Selasa, 28 April 2009

Jahil


Suatu sore, saya dan Karin jalan ke salah satu mall. Dalam keadaan basah karena kehujanan, Karin langsung menuju toilet. Sesaat kemudian saya menyusul karena saya tunggu ini anak kok nggak segera keluar dari bilik toilet. Dan inilah pemandangan yang saya temui di depan wastafel.

Senyumnya jail, sejail alasannya, katanya ; " sepatuku basah, jadi gak PD kalo buat jalan, bunyinye ciet-ciet kayak sepatunya Masvin (sepupu balitanya), jadi aku keringin dulu pakai iniiii....Sabar Bu'...", diikuti dengan cekikikannya yang jail abisss...

Kejahilan apa yang pernah Anda lakukan dan membuat kita mengingatnya sampai sekarang ?

7 komentar:

Arief Firhanusa mengatakan...

Ini daftar kejailan saya, Mbak:

1. Ngembat majalah yang tersedia di ruang umum, misalnya bengkel, tempat cuci motor/mobil (alesannya: di sana nggak tertulis: MAJALAH TAK BOLEH DIBAWA PULANG, hihihihi ...)

2. Masukin sandal-sandal hotel ke koper (alasannya sama dengan item 1).

3. Mengelap ingus di tangan ke sembarang tempat, umpama gordin, sofa, atau tembok orang (alasannya: nggak bawa tisu, hehe ..)

4. Menempelkan stiker atau lakban disertai kertas bertuliskan kaco berat macam: "Buronan mertua", atau "awas anjing galak!", atau "anak ganteng" di punggung kwan. Itu sering saya lakukan waktu dulu sekolah atau kuliah.

5. Menukar rokok yang hampir habis dengan rokok teman yang masih agak utuh. Tentu ini tanpa sepengetahuan teman saya tadi. Besoknya, si pemilik rokok tadi meng-SMS atau menelepon saya. Bunyinya: semua penghuni kebun binatang dikerahkan, bhwakakakakak ...!!!

Anonim mengatakan...

Hehehe, bagus juga ide jahilnya Karin. Mbak, saya ingat kisah jahil 8 tahun dahulu, tapi kisahnya panjang banget, makanya saya nulis sebagai entry di blog saya aja, bolehkan minjem judulnya?? Heee...

Sekar Lawu mengatakan...

@Mas Arief:
wakakak...itu mah pengakuan dosa. Kalau yang poin 2 sudah aku praktekkan....Nah yang nempelin upil kemana-mana itu juga salah satu kejailanku....aja ngomong2 ya Mas...qiqiqi

@Mbak Soerjani:
Jahil is the best ya...qiqiqi

Andy MSE mengatakan...

aku wes nate nempelke lakban nang sensore alat pengering kaya kuwi mbak! dadine murup jam-jaman, akhire kobong, hehehe

Sekar Lawu mengatakan...

@AndiMSE:
jahil yang merugiken, ampeyan harus dihukum...Mana bokongmu, sini...tak gebuki...kikiki....

experiment-3309 mengatakan...

walah bu ... kreatif bener putrinya, bener juga sih, dari pada masuk angin gara-gara sandalnya basah. Btw salam kenal bu, sy dari karanganyar juga

Sekar Lawu mengatakan...

@3309:
terima kasih sudah mampir...salam kenal juga buat yang dari karanganyar...sering2 mampir yaa...