Selasa, 26 Agustus 2008

Tingkah anak...







Mengamati tingkah polah anak-anak kadang mengasyikan ya, membuat aku jadi pengeenn...punya anak lagi, kalau bisa laki-laki 'kali oke juga yak? tapi berhubung faktor usia sudah ndungkap senja, maka rencana ini perlu dipertimbangken lagi, selain juga karena faktor yang lain, yang...aaargh.....
Berhubung anak2ku sudah gadis2 nan ABG yang sudah jarang2 menimbulkan efek lucu dan imyut lagi, maka aku suka iseng mengamati polah tingkah bocah2 laki2 anak tetangga. Seperti misalnya tetangga satu gang ku kebetulan ada Reza, Singgih dan Yoha yang umurnya sepantaran sekitar 7 tahunan. Walah, namanya juga cowok ya, ada saja yang mereka lakukan yang membuat aku suka terkaget-kaget. Mula2 bermain dengan rukunnya, tak sampai semenit kemudian mereka sudah bergelut berguling2 di tanah dengan hebohnya, lha aku yang liat menjadi panik bin takut kalo ada yang cedera, eh...belum lagi hilang panikku, mereka sudah rukun lagi sambil main panjat2 pohon mangga yang masih kemencur. O alaahhh Nak, kok suka bikin orang tua panik siih....
Asyik juga ya jadi tetangga iseng...dasar kurang kerjaan.

Desa di Kota...


Tinggal di daerah yang tanggung macam dalemBadran memang menghadirkan aneka sensasi. Secara, lokasi rumah kami sebenarnya ada tepat ditengah2 pusat kota Karanganyar, letaknya tak jauh dari Kantor Bupati, pusat pemerintahan dan alun2. Lazimnya, kalau jaman dahulu kala, keraton dan alun2 seringkali diidentikkan dengan pusat kota, bukan ?
Tapi dalemBadran tempat kami menetap memang berlokasi kota dengan nuansa pedesaan yang lumayan kental, masih ada sawah didepan rumah, masih ada perkampungan yang benar2 bersahaja di sekitar kami. Sensasi2 inilah yang membuat aku suka-suka mengamati aneka fenomena yang kerap hadir disekitaran rumah kami.
Seperti pemandangan diatas, di sawah di sebelah barat rumah kita, pada suatu hari digunakan oleh siempunya untuk memproduksi batu-bata merah. Aku amati dari proses mengeduk tanah, lalu mencetak bata nya dan diakhiri dengan membakar tumpukan bata merah sebagai proses finishing nya. Hal yang jarang bila kita tinggal di perkotaan yang real kota, bukan ?
Aku sangat bersyukur masih bisa menikmati suasana "banci" ini. Kenapa banci ?lha kita ini tinggal di kota (biarpun kueciilll...) tapi masih bisa leluasa merasakan kentalnya suasana pedesaan. Biar di kata katrok, tapi aku bangga...I love Badranasri.

Senin, 25 Agustus 2008

Pecel nDesa



(ayik's post)
Kalau ke Solo jangan lupa menikmati pecel ndesa ini ya, secara ini makanan yang Insya Allah berkategori sehat. Coba lihat komposisinya, nasi beras merah plus aneka sayur2an rebus : daun kenikir, daun singkong, daun pepaya muda,tuntut pisang, kembang turi, taoge mentah, lamtoro/mlanding, lalap ketimun, bumbu gudang plus bumbu sambel pecen dari wijen hitam. Lengkap dan sangat memenuhi standar kebutuhan gizi kaya akan vitamin dan mineral dan....murcek. Apalagi kalau masih ada pelengkapnya yang tak kalah nyamleng yaitu bongko kacang tholo dan bothok sembukan...(awas yang treakhir ini bisa mengakibatkan aroma nan tak sedap pada acara buang angin anda....Nggilanik!)
So, buat anda2 yang lagi niat berdiet, aku kira pecel nDesa adalah pilihan terbaik...

PUT(h)U








(ayik's post)
Di suatu siang yang terik tiba-tiba terdengar suara merdu melengking...ngguuuuung...mendengung kencang diindera pendengaran. Apa an sih...? Woaks, ternyata ada penjual kue putu lewat depan rumah, langsung saja Aizs berteriak, ibu beli putu dong.....Woykeh dah, Nak. Panggil abangnya kesini yak.....
Nah inilah profil (abang penjual) kue putu. Eh, nggak sedep kalo abang nya yang diekspos, cukup dagangannya sajah yak, secara kue ini sudah mulai jarang2 ditemui kahir-akhir ini.
Bahan utama kue putu ini adalah tepung beras dan kelapa muda parut yang dikukus dan dicampur dengan seksama, lalu diproses kembali dengan dimasukkan kedalam bumbung potongan bambu dengan ditambahkan irisan gula jawa ditengahnya. Kemudian, yap, dikukus dalam kukusan yang ada dibalik kaleng bekas minyak goreng ini.
Setelah dirasa matang lalu dilepaskan dari cetakannya dan ditaruh diatas piring saji. Ditaburrkanlah diatasnya kelapa muda parut dan gula halus, dan silahken menikmati kue putu yang gurih manis ini sodara-sodara. Harganya yang ,murmer cukup Rp. 3.000 per sepuluh bijinya cukup membuat lidah kita nagih tiap kali si abang lewat dengan pertanda bengungannya....Nguuunggggg......
Besok-besok lewat lagi ya......

Traditional massager




Sepanjang hidupku, baru dua tahun terakhir ini aku punya lannganan tetap tukang pijit yang menurut aku adalah tukang pijat paling oke di dunia. Namanya Mbah SoWiryo, umurnya sudah ndungkap 80 an, tapi itu juga cuma prakiraan, solanya yang bersngkutan sendiri tak pernah tepat memperkirakan umur dirinya, kadang bilang 70an, kadang 80 lebih dikit... Yah, sutralah, umur jadi nggak penting, yang lebih penting adalah pijatan tangan halus si embah ini....
Mengapa Mbah yang satu ini menjadi favorit kami sekeluarga ? karena pijatan tangannya memang enak dirasakan dibadan ini, halus tapi kuat, dan dia tahu saat dimana dan dibagian mana pada tubuh ini yang perlu dipijat dengan lembut atau dengan kekuatan penuh. Mbah SoWiryo adalah dukun pijat yang mumpuni, sudah berpraktek sejak masih usia belasan, jadipastinya pengalaman beliau sudahlah mateng sebagai pemijat. Makanya aku selalu mempercayakan tubuhku dipijatnya sekedar menghilangkan berbagai keluhan seperti kecapekan, atau keseleo. Pokokna, Mbah SoWiryo is top bgt dah....
Lha, kebiasaan aku kalau pijat di Mbah SoWiryo punya rumah selalu melengkapi diri dengan aneka property,yaitu alas tidur, sarung, minyak zaitun plus piring kecilnya. Bukan karena nggak percaya pada higinitas property si MBah, sekedar memenuhi standar kenyamanan pribadi saja.
Dan...tiap kali aku berniat dipijat si mbah ini pastinya aku harus meyakinkan diri dulu bahwa aku ada pada saat yang tepat, yaitu waktu yang luang dan benar2 santai beybeh...soalnya, durasi pijat si Mbah ini suka lamaa....minimal 2,5 jam. BayangPun, 2,5 jam kita dipijat dengan kenikmatan penuh, seringkali aku sampai tertidur mendengkur...saking nikmatnya.
Malah kadang2 saking sudah pikunnya, Mbah SoWiryo ini suka nggladrah lupa waktu dan tidak juga menghentikan pijatannya kalau kita tidak memintanya.
Hanya saja, ada satu kebiasaan Mbah SoWiryo ini yang aku kurang suka, yaitu ditengah2 memijat dia suka jeda sebentar sekedar untuk...nginang ! wooohh, aku tidak suka, karena aku suka (maap yak) jijik liat liur merah dibibirnya. Ampun...mbaaah....!Waahh...benar2 tukang pijat yang aneh...
Semoga, Allah masih memberikan umur panjang pada beliau, agar Aku dan keluarga masih bisa menikmati enaknya dipijat si Embah ini. Amin.
(gambar diatas diambil saat Mbah SoWiryo lagi nginang. Peace man !)

Jumat, 22 Agustus 2008

Membuka mata meng(ter)hibur hati










Memang, acara seorang Pengacara selalu tak mudah ditebak. Sebagai seorang FTM yang kadang menolak disebut sebagai pengangguran banyak acara, hari ini aku mengagendakan untuk mengunjungi perpustakaan daerah di dekat rumah. Jadilah habis mengantarkan genduk Karin ke sekolah, aku segera duduk manis di bangku perpusda ini untuk melahap semua bacaan yang belum kubaca, terutama aneka harian dan majalah wanita. Sudah aku niatkan, setidaknya sampai jam 10 lah aku harus betah membaca. Tapi, e..e, kok tiba2 terasa gerah ya udara di ruangan ini,rupanya Ac nya mati karena kena giliran dari PLN. Ya wiss, karena tak lagi merasa nyaman membaca dalam gerah udara, maka akupun keluar dari perpusda. Tak tahunya, di alun2 yang letaknya tak sampai selemparan batu dari perpus ini ada event terjun payung. Ya sudah lah, kepalang keluar dari rumah, sekalian ku cari pelipur lara sajah...( walaahhh...) dengan menyaksikan para peterjun payung ini melakukan aksinya.
Nggak biasa2 nya lho ibu yang satu ini suka keramaian di tempat umum, apalagi kalau acaranya pakai panas2an dan berdebu2 gitu...(kemayu' nya...). Tapi ya itu tadi, berhubung sudah diniati menghibur hati, yah sutralaah...nonton terjun payung jadilah...Nah silahken menikmati atraksi terjun payung ini dari gambar2 seadanya diatas sajah ya....

Lincak



Di lincak (bangku/bale-bale dari bambu) yang dibuat pak tukang yang kemaren mengerjakan renovasi rumah kami yang letaknya didepan dalemBadran inilah biasanya kami berkumpul dan ngariung dengan sesama warga di sekitaran rumah kami. Hampir dipastiken, setiap sore hari, anak-anak akan berkumpul dilincak ini sekedar ngerumpi, bercanda atau diam manyun sambil main game dari HP masing2, tergantung pesertanya...halahh...kalau yang ngariung ABG macam Karin-Aizs-Wulan atau Puput -yah tahu sendirilah topik favorit apa yang lazim dibicarakan. Beda lagi kalau Reza, Singgih dkk para jejaka cilik ( murid2 SD) pastinya beda lagi kegiatannya, kadang cuma penekan (panjat2an) pohon kersen didekat lincak kadang juga cuma tidur2an.
Mereka janjian ketemuan di lincak bisa dengan sms an, atau cukup berteriak dari kamar masing..., misalnya " Wul, ayo nge lincak.." dijawab oleh Wulan dengan " Yo'i..". Tak sampai 2 menit maka mereka sudah rame ngobrol di lincak ini. Secara, rumah Wulan tepat disebelah rumah kita, dan lincak itu tepat didepan rumah kita juga.
Seperti sore kemaren saat Aizs mau merayakan ultahnya, cukup singsot saja memanggil teman2 nya dan ketika mereka sudah berkumpul, maka riuhlah suasana ultah Aizs yang bersahaja ini.Semua senang dapet kue nya, Aizs senang dapat kadonya.
Begitupun para ibu2, kalau lagi ada waktu, dan salah satu sudah duluan duduk2 di lincak ini, dipastiken tak lama kemudian akan datang ibu2 yang lain untuk berkumpul dan berserikat membahas aneka topik yang lagi hot ( walahh...), bisa nge gosip...( biasyalaahhh ibu2), bisa juga bicara serius atawa curhat2an gaya ibu2 RT 03. Kadang bermutu, tak jarang juga nggladrahh....
Indahnya bertetangga....

Menyambut Fajar Hati



Subhanallah,
kusambut fajar dengan mengagungkan namaMu.
meski fajar pagi ini sama dengan fajar-fajar yang lalu,
namun sungguh aku merasa bahwa fajarMu kali ini terasa berbeda.
mungkin karena aku telah berniat untuk istiqomah pada takdirMu,
mungkin juga karena aku makin sadar bahwa aku cuma manusia lemah, kecil di mataMu, ya Allah.
maka dengan mengagungkan namaMu ya, Allah.
terbitkanlah fajar selalu dihatiku
rangkumkanlah kesucian dihatiku dengan terbit fajarMu
kupasrahkan hidup dan matiku,
kupersembahkan segala bentuk ibadahku
ku ingin berakhir dengan indah,
seindah fajar di hatiku.

Terima kasih, Ya Allah

Kamis, 21 Agustus 2008

Mider Kampoeng Batik Laweyan



(ayik's post)
Dalam rangka mencarikan pesanan seragam kawan Ernut yang motif batiknya ternyata sangat sulit ditemukan di pasar klewer sekalipun, maka kemaren seharian aku mider2 di kampung batik laweyan.
Meskipun tak dapat hasil untuk kawan Ernut yang akhirnya harus aku paksa ganti motif saja, namun aku puas bisa melanglang jagad kampung batik yang legendaris ini.
Setelah keluar masuk rumah2 juragan batik yang bertebaran diseantero kampung ini, maka aku sampailah pada satu kesimpulan, ini daerah tujuan wisata, tidak tepat kalau jadi arena kulakan, karena gerai2 yang ada rata menawarkan harga batik yang tidak murce....ya iya laaahhh secara batik2 yang ada dijual adalah batik kelas atas, kalaupun ada batik yang murmer harganya tetaplah kalah bersaing dengan yang di klewer dong ah !
Masukan buat wisatawan, kalau mau main kulak borong2, klewer adalah tempat yang paling tepat, tapi kalau just liat2 dan berwisata di kampung batik, ya laweyan inilah tempatnya, atau bisa juga di Kauman.
Welcome to Kampoeng Batik Laweyan

Spoor Teboe




(ayik's post)
Terkadang benda ini menghambat perjalanan kami saat melintas di dekat-dekat Pabrik Goela Tasikmadoe. Bentuknya yang panjang melintang diatas rel yang terletak dijalan raya tepat didepan gerbang PG Tasikmadoe membuat para pengguna jalan harus bersabar menanti sang spoor teboe melintas. Masalahnya ini lori tidak bisa jalan cepat laksana Argo Dwipangga yang wess...wess..wess bablas angineee.... Jalannya lori pembawa tebu bakal gula pasir ini adalah seperti nguler kambang layaknya, jeglek...jeglek...jeglek...jug...jug...jug di akhiri dengan pesan jo...jajaann...jo...jajaannn. Wakakak...
Lokomotip tua yang sudah digunakan sejak abad 18 masih setia menarik rangkaian lori besi yang padat muatan ini. Kemebul debu yang ditinggalkan acap kali membuat mata kami pengguna jalan menjadi kelilipan. Sabaaarrr...sabar
Meskipun begitu, hati ini sungguh terharu masih bisa menyaksikan si tua bangka ini menunjang produktivitas PG Tasikmadoe sebagai sisa-sisa akhir dari sekian banyak Pabrik Gula di negeri ini yang satu-persatu mulai gulung tikar.
Spoor Teboe, semoga panjang umur....pengabdianmu masih dibutuhkan...

Rabu, 20 Agustus 2008

Aizs's b'day




(ayik's post)
Hari ini genduk Aizs menapak usia 12 tahun. Sudah akil baliq sebulan yang lalu, artinya Aizs sudah bukan anak-anak lagi ya...Dia sudah menjelma menjadi gadis remaja nan cantik jelita indah dipandang mata kayak ibunya...( wooo...ujung2nya ...) Selamat ulang tahun Aizska tercinta, semoga selalu sehat dan panjang usia. Jadilah putri yang sholehah, berbakti pada orang tua, menjadi kebanggaan keluarga. Amin
Ibu tak bisa memberi kamu kado apa-apa, tapi seperti yang tadi pagi Ibu sampaikan padamu, Ibu akan melakukan apapun yang bisa Ibu lakukan dan itu pasti YANG TERBAIK buat kamu dan MBak Karin. Buat Ibu, kebahagiaan anak-anak Ibu adalah yang terpenting dalam hidup Ibumu ini. Ibu berjanji akan selalu mendampingimu, mengarahkan mu ke jalan yang lurus yang diridhlai Allah.
Happy Birthday, Karizsa

Senin, 18 Agustus 2008

Make over clutch lawaskU



Namanya juga perempuan, inginnya tampil beda disetiap acara. Seperti ibu2 yang lain, ibu yang manis dan baik hati ini ( cleguks !) lagi seneng2 nya membuat penampilan baru disetiap barang lawas yang dimilikinya. Dari pernak-pernik rumah yang tadinya barang bekas jadi barang (tetap bekas) dengan penampilan baru. Juga pada koleksi busana, busana lama disulap menajdi busana dengan penampilan baru, bisa dengan berbagai cara, tergantung ide yang terlintras dan trend waktu itu, bisa dengan menambahkan payet, kancing hias, pita-pita, sulaman dikit sana-sini, ubah model tapi nggak total. Pokoknya tergantung mood saja dah...
Seperti kali ini, bangun tidur pagi tadi, mata tertumbuk pada sebentuk clutch bag polos culun berwarna merah tua ini. Iseng-iseng berdasarkan wangsit, aku ambil serangkaian manik2 bebatuan dan property pasang2nya, tak lama kemudian ( nggak nyampai 1 jam)...Tara.....jadilah clutch bag ku tampil baru dengan penampilan anggunnya yang jauh dari kesan polos semula...Cantik ya...? (seperti yang punya....kedhip 4x) Wakakak.....

Menghargai kemerdekaaN

Menghargai kemerdekaan tidak melulu harus dengan ragam upacara dan prosesi, cukup dengan mengedepankan karya kita sebagai anak bangsa. Tak perlu muluk2 bercerita akan jasa, cukup dengan memberikan hasil kerja keras kita.
Buat apa berteriak MERDEKA kalau kita tak bisa menghargai potensi yang kita punya, buat apa berteriak MERDEKA kalau kita tak bisa menghargai arti kemerdekaan itu sendiri.
Buat aku, kemerdekaan adalah ketika menjadi diri kita sendiri dengan batas2 etika dan syara.

PENSI RW 10




Dan inilah puncak acara 17 an di lingkungan dalemBadran. Yaitu pentas seni gabungan 3 Rt di RW 10 Badranasri. Kami group paduan suara ibu2 RT 03 berkesempatan unjuk kebolehan menyanyikan beberapa lagu andalan kami...wakakak....
Meskipun sempat diwarnai insiden putus kabel yang mengakibatkan mati property, namun penampilan kami bisa dibilang sukses, PD aja lageee'.... Dan ternyata, malam itu kami adalah satu2 nya group para ibu yang tampil, karena penampil yang lain adalah para anak2 dan remaja...ha...ha...ha, menangan kae....
Dengan seragam merah hitam ( harap tidak dikonotasikan sebagai pendudkung salah satu parpol ya...) kami tampil rancak dan lincah, berharap semua berjalan sempurna supaya tak dilempar kacang....he...he..he
Dari beberapa koment yang tersadap, banyak yang berpendapat...ibu-ibu ini memang cihuiii....EGP.

Malam Tirakatan Itu.....



Malam tirakatan dilakukan tepat di malah minggu tanggal 16 Agustus 2008, tempat nya di halaman rumah Bapak dr. Suwardi. Acaranya standar saja, sama dari tahun ketahun. Anak2 kecil menyambut para warga tetamu dengan menyerahkan masing2 sebentuk bendera merah putih mungil. Lalu semua warga bersama menyanyikan lagu kebangsaan dan lagu2 nasional. Dilanjutkan sambutan para petinggi RT dan panitia. Kemudian pembagian hadiah2 lomba dan ditutup dengan nobar (nonton bareng) video rekaman pertandingan2 & lomba tingkat RT. Tahun ini, Aizs masih mendapat hadiah beberapa lomba yang diikutinya, begitu juga dengan ibu yang manis ini ( juara I volly bola palstik dan juara III tarik tambang), bukan itu saja, ternyata si Bapak pun dapat hadiah lombanya, juara I badminton. E alaaahhh.....

DalemBadran in 17an


Meski tak semeriah tahun-tahun lalu, kali ini DalemBadran tetep semangat menyambut HUT RI ke 63 tahun ini. Tak sempat mengecat baru pagar rumah, si Bapak cukup memasangan dua umbul2 bersahaja ini. Cukup indah dan memenuhi kriteria semangat 17 an, kan ?
Tapi setelah diamat2i, dan sempat ngamatinnya sudah sore di tanggal 17 Agustus, ternyata si Bapak ini malah lupa nggak pasang bendera merah putih nya....Piye ta ?

Akrobat ala akyU



Masih menyambung posting ajar bakulan, inilah penampilan packing barang dagangan yang akan aku kirimkan kepada Ernut di Jakarta. Karena terbiasa berpikir dan bertindak praktis (tapi tidak nylekuthis) maka aku melakukan packing sendiri di arena kulakanku..., secara jarak dari rumah aku ke sumber produk lumayan jauh maka serasa tak praktis kalau harus bawa2 barang2 itu pulang dulu kerumah, jadilah aku heboh sendiri mempacking barang2 ini ditempat...
Bayanganku, ya nggak sebanyak ini barang daganganku, ternyata...O'O...lumayan besar juga packing nya. Dengan nekat aku talikan badan packingan ini ke motorku tercinta, meski cuma kebagian tempat duduk nan mingklik2 aku lajukan sepeda motor kesayangan ini ke agen ekspedisi langganan yang letaknya nun jauh dipinggir kota Solo.
Alhamdulillah, selamat sampai ditempat, baik barang maupun pembawanya...wekekek. Amazing banget gitu..lhoh, pengalaman pertama jadi bakul yang nekat bawa barang sendiri pakai motor inih....Inilah akibatnya kalau nekat sok superwoman, segala resiko nekat ditempuh demi memenuhi tenggat waktu pengiriman barang, soale kalau harus nunggu sempatnya si Bapak mengantar dengan mobilnya bisa2 orderan ini nggak nyampai tepat waktu, karena menurut Ibu Ernut, barang2 harus sudah nyampai sebelum sabtu, karena minggunya dia mau buka dasar di bazaar 17 an di kampungnya....Oh, Ernut....
Aku mulai menikmati sensasi dagang ini, ya kebat-kebit nya menunggu kabar dari produsen yang kadang nggak konsisten karena mereka juga tergantung pada beberapa infrasturktur yang terlibat, ya penjahitnya, ya pemasok bahannya.... Ya cara angkut barang kirimannya yang harus menunggu waktu luang si Bapak buat nganternya ( cuma bisa hari minggu) ...
Selebihnya, aku sangat menikmati aktivitas baru satu ini... nyeselnya, kok nggak dari dulu ya....

Jumat, 15 Agustus 2008

Ajar bakulaN

























Karena hidup butuh kedinamisan maka kali ini aku tak segan belajar hal baru lagi yaitu bakulan alias berdagang. Bermula dari lontaran ide sahabatku tercinta Ernut yang tinggal nun jauh di jakarte sana, maka aku tergerak untuk mencari barang2 bagus dengan harga terjangkau untuk dikirim dan dijual lagi di jakarta sana oleh Ernut.
Jadilah aku rajin2 menyambangi beberapa sumber barang2 produk batik aneka bentuk tergantung order dong, bisa blus2 batik trend masakini, bisa juga aneka mukena batik dan lukis, ada juga sprei batik, sarung bantal set, taplak meja makan. Pokoknya apa saja deh...bahkan kalau ada yang mau pesen karak solo atau abon sapi pun aku siap menyediakan, asal harganya cucok...ha...ha...ha
Dari sedikit belajar ini banyak pelajaran hidup yang aku serap, aku jadi tambah temans (bakul), tambah temans(pembeli), tambah wawasan dimana ada barang murah tapi bagus (syarat utama), dan yang jelas tambah pinter nego dengan misua karena beliau adalah sumber dana modalnya...wakakak....
So, terima kasih untuk sahabatku tercinta Ernutwati yang telah membuka mata dan hati ku untuk mempelajari hal baru ini. Aku berjanji akan mengembangkan diri dalam satu hal ini. Karena hidup tak harus dilalui dalam diam dan pesimis. Maju terus pantang mundur...