh...dan...supaya ibu yang manis ini tak perlu tereak-tereak setiap hari melihat KM yang porak poranda sehabis digunakan...
Hasilnya, sejak terpampangnya pengumuman itu, lumayan lah, KM kami menjadi lebih rapih...
Terima kasih semuanya...

nYang setahun sekalee...




Setahun sekali, saat lebaran begini adalah saat yang ditunggu-tunggu oleh siapapun yang merayakan maupun tidak merayakannya. Bagaimana tidak, yang jelas para karyawan, para pegawai dan para pekerja akan mendapatkan liburan yang lumayan panjang untuk memberikan kesempatan kepada yang harus mudik merayakan lebarannya di kampung halaman. Juga adanya hari yang ditunggu selama setahun penuh, yaitu hari pembagian THR bagi perusahaan ataupun kantor yang membagikannya untuk para pekerjanya.Buat yang tidak ada kebijaksanaan untuk menerima THR dari kantor, toh terpaksa harus merayakan lebaran juga mau tak mau...Pokokna, ini hari yang istimewa dan berbeda, yang ditunggu-tunggu oleh semua orang...

Seperti halnya juga para keponakannku, yang merupakan 19 cucu dari MbahKung dan MbahUti, hari lebaran begini adalah hari yang ditunggu untuk mengumpulkan sekedar uang jajan, dikampung kami diistilahkan sebagai fitrah ( dari zakat fitrah). Fitrah kali ini diartikan sebagai angpao atau salam tempel dari para tetua, mbahKung, pakdhe-budhe, om dan bulik untuk semua yang berlevel cucunya Mbah Slamet HatmoPawiro.

Jadi, segera setelah acara sungkeman dan bersalaman usai, dilanjutkan dengan kembul bujana dengan lauk andalan Lontong Opor, sambel goreng ati, rica-rica menthok dan ayam kampung, bestik daging dan es blewah...dan acara yang paling dinantikan semua cucu adalah ya itu tadi, bagi-bagi amplop.



Dimulai dari MbahKung, dilanjutkan kepada Pakdhe Yan tumuli Pakdhe Hardono,Pakdhe Hari, Pakdhe Wid,Pakdhe Kopong, Pakdhe Yani, Bapak Karyadi dan diakhiri oleh Om Yanto.
Suasana pada saat amplop dibagikan pastinya heboh sekali, karena masing-masing punya caranya sendiri. Ada yang dibagikan dalam amplop dengan masing-masing nama cucu, ada yang dibagikan war-war an begitu saja diambil lembar-demi lembar dari tumpukan uang pecahan nan baru dan wangi yang telah disediakan. Ada yang membagi dengan jumlah yang sama pada setiap penerima, ada yang dibagikan sesuai umur nya (jadi kalo umurnya 20 tahun dapat 20ribu, yang umurnya 3 tahun dapatnya 3 ribu, sungguh tak adil...).
Apapun caranya dan berapapun uang dibagikan pastinya acara bagi-bagi uang jajan sudah ditradisikan menjadi gayeng-gayengan dikeluarga besar kami. Dari tahun ke tahun, uang fitrah yang dikumpulkan fluktuatif, kadang naik kadang turun, disesuaiken dengan rejeki para ortu yang berkewajiban membagi sekedar fitrah itu.
Jadi kalau MbahKung sudah ngendika..." Putu-putu, ayo ngumpul lenggah kene...", maka mak byukkk bisa dipastikan para cucu sudah siap stand by diatas tikar yang telah digelar siap menunggu namanya dipanggil...
Nampak wajah-wajah sumringah para cucu saat menerima angpaonya sambil bertukar rencana mengenai penggunaan BLTnya kali ini, ada yang langsung pengin beli Hp baru, ada yang berencana punya camdig...dengan catatan para ortu harus siap menombokinnya kalau angpao tidak memenuhi target. Wekekek...senangnya jadi cucu-cucu...puyengnya jadi ortu...
Seorang keponakan bahkan bilang..." Bu, aku gak usah dibeliin baju baru dah, tapi beliin aku dompet baru ya...uangku banyak, aku mau uang baru di dompet baru,Bu..."

Untuk kali ini, karena Aizs kecil pengin ganti model Hp, sedangken angpao yang didapat tidak memenuhi target (harga HP idaman) maka resikonya adalah Bapak harus siap menombokinya...

Bagaimana Pak...? (kedhip 4 x)

So, kapan terakhir menerima angpao dari para tetua ?

Idul Fitri tahun ini...




Idul Fitri tahun ini, terasa tak lengkap karena YangTi tidak bersama kami, beliau telah berangkat ke Jakarta, karena ingin merasakan berlebaran di metropolis dengan keponakan-keponakan yang kebetulan tidak mudik...Yah, sutralah...
Seperti yang sudah-sudah, acara diawali dengan melaksanakan Shalat Ied di ranah Alun-alun dekat rumah, dilanjutkan dengan mengunjungi makam YangnDan. Kami nyekar dan mengirimkan doa untuk YangnDan tercinta...


Kemudian dilanjutkan dengan sungkeman kepada Ayah dan Ibu oleh Karin dan Aizs. Standart ajah, tak ada yang istimewa. Yang bikin beda yah itu tadi...tak ada YangTi diantara kami. Semedhot ajah...
Kalau dikeluarga yang lain biasanya dilanjutkan dengan makan-makan hidangan khas lebaran berupa lontong opor dan kelengkapannya, dikeluarga kami mah beda, saya bahkan tidak masak apapun hari ini. Karena jadwalnya adalah kami segera mudik kerumah MbahUti, yang letaknya cuma 3 km dari dalemBadran cukup 5 menit dengan perjalanan darat, berkumpul disana bersama 8 keluarga yang telah beranak pinak, bersungkem dan makan-makan disana,seharian.
Jadi, seperti biasanya, H1 tidak ada masak-masak di dalemBadran...karena kita nebeng di dalemNglano saja, dengan pertimbangan efektip dan efisien, toh kita bakal seharian disana...