Senin, 31 Januari 2011

pesan untukmu...



***

malam ini saya merenung, memikirkan seorang sahabat yang beberapa hari ini menghilang. ada banyak cerita antara saya dan dirinya. ada sebuah rahasia yang sama -sama kami simpan , sejatinya.
saya tak bisa memungkiri, bahwa hati saya sungguh sedih karena ini. justru disaat kami ingin membuatnya menjadi suatu relationship yang indah, dan bersama-sama ingin menjaganya agar tetap ditempatnya...
saya dan dia sudah bersepakat untuk menjaga karunia itu dalam suatu koridor persahabatan yang saling mensupport, saling menyayang, saling mengerti...tapi memang tak semudah itu pengertian bisa diberikan..
dalam hati kecil saya bertanya, apakah kami salah ketika kami menikmati anugerah kecil ini dengan sebuah janji saling menjaga hati ? sejauh ini, saya dan dia...kami...sudah berusaha menjaganya agar persahabatan ini tetap terstruktur...namun...oh my...oh my

sahabat,
bila kita harus saling kehilangan lagi setelah tiga dekade yang kita lewati...mungkin ini harus dilandasi keikhlasan , demi kebaikan...
aku masih ingat benar katamu, ' aku bahagia bila melihat engkau bahagia...'
begitupun aku, aku bahagia untuk kebahagiaanmu...
biarkan kita simpan rapat semua kenangan dipenghujung tahun yang telah kita lewati dengan begitu indah...saat kita kembali saling menemukan, saat kita percaya bahwa Tuhan telah mengatur ini semua dengan indah...
karena ini bukan sekedar kebetulan, bukan ?
terima kasih untuk sudah selalu mengerti aku
terima kasih sudah menghiasi hari-hari kita dengan begitu indah
terima kasih untuk cinta kecil yang selalu engkau jaga...
percayakan kepadaku, untuk menjaga cinta kecilmu
selamanya, sepanjang sisa hidupku



***

MP, PBS...aku yakin engkau masih menjaganya, seyakin bahwa malam ini engkau membaca pesanku ini

IMUSM

jangan pandangi aku seperti itu



jangan pandangi aku seperti itu,
pandangi saja tangan kita yang saling menggengam.
tak kah kau lihat disana ,
betapa aku sungguh mencintaimu.
dengarkan aku, aku takut memejamkan mata,
aku takut genggaman tanganmu lepas dan engkau menghilang.
aku akan membacamu kali ini, hingga tuntas
dan memastikan kamu baik-baik saja disana.
pastikan kita masih tetap bersama
hingga akhir nanti
sebagaimana sunyi yang kita genggam,
meski bukan itu yang kita pinta
biarkan aku berjalan menjauh
agar aku bisa melihatmu lebih jelas dan utuh
biarkan aku mencari cara
bagaimana aku menumbuhkan kembali cinta itu, untukmu
meski jauh, tak tersentuh
aku yakin, suatu saat kita akan kembali bersama
meski ada sisa takut, sedikit....
sebagaimana aku percaya, kita ditakdirkan bersama

jangan memandangiku seperti itu,
aku takut kau jatuh cinta lagi padaku
tapi bukankah itu yang kita mau
saling jatuh cinta kembali
saling mengambil kesempatan indah itu lagi
mencoba kembali saling membaca
karena kita adalah buku terbuka
dhe,
pastikan masih ada satu tempat dihatiku untukmu,
sebagaimana aku pastikan,
senantiasa ada tempat untukmu dihatiku
pastikan,
masih ada tempat untuk kita kembali,
mencinta


just for my dearest, Dheka


pict by : AJP


note:
dear dheka,
ketika kau baca ini, mungkin aku sudah berangkat pergi dari hatimu
menjauh, agar aku bisa melihatmu utuh
diam berdiri ditempatku sambil memandangimu
adalah keinginan yang sudah lama ingin aku lakukan
seperti halnya ketika aku merasakan hal yang sama,
seperti yang pernah kau lakukan yang membuat hatiku terluka
biarkan aku merasakannya, sejenak
agar aku bisa segera kembali kepadamu
bersama cintaku yang utuh
segalanya akan menjadi indah tepat pada waktunya



Sabtu, 29 Januari 2011

aku hanya mencintaimu satu kali saja...


aku hanya mencintaimu satu kali saja, tidak lebih.
seperti hujan ketika dentingnya menggema dijagatmu
agar aku bisa mengambil airnya untuk pengobat dahagaku,
mencintaimu adalah janji hatiku
satu kali saja, tak akan lebih
kita telah kehilangan banyak waktu
seperti sebongkah rindu lama tak tersentuh
aku mencintaimu, hanya sekali
dan tak akan lebih
mungkin aku bisa jatuh cinta lagi,
tapi tak akan kupateri sebagai cinta
utuh untukmu
cinta sejati yang aku janjikan, dulu
aku hanya mencintaimu, satu kali saja
tak akan lebih
dan bila satu hari cinta itu berubah
maka
aku pastikan,
tak akan ada lagi kesempatan kedua
karena aku hanya mencintaimu,
satu kali saja



pict by : AJP





hapus.....!!! done...!!!



kemarin malam saya terjaga dari tidur yang cuma 2 jam, saya pikir alarm saya sudah berbunyi, ternyata bukan...ini alarm dari dalam kepala saya yang sedang berbunyi....ahhh...ada apa ini, kenapa mesti tengah malam yang tanggung begini saya terbangun tiba-tiba. lalu saya menjadi sulit tidur, dan ini membawa saya kepada suatu pikiran. menimbang-nimbang, apakah ingatan akan semudah ini saya hapus lalu direlakan pada masa lalu? menjadi setapak yang telah saya lewati bersamamu, meski tak pernah sampai pada ujung jalan.

malam itu saya masih memikirkan.

terbit tanya ini, apakah saya harus terjebak dalam pikiran dan kenangan akan dirimu...akhirnya satu satu saya hapus sekian pesan hati yang sudah saya kumpulkan sejak pertama kali mengenalmu, saya tidak rela, tapi saya yakin, saya sedang tidak ragu.

hati saya sakit.

kadang ada rasa terbuang tak beralasan. saya dengan kalap menghapus segala pesan hati yang pernah tersampaikan, --hapus,hapus,hapus--. apakah lantas urusannya beres sampai disitu? tidak. anak kecil pun paham bahwa menghilangkan ingatan tak semudah menciptakannya.
ada yang menyapa, minum teh pagi-pagi bersama diserambi namun tidak pamit pulang. begitulah memori itu.
ketika pada saat yang sama setiap hari kita bertukar pesan, bertukar cerita, dan diakhiri dengan obrolan panjang setiap sore....bisakah semudah itu kemudian aku buang tiba-tiba ? engkaupun tahu, tak semudah itu...
juga ketika terlanjur bertukar sapaan.......panggilan terindah yang ingin aku simpan, menjadi sisa kenangan tentangmu...

malam ini, aku kembali terbangun...dan teringat akanmu, pada suatu pagi ketika kita bertukar sapa...

sejak itu...

***


to des'09 - juni'10

ket : story by request @ gazebo dalemBadran






maka menangislah...



***

satu hari disebuah acara hajatan, saya mendapati dua orang teman baik saya larut dalam tangisnya....yang pertama adalah tangisan teman saya yang empunya hajat saat putri pertamanya melakukan sungkeman sebelum upacara siraman menjelang hari bahagia pernikahannya. tangisan yang kedua adalah tangisan seorang teman yang hadir bersama saya yang sempat membuat saya bingung tentang sebab musabab menangisnya, hati kecil saya berkata ada yang tidak sinkron antara tangisan teman saya ini dengan suasana yang sedang terbangun saat itu....saya pikir tadinya, dia larut dalam rasa bahagia sang sohibul hajat...terhanyut mendengarkan gending yang dilantunkan pembawa acara mengiringi upacara sungkeman, kata2 dalam tembang itu memang cukup mengharubiru sehingga mampu membuat pendengarnya luluh dalam haru...

tak lama kemudian, teman saya menggamit lengan saya, mengajak saya agak menjauh dari arena siraman.....saya tahu, dia sedang ingin curhat...
lalu kami duduk menepi, kami duduk berdampingan, tangannya menggenggam erat tangan saya....lirih dibisikkannya cerita hatinya tentang bla-bla-bla....hujan air mata tak pelak mengalir deras mengiringi segala cerita hati yang dibagikannya untuk saya....saya matikata, tak tahu musti berkata apa....saya, tidak menafikkan cerita teman yang satu ini, saya
adalah satu dari sedikit orang yang tahu betul 'lelakon' hidupnya, saya adalah salah satu temannya kepada siapa dia menitipkan cerita hatinya selama ini.
saya terhanyut sedih, tapi barang tentu saya tidak bisa serta merta menangisi cerita hidupnya...kami sedang berada diwaktu dan tempat yang tidak tepat....
ahhh, andai saja dengan menangis kita bisa menyelesaikan segala persoalan, andai saja dengan menangis lantas semua menjadi tuntas...

namun saya sadar, dengan menangis kita bisa mengekspresikan isi hati kita...saat suka, saat bahagia, saat gundah, saat sedih yang memuncak....dan hati kita bisa serta merta merasa ringan setelah kita tumpahkan rasa hati kita lewat tangisan....begitukah ?
kepada teman saya, saya hanya mampu berbisik....' tangisilah, kemudian selesaikanlah...langkahmu akan lebih ringan setelah semua beban terangkat...', lalu kami berpelukan, kemudian saya bisikkan kembali kepadanya , ' pulanglah kerumah, habiskan tangismu malam ini, besok pagi aku datang, dan kita bicarakan semua yang membuatmu menangis...mungkin itu akan meringankan...'. sang teman menganggukan kepala, ' aku tunggu kamu besok, akan kutangisi semua malam ini hingga besok saat kita bicara semua menjadi lebih ringan...terima kasih untuk selalu mau mendengar tangisanku...'

teman saya bergegas berlalu, dari balik kaca mobil saya masih sempat melihatnya menyusut air mata dengan sehelai saputangan, namun senyumnya samar masih terlihat...dia belum putus asa....


***



tentang sesuatu yang manis...



Masih lekat dalam ingatanku, 23 tahun silam, ketika kita belajar saling mengenal, kau selipkan sebuah kartu puisi untukku...tentang cinta yang tengah kau siapkan untukku, tentang sebuah hati yang mulai kau buka buat aku, dan harapanmu untuk kita berjalan bersama suatu hari nanti. lalu roda waktu berjalan pasti...maju...menggelinding...mengikuti arah hidup yang terencanakan dan telah ditetapkan...satu dua peristiwa, bertambah tebal keyakinan bahwa kita memang ditakdirkan bersama...

ketika aku gamang pada definisi sebuah kata dari susunan lima huruf c.i.n.t.a...kau pun meyakinkan, bahwa jalan kita sudah benar...cinta kecil kitapun bertumbuh dan berbuah...
kembali aku temukan banyak hal manis dalam kehidupan kita ...
mawar segar yang mengering, lukisan rumah pedesaan, wangi melati yang kau simpan lama sejak malam pengantin kita...bukankah itu adalah kenangan manis kita bersama...?

aku tak pernah meragukan betapa indah bunga cinta yang kau tanam, seperti halnya aku tak pernah meragukan genggaman hangat jemarimu, pelukanmu yang mendamaikan hatiku, senyumanmu yang menyembuhkan lukaku....


dan hari ini, aku temukan kembali sisa-sisa hal manis yang pernah kau simpankan untukku...tidak..salahkan aku bila aku pernah menganggapmu sebagai sesuatu yang tawar...aku salah, sayang....maafkan aku...

bila ini sebuah keterlambatan, maafkan aku...berikan aku waktu untuk kembali menggulung ingatan atas kebaikan dan manisnya hari-hari yang pernah kita lewati bersama...

berharap masih ada cinta yang tersisa....
berharap kita masih bisa membangun kembali puing-puing yang telah porak poranda...
yakinkan aku, bahwa sebagaimana aku....kaupun masih mencintaiku...
seperti dulu, 23 tahun yang lalu...


sebuah kenangan bersamamu , suatu hari di bulan Juli 1988


pro : dheka, tentu...
semoga Tuhan mendengarkan doa itu






Selasa, 25 Januari 2011

belajar dari kesalahan




aku seperti diingatkan ..mengenai suatu hal yang seringkali membuatku lupa...ahhh, mungkin ini hanya dugaan atau kalau tak bisa dibilang secara 'abal-abal' ini dugaan konvensional...alias...ya nasib...yaaa nasiiib...ahihihi...
Jadi kadang saya terpikir bahwa pasti ada yang salah ketika merasa arah hidup kita tak seperti yang kita inginkan...ibarat mengemudi, nampaknya kita harus sering-sering eh berulang kali menggerakkan setir agar kembali ke lajur yang benar, supaya kembali lurus...supaya tak salah arah...

lhah, mengendalikan kemudi ini kadang terasanya gampang bener...padahal baru ketahuan susah kalau sudah salah arah...Tapi hidup ini bukan melulu berisi hal yang benar, baik dan sesuai apa yang kita inginkan dan kita mau....kadang kita terantuk batu, terjatuh, salah belok, salah membaca tanda, salah kamar ( haiyahhh), bahkan salah alamat...hahaha...*perumpamaan lebai*...
Yang pasti, saya merasa masih harus banyak belajar untuk melalui jalan hidup saya...saya belajar dari rasa sakit ketika saya pernah jatuh, saya belajar dari kesalahan yang pernah saya lakukan, saya belajar dari rasa bahagia yang pernah saya temukan...saya belajar dari banyak hal...dan saya bersyukur menjadi manusia biasa yang tak pernah sempurna, yang kadang salah...ahihihi....sehingga saya sadar bahwa saya harus dan wajib terus belajar, even dari kesalahan....bukankah dengan mengerti mana yang salah kita bisa mengambil arah yang lebih benar ...?

jangan serius-serius baca posting ini, kemaren ayam tetangga mati gara-gara lihat foto saya...* apa sih...., nggak nyambung begini...qiqiqi...*



****

pelukanmu pagi ini



pelukanmu pagi ini membuatku tersadar betapa ada cinta yang sederhana...cinta yang tak akan pernah berakhir, cinta yang tak akan membuatku bertanya-tanya, cinta yang selalu membuatku menunggu, cinta yang indah tapi tak pernah memabukkan...

pelukanmu pagi ini membuatku tersenyum, mengenangmu sepanjang sisa hari adalah kebahagiaan. membayangkan ketika malam datang dan aku kembali bergelung di dalam pelukanmu yang hangat..

pelukanmu pagi ini membuatku bernyanyi sepanjang hari, aneka lagu tentang kerinduan dan cinta sederhana yang selalu kau ajarkan...untuk selalu memberi tanpa berharap menerima, untuk selalu tanpa berharap pada jawab pertanyaan...cintakah kau padaku, kinasih ?
karena pelukanmu pagi ini sudah menjawab semuanya...
tanpa kau perlu bertanya, cintakah aku kepadamu...
pelukanmu pagi ini adalah pelukan sederhana walau kita tak pernah saling menyentuh...
pelukanmu setiap pagi adalah kala hatimu memeluk hatiku...


***

Senin, 24 Januari 2011

kehilangan






pagi ini aku telah kehilangan kata-kata
bahkan selaksa yang aku susun telah menguap entah kemana
aku mencarinya diantara tumpukan kata-kata
tapi tak lagi aku temukan
apakah aku juga akan kehilangan sumber kata-kata,
seperti aku telah kehilangan cintamu sekian tahun terakhir
aku aduk-aduk kenangan,
aku tanyakan kepada sang penyimpan
dan aku tak pernah temukan jawabannya
betapa tahun tahun telah melalap segala kenangan kita hingga berhenti pada titik nol
kenangan yang kita buat dan pertangggungjawabkan,
kenangan yang pernah membuat kita hidup
kenangan yang kini membuat kita mati hati
kata-kata dan kenangan,
itulah yang tengah aku cari saat ini
bantu aku
menemukannya


***

just dedicated for my : D

Just because you love someone doesn't mean you're supposed to be with them. And just because you're not with them doesn't mean you don't love them. :)

Sabtu, 22 Januari 2011

beningmu



ketika embun telah turun
aku cari dirimu pada sejuknya,
kudapati hanya beningmu
kinasih
kini yakinkan
hanya ada aku dan kamu
dalam bening embun menggantung dipucuk daun

cintai aku,
seperti aku mencintaimu



***

...you are the one and only special person that has EVER been able to make me smile with tears in my eyes. I love you more with every single breath I take




pict by AJP




Minggu, 16 Januari 2011

...lelah mengertimu...



tak ada yang lebih melelahkan selain kesalahapahaman
dan tak ada kebodohan selain membiarkan kesalahpahaman itu
jadi, plis sob...mari hentikan semua itu...
aku lelah

***




Sabtu, 15 Januari 2011

apakah kita sedang saling menunggu ?





kita terlalu lama membatu disini. duduk bersama disatu bangku, tapi saling diam. merasakan dingin sangat, tapi tak hendak berpelukan..terlalu lama saling diam tanpa jeda...sepertinya bukan lagi ide menarik untuk kita berdua...sementara mata kita gamang melihat keluar jendela, dimana orang-orang melangkah pergi dengan gtergesa, berebut mentari dan pantulan bintang dilangit malam.

apakah akan kita biarkan selembar kertas membelenggu hati kita ? bila malam dingin tak bisa lagi saling menghangatkan, bila siang terik tak berharap kesejukan. adakah yang lebih baik dari sepi panjang yang kita ciptakan, sayang ?

aku pikir, bahkan kita sudah saling lupa warna suara, birama apa yang kerap kita mainkan saat kita saling merindu dan mencinta dulu... bahasa rahasia yang hanya kita berdua saja yang tahu, tubuh yang saling mencinta kini saling melupa...dalam diam panjang, dalam hening tak berkesudahan.

suara-suara diluar sana mengajak kita bergegas...ayolah, jangan diam lagi...jangan biarkan tebakan-tebakan terlewat tanpa jawaban
begitu banyak waktu tersia hanya untuk diam dan menjelang jalan bersimpangan.
bukan itu yang kita mau dari dulu...kita hanya berbalut ego dan kejumawaan hati. betapa hati kita mendamba cinta dulu...cinta kita yang dulu

***

saling memberikan ruang dan waktu, semoga masih ada cukup waktu tersisa untuk kita berdua, dhe
karena aku yakin, dari sudut hatimu masih senantiasa kau simpan cinta itu untukku
apakah kita sedang saling menunggu, dhe
aku tak sabar lagi untuk mengucap kepadamu,
I love U, dhe

OK, Lord I can't do this anymore on my own. Please help me...!!!


just for : my D

Jumat, 14 Januari 2011

aku, dan dirimu...



mula mula aku tak sanggup untuk bicara tentang rasa ini. tapi aku percaya, Tuhan akan mendengar meskipun aku tak pernah bicara. ketika satu hari aku meminang rembulan, saat itulah aku menikahi malam...ketika aku menjatuhkan cintaku kepada senja yang jingga, saat itulah aku menyerahkan kepingan hatiku kepadamu. meski hanya kotakata saksi hati kita, tapi aku yakin inilah yang bisa aku lakukan...mencintaimu, sejauh aku bisa mencintaimu.

berkali kita sadari, bahwa ini adalah kesalahan terbaik yang pernah kita lakukan. ujian terberat dan terindah yang pernah kita lewati...kebersatuan menjadi begitu nisbi, seperti lampus dalam bayangan mentari jingga yang terjebak dalam kotakkata kita...

aku, dirimu, kesadaran dan rasa cinta yang tak pernah bisa dikerangkakan...
aku, dirimu, hanya bisa berjanji untuk saling menjaga dan menghargai...
aku, dirimu, adalah dua hati yang saling memeluk tapi tak mungkin bersentuh...
aku, dan dirimu...
aku kehabisan kata
maka, titipkan segala asa kepada kotakkata dan hati kita



***

untuk : lelaki kecil dan gadis kecil berkuncir dua...

Sometimes, when I talk to you, I forget to breath.



Kamis, 13 Januari 2011

pesan rindu untukmu





tak ada yang bisa menahanku untuk tidak merindumu
setelah tiga hari tanpa swara dan kabarmu
cinta kecilku,
apa yang sedang terjadi dinegeri jauh ?
barikan aku jawabmu...

tak rindukah engkau padaku ?



****


Ps: kabari aku setelah kau baca pesanku ini, please...



Minggu, 09 Januari 2011

aku adalah perempuan yang sangat engkau sayangi




sepotong percakapan itu menyadarkan aku bahwa masih ada kamu, disana...yang menyimpan sebentuk cinta untukku
sepotong percakapan yang tak pernah aku duga darimana berawal dan akan kemana arahnya. aku hanya sedikit gamang ketika mendengar pengakuan tiba-tiba itu. sepertinya ini bukan fatamorgana. bukan sekedar basa basi

aku menghargaimu, seperti kamu menghargaiku. menghargai segala bentuk pilihan hidup kita. meski akhirnya kita tak pernah bersama, tapi aku tahu ada sebentuk hatimu yang kau simpan rapat untuk aku.

terima kasih untuk kalimatmu senja itu,
aku adalah perempuan yang sangat engkau sayangi
aku tak perlu merasa tersanjung,
karena engkau telah berhasil meyakinkanku

tebak, apa yang tengah aku rasakan
aku sayang padamu,
sejak itu sampai detik kau membaca ini
sungguh

***

jarak




tiba tiba tersadar
dan teringat kembali akanmu
yang tak pernah menggenapkan cinta
kau begitu jauh,
tapi terasa dekat
tak berjarak
tapi tak tersentuh
hanya suara dan asamu yang ada
membuat aku percaya
bahwa cinta kecil kita,
memang benar ada

aku rindu

***

untukmu yang sedang di negeri jauh

Senin, 03 Januari 2011

tak ingin kehilanganmu (lagi)



pagi tadi aku menemukan kalimat ini dari sebuah artikel yang aku baca, " They say that you never know what you have until you lose it. This is not true, you know what you have; losing it is what makes you appreciate it..." lalu aku merasa sakit, sedikit nyeri didada kiriku...seperti membicarakan aku, lalu tentang engkau...

penyesalan tiba-tiba terasa mendarah daging pada diriku, bukan...bukan tenang apa yang telah terjadi dengan kita, tapi tentang segalanya...segalanya... kau mengerti ?
aku merasa sama dengan lelaki diluar sana, aku seperti pecundang, yang tak pernah sanggup berkata jujur, bahwa aku menyukaimu.....baca yang jelas ya, aku sungguh mencintaimu...sejak itu.
jangan pernah salahkan siapapun, juga keadaan waktu itu, ketika aku menjadi lelaki berhati kerdil dihadapanmu...aku...takut...
aku sedang tidak bicara tentang kita, tapi seluruhnya, karena apa yang terjadi dengan kita hanya sebagian kecil saja dari permulaan,dan ternyata sekaligus adalah awal dari kesalahan.
tidak harus berakhir seperti itu bukan? aku berpikir harusnya ada banyak pilihan akhir yang lebih baik yang bisa membawa kebaikan pula nantinya, tapi lagi-lagi, kesalahan yang datang dariku itu membutakan segala kebaikan. kemudian di sinilah aku, menyesali, hidup dengan segala resah terpendam dan tak mampu lagi menikmati malam-malam tanpa mimpi buruk .

aaarrrgghhh........

kini malam-malamku berteman ketakutan, ketakutan akan bayanganmu yang menjelma bak malaikat yang memandangku sejuk tapi dari bola mata itu terpancar pertanyaan, ' mengapa dulu tak kau sampaikan rasa itu kepadaku ? '...tiba-tiba, malam-malam ku menjelma menjadi ketakutan bertemu pagi, berhadapan dengan rasa bersalah dan penyesalan yang menyesakkan dada...kalaupun bayangmu hadir, aku tak mungkin lagi bisa menyapamu, hanya melihatmu melambaikan tangan tanpa bisa membalasnya...aku takut dadaku sesak dan meledak menguarkan rangkaian huruf , " aku masih sangat mencintaimu, Revy...".

sejenak aku tepekur dalam hening dan diam, aku segera membasuh hatiku dengan senyum yang pernah kau kirimkan hari itu...mendadak aku merasa kuat , dan berjanji...aku tak ingin kehilanganmu lagi untuk kedua kalinya...

tunggu aku malam ini di dalam mimpimu, Revy...


just for my Revy.
When I said I Love You, I meant it and I would never take it back. You are my everything and I never want to lose you.

***

pict by : AJP


***

Special thanks untuk YR, yang sudah berbagi dan menginspirasi tulisan ini.
terima kasih untuk sudah mempercayakan cerita ini kepada saya,
terima kasih untuk boleh berbagi dengan sahabat2 SL semua
terima kasih untuk amanah yang dititipkan
semoga saya bisa menjaga rahasia ini
Insya Allah

Minggu, 02 Januari 2011

saya pasti akan menjadi juaranya...


siang ini saya buka situs You Tube dan mencari-cari lagu yang enak didengar sembari blogwalking...anak2 dan Bapaknya berbaring leyeh-leyeh dikasur tatami didepan meja tempat saya 'berpelukan' dengan netbook saya...ehhhmm....siang yang sejuk, tak seperti biasanya yang agak terik dan gerah... alhamdulillah, masih ada kesempatan menikmati ini bersama orang-orang tercinta...

lalu saya mendengarkan satu buah lagu yang menurut saya melodinya enak banget didengarkan...dan saya menyukainya...maka saya nikmati lagu ini berulang-ulang, sampai lebih dari tiga kali...liriknya begitu indah, begitu kena dan...saya banget...hikz...

DEE, terima kasih lagunya ya....

Lelahmu jadi lelahku juga
Bahagiamu bahagiaku juga
Berbagi takdir kita selalu
Kecuali tiap kau jatuh hati

Kali ini hampir habis dayaku
Membuktikan padamu ada cinta yang nyata
Setia hadir setiap hari
Tak tega biarkan kau sendiri

Meski seringkali kau malah asyik sendiri
Karena kau tak lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya

Hampamu tak kan hilang semalam
Oleh pacar impian
Tetapi kesempatan untukku yang mungkin tak sempurna
Tapi siap untuk diuji
Kupercaya diri
Cintaku yang sejati

Namun tak kau lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya

Kau selalu meminta terus kutemani
Engkau selalu bercanda andai wajahku diganti
Relakan ku pergi
Karna tak sanggup sendiri

Namun tak kau lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu Aku kan jadi juaranya


...saya berjanji, saya pasti akan menjadi juaranya :))


ctt:. Malaikat Juga Tahu , by Dewi Lestari

***



Do U sometimes ask why you always have to learn everything the hard way? Because the hard way is the only way you ever learn...


membatu





aku berbisik,
aku mencintaimu
aku yang berharap
dan engkau membisu
ternyata
aku mencintai batu

maka
jangan pernah salahkan aku
yang kini
membatu

it's just enough

***

FYI, I changed the locks, your key to my heart doesn't work anymore
hi..hi..hi...


ctt:
cerita tentang dua hati yang sudah 'cukup' membatu, tengah menunggu tetesan air yang mungkin akan sedikit melunakkannya. Mungkinkah ?

just for : D & A


sekarang, silakan pergi




suatu senja ketika kehilangan jingga,
begitulah hatiku semenjak kepergianmu

sesaat luluh
lalu kembali tegak
aku bergeming

tak lagi peduli

aku ikatkan dendam

seperti telah kau bakar hatiku

habis


tapi aku janji,

kini tidak lagi


kenangan yang tertinggal akan kusimpan,
rapat

agar hanya aku dan senja jingga yang tahu

tak juga dirimu


biarkan aku membatu,


sekarang,

silakan pergi


***

don't throw away the one person who will love and stand behind you 100% just because you have been hurt in the past.
once they're gone, they might not return!

***

just for my very bestfriend, ER
aku tahu kesabaran itu masih menjadi milikmu
semoga, sist...

Sabtu, 01 Januari 2011

jejak hari bersamamu....



kulihat jejak hari ,
melihatmu ada tertinggal dalam kenanganku
aku tak menyesal
telah bertemu denganmu
karena aku percaya,
Dia maha pengatur
disimpulkannya dengan manis
apa yang harus tersimpul
ditunjukkannya dengan manis,
apa yang harus kita jalani
seperti hari ini,
ketika aku bersyukur
masih ada engkau,
bersamaku
selalu...

terima kasih
cinta kecilku


***



true love always will wait...
coz U are my little one...:))


pict by: AJP