Jumat, 26 Juli 2013

cinta didalam cinta


***

pagi ini, ketika kita duduk bersama satu meja...secangkir kopi pahit kesukaanmu, dan secangkir teh tawar panas untukku...mentari tembaga menggantung sendu ditengah mendung...mata kita saling bertatap, tapi ada yang berbeda...kita masing-masing merasa jengah...enggan memandang kekedalaman mata...seperti ada yang tengah engkau sembunyikan, dan seperti ada yang tengah aku cari jawabannya...
' jadi....apa yang akan kita bicarakan pagi ini ? aku tak punya banyak waktu, pekerjaan menunggu...'
' ah, engkau lebih tahu ...akan hal apa yang akan kita bicarakan...'
'langsung saja, kepokok persoalannya...'
'eehhmmm...apakah...apakah hubungan kita ini masih bisa diteruskan ? '
'mengapa kau tanyakan itu ?'
'aku tidak tahu, aku hanya ingin bertanya langsung ke pokok permasalahan saja...'
'apakah tak cukup komitmen yang pernah kita buat bersama ?'
'aku tahu, tapi aku butuh jawaban pasti...'
'aku belum bisa menjawabnya sekarang. menurutku kita masih bisa bersama, sejauh ini...'
'tapi aku tahu ada seseorang menempati tempatku dihatimu...saat ini...'
'...aku tidak pernah mengerti jalan pikiranmu, komitmen itu sudah jelas...'
'maka jawablah tegas...masihkah kita bisa bersama seperti hari-hari kemaren...?'
'hhhmmm...yah...sesungguhnya aku tidak yakin....'
'baiklah, biarkan aku yang memutuskan....kita berhenti sampai disini...'
'...tapi...beri aku kesempatan untuk menjelaskan...'
'tidak, terima kasih...sudah jelas semuanya...sudah bisa kutangkap dari sikapmu akhir-akhir ini....kehangatan yang memudar, komunikasi yang tak seimbang....sejauh ini aku berusaha mengerti posisi kita...sudah cukup menjelaskan...'

***

dan kau genggam erat jemariku....kau cium lagi dan lagi ujung jemariku...masih hangat terasa pelukanmu...hatiku tak bisa lebih hancur dari saat ini...leburannya telah menghitam, hangus dan membeku...cinta didalam cinta telah membunuh semua intuisi itu....aku terdiam lama...memandang matamu yang tak lagi bening...

aku tak bisa membenci seseorang lebih dari aku membencimu saat ini...separuh hati yang telah kupertaruhkan kini sia-sia...


***

ctt.
embrio cerpen yg tak pernah kelar dari sejak kapan tahu dibuatnya.

kupu itu



ingin aku
menjelma kupu dan hinggap di telapak tanganmu
lalu kau sentuh dengan ujung jarimu
ah bukankah itu hanya impian
kini, biar aku terbang
laksana kupu setelah
lepas dari kepompong ini

***

pict taken from here

Rabu, 24 Juli 2013




dan bila sepenggalan waktu itu bisa menandai
ingin aku tandai hadirmu
dengan mendengar sekadar swaramu
atau mungkin pesan
namun bila masih boleh meminta
aku ingin mengecup ujung jemarimu
seperti dulu
tapi bila itupun hanya menjadi mimpi,
biarkan aku menyimpannya sendiri dalam hati,
dalam senyapku

 ctt:
*23mt di 24  ini*