Bagi para pehobi membaca macam aku dan anak-anak, toko buku adalah tujuan utama jika kami mengagendakan bepergian. Kemanapun, pasti toko buku adalah destinatsi yang selalu diselipkan dalam rencana. Jadi tiap kali kali punya acara ke kota (solo) pastilah anak-anak sibuk request ke Gramedia, satu2 nya toko buku terlengkap di Solo.Dan setiap kali kami mampir ke Gramedia maka anak-anak harus diberi warning batas waktu yang bisa mereka gunakan sebaik2nya, misalnya berdasarkan kesepakatan, bisa satu jam-dua jam atau lebih, tergantung mood saya dan acara lain dalam agenda. Tapi, anak-anak sudah cukup puas dengan minimal 2 jam menjelajah toko ini sekedar membaca cara kilat. Karena kadang budget tidak mencukupi kalau harus beli semua buku yang diinginkan.
Solusinya, kami punya alternatif lain, yaitu mengunjungi pasar buku bekas yang lokasinya di pinggir alun2 utara, kami punya sebutan manis untuk lokasi ini...GAJONG singkatan dari Gramedia jongkok. Karena yang dijual kebanyakan adalah buku & majalah bekas , maka harganyapun bisa miring semiring2nya sampai hampir ngguling...ha ha ha. Untuk belanja di gajong ini aku menerapkan anggaran tak terbatas buat anak2, mereka boleh beli apa saja sepanjang....harga masih boleh ditawar. Lha wong harga Majalah Femina telat 1 minggu cuma 3000 rupiah saja, masih lengkap dengan plastik segelnya, aku mending ngampet langganan majalah karena berharap dicalling Mas Ganang bakul langganan ku...he...he. Jadi kalau sudah terkumpul femina dan kartini terbitan satu bulan, biasanya mas ganang gajong akan mengabariku. Trimakasih ya Mas, sudah turut mensukseskan hobi membacaku...
Buku novel terbitan baru bahkan book seller harganya bisa cuma 1/3 harga aslinya di GramediaAslinya. Tapi wong ya harganya miring ya mestinya ana rega ana rupa, bukunya aspal, alias cetakan copyan...he he he. Buat aku sih, gak masalah deh, masih bisa kebaca dengan jelas inih...yang penting hobi baca tetep jalan dan kendhil tidak nggoling kesenggol buku dan majalah, kan ?.
Nah,sudah lebih dari 3 bulan tidak mengunjungi Gajong, hari ini aku tiba-tiba kangen pengin berkunjung kesana, dan seperti yg sudah aku duga sebelumnya, maka bobollah budget belanja hari ini. Karena akhirnya yang terjadi adalah begitu banyak buku dan majalah yang aku boyong pulang...eyalaaahhhh..... *maapken aku ya pet-dompet*
Nah ini suasana Gajong siang tadi, :
Gerbang Gajong dari arah Alun-Alun Utara
Gerbang yang gagah ini dibuat oleh mahasiswa Fisipol UNS jurusan Sosiologi :)
Pelataran deapn Gajong yang sejuk, tempat kami suka duduk-duduk membaca. Sejuk dan semilir anginnya membuat kami makin kerasan. Keramahan para pedagang di sekitar Gajong ini benar-benar ngangenin :)
Salah satu diantara sekian gerai buku dan majalah bekas yang selalu saya hampiri...
Di pojok utara belakang ada kios milik Pak Bambang , kita bisa menemukan banyak benda langka disana. Ada buku , foto2 lawas, pernak-pernik unik juga.Kunjungi deh kalau tak percaya... :)
Tampak dalam kios Pak Bambang...
Lorong yang lebih sering sepi...tapi nyaman banget buat berlama-lama nggeratakin koleksi buku-buku dan majalah bekas.
Nah, kalau yg dibawah ini adalah Asep, mascotnya Gajong, lelaki cerdas dan unik ini selalu menjadi hiburan setiap saya berkunjung ke Gajong. :p