Sabtu, 02 Agustus 2008

Garis pinesthI


Bahwa pinesthi memang harus dijalani, apapun yang terjadi. Ketika tak hanya tuntutan perut, tapi juga tunutan nurani.
Bahwa nasib dan takdir telah tertulisi, ketika kita hanya bisa menjalani, walau tak selalu sehati.
Bukankah kita tak berhak meminta garis pinesthi ini ? bahwa Dia lebih tahu apa yang terbaik buat kita, pastinya itu adalah rencana yang terindah. Bahkan ketika kita tak lagi bisa mengelak dari yang ginaris ini, terkadang kita ingin melawan takdir ini....
Ketika garis takdir menelikung nasib, kita tak pernah lagi bisa berkelit, walau seribu hujatan-rasanan-keterpurukan-nasib tak beruntung. Kita bisa apa, coba ?
Kodrat dan iradatNya adalah kuasaNya
Kita tak bisa mengindari bila sudah menjadi garis pinesthi

(seperti halnya perempuan semu diatas, berhak kah dia complain pada takdir Nya ? kodrat yang harus dijalaninya, walau tak selalu membuat hidupnya nyaman....
Tapi toh, hidup tetap harus dijalankan, sesuai rencanaNya.
Ketika takdir dan garis nasib tak lagi bisa dilawan,yang bisa dilakukan oleh kita manusia adalah berserah, tawakal dan berusaha menjadi yang terbaik dari garis pinesthi nya...)

Tidak ada komentar: