Sabtu, 29 November 2008

Weekend ngapain ?

Kalau ditanya " weekend ngapain,Yik ?" saya suka bingung sendiri. Soalnya, weekend gak weekend, buat saya sama saja. Buat seorang FTm macam saya ini, mau weekend mau enggak kok ya sama saja rasanya. Masih tetap harus melakukan segala hal seperti yang harus saya lakukan pada hari2 selain akhir minggu seperti ini, tetep aja tak ada pengecualian...Gak ada yang berbeda tuh...

Beda kan kalau teman2 blogger yang pekerja dan bekerja diluar rumah, weekend mungkin jadi hari yang paling ditunggu-tunggu, saatnya mengistirahatkan diri dari rutinitas setelah bekerja 5 hari dalam seminggu.Hari sabtu & minggu selalu menjadi hari yang ditunggu-tunggu, hari yang paling tepat untuk memanjakan diri dan mengistirahatkan tubuh yang penat setelah kerja keras dalam seminggu... Lha kaluk saya, yang namanya hari Sabtu malah bisa jadi hari tersibuk...karena hari sabtu sudah saya canangkan sebagai hari belanja nasional, maksud saya, dihari sabtu itulah saya selalu menyempatkan saba (pergi menjelajah) pasar Jongke, pasar tradisional di tengah kota untuk berbelanja segala keperluan untuk stock selama seminggu kedepan. Segala bentuk sayur-mayur dan buah segar, juga perbekalan sesuai program mingguan...pokoknya, hari Sabtu selalu saya gunakan untuk berjibaku memenuhi kulkas saya dengan pelbagai bahan pangan yang sudah saya programkan untuk dimasak satu minggu kedepan. Saya paling malas kalau harus menunggu abang2 tukang sayur yang lewat depan rumah sekedar untuk berbelanja harian. Lebih praktis memenuhi kulkas saya dengan pelbagai sayuran daripada harus 'thar-thir' beli di abang sayur atau warung dekat rumah. So, satu minggu kedepan, saya sudah tak bingung2 lagi kalau pengin masak sesuatu... Begitu pula hari minggunya, alih-alih memanjakan diri, malah saya yang harus memanjakan anggota keluarga lainnya, dari memenuhi request makanan yang seringkali harus saya penuhi untuk mengisi hari minggu ini, juga mengantarkan anak-anak yang potong rambutlah, berenang lah...Belum lagi kalau ada acara undangan yang seringkali ada saja di setiap weekend saya. Mau sambat, kok ya saru, mau nggak sambat, lha saya weekend nya kapan ? Akhirnya, dengan berpikir positif saya 'arih-arih' diri saya sendiri, kamu toh bisa ber weekend kapan saja kamu mau, bisa menikmati me time kamu kapan saja kamu pengin...gak harus menunggu datangnya hari sabtu dan minggu. Gampang toh ? begitu saja kok repot...Kata Pak erik, itu namanya sugesti positif, betul kan Pak ?...
Seperti akhir minggu hari ini, saya mulai dengan bebenah rumah seperti hari-hari biasa, hanya saja ditambah dengan ekstra mengganti set seprai di tiga kamar tidur. Lalu saya bersiap2 ke pasar, iseng-iseng lewat alun-alun kota dan Yap, ada yang upacara bendera disana rupanya...

Upacara bendera borongan : Hari Jadi Kab Karanganyar ke 85,Hari Guru dan Hari Korpri

Berhenti sebentar, klak-klik seperlunya, sekedar memenuhi rasa ingin tahu saja, sambil mengingat-ingat kapan ya terakhir kali mengikuti upacara bendera seperti ini ? Wahh...ternyata itu sudah berlalu sekitar 25 tahun yang lalu....(artinya, saya memang bener2 sudah berumur...qiqiqi).

Ketika dipasar, menyempatkan diri cari-cari mangga kweni pesenan si Bapak, dan akhirnya saya temukan juga dipojok pasar. Harganya yang murce Rp. 2.000,-/kg membuat saya malu untuk sekedar menawarnya...(tumben punya malu...!)



Mangga kweni bersanding dengan talijiwo,kesukaan Ernut...

Masih kebul-kebul dari pasar, saya segera memasak menu request Bapak & Karin, balado terong dan gurameh asam manis...Nyumm...nyum...

Gurameh asem manis

Balado terong kesukaan Karin


Hari sabtu juga selalu saya gunakan untuk mengganti semua set sprei yang ada dirumah saya. Hari sabtu ke 2 dan ke 4 setiap bulan bahkan saya usahakan untuk mengganti semua sarung bantal kursi dari ruang tamu dan ruang keluarga, juga bantal lantai di tatami saya... Yen dipikir2, weekend saya malah mendatangkan capek ya...Tapi weekend kali ini saya mencoba mengganti dekorasi satu sudut ruang keluarga dengan memasang, tepatnya menggantung sebuah kain batik etnik oleh-oleh kerabat dari Palembang dengan menggunakan hanger kayu ukir yang saya beli di Mirota tempo hari. Kain batik unik yang sudah hampir 16 tahun (kado pernikahan saya) menghuni lemari kini menjadi hiasan di atas credenza, begini nih penampakannya ...


Kain batik lawas digantung diatas credenza, manis bukan ?

Setelah ini ngapain ? mau tidur siang ? oh..no..no...no, ternyata masih ada yang ingin saya kerjakan, apa lagi ? tentu saja memanen buah rambutan yang ada didepan dalemBadran
rambutan matang pohon memang mak nyuss...


penampakan buah rambutan dari dekat, patung jrawut...


Siapa yang tidak kemecer melihat buah rambutan YangTi ini ?

Lumayan, panen kali ini meski tak sebanyak tahun lalu, setidaknya cukuplah untuk incip-incip kami seisi rumah...dan buat Anda teman-teman blogger...boleh deh kalau mau datang ke dalemBadran...masih ada banyak kok...tapi buruan ya, soalnya sudah banyak orang lewat yang naksir

Baru saja saya kepengin sedikit bersantai dengan menonton acaranya Oprah kegemaran saya, sudah datang para sahabat yang sudah lama ingin bersilaturahmi tapi selala gak kesampaian, karena kesibukan masing-masing. Wuaahh...senangnya...Ada Jeng Era dan Mbak Ririn bersama para jagoannya Dhika dan Bintang, dan ada juga Mbak Lisa yaang mana ibu yang satu ini jarang banget bisa dolan-dolan begini...Pokoknya, akhir minggu ini saya puass sekali, bisa ketemuan dengan kawan-kawan saya yang seru ini...THanks ya Ibu-ibu...Dan untuk mereka, sudah barang tentu saya suguhkan hasil panen rambutan kali ini...


bersama tamu-tamu saya di gazebo taman belakang dalemBadran

Begitulah, acara weekend saya hari ini. Berakhirkah sampai disini ? oh tentu saja tidak, masih ada 3 undangan kawinan kerabat yang harus saya hadiri sore ini....
So, kalau boleh saya ambil kesimpulan, weekend buat saya adalah, cuapek deehhh...tapi saya senang, dan saya sangat, sangat , sangat menikmatinya.

Selasa, 25 November 2008

Bapak saya dan keronconG



Almarhum Bapakku saat beraksi dengan grup keroncongnya ditahun 1973, keren bo'...

Aryati,
dikau mawar ditaman khayalku
Tak munkin
dikau terpetik daku
walaupun, demikian nasibku
namun aku bahagia seribu satu malam

Begitulah syair dari sebuah lagu keroncong yang judulnya Aryati..., buat teman2 blogger yang masih muda imut yang saya tidak bisa sebutkan satu persatu takut entar pada ke GR an,pastilah lagu ini termasuk dalam kategori lagu tak dikenal...bahkan belum pernah mendengar, tapi buat yang sudah agak berumur...macam Saya dan Ernut dan beberapa sahabat yang bila saya menyebutkan namanya akan timbul efek takut dilempar pakai duit karena tersinggung dibilang sudah berumur...qiqiqi...tentu sudah sruing2 pernah mendengarnya...duluuu...

Nah, kenangan saya akan lagu-lagu keroncong agaknya termasuk menancap dalam dihati...(cieee....melow banget yak ?), lha bagaimana tidak mendalem, lha wong almarhum Bapak saya bisa dibilang penggemar fanatik lagu-lagu keroncong...Sejak saya masih di SD dan tinggal di Asrama Yonkav 2 Serbu di Magelang itu, yang namanya Bapak saya telah membentuk suatu group musik keroncong yang anggotanya para sorodadu penghuni asrama. Dan Bapak saya didapuk sebagai vokalisnya, keren kan ? Hampir tiap hari dirumah selalu diputar kaset-kaset yang mengalunkan lagu-lagu keroncong, walhasil, sayapun menjadi hapal banget dengan beberapa lagu keroncong yang kerap disenandungken Bapak saya...

Ketika saya mulai beranjak besar dan mulai mengenal genre musik yang lain macam musik pop, dangdut, melayu,rock, alternatif atau apapun itu, ternyata alunan irama keroncong masih saja membekaskan rasa suka pada lagu-lagunya...buat saya, mendengar irama musik yang dihadirkan dari seperangkat instrumen yang terdiri dari cuk,cak, bas betot,biola, flute dll membawa saya kedalam suasana yang ayem,tentrem dan menenangkan...mungkin karena irama keroncong ini sendiri cenderung disajikan dengan mangalir halus, tidak pating gedebug seperti musik rock yang cara menyanyikan lagunya pun kadang harus setengah ngeden...qiqiqi...
Perhatikan saja, penyanyi keroncong pasti akan melagukan syairnya dengan gaya tenang, tangan agak gemulai melambai sesuai irama dan mata setengah merem...gak percaya ? ...sayangnya, saat ini sudah jarang sekali disajikan konser bahkan pertunjukan musik keroncong di chanel-chanel Tv kita...

Kecintaan Bapak saya kepada keroncong ini ternyata berhasil menumbuhkan rasa cinta saya pada irama musik jadoel ini, entah kenapa, setiap mendengar lagu keroncong, entah hapal atau tidak pada syairnya pasti dalam hati atau dengan mulut saya secara spontan akan menirukannya, tenan iki...Mula-mula, saya malu juga ketika oleh teman-teman dibilang 'jadoel banget sih lagu,loe ...', tapi saat ini entah kenapa saya malah bangga menjadi sedikit diantara generasi seumuran saya yang masih bisa (walau fals habis) menyenandungken lagu2 keroncong...qiqiqi...malu terus pantang minder dah...

Kaluk lagi mandi kadang-kadang saya suka juga nyanyi-nyanyi kecil gitu, mula-mula ya lagu-lagu masa kini, lagu kesukaan dua gadis kecil saya, eh...tiba-tiba suka masuk ajah ke ranah lagu keroncong kesukaan Bapak saya "...Aryatii........", dan dari luar kamar mandi ada yang nyaut lagu saya dengan syair "...Karyadi......"qiqiqi...jadi geli sendiri

Lhah, kemaren di GOR dekat dalemBadran hadir pertunjukan Bondan Prakosa, seorang penyanyi muda berbakat yang mencoba mengembalikan kejayaan musik keroncong yang di mix dengan genre musik terkini macam hip hop dan rap, paduan antara keroncong yang mendayu-dayu dengan hip hop yang ngebeat ternyata enak juga ditelinga saya, sampai-sampai saya penasaran dan pinjam MP3 Aizs untuk turut mendengarkannya, syairnya pun khas anak muda banget...dan kali ini, selera saya dan anak-anak akan musik bisa dipersatukan...,
Saya jadi berpikir, kalau YangnDan (Bapak saya) masih sugeng hari ini, akankah beliau bisa menerima perkawinan dua atau lebih genre musik macam ini yaa...?, akankah beliau suka dan bangga karena masih ada segelintir anak muda seangkatan cucunya yang masih mencoba nguri-uri keroncong..., atau malah prihatin ?
so, berikut
adalah syair dari lagu Kroncong Prothol by Bondan feat Fade2black ,salut !

Oke. Yoo..

Rise and shine Pak Le.. you bring it down
Rojo mampus strike back to the town

You can like kulihat yang kau sembunyikan
Pura-pura diam dengan s’dikit gerak perlahan
Jadi-jadi… move on with the groove!!
Everybody yo… move on with the groove!!

Percuma saja diam berdiri
Nanti sampe rumah malah pengen denger lagi
Lagi-lagi lagi atur saja
Jika begini jadi manusia sejati

Jikalau kau nanti lebih tinggi dari raja
Nikmati hidup dengan blangkon di kepala
Memang tak lebih hebat dari Bengawan Solo
Apalagi jika kau dengar alunan Gesang
Tapi plis dong ach, yang tenang jangan parno
Lebih baik kita semua ikut berdendang

Hey sobat…
Mulailah menari
Taburkan rasa cinta untuk hilangkan rasa dahaga

Hey kawan…
Mulailah menyanyi
Dendangkan lagu ini agar cinta tetap ‘kan terjaga

Rasakan cinta…
Yang t’lah tercipta…
Antara kita… yee…

Satukan jiwa…
Yang t’lah tercipta…
Antara kita…

Jiggy one, two
Sundanese rasa k’raton
Boleh dinikmati, ekplorasi, anti monoton
Kuharap kau suka dan mulailah bertanya

Siapakah mereka, kenapa, eh, asyik juga
One more time
Jiggy one, jiggy two
Nikmati aja, protesnya disimpan dulu
Kolaborasi hebat 2007
Kroncong Rap Rock ku boleh diadu

Cah manis…
Yo ayo, mari kemari
Berpegangan dan mulai berdendang

Hey sobat…
Mulailah menari
Taburkan rasa cinta untuk hilangkan rasa dahaga

Hey kawan…
Mulailah menyanyi
Dendangkan lagu ini agar cinta tetap ‘kan terjaga

Rasakan cinta…
Yang t’lah tercipta…
Antara kita… yee…

Satukan jiwa…
Yang t’lah tercipta…

Antara kita





Rabu, 19 November 2008

Sirsatku Ilang...


Sudah seminggu yang lalu saya jepret gambar pohon sirsat yang lagi berbuah ini, letaknya yang tepat didepan sudut dalemBadran lantas menarik perhatian si ibu manis ini utnuk sekedar membagikannya kepada teman2 pengunjung sekarlawu.

Pohonnya tak begitu besar, tapi cukup menaungi lincak tempat kami biasa jagongan di sore hari, bersama tetangga kiri kanan dalemBadran. Si buah ini sudah banyak yang ngincer, setelah dihitung2 ada 8 buah bergelantungan di dahan langsing pohon sirsat ini.
Perhitungan saya dan Mbak Weny, tetangga sebelah, tak sampai dua minggu lagi ini buah pasti sudah setengah mateng, tinggal dipanen, trus diperam sehari dua hari, lalu kita bikin jus sirsak...suegerr...kiyer-kiyer...

Tapi, lha dalah, pagi ini Mbak Weny mengirimkan sms nya, isinya " Nyah, sirsat mu habis disikat wong liwat..."...Yaaahh...emang belum rejeki kita 'kali ya,Mbak Wen. Salah kita juga kenapa nggak dibrongsong dari kemaren-kemaren...Hilang sudah kesempatan bikin jus sirsak dari pohon sendiri...sebagai tamba gela (obat kecewa) Mbak Weny lantas mengirimiku seplastik jus sirsak beli diwarung ujung gang.. Thx ya Mbak..

Berhubung ini pohon sirsat juga thukulan (gak sengaja ditanam), maka buahnya juga jadi hak orang lewat...ikhlaskan,Yik



Sabtu, 15 November 2008

Karin yang terkapar dan Kopdar dengan Mas AndyMse yang ternyata tidak sangar



Judul posting terasa nggak nyambung kan ?
Ini adalah kisah yang terjadi pada Jumat 14 November 2008 kemaren. Aku tidak tahu apakah kemaren adalah hari apesku, well, tapi setidaknya tidak apes-apes amat kok, hanya menjadi hari yang tidak biasa buat saya...bisa juga dibilang sebagai hari yang ruarrr biasa...

Siang itu sekitar jam 14.15, waktunya Karin pulang sekolah. Tiba-tiba ponselku berbunyi, aku angkat , suara diseberang sana mengabarkan bahwa pembarepku, Karina Astary mengalami kecelakaan, aku sudah panik dan gugup saja, karena begitu dikatakan bahwa lokasi kecelakaan adalah di Kodim Karanganyar (100 m dari dalemBadran) aku sudah membayangkan yang tidak-tidak...jalan itu adalah jalan raya Solo-Tawangmangu yang padat kendaraan apalagi di jam-jam sibuk begini. Segala kendaraan besar dan kecil hilir mudik ngebut-ngebutan...bayanganku...
Apalagi si penyampai kabar tak mau mengatakan bagaimana kondisi Karin ketika aku tanya, pokoknya aku diminta datang ke kodim . Kodim ? kok bukan Rumah Sakit ? kenapa anakku tak segera dibawa ke RS untuk mendapatkan pertolongan pertama ? jangan-jangan Karin sudah...Oh No...!

Dengan panik stadium lanjut aku hubungi tetangga sebelah untuk kuminta mengantarku ke Kodim, mengingat kendaraan dirumah yang ada cuma onthel, lalu aku keluar rumah...lhadalahhh...ternyata saking ketularan paniknya , Mbak Weny sebelah rumah bukannya nyamper aku dirumah malah sudah nggeblas duluan ke kodim, piye to ikiii.....? akhirnya diantar oleh suami Mbak weny sampai juga aku ke kodim...
dan Alhamdulillah...( masih merasa beruntung...) hatiku agak tenang begitu melihat kondisi Karin, yang "cuma" bonyok disekitaran mulut dan pipi juga beberapa memar disebagian tubuhnya. Sedangkan kondisi motornya lumayan tidak parah, hanya kaca helmnya pecah remuk...Subhanallah...terima kasih ya Allah,Engkau lindungi anakku dari akibat kecelakaan yang lebih parah.
Karin, demi melihat aku langsung mingsek-mingsek sambil berkali-kali mengucapkan permintaan maafnya, oh, anakku takut Ibunya marah....mengingat dia sudah melanggar janjinya sendiri untuk tidak lewat jalur yang sudah kita sepakati kala Bapak dan Ibunya ini mengijinkan dia naik motor sendiri...Aku cuma bisa memeluk erat anakku Karin....Ya Allah, terima kasih sudah melindungi Karina...

Lalu sambil berusaha menenangkan Karin (dan menenangkan hatiku sendiri) saya bawa Karin ke IGD RSU Kab Karanganyar, setelah mendapatkan pertolongan pertama semestinya, maka Karin segera dibawa pulang oleh Bapaknya...
Sampai dirumah Karin bercerita hal ikhwal nyungsepnya dia diaspal, katanya pengendara sepeda motor didepannya tahu-tahu belok kekanan tanpa menyalakan lampu signnya, sementara Karin sudah kadung pada posisi hendak mendahului untuk kemudian juga berbelok ke arah kanan, ya sudahlah...yang terjadi adalah mak press...gubrakks...jatuhlah mereka berdua berikut motornya, sipenabrak dan yang ditabrak. Sama-sama krungkep ajah. Jadi Karin bonyok, begitu juga sang penabrak...lebih parah bonyoknya...

Dan ini adalah penampakan Karin dalam kondisi babak bundhas itu, kasihan si Karin, sambat merasakan panas diarea lukanya...bibirnya luar dalam luka sehingga Karin agak susah menutup rapih mulutnya, akibatnya nampak dia ngeces (berliur) terus sampai giginya kering...qiqiqi...


Sedangkan gambar dibawah ini adalah kondisi Karin pagi ini, sudah bisa duduk dan sarapan bubur sendiri. Tapi bibir masih jontor dan luka di pipi yang masih setengah basah...(nggak apa-apa ntar juga cepet kering..., apa perlu dijemur....qiqiqi...Ibunya masih sempat ndagel...Ibu yang aneh...), masih dengan kondisi mulut yang setengah ngowoh...qiqiqi...awas gigimu kering, Nak...




Dan cerita berikutnya adalah tentang kopdar dengan Mas AndyMse yang benar-benar diluar dugaan dan rencana. Sms Mas Andy masuk ketika saya masih umyek mengurus Karin di RSU, mengabarkan bahwa beliau berkenan mengunjungi mbakyu yang manis ini dalam perjalanannya kundur dari magetan. Beliau minta alamat dalemBadran, langsung saja saya ancer-anceri dengan detail, dan menambahkan kalimat bahwa kalau beliau masih bingung juga silahkan ditanyakan pada orang-orang nama saya yang saya yakin sudah cukup tercemar di karanganyar ini...qiqiqi...

Akhirnya sekitar jam 16.00 datang jugalah teman blogger kita ini di dalemBadran...wahhh...sumprit, tadinya saya pikir Mas Andy sangar seperti yang ada dalam foto diblognya, lha wong saya masih ketok2en rambut gondrongnya...makanya reaksi spontan saya ketika melihat beliau adalah..." ternyata tak sesangar yang saya bayangkan..."

Maka mengalirlah cerita-cerita kita, ngalor ngidul, kadang nggladrah, serasa sudah kenal lama.. Mas Andy ini juga banyak cerita tentang keluarganya, tentang kegiatan-kegiatan Bu Noor yang super padat, juga tentang putra-putrinya Mas Diki dan adik Nanin. Top dah...



pose standart yang lagi kopdar, kata mas Andy, gaya dia adalah gaya minder...qiqiqi, karena melihat mbakyunya ini begitu molegh alias gendutdotkom dan beliau yang tampak nyungring...

tampak detail wajah Mas Andy yang ternyata tidak sangar blasss....

Begitulah, hari itu menjadi hari yang luar biasa buat saya, dihampiri kesialan sekaligus beruntung bisa dipertemukan dengan kawan blogger yang selama ini cuma saya kenal lewat jalur maya...sekarang sudah nyata...ternyata ada bener toh tokoh maya yang mengklaim dirinya sebagai Cah Sholeh, Mas Andy mse orangnya. Terima kasih ya Mas Andy, sudah berkenan berkopdar dengan perwakilan duoKribo yang manis ini. Oh ya, laporan pandangan mata tentang kopdar sudah langsung saya lapurken kepada sahabat Ernut yang agak sirik karena kita kopdaran tanpa dia...qiqiqi
O ya Mas Andy, saya tunggu kunjungan panjengenan yang full team dengan Bu Noor, Diki dan Nanin yaa...

Begitulah cerita saya tentang hari yang menurut saya ruarr biasa..., dibalik apa yang saya alami kemaren, dalam hati kecil saya cuma ingin mengucapkan syukur tak berujung untuk anugerahNya, kondisi Karin yang so far, baik-baik saja dan jalinan silaturahmi yang baru tersambung dan nyata dengan Mas Andy. Terima kasih, Tuhan.

Jumat, 14 November 2008

Thukulan blimbinG


Saya setuju sekali pada Koes Plus yang dalam syair salah satu lagunya bilang :
................
orang bilang tanah kita tanah surga,
tongkat kayu dan batu jadi tanaman
................

Lha iya, sembarang bentuk tanaman kan hidup subur di tanah kita ini, jangankan yang sengaja ditanam, dipupuk dan dirawat, sedangken aneka tanduran yang tak sengaja thukul (tumbuh) saja bisa menghijau rimbun dan menghasilkan.

Contohnya di dalemBadran ini, setelah kemaren saya posting tentang berbagai tanaman buah yang thukulan dan buahnya juga banyak disukai seperti jambunya monyet dan talok, kali ini ada juga pohon belimbing thukulan paringan Allah.

Sebenarnya thukulan belimbing di dalemBadran bukan cuma satu ini, tapi ada beberapa, kaluk tidak salah ada 3 yang berhasil diselamatkan oleh YangTi. Dua diantaranya dipindahkan oleh YangTi ke pekarangan rumah tetangga sebelah yang kebetulan waktu itu kosyong tak berpenghuni. Kini kontraktor (orang yang ngontrak rumah sebelah) sedang menikmati hasil buah thukulan ini...weeehhh...nggak nanam tapi bisa panen blimbing...apa nggak nyamleng ?

Nah satu pohon lagi yang dulu waktu thukul dan sempat dipindah YangTi masih imut, sekarang sudah agak lumayan tingginya, dan sudah menghasilkan buah pula. Lokasinya tepat diseberang pagar dalemBadran, di area pinggir pekarangan milik budhe Hibnu. Tentu saja, karena lokasinya ada diluar pagar, agaknya berapapun hasil buahnya nanti pasti akan direlakan untuk siapapun yang meminatinya...bisa orang lewat, bisa anak2 yang butuh materi buat pasaran...

Aizs dan pohon belimbing lingir yang tengah berbuah

Yah, sebagai bentuk syukur atas anugerahNya yang mana semua tanaman dapat tumbuh subur
di area dalemBadran, kita sepakat untuk rela berbagi dengan siapapun yang pengin buah belimbing ini. Kadang ada yang minta sebagai obat hypertensi, ada juga yang minta buat yang lagi ngidam...(again ?). Pokoke bebas saja, sudah gratis, dapat bonus tas plastik buat bawanya lagi...apikan ta ?

Pohon blimbing wuluh itu....

Satu lagi, pohon blimbing thukulan di dalemBadran, kali ini belimbing sayur atau orang jawa bilang belimbing wuluh. Buahnya suka digunaken buat campuran sayuran, bisa sayur asem atau oseng juga jangan lodheh. Rasanya memang jelas gak manis, cuma kecut dan asem saja.
Pohon ini thukul secara tidak tertib di area jemur dalemBadran. Dan karena selama ini luput dari perhatian YangTi, tahu-tahu mbak bendunduk sudah gedhe aja dan sudah males mindahnya. Akhirnya kita biarkan saja pohon ini tentram berdampingan dengan pohon salam menaungi area jemur kami.

So, Subhanallah untuk Allah yang Maha Pemurah. Yang telah mengijinkan aneka tanduran bertumbuh dan mendatangkan manpangat bagi umatNya

Selasa, 11 November 2008

Jika harus menunggu




Menghitung jam yang rutin aku lakukan dari senin s/d kamis, yang jelas cuma ada dua hitungan, dua jam maksudku. Yah, menunggu Karin dan Aizs mengikuti kegiatan les bahasa Inggris di LIA. Lokasinya memang jauh dari dalemBadran, minimal butuh 35 menit buat nyamperinnya. Apalagi jadwal anak-anak yang tidak bisa sinkron, membuat saya harus kalang kabut mengejar jadwal setiap hari dari Senin sampai Kamis.
Karin di Selasa dan Kamis jam 14.00-16.00, sedangkan itu anak baru keluar dari gerbang sekolah tepat di 13.30, bagaimana si emak manis ini tak kalang kabut mengejar waktu dengan sebuah sepeda motor dan polah ala koboi nDeso...ngebut coy...Alhasil, berhubung biarpun harus dengan sedikit perjuangan dan grubag-grubug, saya selalu berusaha mengutamakan keselamatan penumpang...dan hasilnya, seringkali Karin harus telat masuk 10-15 menit. Gak papa yang penting slamet, toh ? Jujur saja, biarpun dibilang lagak kayak koboi begini saya masih suka ngeper kaluk harus ngebut...Kalau Karin sih yang saya bonceng selalu bilang " cepet dikit dong ,Bu...", oalaaahhh Nak, ini sudah maksimal....kamu mau cepet tapi kita nggak slamet...amit-amit dah...

Sedangkan si Aizs di Senin dan Rabu, jamnya lumayan enyak buat santai karena jadwalnya adalah dari jam 16.00-18.00, sehingga Ibu nya ini tak harus kemrungsung mengejar waktu..,hanya saja Aizs selalu minta sebelum masuk les harus mampir dulu ke Gramedia atau pusat buku lainnya, yang penting update bacaan, begitu....

Lalu, kegiatan apa yang kira-kira biasa saya lakukan sembari menunggu anak-anak les ? yah macem-macem, bisa sekedar jalan ke mall (dan ini hanya saya lakukan di satu minggu pertama anak2 les, habis itu saya bosen...), atau Gajong (gramedia jongkok, pasar buku loak dipinggir alun2 solo),juga BuSri (pusat buku2 & majalah bekas di belakang Taman Sri Wedari) atau jalan ke pasar klewer (cuci mata sembari survey pasar).
Nah lokasi favorit saya menghabiskan waktu sembari menunggu anak-anak les adalah ke Gramedia (asli), sekedar nongkrong nunut baca sepuasnya sampai tiba saatnya dipelototin security karena tiap hari datang baca dan tidak pernah belanja...wakakak... Dan satu lagi, tentu...saya suka sekali nongkrong di Masxun Net ini..., buat apalagi kaluk nggak buat ngenet...





MasXun net ini lokasinya menyatu dengan kafe, jadi sembari tenggelam BW kita bisa memesan steik atau nasgor atau sekedar minuman dan bisa dinikmati didalam bilik net kita, asyik kan ? (tidak disarankan bagi yang lagi diet)
Lokasi favorit saya adalah bilik terdepan dekat jendela kaca lebar, karena sembari klak-klik saya bisa puas mengintip pengunjung cafe yang datang dan pergi...sapa tahu lihat kenalan yang lagi jalan sama selingkuhan...wakakakak.....horokk...kali ini niat nya gak baik amat yak...( dasar otak lagi ngeres...! )



Senin, 10 November 2008

The best of pose tengkuraP




Memorabilia wajib bagi keluarga kami adalah aneka foto hasil jepretan pribadi. Foto-foto koleksi keluarga selalu menjadi hiburan tersendiri. Bagaimana kita bisa melihat tumbuh kembang anak-anak, dari mereka bayi sampai saat ini. Kadang-kadang topik pembicaraan bisa nggladrah ke segala arah kala kita membahas sebuah foto lama.
Seperti misalnya foto kala anak-anak masih bayi dan balita. Lucu dan menggemaskan pastinya, kamudian kita bandingkan dengan wajah mereka sekarang...suka nggak kebayang ya kalau wajah mereka sangat jauh berbeda dari penampakan masa bayinya.
Dan setelah diamati, banyak sekali foto2 Karin dan Aizs dalam posisi tengkurap nan telanjang badan...qiqiqi...nggak porno lho.. Foto diatas adalah pose tengkurap Karina, diusia 3 bulannya. Manis abis yahhh ?
Dan yang ini Karizsa alias Aizs diusia 2 bulan. Cute beibeh...,kata orang, kaluk nggak pakai bandana bisa disangka bayi cowok... Toss, Izs!


Nah, kaluk yang ini, foto dibuat bulan Desember 1966 usia bayi dalam foto kira-kira 2 bulan . Coba, tebak kira-kira pose tengkurap siapakah ini ?





Badut JowO


Gambar yang tercecer dari event WHCCE kemaren. Sepasang badut jowo sedang nampak menunggu giliran tampil bersama group kethoprak lesung. Mereka menghibur, memancing senyum dan tawa para penontonnya.
Atraksi yang mereka tampilkan lumayan sukses menghibur pengunjung...
Tapi, kira-kira apa ya yang ada dalam pikiran badut jowo diatas ?
Apakah mereka juga menikmati pekerjaannya kali ini ? ataukah mereka sedang bergulat dengan aneka pikiran dan beban hidup yang mengendap dibenaknya...syungguh aku ingin tahu jawabnya...

Kawans, tahukan engkau jawabannya ?

Kamis, 06 November 2008

Coba BACA...!!!!



Menuurt sbeauh penilitean di Cmabrigde Uinervtisy, tdaik mejnadi maslaah bgaimanaa urtaun huurf-huurf di dlaam sebauh ktaa, ynag palngi pnteing adlaah leatk hruuf partema dan terkhair itu bnaer. Ssianya dpaat brantaaken smaa skelai dan kmau maish dpaat mebmacanya tnpaa msaalah. Hal ini kerana oatk masunia tdaik mambeca seitap huurf msaing-msaing, tatepi ktaa kesuleruhan Manejkubakn naggk?
Bagaimanaaa?

Ngagk bignung kan ? Adna pterinr.....barvo !

Rabu, 05 November 2008

T.A.L.O.K


Nah, disepanjang gang menuju dalemBadran ada lagi nih taneman yang tak ada seorangpun mengklaim sebagai pemiliknya, namanya pohon talok alias kersen alias cerri jowo. Pohonnya tak tinggi-tinggi amat, batangnya tak terlalu besar namun cukup kuat buat dipencloki selusin anak sekolah...anak sekolah lho ya, jangan yang bapak-bapak atau ibu-ibunya...bisa semplok tuh cabangnya...

Kalau matang, buahnya kecil-kecil bulat padat berwarna merah, rasanya manis-manis asem ada biji halus didalamnya...anak-anak disekitaran rumah suka sekali buah talok ini. Hampir setiap jam anak-anak pulang sekolah, pasti ada saja yang suka manjat-manjat buat petik buahnya.Namanya juga tanaman bebas, tak ada pemiliknya, maka mereka pun merasa merdeka untuk menikmati hasil buahnya. Ini pohon tidak sengaja ditanam lho, alias thukulan, tumbuhnya disepanjang jalan gang ditepian selokan.

Yang aku suka dengan adanya pohon talok ini adalah ketika banyak burung-burung liar berdatangan untuk mengkonsumsi buah mini ini, sambil melihat polah burung2 lucu itu, sambil mendengar ocehannya, serasa gimana gitu...serasa tinggal didesa dimana gitu...qiqiqi...(lha emang nDeso kok omahmu,Yik...kata Ernut)
Terlihat beberapa jenis burung yang sering mampir di pohon talok itu diantaranya adalah kutilang,emprit,trocokan, dan burung gereja. Nah, mungkin kaluk malam mas Batman (alias kelelawar buah) juga sukak mampir, sayangnya saya belum sempat ketemu...
Selain karena buahnya,konon katanya pohon talok juga disukai burung-burung pemakan serangga karena sering di datangi lebah dan kupu-kupu saat berbunga. Pohon talok ini agaknya mudah mudah dan bisa tumbuh dimana saja, buktinya, kalau dihitung2 disepanjang gang dalemBadran saja ada 9 pohon talok...sungguh hiburan gratis dan menyenangkan buat anak-anak...bisa penekan, bergelantungan sambil asyik mengudap buahnya...

Konon, katanya lagi, buah talok bisa juga buat obat batuk dan diabetes..caranya...? yah dimakan saja toh...bila sakit berlanjut ? ya hubungi dokter saja toh...gitu saja kok repot...

Selasa, 04 November 2008

Ekspresi seni Karin


Entah menitis darimana bakat seni Karina,si pembarep ini sering membuat kejutan-kejutan. Seperti kemaren hari minggu, seharian ini anak ndhodhok (jongkok) dibawah jendela depan kamar saya.
Saya pikir cuma sedang dhedhe (berjemur)..ternyata Karin sedang asyik melukisi sekujur pinggiran genthong butut yang saya letakken dibawah jendela kamar saya...

Sepertinya, saya dan Bapaknya tidak punya bakat seni, jangankan nggambar atau melukis bahkan nyanyi, sisi (buang ingus) saja fals kok...kata Ernut, kalau (maap) buang angin barulah suaranya merdu mendayu...qiqiqi...

Tapi lucu juga hasil gambarannya kali ini, dan bukan cuma bibir genthong yang dia lukisi, juga beberapa bongkah batu yang ada...

Karin, kembangkan bakatmu, Nak...Ibu pasti mensupportmu...

Senin, 03 November 2008

Jambu metE


Ernut bilang saya ini termasuk dalam species pemakan segala atau omnivora. Bahkan secara guyon, sahabatku Ernut menjulukiku sebagai Abdul Buthun (menghamba pada perut) dan Tante Slokop...yang kesemuanya merujuk pada satu kata yaitu rakus alias nggragas...qiqiqi... Semua sebutan itu aku terima dengan lapang dada dan iklhas karena pada kenyataan dan faktanya memang Iya...huaaaa...haa...ha... Makanan apa sih yang aku tolak ? rasanya aku tidak pernah menolak jenis makanan apapun, aku termasuk gampang dalam soal thothol menothol, maka tak heran kalau aku sempat menjadi buntalan body tak berbentuk karena overweight di 91 kg...bisa Anda bayangkan...?
Yen tak pikir-pikir..., ternyata kesan bahwa aku doyan dan mau makan apa saja ini ternyata tidak sepenuhnya benar, karena ada beberapa jenis makanan yang aku kurang suka dan aku tidak suka...Tapi coba ya saya ingat-ingat dan saya bikin daftar dulu...nah ini dia daftar makanan yang sebenarnya saya tidak pernah suka...,diantaranya adalah ;jamu brotowali,jamu godhong kates, dan jambu mete alias jambu monyet....
Kalau jamu-jamuan itu ya jelas alasan saya...rasanya yang puahit itu yang membuat saya tidak suka...ya iyalaahhh...secara masih banyak jenis minuman yang manis dan segar yang bisa dikonsumsi kok milih jamu pahit...
Nah, tapi jambu monyet....? entah kenapa saya tidak suka sekali dengan jenis buah yang satu ini, mungkin karena rasanya tidak seger sumyah seperti rasa buah seharusnya...atau karena saya memang sudah phobia sama buah jambunya monyet ini. Seingat saya, semenjak saya melek buah sampai saat ini saya belum pernah suka sama buah jambu monyet ini...
Padahal, yang saya tahu, kandungan Vitamin C pada buah ini cukup tinggi lho, tapi entah kenapa itu tidak cukup menggerakkan hati saya untuk menyukai jenis jambu yang satu ini...Kata ibu saya, rasanya manis-manis sepet (hoahh) dan aromanya tajam,nyegrak , orang jawa bilang...

Dipinggir jalan tepat didepan gerbang rumah saya tegak berdiri sebatang pohon jambu monyet yang saat ini sedang sarat berbuah...hampir setiap hari ada saja gogrokan (jatuhan) buah ini yang tersia-sia, entah terlindas ban sepeda motor atau mobil yang lewat atau sengaja diinjak para pejalan kaki yang lewat...atau paling-paling dipetik anak-anak buat main pasaran....Sayang ya...? Rupanya, bukan cuma saya yang kurang suka pada buah jambu monyet ini....Sebenarnya sayang juga ya, buah ranum segar itu harus terbuang...paling-paling oleh YangTi akan dipetik metenya saja untuk dikupas supaya bisa dijadikan mete goreng...Tapi harus sabar memprosesnya, secara mete bentuknya kecil begitu...Halaah...males deh ngupasnya, tapi tidak malas untuk makannya kalau sudah jadi mete goreng, tentu...

Tapi hari ini buah jambu monyet kami ada peminatnya, yaitu Mbak Isih yang lagi hamil muda dan katanya ngidam buah jambunya monyet itu....Monggo silahkan dipetik sesuka hati,Mbak Isih...semoga bayinya kelak lahir selamat dan tidak ngecess.....(kan udah keturutan ngidam jambu monyetnya...)

Ada yang kepengin jambu monyet saya ? silahkan mampir ke DalemBadran saja, silahkan dipetik sepuasnya....monggo....

Sabtu, 01 November 2008

Mainan baru Aizs



Saya cuma mau cerita tentang oleh-oleh Bapak kali ini. Dari tour ke jawa timur, Bapak membawa aneka oleh-oleh, satu diantaranya adalah alat musik angklung ini. Pagi-pagi ketika bangun dari tidurnya, si Aizs langsung senang melihat ada alat musik angklung di ruang tamu dalemBadran. Sepertinya Aizs memang menyukai mainan barunya, secara sudah prawan kemencur, sudah ABg, masih saja sueneng kalau ada mainan baru dirumah ini...tak henti-hentinya dimainkannya anela lagu sebisanya, not-not yang dihapalnya dimainkannya, dari lagu Ibu Kartini sampai Do-Re-Mi nya SoM...

Sampai akhirnya. saking asyiknya,...lhadalah....sudah jam 06.30 dan Aizs belum juga mandi...., dengan tungganglanggang Aizs pun segera mandi bebek dan bersiap kesekolah...dia tinggal punya waktu 30 menit saja dan harus sudah sampai disekolah...grubyakk....!

Teringat kembali jaman cilikan dulu, ketika ada mainan atau barang baru dirumah, pasti tiap hari pengin diliat-liat, dipegang-pegang dan dimainkan...sampai lupa waktu...