Jumat, 27 Agustus 2010

cepatnya waktu berlalu...



waktu TK...

the journey began...tentu saja masih belum ingat apa-apa....2 tahun di TK. ..palingan sekolah masih diantar, kadang suka ngompol dicelana (idiih), makan masih disuapin, masih tinggal di asrama YonKav 2 serbu Magelang. hadir sebagai anak tunggal, masa kecil yg indah namun bagaikan burung dalam sangkar...wedewwww...

waktu SD...
berhubung Bapak saya bekerja sebagai sorodadu TNI AD, maka tak dapat dielakkan lagi untuk pindah2 tugas...jadi Bapak pernah ditugaskan di beberapa markas...di Magelang, di Semarang, di Solo dan terakhir di Karanganyar... Menghabiskan masa SD saya pindah sampai 3 kali... di bangku SD inilah mulai terbuka mata dunia..., qiqiqi...ingat ketika naksir cowok pertama kali, naksir teman sekelas berinisial ***....namanya juga cewek cupu, cuma berani curi2 pandang dan mengagumi saat dia menjadi pimpinan regu pramuka...kalau dia lewat dekat2 kita hati menjadi jedhag jedhug njot2an...jyakakaka...... dulu, 'sangu' Rp 100 saja sudah dapet jajanan seabreg...SGPC, es gandul, rondho gulung, balon pencetan, gulali yang diemek2 tangan si abang tapi enaknya tetep nendang... di SD mendapat bonus perpanjangan waktu 1 semester dari pak Menteri...

waktu SMP...

memasuki masa ABG, masih labil dan mulai merasa paling bener....selalu ada yang bikin hati ini ingin berontak..." bapak-ibu terlalu banyak aturan...huh..", " guru2 kagak keren dan reseh banget"...wis pokoknya kagak ada yang bener deh dimata saya...hahaha...mulai dilirak-lirik teman cowo' juga kakak kelas...rambut saya yang ketika itu panjang sebahu selalu dikuncir dua sama Ibu, pitanya yang lucu-lucu selalu menjadi sasaran teman2 cowok..suka ditarikin trus diumpetin, ntar kalau sudah akhir minggu mereka pada setor itu pita curian...gubrak banget deh... Masa2 SMP ini saya dikenal sebagai gadis kecil manis sekaligus jutek...maklum, sedang mencari jati diri... Nah, kayaknya gen usil saya mulai nampak jelas direntang usia belasan tahun ini...qiqiqi....saya ABG usil yang manis...
tahun 1981, saat itu di solo ada geger anti etnis cina...saya yang waktu itu dikelas 2 SMP, terpacu ikut2an demo...bukan demo dhing...saya dan teman2 ikut2an aksi anarkhis, bawa-bawa sekantung batu buat lempar2in rumah2 orang non-pri...ohhh.. aksi lempar2 rumah nonpri itu baru berhenti ketika kami para anarkhis disemprot air dari branwir pemadam kebakaran...jadilah kami pulang sekolah eh...pulang aksi dalam keadaan basah kuyup dari luar sampai daleman....sungguh itu perbuatan kriminal yang pertama dan terakhir (suwerr...) yang pernah saya lakukan..nggak lagi-lagi duehhh..... di SMP inilah saya menangguk banyak prestasi, dari juara 2 baca puisi tk kodya, juara 1 mengarang tingkat kodya, juara 1 cepat tepat di RRI surakarta, juara umum di sekolah sejak kelas 1 sampai lulus SMP.kalau ada mesin waktu, ingin saya kembali ke masa ini....


waktu SMA...

tak ada keanangan seindah ketika kita berada di masa SMA, benar2 golden moment buat saya...merasakan indahnya cinta pertama sekaligus patah hati yang membuat hati berdarah2...hikzzz...nggak akan terlupa, sampai kapan pun juga . begitu banyak kenangan dengan sahabat, mantan pacar backstreet 3 tahunan, sweet 17th birthdays...
di SMA ini pulalah puncak prestasi akademis saya...3 tahun berturut bertahan pada posisi rangking I dikelas dan kelas pararel jurusan IPS. gen usil saya juga memuncak pada saat di SMA ini...qiqiqi...bener2 tersalurkan karena kebetulan mendapat teman-teman yang seiman sejurusan....mantabs deh pokoknya...banyak bener kenangan manis yang nggak mungkin saya lupakan demi kejahilan saya...tapi emang dasar gak bersyukur, masih aja sirik ngeliatin anak kuliahan yg keliatannya dewasa banget dan bisa ke kampus pake baju bebasss, kayak apa ya rasanya kuliah nanti? puncaknya, saya dinobatkan menjadi juara umum IPS dan diterima di PTN melalui jalur PMDK...


ketika kemudian menjadi anak kuliahan

sebenarnya ini bukan jurusan yang jadi tujuan saya...sangat jauh panggang dari api...tapi the show must go on... romantika jadi mahasiswa membawa saya masuk kebanyak cerita hidup...uhuuuiiiii.....bertemu sahabat-sahabat yang sampai sekarang masih nyambung, melalui perjalanan hidup sebagai mahasiswa yang penuh romantika-manis-pahit-lempeng-lurus-belok2 dikit...banyak benar yang saya dapat dari hampir 4 th 8 bulan yang saya lewati..
lucunya lagi, kisah cinta saya tak pernah sempat bersemi di kampus ini...uuuuggghhh....saya tak pernah punya cerita kisah cinta dengan teman sekampus....


jadi perempuan bekerja, menjadi istri, menjadi ibu

beberapa bulan jeda menganggur, akhirnya dapat pekerjaan juga, meski tak sesuai disiplin ilmu yang saya pelajari dibangku kuliah....
disusul fase berikutnya, menikah....hamil...melahirkan...menjadi istri dari suami saya, menjadi ibu dari anak-anak saya adalah karier yang luar biasa...saya memutuskan untuk berhenti bekerja setelah menikmati gegap gempitanya bekerja kantoran selama 12 tahun 9 bulan, memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya atau saya menyebutnya menjadi full time mom...sebenarnya berkarir sebagai FTM ( full time mom ) bukanlah cita2 saya...dari kecil kalau ditanya mengenai cita-cita jawaban saya selalu berganti...biasalah..namanya juga anak labil...tapi tak pernah terlintas sedikitpun dibenak saya menjadi seorang yang hanya dirumah, mengurus suami dan anak-anak, mengurus rumah tangga, berkutat dengan pekerjaan domestik. sempat dulu saya memandang rendah seorang perempuan yang sudah sekolah sampai tinggi (menurut ukuran saya) dan ternyata dia memilih pekerjaan sebagai ibu rumah tangga..enggak banget, pikir saya waktu itu.
tapi, seiring berjalannya waktu dan nasib yang terus bergulir, sayapun merubah pandangan saya terhadap pilihan profesi sebagai ibu rumah tangga. bukan karena akhirnya saya memilih menjadi FTM, tapi lebih karena saya melihat bahwa betapa ajaibnya pekerjaan sebagai ibu rumah tangga itu. apalagi jika ini dilakoni tanpa adanya bantuan dari pihak lain, seperti asisten atau PRT...benar-benar ajaib... ( bukan menghibur diri lho ini...)

bagaimana tidak ajaib, kalau kita harus mengerjakan semuanya sendiri 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, full bekerja untuk 52 minggu, 365 hari terus menerus dalam setahun...tanpa cuti...hehehe...dari mulai buka mata sampai mata merem lagi malamnya tak ada habisnya.. bener-bener complicated, ada saja permasalahannya yang harus dicarikan penyelesaian...

sepertinya saya sudah kadung jatuh cinta dengan peran yang kemudian menjadi pilihan saya ini...konon, pekerjaan ini akan menjadi ladang pahala buat yang ikhlas melakoninya...Insya Allah...dari pikiran positif, saya tak perlu memikirkan lembur kantoran (ihik...), tak ada dead line, tak ada bos yang memarahi saya kalau target nggak tercapai...(menghibur diri lagi) , tugas utama saya sekaligus kewajiban saya adalah memastikan segala sesuatu berjalan dengan baik dan lancar dalam rumah tangga saya, saya merangkap menjadi manager dan pelaksana...hiyaaaa...mantab kan ?

...jadi...(kalau yang ini saya benar-benar lagi menghibur diri) saya tidak perlu berpikir untuk berkarir diluar rumah karena bagi saya karir sebagai FTM adalah karir yang sesungguhnya. titik habis.

tiba-tiba kok saya punya pemikiran ajaib yang ini ya....bisakah kereta kehidupan ini transit sebentar? berhenti duluu!!

dan saya tak habisnya berpikir, bagaimana bisa waktu berlalu begini cepat...meski mau tak mau saya harus tetap bergerak, terus bergerak...maju, maju terus...tak mungkin cuma jalan ditempat apalagi mundur..

terima kasih, Tuhan...apapun karuniaMu untuk jalan hidup saya...pastilah ini yang terbaik buat saya dan keluarga saya...

hidup memang butuh perjuangan, jenderal....sederhana tapi tetep ajah complicated...

so, mari kita jalani saja....

Kamis, 26 Agustus 2010

kamar ini adalah saya




***

jadi siang tadi saya sedikit makeover kamar saya...tak perlu di cat ulang, saya cuma mau bersih-bersih dan geser perabotan kesini dan kesitu. mengganti beberapa pernak-pernik.
OK, sudah saya inventarisasi, lalu saya mulai mengerjakannya....dorong meja rias ini kesini, geser almari sedikit ke kanan, ranjang saya yang customised juga saya geser dikit. dua nakas tetap pada tempatnya, lalu rak pernak-pernik tepat diatas kepala ranjang saya ganti pajangannya...well, gambar2 bersejarah itu masih menjadi masterpiece kamar saya...foto pernikahan, foto saat saya hamil, lalu foto kami berempat...rasanya tak mungkin lagi saya geser dari tempatnya yang istimewa ini...hhhhmmmmm...
lalu diatas meja rias, masih saya letakkan sekeranjang bunga anggrek bulan...bukan bunga segar memang, tapi ini sangat menyerupai bunga favorit saya....membawa kesegaran yang berbeda di kamar ini..juga sebuah lukisan anggrek catleya karya sang pembayun menghiasi tembok tepat dihadapan ranjang saya.
yang menjadi prioritas buat saya sekarang adalah rak buku, koleksi buku favorit tetap menempati ruangnya, disebelah kanan ranjang saya. juga rak khusus koleksi kerudung dan jilbab...dan last but not least...kotak laci berisikan koleksi pernak pernik dan aksesori...halaah...

begitulah kegiatan saya sesiangan tadi belutetan dikamar saya sendiri, tidak mau diganggu sesiapapun...
dan malam ini, saya sedang merenungi sudah berapa malam saya mendiami kamar 3x4 saya ini....kamar yang menjadi saksi banyak peristiwa penting dalam hidup saya...
kamar ini, bukan sekedar tempat...bukan sekedar keterangan tempat...betapa ada banyak hal yang saya lalui dikamar ini...eeehmm...ehhhmmm

saya tak tahu sampai kapan saya akan tetap setia berada disini, seperti malam ini....ya..ya..ya..kamar ini sudah menjadi 'pusat pemerintahan - ibukota ' kehidupan saya dan keluarga kecil saya...setiap pagi, dari kamar inilah segala bentuk aktivitas bermula, dan di kamar ini pulalah saya mengakhiri hari...

dan malam ini saya terbangun, sejenak....menghirup kesegaran hawa kamar yang sudah saya akrabi sejak 20 tahun yang lalu... rasanya tak pernah senyaman ini tinggal disuatu tempat...dimanapun disudut dunia...inilah tempat yang paling membuat saya nyaman dan Pe We...saya tak perlu keluar dari 'kelomang' saya untuk bisa berada dimana-mana...dari kamar inilah segala bentuk imajinasi saya tertumpahkan...ahhh...kamar ini sudah menyatu dengan diri saya...karena kamar ini adalah...saya

meski sesekali saya merasa kamar ini tak sepenuhnya sempurna , karena saya tak pernah bisa melihat bulan purnama bulat utuh dari jendela kamar saya...ya sudahlah...sangat terhibur kala mengingat setiap pagi bangun tidur saya membuka jendela dan masih bisa menyapa almarhum Bapak saya dari jendela kamar yang bila ditarik garis akan segaris lurus dengan makam Beliau yang hanya berjarak tak lebih dari 60 meter dari jendela kamar saya ini.

kemudian saya kembali tertidur...

pulas

saya seperti tak lagi bisa mengingat detail apa yang telah terjadi sebelumnya di kamar ini sejak 20 tahun terlewati.

saya tidak butuh alkohol, atau morphine atau gegar otak untuk hilang ingatan. cukup beri saya demam sedikit, atau rasa bosan dan ketidakmampuan untuk diam atau berkelana keluar dari kamar ini. barang sedetik saja.

karena kamar ini adalah saya...

***

andai aku bisa




Andai aku bisa,
ingin kupegang erat tanganmu
agar kau tak pergi lagi dariku

Andai aku bisa,
ingin kugapai langkahmu,
agar aku bisa berjalan bersamamu
disampingmu

Andai aku sanggup,
ingin kubelah hatiku
kusandingkan dengan hatimu
membayangkan keindahan itu, dulu


Tapi aku tak bisa
dan tak terbiasa
membiarkan diri ini terperdaya
maka
ingin kubiarkan kamu pergi
dan pergi...
dan pergi...
dan pergi...


repost: 021109

pict by AJP

Senin, 23 Agustus 2010

dengan kata

kupejamkan mata,menatap bayang hati
menunggu pesanmu menghangati tubir hatiku
sesekali kau selipkan rindu itu
acap kali menggodai, membawa rindu tak bertepi
ketika kau lantunkan lagu itu,
hangat mengalirkan sensasi irama degup jantungku

wahai, sang pemilik rindu...
kau ajari aku berhenti pada saat yang tepat
tepat diujung batas apa yang Dia gariskan untuk kita
menetap hati pada sebuah janji
tak perlu kita berjumpa rupa
aku tak ingin menatap wujudmu
aku tak hendak sentuh ujung jemarimu
kita biarkan saja semua mengalir begitu rupa
kita kendalikan ia dengan cinta kita yang bersahaja
yang akan menghangati cinta besar yang ada

wahai ,sang pemilik hari
betapa cinta kecil kita memperindah apa yang telah ada
berjanjilah untuk senantiasa ada
walau hanya hati dan cinta kecil yang sederhana
walau bukan wujud yang merupa
karena
Rata Tengahsudah terlalu banyak yang kita pinta
biarkan rindu kita menyatu dalam maya
biarkan cinta kecil kita menghidupinya
dengan kata,
hanya kata


pict : by
AJP

ctt: repost 200110


Sabtu, 21 Agustus 2010

hujan, pada suatu kenangan


Hujan begini
membawaku pada satu cerita

tentang hati tak bertuan

tentang jemari malaikat
ketika mengusap wajah tirusmu

tentang tanah basah
pada suatu senja

tentang harum tanah yang menguar

tentang ketak-ketik swara air

tentang bayangan sepasang angsa dikolam depan rumah
tentang pancuran bambu

tentang hati muda merah jambu

bila satu hari,
hujan tak datang lama
jangan biarkan mengering putik kasih ini

jangan pikirkan mengapa

jangan janjikan apa-apa

namun,

beri aku satu kata

tentang kapan hujan akan datang

membasahi hati kita
lagi,
suatu hari nanti

semoga engkau rasai,

senja ini

hujan telah menjatuhkan cintaku,

padamu

***

repost: 13112009

dia tak berkata, tapi tidak diam


dia tak berkata-kata tapi bukan diam. karena sepinya adalah cumbuan swara. ketika suatu pagi menjelang mentari merekah dia disapa, tak ada jawab. hanya senyum terkulum, tak bersuara.
bila dia tak berkata-kata, bukan berarti dia diam. karena jauh disudut hatinya, dia tahu semuanya. amarah telah menjalar dalam nadinya, memerahkan darah, mencairkan kebekuan dengan panasnya...luar biasa...
seperti ketika suatu malam dalam hujan, dan dentang air tampias pada jendela depan, riuhnya tenggelamkan kata hatimu...meredam semua kata dalam mulutnya yang terkunci rapat...sepertinya dia tak berkata-kata, tapi bukan diam.
batu dihatinya telah membulat beku, membirukan sukma, menjaganya selalu dalam sepi...menampar hati menjadi gelap seketika. dia menjadi tak berkata-kata, tapi bukan diam, kukira.
dia hanya suka sepi, sunyi, tanpa suara...tapi bukan berarti diam...dia punya suara untuk disimpannya dalam kecupan ringan hatinya...buktikan, dia tidak diam bukan ?
selaksa purnama menjadi saksi betapa hatinya terlukai, luka itu yang memaksa hatinya berdiam, mengambil jeda untuk kemudian bicara, tapi entah kapan...tak seorangpun tahu, diamnya adalah nisbi...atau, mungkin benar dia kehilangan kata-kata.
ketika tak tahu mesti kemana arah berjalan, dan tembok didepan begitu jumawa menggelap, ahh...dia hilang arah, menyerah kemudian kepada matahari yang merona senja. dia ingin menyudahi cerita ini, tapi tak pernah benar-benar tahu bagaimana harus mengawali...haruskah dia berkata-kata, meski dia tidak diam, sejauh ini,
bila malamnya sepi, dan lidah malam menari-nari dalam cumbuan embun untuk esok pagi, bukan berarti diam, jika dia tak berkata-kata....lalu bila suaranya kembali terdengar, haruskah dia menunggu ketika dentingan pagi bersuara dicumbui birunya langit...ahhhhh....
maka dengarkan aku bercerita, tentang sepimu yang kemudian membuatmu tak berkata-kata, meski kau tak suka disebut diam...
dia memang tak berkata-kata, tapi entah mengapa aku suka sunyi itu, yang menghadirkan suara yang bila aku artikan, dia adalah bahagia...dan itu adalah pilihan.

tak berkata, sepi, tapi bukan diam

***

pict by : AJP





ctt: repost 010410

Jumat, 20 Agustus 2010

Aizs, Aizska, Aizsa, my baby dududu...





Desember 1995,

suatu pagi, ketika sedang sarapan pagi, saya baru menyadari bahwa bulan ini tamu saya agak telat datang. saya tak lantas buru-buru mencari jawaban. karena saya dan suami sudah merencanakan itu. saya sengaja diam-diam....sambil menunggu pertanda apa lagi yang akan menghampiri body ini. seminggu berlalu. dan tamu setia itu tak datang juga. hati saya sudah berdebar-debar. tapi tidak seperti saat akan hadir Karina dulu, saya masih style tenang dan yakin bahwa kali ini saya akan mendapatkannya....ahahay...Karina sudah hampir 3 tahun saat itu, saatnya menghadirkan teman untuk dia, bukan ?. masuk hari ke 16 saya mulai merasakan tanda-tanda itu, mulai agak mudah lelah dan sensitif terhadap bau...saya kemudian meyakinkan diri untuk melakukan test...dan ternyata memang saya positif hamil anak ke dua....alhamdulillah...

Januari - Juli 1996


saya melalui hari-hari yang sangat indah bersama keluarga kecil saya...menunggu saat-saat hadirnya si kecil ini sama amazing nya dengan saat menunggu kehadiran kakaknya dulu. bedanya, dulu waktu hamil anak pertama saya begitu rewelnya, tidak bisa makan ini itu, semua makanan yang masuk ke perut cuma kulo nuwun ndherek langkung....langsung keluar begitu habis suapan terakhir...aneh ya...? bisa habisin satu piring makanan, tapi begitu habis sepiring itu, ya makanan sepiring itu yang saya muntahkan kembali...jangan pikir saya kena bulimia nervousa lho ya....hehehe
.
kali ini, saya lebih enjoy menghadapi kehamilan kedua....lebih bisa menikmati, dan rasanya tak banyak masalah...saya sangat mensyukurinya. tahu nggak, dalam 7 bulan berat body saya naik sampai 18 kg...kata orang sih, bukan karena bawaan hamil, tapi memang ini kondisi maruk...hehehe...tapi nggak apa-apa lah, yang penting dokter saya bilang, everything is okay, baik Ibu maupun baby di perut saya.
selama masa kehamilan, nyaris tak ada halangan untuk melakukan aktivitas keseharian, saya masih bekerja di luar rumah, saya juga masih mengerjakan pekerjaan rumah standart, saya masih konsisten dan berkonsentrasi menyiapkan mental mbak Karina dalam menanti kehadiran adiknya kelak....bener-benar menyenangkan.intinya, riwayat kehamilan dan kelahiran anak kedua ini memang sangat berbeda dengan kakaknya. waktu hamil si kecil ini, saya tidak rewel dan tidak ngidam yang aneh-aneh. Standar saja. Mungkin karena heboh ngidam sudah terpenuhi ketika kehamilan pertama...
Kehamilan hingga menjelang kelahirannya saya lalui dengan enjoy.... Aktivitas tetap full engine dan full power dah. Bahkan, 4 hari sebelum lahiran saya masih sempat-sempatnya jalan-jalan ke beberapa obyek wisata di Yogya... Nekat banget dah, padahal perkiraan dokter, bayinya akan lahir antara 16-27 Agustus 1996. Eh, tanggal 16 Agustusnya saya masih nekat jalan-jalan ke Yogya itu... LIhat deh, body saya menggelembung hingga 18 kg ketika hamil anak kedua ini.

4 hari sebelum njebrotnya si jabang bayi Aizs. Masih sempat jalan-jalan ke Gembiraloka Yogya...


Sambil main di pantai, hati deg2an takut mbrojol...


Begitulah, 14 tahun yang lalu. keluarga kecil kami hingar dalam kebahagiaan menyambut datangnya bidadari kecil - Karizsa Astary - yang acap kami panggil Aizs, dengan kata sandang paten didepan namanya ' dik', atau 'adik'. Kehadirannya menggenapi jumlah anak yang kami punya, kehadirannya melengkapi kebahagiaan kami sekeluarga. Kehadirannya membuncahkan gembira dihati kakaknya, Karina Astary.

20 Agustus 1996, jam 11 siang itu saya masih berada dikantor, jam 11.30 saya sudah dilarikan ke RS PKU Muhamadiyah Karanganyar oleh sopir kantor. Sampai di ruang bersalin saya diminta 'ngampet' untuk tidak mengejan, padahal kontraksi sudah setiap 10 menit. Susternya bilang, dokter sedang dalam perjalanan, jadi jangan mengejan dulu...nunggu dokternya.
Horokkk...lha wong sudah nggak nahan pengin keluar kok masih disuruh nunggu dokternya... Jam 12.30, kontraksi sudah semakin sering, mungkin sudah tak berjarak lagi, dan saya sudah siap-siap dalam posisi meluncurkan sang bayi, eh...masih juga disuruh nunggu pak dokter..
.piye ta ikiii....saya sabarkan hati saya, masak mau lahiran musti ngamuk-ngamuk dulu, kan bukan kondisi psikologis yang baik untuk menghadirkan sebuah nyawa... Jam 12.50 menit saya dengar suara remote pintu mobil sang Dokter, saya sudah nggak tahan, begitu dokter masuk dan membersihkan diri untuk memakai sarung tangannya dibantu bidan, saya sudah nggak kuat...saya mengejan satu kali dan...OOOOeeekkk...suara seperti tercekik tertahan mengiringi keluarnya sesosok badan bayi mungil berwarna biru dari rahim saya, (itu mengapa saya menyebutnya bidadari biruuu.....) . Dan itu adalah bidadari kedua yang hadirnya telah kami tunggu-tunggu selama 9 bulan ini... Subhanallah... Bayi kecil itu segera diterima oleh tangan dokter dan bidan, diangkat dan diletakkan diatas perut saya pelan-pelan, sejenak saja. Kata dokter, " perempuan, Ibu... Selamat yaa..".
Tapi mengapa bayi kecil ini tak langsung menangis seperti kakaknya dulu ? ternyata ada 2 kali lilitan tali pusat yang agak kencang dilehernya, maka badan bayiku berwarna biru kehitaman... Bidan melepas lilitan tali pusat dengan hati-hati dan memotongnya..., kemudian bayi mungil itu dibawa segera ke ruang sebelah, disanalah bayi kecil biru itu baru memperdengarkan tangisannya yang kenceng, keras dan nyaring... Alhamdulillah... Bidadari kecil ini dinyatakan sehat, dengan berat badan 4.100 gram dan panjang 50 cm. Rambutnya gondrong tegak berdiri, lucu banget...
Insiden kecil mewarnai kehadiran si kecil Aizs, karena ayahnya tak menunggui kehadirannya gara2 kesalahan teknis...wakakak. Sangking paniknya saya sampai lupa call si Bapak untuk memberitahukan bahwa sudah saatnya melahirkan.Ternyata si bayi juga sudah tak sabar untuk hadir walau tanpa ditunggui ayahandanya. Sesaat setelah baby kecil ini waktunya di adzankan, barulah saya sadar kalau Bapak nya belum dikasih tahu.....Bapak, maafkan daku.




Ciuman selamat datang dari kakak, Karina



kakak yang sangat bangga akan adiknya


Baru 3 jam umurnya, Ibunya masih lemes...


Umurnya 9 bulan 7 hari ketika Aizs kecil mulai bisa berjalan tegak sendiri...


Anugerah terindah dalam hidup saya..


sejak kecil dia sudah mandiri dan berpendirian kuat, terkadang Aizs nampak jauh lebih dewasa melebihi usianya..


Aizs bertumbuh menjadi pribadi yang unik. Bidadari biruku ini begitu mandiri dan tegas kala harus mengambil keputusan.. Meskipun gestur nya agak-agak tomboi, tapi dia tetaplah putri kecil yang lembut.. Lihat saja beberapa gambar dibawah ini...



bidadari biru itu...


dan hari ini, genap 14 tahun bidadi biru. Betapa kami sekeluarga bersyukur menyambut momen indah hari ini, bersyukur atas anugerahNya , bersyukur atas amanahNya, atas titipanNya.
saya selalu mengingat ketika suatu hari dia bertanya, ' Ibu, aku didoain apa sama Ibu kalau Ibu habis shalat ? ' . jawab saya, ' doa Ibu untukmu adalah do'a segala kebaikan dan keberuntungan, Nak...Allah pasti mendengarnya dan Insya Allah mengabulkannya untukmu...'
kemudian dia memeluk saya erat....dan diam-diam terbit air mata haru saya....ahhh, anakku sudah bertumbuh...dia bukan lagi bayi kecil, bidadari biru yang dulu selalu aku peluk, aku gendong dan aku susui diawal 2 tahun kehidupannya.....sekarang dia sudah beranjak besar, sudah menjadi pribadinya sendiri, sedang mencari jatidiri...

Aizs, si lencir kuning ini genap 14 tahun hari ini, dan selalu masih dianggap sebagai adik kecil di rumah kami. Mungkin karena kami serumah dan juga para pakdhe budhenya selalu memanggilnya dengan sebutan Dik Aizs. Namun aku tidak melihatnya lantas menjadi manja, bahkan aku lihat jiwa kepemimpinannya jauh lebih menonjol dari Mbak Karin. Dalam setiap kegiatan kelompoknya dia selalu menjadi leadernya, saat latihan nari, saat membuat mading, juga saat English Club.
Aizs, si lencir kuning, seperti halnya sang kakak, juga selalu menjadi kebanggaan kami. Sejak kecil jiwa pemberaninya sudah terlihat. Dihari kedua masuk TK, dia sudah dengan tegas-tegas menolak diantar Bapak nya sampai sekolah, dia maunya diturunkan di pos satpam yang jaraknya 100 m dari TK nya. Di hari pertama masuk SD, dia bahkan mengacungkan jarinya ketika bu guru bertanya siapa yang berani menjadi komandan kompi kelas I, walhasil, gadis kecilku menjadi pemimpin pasukan kelas I yang ketika lapor kepada Irup dia kelihatan paling kecil dan imut banget....., tak terasa air mataku menetes melihat keberanian putriku, bangga dan terharu.

Aizs, si lencir kuning, kemaren malam berat badannya ditimbang dan cuma 39 kg. Memang Aizs tak begitu suka sayuran, apalagi
makanan berkuah. Menu favoritnya cuma ayam goreng tepung, sosis goreng dan telur ceplok mata sapi. Jangan tanya apakah dia doyan pedes ?pssst...., sampai hari ini dia belum mau makan pedes. ( nggak usah dibahas deh....nanti Aizs malu...!)
Aizs yang kehadirannya didunia terasa lebih gampang ketimbang kakaknya, yang dengan berat lahir 4,1 kg dan 2x lilitan tali pusat dilehernya, cuma membutuhkan tak lebih dari 3 jam kontraksi. Subhanallah.
Aizs, yang (pernah) bercita-cita menjadi astronot, dan sekarang lagi kepengin jadi pembaca berita atau presenter TV acara adventure supaya bisa jalan-jalan kayak Riyani Jangkaru. Katanya, kalau aku jadi presenter TV kan Ibu bisa tiap hari liat aku, jadi biarpun kita jauhan Ibu gak kangen lagi.....

Aizs, gadis kecil ku, yang selalu menumbuhkan semangat hidupku untuk menjadi yang terbaik buat keluargaku. Semoga Allah selalu membimbingmu menjadi anak yang sholehah, dan selalu bernasib baik. Ibu berdoa untukmu.

Ya Allah, beri saya lebih banyak waktu untuk selalu bisa bersama-sama mendampinginya...
selamat ulang tahun, bidadari biru...

semoga Allah selalu menjagamu dan memberimu segala barokah
kebahagiaan yang paripurna, keberuntungan dan kesholehan .
amin...

cinta kami ; bapak-ibu- mbak karin - yangTi padamu,
adalah cinta tak terhingga
yakinlah, bahwa kami akan selalu ada untukmu





Kamis, 19 Agustus 2010

cinta begini



***

seperti biasanya setiap rabu siang pada saat jam jeda begini, aku dan Fe , sahabatku , sepakat bertemu di sebuah kedai kopi langganan kami. letaknya ada di area tengah-tengah diantara kantor tempat masing-masing kami bekerja.

seperti rabu siang ini, aku sudah lebih dulu datang dan menempati bangku favorit kami, di area outdoor, dibawah naungan pohon palma merah...aku sudah memesan segelas orange juice dan camilan kesukaanku, lumpia udang saus mayones... 15 menit kemudian Fe datang, sambil merepetkan kata maaf karena terlambat datang...aaahhh...sudah biasa dia suka telat-telat begini....sambil memesan strawberry juice kesukaannya Fe menghempaskan tubuhnya yang indah itu dikursi didepanku. diusianya menjelang 40 tahun ini, dia masih nampak 5 tahun lebih muda...Fe ini smart , elegan dan sopisticated...Tuhan menganugerahkan penampilan yang nyaris sempurna untuk sahabatku ini..

tapi, wait...ada yang tak biasa dari Fe...wajahnya tak nampak ceria seperti biasanya...sepertinya ada yang tidak beres..,

" are U ok, Fe ? come on...mana smileymu..?," tak sabar aku bertanya.
" uuuhhfffhh.....not so good. kacau..kacau..." jawab Fe sambil menutup wajahnya dengan telapak tangannya, sepertinya ada beban berat dipundaknya...
" kenapa Fe, ada yang mau di share ? ," aku tidak biasa memaksa, seperti biasanya
" yeah, kamu tahu kan....?."
" apa ? fritz lagi .."

" bukan dia, Dee..it's about him...Wicak.."

" lhah, kamu masih jalan sama dia...?," aku mulai tak enak hati

tak ayal cerita itupun mengalir begitu rupa, tentang keresahan hatinya, tentang segala perasaan yang menghimpit dadanya akhir-akhir ini...aaahh Fe, begitu besar resiko yang akan kau tempuh...sejak awal aku tak merekomendasikan pilihan itu, bukan ?

kami masing-masing terpekur, diam dan khusuk merasai cerita yang baru saja kami diskusikan...masing-masing sibuk dengan pikirannya...sepertinya Fe sudah matikata, begitupun aku...
sejurus dalam diam, kami mendengar dari sound cafe ini sebuah lagu lembut dilantunkan...tak sengaja, aku dan Fe sama-sama mencermati lirik lagunya...aaaarrgghhh....

Aku bisa terima meski harus terluka
Karena ku terlalu mengenal hatimu

Aku telah merasa dari awal pertama
Kau takkan bisa lama berpaling darinya

Ternyata hatiku benar
Cintamu hanyalah sekedar tuk sementara
Akhirnya kita harus memilih satu yang pasti
Mana mungkin terus jalani cinta begini

Karena cinta tak akan ingkari
Takkan terbagi
Kembalilah pada dirinya
Biar ku yang mengalah
Aku terima…

Ku tak bisa terima…
Bila terus tak setia…
Menghianati dia…
Menduakan cinta…

Ternyata hatiku benar
Cintamu hanyalah sekedar tuk sementara
Akhirnya kita harus memilih satu yang pasti
Mana mungkin terus jalani cinta begini

Karena cinta tak akan ingkari
Takkan terbagi
Kembalilah pada dirinya
Biar ku yang mengalah
Aku terima…

Akhirnya kita harus memilih satu yang pasti
Mana mungkin terus jalani cinta begini

Karena cinta tak akan ingkari
Takkan terbagi
Kembalilah pada dirinya
Biar ku yang mengalah
Aku terima…

serempak kami, aku dan Fe saling memandang dalam diam...sepertinya Fe sudah menemukan jawab akan pertanyaan besarnya...

well, aku dan hatiku kemudian sepakat untuk bicara bahwa lagu ini sangat-sangat-sangat mewakili kata hati dan suasana hati Fe saat ini...OMG, mengapa ada lagu yang begitu tepat menggambarkan apa yang sedang dia alami... mata Fe tampak berkabut...kalau tak buru-buru saya tepuk bahunya, mungkin tak lama lagi pertahannya runtuh...

"come on, baby, kamu sudah memutuskan bukan ? so, apa lagi sist ". kendati berat terasa, the show must go on, Fe...kamu tak bisa selamanya begini...

sejurus kemudian, nada panggil diponsel Fe berbunyi nyaring, Fe dengan elegan mengangkatnya,

jawabnya, " ya Wic, it's over now....aku bisa menerimanya...aku mengerti...bye Wic.."

aku lihat Fe begitu lega setelah menjawab telepon dari Wicak tadi. selega hatiku.

Good job, Fe


***

pict by : meutia

ilustrasi lirik lagu : cinta begini song by tangga




Senin, 16 Agustus 2010

mengapa ungu ?

mengapa harus ungu ? saya juga nggak tahu, yang jelas beberapa bulan terakhir ini rasanya saya lagi demen dengan sesuatu dan all about ungu...bukan, bukan nama group band itu, tapi ini bener-bener warna ungu...tapi yang saya suka adalah warna ungu yang variannya agak soft mengarah kepada pink gimanaaah gituu....yang kesannya romantis, lembut dan glamour...entah kenapa... apakah ini berkaitan dengan suasana hati ? mmmmpppfffff.....nggak tahu juga....
bahkan seorang teman berkomentar,
' ada apa yik, kok kamu suka ungu sekarang...warna janda...', haiyyah......whatever lah, mau dibilang warna janda atau warna duka, saya kok nggak peduli dan sama sekali tidak kepikiran bahwa ungu selalu diidentikkan dengan warna duka dan janda (?)...masa sih...?

Okelah, warna ungu sering diartikan secara konotatif sebagai warna kedukaan yang merujuk kepada posisi dan status janda...( emang semua janda berduka...? qiqiqiq...ah embuh aaahhh...), tapi secara denotatif warna ungu seringkali disebut sebagai warna yang melambangkan kehangatan, kemewahan dan kelembutan, dalam skala warna, ungu tercipta dari campuran dua warna - merah dan biru -, dua warna ini bila dikombinasikan menjadi varian warna baru yang sering kita sebut ungu-violet-purple...


nah, karena sedikit penasaran dengan warna ungu ini, saya iseng-iseng browsing dengan keywords 'warna ungu', dan masuklah saya ke sebuah situs metafisika dan membaca paparan tentang kepribadian seseorang dilihat dari warna favoritnya, dan ini dia bahasannya :


Warna Ungu

Kalo warna Ungu (Violet) menjadi warna favorit kamu maka kamu adalah tipe yang benar-benar luar biasa. Dalam menghadapi masa depan kamu tidak pernah ragu-ragu, apa yang dikerjakan kamu adalah yang terbaik. Kamu pandai benar dalam mengikuti perkembangan jaman. Dalam bercinta, hanya merekalah yang kuat mental yang bisa mendekati dan menjadi kekasih kamu.


Haiyyah......kok segitunya ya, ternyata. Padahal saya juga nggak serius-serius amat suka sama yang namanya warna ungu... Lha wong, ungu baru saya suka beberapa bulan terakhir ini kok....seingat saya, ( halah) saya sebenarnya paling demen dan favorit sama yang namanya warna biru....qiqiqiqi.....lha kok sekarang tiba-tiba lagi demen banget sama all about ungu...kok plin-plan yaaa....


nah, sebenarnya apa sih yang terjadi kok tiba-tiba saya kepikiran sama yang namanya warna ungu itu ? ini dia jawabannya....pagi ini saya lagi niat bongkar lemari pakaian saya...dan terkejut mendapati ada 14 baju saya yang berwarna ungu.....haiyyyah....
.lha kok akeh men , yak ?
bener-bener saya nggak nyadar kalau saya punya baju yang warnanya ungu sebanyak itu....trus saya runut lagi satu persatu riwayat daripada koleksi ungu saya itu....ternyata, yang bener-bener saya beli sendiri cuma 3 helai, sisanya saya dapat dari pemberian teman, hadiah dari sahabat, kado dari sepupu dan hasil tukar guling sama mbakyu sepupu saya dari Jambi....hehehe.....tapi, dari semua koleksi ungu saya ini tidak ada satupun yang warnanya ungu identik....hehehe....sungguh aneh dan menyenangkan....


tapitapitapi, tiba-tiba pandangan mata saya tertumbuk pada beberapa benda yang sehari-hari saya pakai yang ternyata warnanya ungu juga : dompet saya, tas anyaman saya, cover organizer saya, beberapa jilbab gradasi warna ungu, sandal japit cinta saya made in Jogger bali...dan....chasing Hp saya... Gubrakkkkk....!!!!


eeehhhh, jangan buru-buru semaput...ternyata hari ini seprai tempat tidur saya juga ungu....
horrroook.... *_^



Sabtu, 14 Agustus 2010

rindu disuatu sabtu



disuatu sabtu,
aku melompati jarak waktu
menembus angin
menandai sebuah rindu
kudapati
senyummu
dan gumaman itu
aku rindu, kinasih

bukan cuma kamu, jawabmu
aku bawakan ini
sekeping hati
yang pernah kau tinggalkan
untukku
sekarang, ambillah
rindu ini
untukmu

lalu kita berbalik arah,
bersama melangkah
kau kesana
dan aku ke arah sebaliknya
tak lama,
seperti ada yang memanggil
kita berpaling
saling memandang
menumpahkan rindu yang tersisa
melambaikan tangan
kemudian membawanya pergi,
kearah masing-masing

***



Jumat, 13 Agustus 2010

jangan ambil nyawaku




aku seperti masuk di sebuah lorong putih panjang
tak berujung, kecuali sinar itu...
Gusti,
sudah sampaikah saat ku ?
aku tak berdaya dalam diam,
kepala, tangan dan kakiku serasa diikat erat
aku tak berakal
tapi aku bisa merasakan
betapa sepi-dingin dan sendiri
aku tak lagi bisa menyentuh orang-orang yang aku cinta
aku tak lagi bisa mendengar doa yang mereka lantunkan
aku hanya bisa melihat mereka dalam gumam doa dan resah
aku hanya ingin merasakan keikhlasan seperti yang telah kita sepakati
aku pasrah...
aku menyerah...
betapa aku tak berdaya, kerdil dan kecil dalam kuasaMu , Gusti
betapa kesombonganku selama ini menjadi tak berarti lagi
sudah terlambatkah untuk memohonkan maaf, ampunan dan tobatku, Gusti
beri aku kesempatan sekali lagi,
untuk memperbaiki diri
ijinkan aku menjadi diri yang baru yang lebih baik
mohon berikan lagi waktu untuk hamba
bersiap memenuhi panggilan takdirMu, nanti

tapi jangan sekarang, Gusti
aku belum siap
aku mohon,

jangan ambil nyawaku...

jangan sekarang



***

dialog imajiner di sebuah ruang putih
RSDW, Kamis, 12 Agustus 2010, 13.48 WIB


pict by : AJP


Kamis, 12 Agustus 2010

sudah agustus


sudah agustus,
dan aku masih sibuk dengan pikiranku tentangmu
tentang hari-hari yang pernah kita lewati bersama
hitunglah mundur 14 bulan yang lalu
saat kita pertama saling menyapa

ini sudah agustus,
betapa waktu mendekatkan dan kemudian menjauhkan
waktu yang mengajak kita bicara
ketika kita sedang tak mau berpikir
akan sebuah kata sepakat
aaaarrrggghhh.......

sudah agustus kan ?
saat kita kembali mundur
mengenang sedikit cerita kita
tentang jemari hati yang menyatu
tentang buku yang sama-sama kita baca
tentang musik yang sama-sama kita dengar
tentang film yang sama-sama kita lihat
tentang segala hal yang sama-sama kita bicarakan
dan mendapati,
kita sungguh berbeda
tapi bukankah perbedaan itu yang menyatukan kita ?
dan fakta,
bahwa kita bukan lagi milik kita
menyadarkan bahwa kita tak sedang bicara
apa mungkin kita dipersatukan
pertanyaan besar itu,
terjawab sudah
pada agustus ini...

ini sudah agustus...


***

pict by : AJP

Minggu, 08 Agustus 2010

satu tahun terakhir



September 2009,

suatu sore di teras sebuah cafe. aku , kau, kita duduk berhadapan....begitu banyak yang ingin kita ucap, namun lidah kelu membuat kita tergugu.....
' yeah sist, begitulah vonisnya....,' begitu ucapmu
'......second opinion, kita masih punya kesempatan bukan...', tanyaku penuh harap
' no sist, dokterku bilang ini sudah stadium tak tertolong,' jawabmu tanpa kau tinggalkan senyum manismu seperti biasanya
'tidak....jangan menyerah, sista....masih ada banyak hal yang bisa kita lakukan...'
'whatever.....aku masih punya harapan, jangan hentikan aku...'
'ya sista, jangan berhenti...persetan dengan vonis itu,' ...ingin aku sobek-sobek kertas bertuliskan maut itu...


April 2010,

aku melihatmu masih bertahan dalam gelombang sakit berkepanjangan....radiasi, kemoterapi...menjadi hal terindah buatmu setelah operasi pertama sejak itu. bahkan Tuhanpun tak bisa menghentikan senyummu, sist....bara semangat masih bersahabat denganmu, denganku...dengan kita
kita habiskan malam-malam sembari berpegangan tangan dalam hangat dan gemetar....wajahmu tirus, pucat tak berdarah...tapi aku yakin, didalam sana masih menyala semangat dan harapan kesembuhan....

sista...ketika luka ditinggalkan tertoreh oleh sakit ragamu....adakah yang bisa merasakan nyerinya lebih dari yang kau duga...?
ayo, kita urai satu-satu....lepaskan dia pergi , mungkin memang ini jalannya, menjauh darimu agar dia tak menambah lagi beban sakitmu...


Agustus 2010,

aku melepasmu pergi kesebuah ruang putih untuk kedua kali....aku mengumpamakan sebagai surga yang tertinggal di bumi....melepasmu dengan senyum dari hati,jiwa dan bibirku....mengikhlaskanmu menjemput cahaya surga yang engkau yakini tengah dijanjikan oleh Tuhanmu....

sista,
jangan berhenti berharap, seperti halnya aku....cahaya itu akan memandumu, selalu...

***

aku memenuhi janjiku, sist
petikan catatan harianmu baru saja aku buka....agar aku bisa mengenangmu dengan indah bila satu saat engkau pergi. sebuah cerita tentang seorang perempuan yang tiba-tiba membenci mentari tembaga... tapi hatimu mencetak birukan sebuah senyum ikhlas penuh maaf untuk lelaki yang sudah membunuhmu sebelum engkau mati....( maafkan aku, sista....mungkin ini kata paling kasar untuk aku menggambarkan lelakimu itu)

aku harus tersenyum menyambut satu hari ketika sebuah dunia berbentuk kotak putih membawamu pergi jauh dariku, begitu pesanmu.....aku tidak bisa berjanji untuk tidak menangis dihari itu, sista.....

***

dan bila aku melepasmu pergi suatu hari nanti, aku pastikan catatan harianmu berada ditangan yang tepat....titipan warisan yang sangat berharga untuk Naomi dan Rayhan.

terima kasih untuk kepercayaan itu, sista


***
bumi sukowati awal Agt'2010


marhaban ya ramadhan


Tahun lalu ketika ramadhan baru saja berlalu, saya tertunduk dalam harap tanya dan kekhawatiran...masih bisakan hamba menemui bulan suci penuh hikmah ini lagi tahun depan, Ya Allah ?
Bulan yang Kau janjikan penuh dengan ampunan, maghfiroh, barokah dan hidayah...Bulan saat mana Engkau menaburkan hadiah bagi umatMu yang bisa menghargai dan menjalani ibadahnya.
Dan tahun ini, Alhamdulillah Engkau perkenankan saya bertemu kembali dengan bulan suci yang sangat kami nanti-nantikan hadirnya....
Marhaban Ya Ramadhan, bulan penuh ampunan. Akan saya gunakan sebaik-baiknya amalan untuk menangguk barokahMu, Ya Allah... Bulan penuh ampunan dariMu dan maaf dari sesama, bulan terindah...

Kepada sahabat dan kerabat, mohon dimaafkan segala kesalahan kami sekeluarga, baik yang disengaja maupun tidak disengaja....

Maafkan kami, lahir dan bathin

Selamat datang Ramadhan 1431 H


Salam hangat,


Ayik-Karyadi-Karin & Aizs

pict by:
AJP

Sabtu, 07 Agustus 2010

terlalu lama berselingkuh


Sekian lama saya merasa tidak adil kepada momongan saya, pendamping saya yang bernama Sekar Lawu ini...sembari mengurus beberapa episode kehidupan terkadang saya lupa kalau saya punya momongan yang bernama Sekar Lawu.... Dulu, sejak pertama ngeblog ( Apri 2007) blog ini adalah satu-satunya ajang eksistensi saya, tempat saya curhat baik yang curbe (curhat beneran) ataupun curcol (curhat colongan). Blog ini sudah menjadi ajang dan media saya bercerita sejak hampir 4 tahun berjalan....

Ceritanya bermula ketika dipenghujung 2008 sohib tombol saya bernama Tatit menarik saya masuk kesalah satu situs gaul yang bernama facebook....saya yang tadinya asing masih ogah-ogahan....males ngeladeni dan tak begitu tertarik terhadap begitu banyak ikon dan fasilitas yang ada disana...sampai pada suatu hari saya mulai menemukan teman-teman lama dari komunitas saya dulu.....surprise demi surprise yang diberikan Mas Marck Zuckenberg ini membuai hati saya dan kemudian sukses menyedot segenap energi dan perhatian saya untuk terjun penuh mengakrabi Fesbuk....(siyi siki tirsinyim sinyim sindiri kili ingit iti...). Tiada hari tanpa facebook, tiada saat tanpa status, tiada jeda untuk mengirimkan sekedar koment dan jempol untuk status teman-teman.... Pada gilirannya saya sampai-sampai di juluki 'ratu fesbuk' oleh sohib ernut...hihihi.... Saya bahkan tidak sadar bahwa saya tengah berselingkuh dengan situs yang membuat saya jatuh cinta ini.....Pliss deeeh....

Sejalan dengan aktifitas di fesbuk yang makin hari makin menggebu, berbanding terbalik dengan aktifitas saya dengan blog cinta saya ini....lama kelamaan saya jadi tidak lagi produktif nulis....hihihi...saya sudah mengingkari janji saya sendiri untuk selalu setia kepada si Sekar Lawu...banyak teman-teman blogger yang akhirnya mengirimkan pesan bernada komplain...katanya, dan ngakunya...mereka kangen sama tulisan saya yang kadang lucu tapi tak pernah bermutu itu...dan ujung-ujungnya mereka meminta saya untuk segera sadar dari 'selingkuh' saya dengan facebook...duuuuuuuhhhhh.....

Suatu malam saya merenung, mengingat-ingat kapan terakhir kali saya blogwalking berkunjung ke blog tetangga, menyapa sahabat blogger, meninggalkan pesan cinta untuk mereka....saya bahkan tak ingat lagi...sementara hari-hari saya sudah dipenuhi dengan jadwal ngubeg2 fesbuk...Olala....jempol saya keriting karena saya terlalu eksis di ranah fesbuk ini, kepala pusing kalau tidak menjelajah little screen Hp saya untuk melihat status teman dan menengok ada notifikasi apa saat itu....betulkah saya sudah addicted ? orang bilang saya sudah menjadi FB freak...Tidaaaaakkk...!!!

Hari ini tadi saya menyambangi lagi Sekar Lawu, dan sedikit sedih melihat rumah maya ini agak berdebu...tulisan terbaru naik posting lebih seminggu yang lalu, itupun reupload dari postingan lama karena saya lagi nggak ada ide ( dan tak mau membiarkan Sekar Lawu sepi tanpa posting...maksa banget deh saya yaaa...). Terharu hati saya menelusuri kembali catatan hati yang pernah saya buat disini...begitu banyak cerita telah tersimpan, betapa Sekar Lawu adalah satu-satunya saksi hati saya, ketika saya baca-baca lagi postingan lawas, saya kemudian mengingat ada kisah apa dibalik posting2 itu....ada yang menyimpan tangis hati saya atau kawan2, ada yang menerbitkan rindu kepada sesuatu, ada yang membuat saya tertawa lepas mengingat behind the scene nya......tiba-tiba ini menerbitkan sesal , betapa saya sudah sangat keterlaluan membiarkan si Sekar Lawu ini saya duakan dengan si fesbuk... ( uuhh..muufkun suyu yu sukurluwu...uku tuk burmuksud mumbuutmu kucuwu...)

dan hari ini saya berada disini seharian, bermain-main di rumah cinta saya ini....membersihkan yang berdebu-debu, menaruh beberapa aplikasi untuk mempercantiknya agar saya kerasan tinggal dirumah sendiri. Tapi saya belum bisa berjanji untuk sepenuhnya kembali kesini, maklum...belum bisa sepenuhnya meninggalkan si fesbuk ituh...qiqiqi...lhah, apa saya ini pelaku poliandri ya....mendobel dua hati...si Sekar Lawu dan si fesbuk yg smart itu...duuuhhh...

Saya cuma berani berjanji dalam hati, untuk bisa bersikap seadil2nya kepada dua hal yang sudah kadung membuat saya jatuh hati ini....saya akan lebih adil membagi waktu dan kesempatan untuk keduanya...tidak ada lagi yang akan menerima jatah kasing sayang yg lebih besar dari yang lainnya...halaaahhh...(seye ngemeng epe teh...)

ya sudah, buat Sekar Lawu..kalau jatah waktu kamu tersita banyak oleh si fesbuk...jangan sungkan-sungkan ingatkan saya ya , Yang.....

Halah

tentang perempuan yang tiba-tiba membenci mentari tembaga




***

hari ini aku ingin bercerita tentang seorang perempuan yang tak menyukai senja, tiba-tiba. ia berjalan terus tanpa menolehmu, menepiskan bayangan senja yang hinggap dihelai rambutnya yang mengurai. ia berjalan terus tak peduli betapa engkau berlairain mengikuti langkahnya...ia hanya diam dan diam tak berkata


hari ini aku ingin bercerita tentang perempuan yang tengah ingin mejauh dari rumahnya, bisa jadi ia sedang tak menyukai aroma rumah, sebuah tempat yang membuatnya kembali kepada kenangan-kenangan buruk yang tertorehkan...

perempuan yang dulu kita kenal begitu mencintai langit tembaga senja yang tercipta, tiba-tiba membencinya, entah kenapa....mari kita cari tahu jawabannya.


mungkin saja karena seorang lelaki yang dulu selalu bersama-sama melewati senja tembaga bersamanya kini tak lagi bersamanya...lalu kemana perginya ? bukankah langit tembaga itu masih tetap ditempatnya...mengapa tiba-tiba dia membencinya ? ayo, kita cari tahu jawabannya...

perempuan dengan hati lampus menjelma duka, ia ingin membuang luka dan melupakan sebuah senja ketika bayangan matahari tembaga menghiasi lazuardi....ia sedang mempelajari hatinya yang tergores...karenamu, lelaki itu.

apakah terpikirkan olehmu untuk membujuknya tinggal barang satu senja, menunggu lenyapnya mentari berwarna tembaga dan pelan-pelan membimbingnya menyambut gelap malam dengan sebentuk bulan bulat pucat.


perempuan yang tiba-tiba membenci mentari tembaga tak bergeming, ia hanya mau menunggu lelaki itu...

sekedar berucap ...selamat tinggal, kinasih...
sebuah panggilan hangat diantara dua hati yang terlibat.


tapi, hingga terbit bulan bulat pucat, tak pernah sepatah katapun ia dengar dari mulut lelaki yang pergi bersama mentari tembaga


sudahlah....


***

sebuah kisah ketika pemfitnahan dan pembunuhan karakter itu dilakukan...

dan perempuan yang tiba-tiba membenci matahari tembaga masih tetap bergeming disana, dalam senyum dan ikhlasnya


ia yakin, suatu saat kebenaran akan terungkap


sudahlah

***


mengenang sebuah cerita : 27 Juni 2009


pict by :
AJP