Selasa, 30 Juni 2009

Mas Jockie dan semangatnya...


Mas Jockie, semangatnya telah memotivasiku...
I luv U, Mas

Sahabat, masih ingat kah cerita saya tentang seorang kakak sepupu saya MBak Yanthi Sulistiyono ? yang ceritanya pernah saya unggah di sekarlawu beberapa waktu yang lalu...Saat ini Mbak Yanthi masih berjuang melawan kanker yang dideritanya...doa dari para sahabat sekarlawu saya yakin akan menambah semangatnya untuk terus berjuang melawan sekaligus bersahabat dengan kanker itu...

Kali ini, saya punya cerita tentang sepupu saya yang lain, tentang kakak kandung MBak Yanthi yang namanya Mas Jockie Sunardi. Beliau sudah dinyatakan gagal ginjal lebih dari 5 tahun yang lalu, rasanya segala usaha telah dilakukan oleh keluarga dan kerabat untuk mencapai kesembuhannya kembali...Bahkan tahun 2005 Mas Jockie pernah tinggal di Guangzhou, China untuk melakukan transplantasi ginjal..Rupanya Allah masih menguji beliau dengan belum ditemukannya ginjal yang cocok untuk tubuhnya...Akhirnya Mas Jockie memutuskan untuk kembali ketanah air tanpa ginjal baru yang diharapkan akan bisa menggantikan fungsi ginjal lamanya yang sudah aus...

Hingga saat ini, Mas Jockie masih tetap survive dengan ginjalnya yang fungsinya sudah jauh menurun..Mas Jockie masih tetap bersemangat menjalani hidupnya dengan maksimal meski harus menjalani CAPD - cara cuci darah mandiri..., masih bekerja dikantornya, masih bisa membagi cintanya buat istri dan kedua anaknya yang berangkat remaja. Masih rajin berbagi sapa cinta kepada kami adik dan saudara sepupunya melalui milis KB_DM maupun fesbuk...

Tak sekalipun aku pernah mendengar Mas Jockie mengeluhkan penyakit dan kondisinya yang selalu up 'n down...Aku ingin, semangat dan ketegaran serta keikhlasan Mas Jockie bisa aku terapkan dalam aku menjalani hidupku kedepannya...

Bahkan dalam kondisinya sekarang, Mas Jockie masih selalu mengucap syukur atas ujian yang diterimanya dari Allah. Subhanallah...

Semangat hidup Mas Jockie sungguh memotivasi saya dan para sepupu yang lain untuk terus semangat menjalani hidup yang tidak ringan ini..bahkan karena Mas Jockie pula saya kemudian meresolusi diri untuk mempunyai gaya hidup lebih sehat...

Mas Jockie,

Terima kasih untuk tebaran semangat hidup itu, terima kasih masih bisa berbagi cinta kepada aku dan keluarga kecilku, meski cuma lewat fesbuk, lewat sms, sungguh buat aku itu terasa indah dan sempurna...

Untuk sahabat Sekarlawu, berikut adalah tulisan Mas Jockie yang saya angkat dari catatannya di fesbuk...., semoga ini bisa menjadi motivasi buat kita semua untuk tetap bisa menjaga semangat hidup saat kita sedang diuji...Tulisan ini adalah penanda dari tiga tahun beliau melakukan CAPD...


Tiga tahun lalu, ketika dipasang CAPD

Catatan hati Mas Jockie:

Setelah tiga tahun melakukan CAPD :
Masih teringat siang hari itu aku duduk dihadapan dr. Winarni di RSPP. “Bagaimana pak? Apa keluhannya?”
“Dok saya sudah dua hari ini tidak bisa makan nasi. Hanya makan buah2an. Badan saya lemas sekali tidak bertenaga. Kenapa ya dok?”. “Wah sepertinya tidak bisa ditunda lagi, bapak harus segera cuci darah”.


Akhirnya hari itu tiba. 30 Juni 2006. 14 bulan sudah aku bertahan untuk tidak melakukan cuci darah. Sebetulnya sejak April 2005 Prof Wiguno sudah mengatakan bahwa 1 bulan lagi aku sudah harus cuci darah, karena diet protein ketat yang aku lakukan sejak Januari 2005 tidak bisa menahan menurunnya fungsi ginjal. Oleh sebab itu ketika April 2005 aku diminta untuk operasi Cimino guna persiapan cuci darah (Hemodialysis).

Aku coba bertahan untuk tidak segera cuci darah dengan diet ketat. Berat badanku turun drastis dari 76 kg tinggal 62 kg. Kulit muka menghitam. Kata orang wajahku total berubah. Banyak sekali teman yang tidak kenal karena begitu berubahnya tampangku. Setahun yang sangat berat. Bahkan aku sempat jadi vegetarian selama beberapa bulan. Sehari sebelum aku bertemu dr Winarni, aku masih dinas keluar kota. Di Palembang selain susah makan hampir aku tak kuat naik tangga pesawat waktu akan pulang. “OK dok boleh deh cuci darah”. “Kapan bapak maunya?” “Sekarang juga boleh dok”.

“Kalau gitu saya buat surat pengantar. Nanti bapak ke lt 6 langsung ke ruang cuci darah, berikan surat ini”.
Di ruang cuci darah petugas bertanya : “Siapa yg akan cuci darah?” “Saya.” “Bapak datang sendiri?” “Iya” “Biasanya yg datang kesini dalam keadaan koma dari ruang UGD atau ICU.” “Biasanya orang sudah tumbang baru terpaksa cuci darah.”

Wah padahal aku juga rasanya sudah hampir tumbang.
Hari itu meskipun aku cuma sendiri, perasaanku tenang saja. Masa shock sudah lewat yaitu di Januari 2005. Waktu itu aku sangat terkejut dan butuh waktu beberapa saat sebelum memberi tahu ke isteriku .Aku pergi tiduran dirumah orang tuaku. Waktu itu almarhumah ibuku masih ada tapi dalam keadaan sakit karena stroke. Beliau tidak bisa berkomunikasi karena sakitnya. Aku harus cuci darah seminggu tiga kali. Istriku datang menyusul ke rumah sakit satu jam kemudian.

Mulailah perjalanan dan perjuangan berat itu. Dua minggu kemudian aku pindah cuci darah di rs Cikini. September 2006 aku berangkat ke Guangzhou Cina untuk cangkok ginjal. Tapi selama 5 bulan disana dari beberapa ginjal yang dicoba tidak ada yang cocok dengan jaringan badanku. Apalagi antibodyku tinggi sekali. Aku tidak mau ambil resiko memaksakan untuk di operasi. Akhirnya aku kembali ke tanah air dan kembali cuci darah di rs Cikini. Ini masa2 paling gawat. Kuingat 3 kali nyawaku hampir tidak tertolong karena paru2 penuh air sehingga tidak bisa ditembus oleh oksigen.
Seorang perawat menganjurkanku mencoba cara cuci darah mandiri (CAPD). Aku beralih dari cuci darah biasa menjadi CAPD. Aku merasa cocok. Berat badanku mulai kembali menjadi semula.

Aku sudah memutuskan untuk menghabiskan sisa umurku dengan CAPD. Tidak terasa aku sudah menjalaninya selama tiga tahun,
Terima kasih Allah bahwa aku masih diperkenankan kumpul dengan keluarga dan teman2ku sampai hari ini. Aku merasakan begitu cintanya teman2 dan keluargaku yang membuatku tegar sampai hari ini.


Begitulah Mas Jockie hari ini...., tetap tegar mengahadapi takdirnya...

Sahabat, dari catatan diatas, saya mengambil banyak hikmah, seperti yang selalu Mas Jockie bilang kepadaku..." Jaga kesehatan Yik, kesehatan itu mahal harganya...", juga ketegaran dan keikhlasan menjalani ujian Allah. Karena dengan ujian ini artinya Allah sedang menunjukkan cintanya yang maha besar untuk umatnya...

Untuk Mas Jockie, terimalah cinta kami semua...
I Luv U, Mas Jockie....


Minggu, 28 Juni 2009

kumat tapi malu-malu



Sebenarnya seminggu ini saya juga lagi kumat....kumat pengin buat sesuatu buat mengisi cuti ibu ngojek (karena anak-anak libur ) ...Tapitapitapi, pengin buat apa kok saya bingung, milih kumat yang mana ya ? kumat yang kecil-kecilan atau kumat besar-besaran sekalian...Holoooh.....

Setelah browsing kesana kemari plus teringat pernah ada tayangan di tivi tentang kaos bergambar lucu dari aplikasi velt, maka dengan yakin sayapun segera keluarkan stock bahan-bahan yang ada...
Target pertama adalah membuatkan Aizs sebuah kaos cantik bertuliskan nama dia...AIZS, ringkas padat....Tapi ternyata Aizs ogah dibuatkan kaos bertuliskan namanya, dia lebih suka kata-katanya seperti yang dia minta. Berhubung anak saya ini lagi keranjingan sama film " Camp Rock" maka dia minta kaosnya bertuiskan " I luv ROCK". Oke baby, jadilah....

Maka , mulailah saya dengan proyek kumat kecil-kecilan ini....saya pola kain velt, saya potong kain veltnya, padu padan warna sesuai permintaan Aizs....lalu tempel-tempel...lalu jahit-jahit dengan tusuk veston...Tusuk yang sudah dipelajari jaman masih SMP dulu..., ternyata kini berguna juga...Trimakasih bu guru PKK...

Maka, inilah jadinya kaos oblong yang tadinya polos....menjadi cantik dengan aneka huruf dan gambar...
Masih belum pengin nganggur, saya oprek lemari pakaian Bapak, dan nemulah saya sebuah oblong yang pas buat saja...dan kalimat yang paling tepat buat saya, kata Aizs adalah....." I'm SuperMom"...qiqiqiqi....nggaya banget dah...
Tak sampai 3 jam, sudah jadi dua buah kaos cantik...
Malu-malu saya pakai kaos itu sore harinya...hmmmm....lumayan.





potongpotongpotong, tempeltempeltempel,sulamsulamsulam.....
taraaa...tak sampai satu jam, jadilah satu kaos ini...



Bangga dengan hasil karya ibunya, bangga karena Aizs mendesain sendiri kaos ini...


foto model...cantik secantik kausnya....Sapa dulu dong ibunya.....?


proyek kedua, kaos buat saya sendiri.....



Cuma butuh tak sampai dua jam, itupun disambi fesbukan, sms an sama Ernut, nonton tipi.....qiqiqi....jadilah kaos ini...mmmmm...malu-maluin nggak ya ?


Jumat, 26 Juni 2009

sanur dan jagung bakar itu...





(duduk lesehan,
seonggok jagung dan aromanya dalam bakaran)

kau habiskan sisa jagungmu
diam dalam sisa malam
tenggelam kita dalam buaran sepi
cuma debur air
menyentuh kaki telanjang kita

senantiasa ingatkan aku,
pada satu prasangka,
takut,
khawatir,
akan vonis...

sanur, dipantaimu
kendati ada keintiman itu terasa
kami jauh, tapi begitu dekat
lambaian mata kami
menyatu dalam diam
(dan tersipu malu)

sanur, dipantaimu
kami berjabat dalam tatap
berbaur aroma jagung bakar
hati kami berbunga
jantung kami berdebar


Rabu, 24 Juni 2009

manfaat dari hal kecil dan sederhana...



Siang itu, seorang teman bertamu...kami ngobrol lama di gubuk penceng di halaman belakang. Sesaat kemudian teman saya minta ijin ke kamar kecil. Sekeluarnya dari kamar kecil, teman saya bergegas menemui saya dan menyampaikan beberapa hal, dari memuji cozy dan cantiknya kamar mandi kami ( hmmm...hmmmm, terima kasih...) sampai pada menyampaikan terima kasih...Tapi untuk apa ? ternyata ketika di toilet, dia menemukan gantungan kamper kamar mandi yang saya taruh dibeberapa tempat. Lalu apa yang istimewa ? wong menurut saya biasa saja tuh...

Ternyata ide saya untuk menggunakan kantung dari kain tule bekas untuk menempatkan butiran kamper pewangi kamar mandilah yang menarik perhatiannya. Katanya itu membuatnya terinspirasi untuk berbuat sesuatu yang lebih besar...Walaah...saya malah tidak berpikir sejauh itu, dari hal yang sangat sederhana yang saya lakukan ternyata bisa membuat teman saya terinspirasi membuat suatu hal yang lebih besar ( yang ini masih off the record, katanya)...

Memang, kita tak pernah tahu darimana sebuah ide bisa muncul...kapan saja, darimana saja, dari siapa saja. Seperti halnya saya, bila melihat benda-benda tak berguna, selalu otak saya berpikir untuk bisa mebuatnya lebih bermanfaat. Seperti kali ini kantong-kantong dari kain tule transparant yang biasanya kita dapat dari bungkus souvenir bila ada yang hajatan. Saya tak pernah membuangnya begitu saja, paling tidak saya gunakan itu untuk wadah pengharum ruangan , bisa kamper atau potpouri yang berbau rempah itu.
Saya letakkan dengan cara menggantungnya dibeberapa tempat yang perlu, bisa di kamar mandi, di almari baju, bahkan juga di body kipas angin. Supaya ruangan di dalemBadran selau wangi dan segar....
Beberapa hal sederhana yang mungkin btak terpikirkan oleh yang lain dan agak-agak konyol diantaranya adalah menyulap akuarium bekas milik tetangga menjadi rak pajangan pernak-pernik, juga mengisi botol-botol bekas dengan aneka bijian dan pasir laut...

Ternyata dari hal yang kecil dan sederhana , yang nyaris tak terpikirkan oleh kita, kita bisa mendapat manfaat yang lebih besar...rumah jadi harum, meminimalisir sampah rumah tangga pula...Saya senang dan bahagia bila hal kecil dan sederhana dari saya bisa membuat orang lain senang dan bisa mengambil manfaatnya...


kamper didalam kain tule itu...



Kantong kain tule wadah kipas dari souvenir hajatan, dibuang sayang...



letakkan dibeberapa tempat yang perlu, bisa di kamar mandi seperti ini...


Sob, hal kecil sederhana apa yang pernah kau lakukan hingga mendapatkan manfaat yang jauh lebih besar untuk keluarga dan lingkungan kita ?


Sabtu, 20 Juni 2009

KCB.... Ketika Cinta Bertasbih....



Tasbih... adalah mensucikan Asma Allah.... memang tuntunannya begitu, mencintai karena Alloh, membencipun karena Alloh. Tetapi,... masih adakah itu????
Saat ini... di saat dunia sudah ashar,... menjelang semuanya berakhir... masih banyak diantara kita,... yang mengaku beriman, dan menyintai Alloh,... tetapi SENANG melakukan hal-hal yang dibenci ALLOH,... bercerai (katanya demi anak),... berselingkuh,..... menyiksa suami/isteri (KDRT), dan masih banyak lagi yang Alloh benci... tetapi kita suka sekali melakukan.
KCB.... Ketika Cinta Bertasbih.... Masihkah ada ???? Bukankah lebih tepat jika dikatakan Ketika Cinta Berdusta?????

Cinta baru bisa bertasbih, jika kehadiran cinta tetap dijaga kesuciannya.... perasaan cinta itu lemah,... bahkan lebih lemah dari buih di lautan,.. yang terkena kerikil kecil pun sudah buyar... cinta membutuhkan komitmen untuk selalu saling membangun, saling menguatkan, saling melindungi, saling menjaga... agar cinta yang lemah itu tetep bisa di rengkuh..... Jika tidak, maka Ketika Cinta Bertasbih,... berubah menjadi Ketika Cinta Berakhir.

Ketika Cinta Bertasbih....
Ketika cinta terjaga kesuciannya....
Segala dera-nestapa seperti tali pengikat yang semakin menguatkan cinta...

Ketika cinta terjaga kesuciannya.....
Penderitaan adalah cahaya yang menyinari cinta...
Ketika cinta terjaga kesuciannya....
Perbedaan adalah buah manis yang menyegarkan dahaga cinta....

Ketika Cinta Bertasbih....
Ketika Cinta tak lagi terjaga kesuciannya...
Senyum manis, dan belaian sayang adalah dusta....

Ketika Cinta tak lagi terjaga kesuciannya....
Ungkapan cinta dan sayang adalah pemanis bibir saja...

Ketika Cinta tak lagi terjaga kesuciannya...
Tak akan lagi ada cinta....
Ketika Cinta Berdusta....
Ketika Cinta Berakhir...


Ihdinasy syirathal mustaqiim... Wallohu a'lam bis shawab



(kiriman tasbih dari seorang sahabat,
terima kasih...)


Kamis, 18 Juni 2009

puisi setengah jadi





kuhitung puisi setengah jadi
satu...dua...tiga
tak terbilang
tidak kupaksakan
dia mengalir begitu rupa

puisi setengah jadi
membawaku ke labirin hatimu
setengah rumit
tak berbentuk lagi

sampai aku pada
keputusan setengah hati
Rata Tengah
kali ini
kupejamkan mata
dan kutemui bayang senyummu,

puisi setengah jadi itu,
adalah kamu


Rabu, 17 Juni 2009

nama aslinya, kelaut ajah....


Beberapa waktu lalu saya ketemuan dengan mantan teman-teman SMA, eh...teman-teman mantan SMA, eh...apa dong yang bener...Kan mereka sekarang masih berteman sama saya, cuma dulu waktu di SMA, sekarang sudah tidak lagi di SMA yang dulu...piye tohhh...bingung akuuu....

Jadi ceritanya ketika bertemu beberapa orang yang pertama kita bahas adalah rencana hangumpulake baling pisah alias reuni. Gagasan reuni kali ini muncul dari saya yang notabene mantan pasukan 3 IPS 1 SMA Negeri I Karanganyar yang paling nganggur sedunia...qiqiqi....Lhawong pengacara saja kok ya bangga...

Wis nggak papa, yang penting teman-teman setuju dengan rencana reuni yang entah kapan akan dilaksanakan. Yang penting adalah menggalang para mantan teman sekelas yang sudah tersebar di seantero penjuru dunia. Saya didhapuk sebagai seksi umyeg, ya konfirm, ya mencari sisik melik dimana teman-teman berada, untunglah, begitu banyak media yang bisa digunakan mencari teman-teman lama. Bisa lewat fesbuk, friendster, gerilya kerumah teman-teman, lewat telepon dan sms.... Sudah kebayang akan seperti apa pertemuan kita nanti, sebagian dari kami malah sudah mulai menghidupkan memori lama jaman SMA lewat sms an atau fesbukan. Meski hingga kini kami masih saling ngampet untuk tidak ketemu muka, alasannya mereka berada nun jauh dikota lain yang cuma bisa mudik kalau menjelang lebaran saja. Sekalian menabung kangen, katanya...sapa tahu ada yang CLBK , kata teman-teman...halaah...apa juga maksudnya...qiqiqi

Buat saya, rencana reuni ini membawa kesan tersendiri. Selain sudah membayangken bagaimana akan jadinya suasana ketemuan kanca lawas, terus terang saya bahkan lagi kepyur-kepyur membayangken wajah teman-teman lama saya....Tahu sendirilah, saya memang parah kalau sudah masuk dalam ranah memori ingat mengingat nama dan wajah seseorang. Kemaren saja ketika beberapa teman-teman mengkonfirm saya, alih-alih merasa surprissed saya malah bingung mengira-ngira seperti apa bentuk wajah si empunya nama...qiqiqi....

Teman-teman saya sekelas ada 45 orang, 22 orang diantaranya laki-laki. Nah para teman lelaki ini semuanya mempunyai nama julukan ( basa jawa : paraban). Nah, sangking cerdasnya saya, saya malah tak ingat nama asli mereka, yang saya ingat ya nama panggilan yang sudah saya patenkan dalam otak saya. Jadi ketika kemaren harus mengkonfirm seorang teman ada kejadian yang agak memalukan...Saya sudah memencet nomer telepon teman saya, diseberang sana seseorang mengangkatnya...
Sekretaris bos : selamat pagi, Ibu... Bank....disini, ada yang bisa saya bantu
Saya ; selamat pagi Mbak, bisa saya bicara dengan Bapak Biting ?
sekretaris bos : Maaf Ibu, dikantor kami tidak ada yang namanya Bapak Biting. Mungkin ibu salah sambung
Saya : maaf, Mbak. Terima kasih...

Tentu saja, tidak ada yang namanya Biting disana, wong Biting itu nama panggilan teman saya yang sekarang jadi bos sebuah Bank besar di ibukota provinsi itu....But, siapa ya nama asli Biting ini...dan sampai setengah jam kedepan saya tak berhasil mengingatnya.
Lalu saya coba tanyakan kepada seorang teman yang lain...Ya Allah...nama aslinya ternyata Supri Maryanto Adji...qiqiqi....keren-keren begitu kok dipanggilnya Biting. Ini ada riwayatnya, ketika kita duduk dibangku kelas II SMA alkisah Supri ini makan SGPC alias sega pecel, nah tanpa disadarinya dalam sayuran pecel itu terkandunglah sepotong lidi alias biting (jawa) , maka tertelanlah dengan sukses silidi itu oleh Supri. Tragedi ini diakhiri dengan sebuah tindakan operasi untuk mengeluarkan lidi dari perut Supri dan menyelamatkan nyawanya...Sejak itu, kami mengenalnya sebagai si Biting...
Nah lanjut kisah pencarian Biting oleh saya. Ketika saya akhirnya mendapatkan nomer Hp Biting maka kamipun akhirnya bisa berkomunikasi dengan lancar, bahkan lanjut di fesbuk...dan saya tetep keukeuh memanggilnya Biting kendati beliau sudah seorang petinggi dijajarannya. Nyatanya dia tidak keberatan tuh saya sapa dengan panggilan akrab Ting...qiqiqi...katanya gak perlu jaim-jaim an meskipun sebagian teman di friendlistnya adalah kolega yang bukan orang sembarangan....Thx ya Ting...

Ada lagi teman saya yang dulu kita panggil dengan nama Bence, karena perwujudannya mecece (kecil, mungil tapi sok sangar dan kemaki) sekarang sudah jadi kepala BPN di sebuah kabupaten. Nama aslinya Priyanto. Trus ada lagi yang kami panggil Lepen karena setiap kali telat masuk kelas jawaban untuk pak Guru adalah " saking lepen ( = sungai / kali) ". Nama-nama aneh yang lain adalah : Lhemboet, Thiwul, Dreckpeck, Ebiet (penampilannya mirip Ebiet G. Ade), Begog, Bakir ( ini namanya Endarto, tapi karena dia ngenger pada seorang pamannya yang dokter terkenal waktu itu - dr.Bakir- maka kami mengganti namanya dengan semena-mena dengan panggilan Bakir)...masih banyak lagi...Dan semua nama panggilan mengandung riwayat yang ditanggung tak terlupakan oleh si empunya nama...

Hari ini, sudah hampir 80% teman-teman konfirm akan kehadirannya dalam reuni nanti...Yang menjadikan saya bingung adalah, kendati sudah merasa dekat dengan suara mereka di telepon saya masih harus bekerja keras mengingat-ingat wajah teman-teman SMA saya...kemaren beberapa kali tertukar identifikasi, yang saya pikir si A, saya tebak-tebak ciri fisiknya ternyata tertukar dengan teman yang lain....wis ta saya ini memang payah... Beberapa teman dengan penuh kasih sayang setengah merasa kasihan merasakan beban psikologis saya bahkan menelepon saya sembari memberikan ciri-ciri fisik paling spesifik yang diindikasikan bisa membantu saya mengingat wujud dirinya, misalnya " Yik, aku sing untune rada mintip-mintip..."...qiqiqi....itu pasti Pujiastuti..... Lalu ada yang bilang, " aku Teguh , Yik ,yang pernah kamu gaprok pakai tas tentaramu..."....
Lalu teman saya Dreckpeck mengindikasikan dirinya sebagai sesosok cowok yang selalu berbaik hati kalau saya nanya kepadanya, " Peck, tembus nggak ?", kalau saya lagi M dan khawatir dengan rok putih saya yang jangan-jangan ternoda darah...hahaha...lha wong cowok kok ya saya tanyai masalah sensitif itu...Alasannya, dia duduknya tepat dibelakang bangku saya. Thx ya , Peck...ehhh..tapi nama aslimu sapa ya ?

Pokoknya, teman-teman saya yang sudah tahu tabiat saya pasti rela banget saya plekotho dengan nama lama yang tidak keren itu...
Nama asli mereka... ? kelaut aja daah....


Senin, 15 Juni 2009

yang tercecer dari kehadirannya...

Kalo kemaren saya share gambar yang asal muasalnya dari kamera hp sederhana saya sehingga gambarnyapun lebih banyak blur kabur kagak jelas, kali ini saya ingin bagikan cerita dalam beberapa gambar yang dibuat oleh orang-orang yang profesional dibidangnya yang di hire oleh RI 5 dalam event " Kongres Perangkat Desa se Nusantara" 8 Juni 2009 kemaren. So, selamat menikmatinya....



peserta kongres sabar menanti datangnya sang RI 1



petinggi aparat kepolisian, serius membicarakan strategi pengamanan



tiga petinggi RI-5


akhirnya datang juga orang yang selama hampir dua minggu membuat saya kebat kebit


saat gambar ini dibuat, saya tepar tak berdaya ketiduran di tenda sekretariat


huaduuuh....laksana ujian pendadaran.



tim penyelamatan tanggap cepat darurat


eyel-eyelan karo paspampres.


mas Guston....., hp mu gak ketemuuuu, akhirnya...
Tumbal RI5, semoga makin sukses kedepannya. Amin



Pak JokoWi, Walikota Solo. Hadiirrr!




lemes tapi puas...



lakone, melayani berbagai pertanyaan paspampres...atau siapa ya ini ? aku yo ra kenal...

kumat tanda cintA

pembatas buku berornamen bunga kering....untuk sahabat


Kali ini saya juga lagi kumat....tapi kumat yang ini agak istimewa menurut saya. Biasanya saya kan kumatnya kalau memang lagi bener-bener nggak ada yang harus dikerjakan, punya banyak sisa waktu longgar sehingga terkesan mencari-cari kerjaan.
Kalau kali ini, saya memang sengaja dan niat pengin membuat sesuatu untuk seseorang...eh hehehe...ada apa ini ? Jangan pada GR dulu yaaa.......
NGgak ada apa-apa sih...cuma pengin aja memberikan sesuatu kepada teman baik, sahabat hati.
Berhubung kemaren saya ada rejeki dapat buku gratis dalam jumlah yang tidak sedikit. Maka sebagian saya hibahkan kepada beberapa teman dan kerabat. Untuk melengkapi buku ,saya membuatkan sebuah pembatas buku. Saya hias dengan ornamen dari bunga-bunga yang sudah dikeringkan terlebih dahulu.

Kebetulan disekitar dalemBadran banyak bunga dan rerumputan liar yang bisa dipetik kapan saja dan gratis...Kadang kalau lagi jalan-jalan atau berkunjung ke rumah teman dan lihat ada rontokan bunga bagus dan mungkin untuk dikeringkan langsung saja saya angkut. Begitupun anak-anak, sudah langsung otomatis kalau lihat bunga atau sesuatu yang bisa dikeringkan dan bagus pasti langsung ingat untuk membawakannya buat ibunya ini...Thx ya nak....

O ya, saya paling seneng bikin kreasi dari bunga kering ini. Karena menurut saya ini spesial, dibikinnya juga dengan "hati" qiqiqi....Dan bentuk serta komposisinya selalu berbeda gak ada yang persis sama, maka pastinya akan jadi sangat special, bukan.

Untuk kesempatan-kesempatan tertentu kalau ada orang dekat yang berulang tahun atau apa, saya pastikan hadiah kecil manis ini selalu saya berikan mengiringi ucapan selamat saya...Banyak yang suka , ternyata...



petik bunga atau dedaunan dalam kondisi kering, usahakan pada siang hari metiknya...


dipress dengan cara letakkan diantara lembar-lembar buku telepon




kalau sudah kering, aturlah komposisi yang manis diatas kertas karton manila


ini yang sudah jadi dipigura


ini kreasi saya yang lain...

Cara membuatnya pun mudah nggak pakai ribet, hanya memang butuh waktu buat membuat bunga itu kering. Paling cepet satu minggu, dengan cara saya press di antara lembar-lembar buku telepon, ditaruh diantara dua lembar kertas tisuue. Lalu ditutup dan ditindih dengan pemberat. Saya biasa meletakkannya dibawah kasur di kamar anak-anak...hehehehe...

Kalau kandungan airnya sudah benar-benar nol atau kering, maka mulailah saya merangkai bunga-bunga ini diatas selembar media. Bisa kain, atau kertas karton manila. Terserah mau dijadikan apa setelah itu, bisa kartu ucapan, bisa juga lukisan yang dipigura atau pembatas buku.

Nah kalau untuk membuat pembatas buku yang seperti ini, kalau sudah ditempel dikertas karton, maka langkah berikutnya adalah di laminating. Trus berikan hiasan pita yang warnanya disesuaikan keinginan. dan...taraaa.......sudah jadi pembatas buku yang cantik seperti ini....






pembatas buku yang agak besar ukurannya, menyesuaikan bunga keringnya...



Satu karya lagi yang saya buat dengan sepenuh cinta....tanda cinta saya kepada sahabat yang (saya tahu, dan saya yakini) juga mencintai saya.....

Terima kasih, sahabat hati....

Jumat, 12 Juni 2009

kata ketika kita


kata ketika kita
tak lagi bersama
tak lagi satu
tak lagi seperti dulu

kata ketika kita
seperti angin
berkelebat
menyaput asa dulu

kata ketika kita
tak merasa perlu
mencinta
mengerti
berbagi

kata ketika kita
begitu asing
satu sama lain

kata ketika kita
saling mencari
kesalahan
penodaan

kata ketika kita
mencari sisa kenangan
diantara
piramida jumawa
hati kita
berdua

lalu,
penyelesaian macam apa
yang kita harap
lagi ?

sudah berakhirkah ini ?
tamat ?
begitu saja ?

aarghhh....


Rabu, 10 Juni 2009

Lupa-lupA IngaT


" Tante Ayik ini kayaknya harus sering mengkonsumsi gingko biloba", begitu seorang keponakan bilang ketika saya lupa akan sesuatu.

Kalau masalah lupa-lupa ingat atau ingat-ingat lupa memang saya ini orangnya. Selain memang karena yuswa sudah ndungkap aka sudah setengah tuwirr tapi teuteup maniss, saya memang dikaruniai sifat pelupa yang akut.
Kalau cuma masalah naruh barang sih relatif mudah mengatasinya...saya biasa mengantisipasinya dengan cara menempatkan beberapa wadah khusus ditempat tetap yang khusus pula. Misalnya, kunci kendaraan dan pagar dalemBadran, ada tempat khususnya. Segala macam remote ( halaaahhh, wong cuma ada 2 remote dirumah, remote TV dan DVD) ada di keranjang cantik diatas meja ruang keluarga. Di kamar ,saya meletakkan sebuah keranjang cantik juga tempat saya menaruh blekunyek (benda kecil pernak-pernik) yang saban hari saya pakai, macam kuncir rambut, jepet, bros kecil dan yang lain. Tapi kembali, masalah lupa-lupa ingat ini memang harus dibiasakan sedari diri sendiri kok ya...begitu saya tidak disiplin meletakkan barang ditempat seharusnya maka sudah pasti saya akan bingung mencarinya sambil uring-uringan nggak jelas gitu dehhh.......

Seperti sudah seminggu ini saya kehilangan sebuah benda kecil berupa bros yang jadi favorit saya. Warnanya hitam dari perak bakar, ada sentuhan permata hitam pula...bros unik etnik cantik yang biasa saya pakai sebagai penahan jilbab saya ini
ketlingsut entah dimana gara-gara saya tidak disiplin meletakkan pada tempatnya. Saya masih nyesel kehilangan benda unik yang saya dapat waktu ke Mirota Yogya kemaren....Aaargggh....

Selain pelupa, saya juga kadang groboh alias ceroboh. Misalnya, saya beberapa kali salah kirim sms kepada orang yang salah. Untung saja sms saya isinya tidak tendensius, tidak SARA dan tidak ngrasani...qiqiqi...Misalnya mau kirim sms nggladrah ke Ernut, malah kekirim keteman saya yang lain yang bahkan tidak mengenal Ernut...tentu saja teman yang menerima sms bingung dan membalas " Nut sapa Yik ? pacarmu ?...", atau yang baik hati memberitahukan kekeliruan kirim ini dengan " Yik, kayaknya kamu salah kirim lagi...".Ini murnia karena saya ceroboh, kalau ada sms di inbox, sms yang paling atas selalu saya reply tanpa saya lihat pengirimnya, selalu saya sangkakan Ernut (karena cuma dia teman yang paling rajin sms an sama saya)...huuuh....

Ada lagi kisah lupa-lupa ingat yang agak memaluken. Syahdan, suatu hari saya bersama Karin sedang jalan disebuah pusat perbelanjaan. Seorang pria paroh baya menghampiri saya, tersenyum ramah dan mengajak ngobrol. Sambil menunggu Karin yang berkelana di gerai aksesoris sayapun mengobrollah dengan sibapak itu. Obrolan nyambung, tentang anak-anak saya yang beliau kenal namanya, tentang suami, tentang almarhum Bapak saya. Giliran dia bercerita tentang keluarganya kok saya blank. Baru saya sadar, kalau saya tidak ingat sama sekali tentang jatidiri sibapak ini, siapakah dia, orang mana (tetangga-teman-kerabat kah ? ) blasss...saya tidak berhasil mengingatnya...Hampir 30 menit kami ngobrol, saya tidak berhasil "menyenangkan hati" lawan bicara saya dengan merespon ceritanya tentang keluarganya...respon saya cuma " Ohhh, ya ?" atau " oooh...begitu ya Pak ? ". Kemudian sibapak itupun berpamitan dan berlalu dari hadapan saya. Ketika Karin datang dan bertanya " Ibu tadi ngobrolin apa ?"...saya ceritakan ke Karin obrolan saya dan rasa penasaran karena tak berhasil mengingat siapa sebenarnya lawan bicara saya barusan...., jawab Karin " lha itu tadi kan Pakdhe ....."...halaah....., lha wong masih kerabat dekat ta ternyata, kok bisa-bisanya saya lupa-lupa ingat...jannn..kebangeten banget ya saya ini...

Tapi untungnya karena menyadari potensi diri yang lupa-lupa ingat ini ( asal tidak hilang ingatan) maka saya selalu setel muka manis nan ramah berkesan baik hati dan penuh perhatian pada semua orang yang menyapa saya (duluan)...qiqiqi...berhubung saya sering lupa-lupa ingat saya seringkali tidak punya keberanian menyapa orang yang setengah saya kenali setengah tidak saya kenali...takutnya salah identifikasi...Pokoknya, kalau masalah mengingat-ingat nama dan wajah orang saya memang termasuk yang payah banget daahhh....

Saya juga pernah mencoba cara aman, suatu kali ketika ketemu seseorang yang saya tidak yakin apakah dia kenalan saya atau bukan, sebelum memutuskan menegurnya, saya kirim sebuah sms pada nya..." Kit, kamu lagi di SGM yaa...? di toko jilbab ? ", begitu dia merespon...barulah saya datangi...qiqiqi....

Salah identifikasi akibat lupa-lupa ingat juga pernah saya lakukan dengan efek memaluken yang sangat besar. Suatu sore disebuah forum (halaah...) wedangan, saya dan suami sedang makan, disebelah saya ada seorang ibu muda yang saya haqul yaqin adalah kakak tetangga sebelah rumah. Tentu saja dengan ramah saya menegurnya, terjadilah percakapan saya seperti ini :
S (saya) : Silahkannn, diborong semuanya Mbak.
I (ibu muda tadi) : Nggihhh Mbak...
kemudian terjadi obrolan ringan kira-kira 10 menitan. Obrolannya kok ya nyambung, dan jawabannya juga memuaskan saya. Tiba giliran saya berbasa-basi menyilahkan ibu muda itu mampir ke rumah. Begini :
S : mboten pinarak ? ( nggak mampir ? )
I : mampir pundi nggih, mboten gadhah sedherek celak mriki ( mampir kemana ya, saya tidak punya saudara dekat sini ) Mukanya tampak bingung...
S : (bingung), lha Mbak Cicik....
I : Cicik siapa ya ?
S : nuwun sewu, rayi panjenengan ...(maap, adik Anda)
(dengan nada memaksa minta pengakuan bahwa dia adalah kakaknya Mbak Cicik)
I : Ohhh....MBake salah kaliii...wong saya rumahnya Magetan, ini tadi cuma mampir karena laper pengin njajan...
Dan muka sayapun merah hitam karena malu berkepanjangan...mana suami masih srupat sruput menikmati wedang jahenya yang masih setengah gelas, pasti tidak ethis kalau saya paksa pulang hanya karena saya malu pada ibu muda dan rombongannya...Ealaahhh.....nggak lagi-lagi sok ramah deeh....

Tapi cerita memalukan pernah juga dialami teman SMA saya, tepatnya cowok yang lagi PDKT sama saya ketika itu. Selain di sekolah, kami juga biasa bertemu di tempat kursus bahasa Inggris. Jadi kami biasa pulang bareng naik bis dari tempat kursus itu. Suatu hari kami menunggu bis kota di halte bis, waktu sudah berjalan hampir 30 menit ketika bis kota yang kami tunggu akhirnya datang. Kami ngobrol dengan asyik, setengah perjalanan saya lihat teman cowok saya ini wajahn ya tiba-tiba pucat dan aneh gimanaa...gitu. Saya tanya " ada apa ta kok kamu kayak nggak konsen ? ", dia langsung berdiri dari duduknya , katanya " Wah Yik...aku kelupaan, aku tadi kan bawa sepeda motor ke tempat les..., lhah, aku musti balik nih...sepeda motorku ketinggalan..". Hahahaha.....cowok yang konon paling cerdas, paling mantap , vocalis band sekolah dan diidolakan para cewek di sekolah saya ternyata bisa lupa-lupa ingat juga.... Tentu saja ini bukan karena murni dia pelupa, mungkin alasannya sangat-sangat unconditional, mungkin dia lagi kasmaran sama saya, sehingga suka tidak konsen begitu ? siapa tahu ? kedhip 4x...qiqiqi....

Baru-baru ini, kami bertemu dalam suatu hajatan, begitu melihat saya dia langsung ketawa ngakak tak habis-habisnya, rupanya dia ingat kejadian memalukan waktu itu. Saya yang tidak ngeh ( ingat ! saya bahkan lupa-lupa ingat kalau pernah kenal dengan orang ini...) cuma bisa terbengong-bengong melihat dia ketawa heboh begitu. Lalu dia mencoba mengingatkan saya peristiwa yang menurut dia sangat fenomenal itu...barulah saya berbasa-basi ikut tertawa , tepatnya mentertawakan dirinya....Meskipun ketika sampai dirumah, saya bahkan tidak ingat pernah terlibat dalam peristiwa memalukan itu...

Begitulah, sebenarnya masih banyak lagi cerita lupa-lupa ingat saya. Ada yang memaluken, ada yang indah untuk dikenangken...Apalagi kalau dengar lagunya "kuburan" yang judulnya "lupa-lupa ingat" pasti berkelebat aneka cerita tentang lupa-lupa ingat itu...Ternyata menyenangkan juga mengingat peristiwa yang lupa-lupa ingat.

Kalau kawan, punya cerita tentang lupa-lupa ingat yang berkesan nggak ?



Selasa, 09 Juni 2009

saat gambar bicara...


Setelah hampir seminggu lintang pukang mempersiapkan perhelatan akbar ini, maka hari ini saya boleh berlega hati. Alhamdulillah acara berjalan lancar dan sukses meskipun tak 100% sempurna, tapi kata Dirjen Depdagri .." nyaris sempurna...", ya iyalaah Pak, kesempurnaan itu cuma milik Allah...Setidaknya , kerja tim kami cukup lumayan dan cukup dihargai oleh berbagai pihak. Terimakasih dan salut kepada segenap tim kerja yang sudah dengan maksimal mempersiapkan segalanya. Berhari-hari bahkan nyaris tanpa istirahat, tak kenal waktu dan cuaca...Empat jempol deh buat RI-5...

Saya masih pengin berbagi gambar dari suasana yang tidak biasa saya temui sehari-hari...ini cuma gambar biasa, tapi buat saya memuat sejuta arti...kenangan masa kecil, ungkapan syukur karena masih dipercaya untuk menangani event sebesar ini...

Cuma gambar-gambar ini yang bisa saya bagikan...



Panggung utama Kongres Kepala Desa dan Perangkat Desa se Indonesia

Tim Protokoler Istana, Dirjen Depdagri, Paspampres berdiskusi mengenai jalannya acara.

Mendagri & Komandan Kodim 0735 sesaat setelah check terakhir dan menyatakan " sip, siap, Oke..!" membuat hati kami legaaa.....

Tim PAM meninjau sitihinggil...

15.000 peserta dari seluruh Indonesia, sabar menunggu hadirnya Presiden RI...

Shalat di tempat darurat

para pager ayu pun wajib melewati pintu detektor Paspampres sebagai standar pengamanan kenegaraan.

GKR Wandansari atau GKRAy Kus Murtiyah aka Gusti Mung, sang empunya keraton ini...Kalau ketemu, jangan lupa haturkan sembah takzimmu, begitu pesan seorang kerabat keraton kenalanku. Tapi sangking seringnya ketemu malah aku lupa melulu...qiqiqi

inilah akhirnya sekretariat kami, darurat ,setelah yang semula direncanakan akhirnya diminta untuk holding room RI1

tim matan, dibriefing sebelum melakukan simulasi evakuasi status darurat RI1

SBY datang...saya malah tepar di pojok sekretariat...Ngantuk banget...halaah...

kemruyuk, untel-untelan....semua pengin lihat SBY.


Holding Room setelah di make over oleh tim dekor. Saya bagian yang mempersiapkan segala kebutuhannya. Termasuk memastikan terselesaikannya makeover toilet V VIP, juga memastikan segala list kebutuhan RI 1 yang harus ada di rest roomnya.. Padahal, jangankan dipakai oleh SBY, ditengok pun kagak......Ealaah....



Plafon ruang transit setelah dimakeover dengan aneka rumbai nan nyeprukkk...beda banget kan dari yang kemaren...?





Pengumuman dalam bahasa jawa kromo inggil untuk pengguna toilet di area keraton, intinya bayar Rp. 1000 sekali pakai...


Mbah Wito, sudah mengabdikan hampir separuh umurnya untuk menjagai Pagelaran Karaton Kasunanan Surakarta. Pengabdian tiada tara...



Hampir seminggu lebih mempersiapkan segala hal dan memastikan semua acara berjalan lancar pada hari H nya, jangankan salaman ( penting nggak sih ? ), apalagi minta tanda tangan, saya malah harus cukup puas melihat sang RI 1 dari layar monitor di depan sekretariat....Ealaah...

jangan salah, ini bukan meriam van VOC...karena ini cuma replikanya yang terbuat dari karet sebagai property saat ada acara karnaval atau defile...

Salah satu kori/ pintu gerbang menuju Sasana Sewaka


50 meter dari Pagelaran adalah SD N 17 Slompretan tempat saya bersekolah sampai kelas V...sekarang SD ini sudah di merger dengan SD sebelahnya...Halaah....

sebenarnya sudah cuapeeek banget, tapi masih tetep manis ya ?