Tampilkan postingan dengan label rerenungan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label rerenungan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 04 November 2010

telaga hati



Suatu hari seorang tua bijak didatangi seorang wanita yang sedang dirundung masalah. Tanpa membuang waktu wanita itu langsung menceritakan semua masalahnya.
Pak tua bijak hanya mendengarkan dgn seksama, lalu ia mengambil segenggam serbuk pahit dan meminta wanita muda itu untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya serbuk pahit itu ke dalam gelas, lalu diaduknya perlahan.
"Coba minum ini dan katakan bagaimana rasanya", ujar pak tua.
"Pahit, pahit sekali", jawab wanita muda itu sambil meludah ke samping. Pak tua itu tersenyum, lalu mengajak tamunya ini untuk berjalan ke tepi telaga belakang rumahnya. Kedua orang itu berjalan berdampingandan akhirnya sampai ke tepi telaga yg tenang itu. Sesampai disana, Pak tua itu kembali menaburkan serbuk pahit ke telaga itu, dan dgn sepotong kayu ia mengaduknya.
"Coba ambil air dari telaga ini dan minumlah." Saat si pemuda mereguk air itu, Pak tua kembali bertanya lagi kepadanya,"Bagaimana rasanya ?"
"Segar", sahut si wanita.
"Apakah kamu merasakan pahit di dalam air itu ?" tanya pak tua.
"Tidak," sahut wanita itu.
Pak tua tertawa terbahak-bahak sambil berkata:"Anakku, dengarkan baik-baik. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam serbuk pahit ini, tak lebih tak kurang. Jumlah dan rasa pahitnyapun sama dan memang akan tetap sama. Tetapi kepahitan yg kita rasakan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki?
Kepahitan itu akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkannya.Jadi saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu yg kamu dapat lakukan; lapangkanlah dadamu menerima semuanya itu, luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu."

Pak tua itu lalu kembali menasehatkan: "Hatimu adalah wadah itu.Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu adalah tempat kamu menampung segalanya.? Jadi jangan jadikan hatimu seperti gelas, buatlah laksana telaga yg mampu menampung setiap kepahitan itu, dan merubahnya menjadi kesegaran yang penuh kedamaian dan Cinta."


***

pict by : AJP


Rabu, 03 November 2010

sometimes



Sometimes your best friend met you by accident.
sometimes your best friend and you might fight by accident.
sometimes they accidentally fall in love with you...



quote of the day about friendship


pict by AJP





Sabtu, 30 Oktober 2010

engkau tak bisa merubah...



Engkau tak bisa menghentikan hujan atau menutup terik matahari dengan awan, tapi engkau bisa menggunakan payung.
Engkau tak bisa mengubah arah angin namun engkau dapat menyetir layar perahu.
Engkau tak mungkin mencabut semua duri-duri di semua jalan namun Engkau bisa mengenakan alas kaki yang tebal.
Engkau tak mungkin bisa menutup mulut semua orang namun kita bisa belajar tuli.
Engkau tidak perlu susah-susah mengubah keadaan, dan tak perlu buang waktu mengubah orang lain.
Yang perlu kau ubah adalah hatimu. Kalau hati berubah, keadaan akan berubah!
Ketika hati menjadi baik, ucapan dan perilaku akan menjadi baik.
Tak perlu mendesak orang menjadi baik, orang-orang akan menjadi baik dengan sendirinya..
meski bukan karena engkau.

***

pict by AJP

Selasa, 14 September 2010

aku merasa bersalah, ketika...


terkadang ada juga saat ketika aku merasa bersalah. dengan cara begitu mungkin aku agak bisa mengontrol sebuah pemikiran tentang makna sebuah peristiwa. hal ini kadang bisa sedikit membuat aku sesak napas untuk kemudian membawa sebuah perubahan, begitu dalihku.

aha...tapi apa yang kira-kira bisa membuatmu merasa bersalah ?

mungkin saja saat suatu kali kita lupa akan janji..ehhm...ehmmm....kesalahan lupa akan janji selalu menjadi kesalahan yang remeh dan sangat termaafkan. lupa janji kencan, meleset waktu nge jam karet, lupa konfirmasi ketidakhadiran...terkadang cukup ditutup dengan dalih kata ' maaf, saya lupa, saya telat karena bla-bla-bla....titik habis' dan sedikit senyuman ringan... seperti sebuah template atau patron yang bisa di co-pas siapa saja...,

kesalahan yang sedang saya pikirkan adalah sebuah kesalahan 'agak akut atau akut banget' yang bisa membuat dadamu sejenak berhenti bergemuruh oleh perasaan sesal dan bersalah...halah...

seperti saat kau menawar harga bayam yang ditawarkan seribu seikat dengan harga separuhnya, sementara kau melihat balita sipedagang nampak kumuh dibalik punggung ibunya sedang sibuk menghabiskan sepiring seng nasi dengan lauk seadanya. apakah dengan melihat itu bisa terbit rasa bersalahmu seketika ?

atau ketika kau keluar dari pusat perbelanjaan dengan menenteng banyak belanjaan sementara kau hanya melirik sekilas seorang perempuan kuyu yang menggendong bayinya dalam susuan, dan menawarkan kepadamu sebakul gorengan dagangannya yang sudah dingin dan tak menggairahkan...aaaarrrrghhh...

atau ketika kau sedang merutuki hawa panas yang menembus kaca mobilmu yang ber AC dalam jebak kemacetan lalu lintas, sementara disamping jendela mobilmu dua orang anak berwajah tirus dengan kecrekan melantunkan lagu dangdut yang menurutmu norak dan enggak banget, lihatlah kebawah sana, anak-anak itu tak beralas kaki, mereka berjalan diatas aspal panas dan belantara asap mobil yang lewat. tahukah engkau, betapa cacing-cacing dalam perut mereka saat itu juga sedang beraksi dengan sebuah komposisi musik yang membuat dinding perutnya perih...
jangankan merutuk, bahkan untuk mengeluhpun mereka merasa tak punya hak...

hai, sekarang jawablah, apa yang membuatmu merasa bersalah ?

ah, aku pikir , mungkin engkau sedang merasa bersalah telah memenuhi hari-harimu dengan keluhan...padahal aku tahu, ada begitu banyak rasa syukur yang harusnya terlontar dari bibir dan hatimu..

seperti aku

yang masih harus lebih banyak belajar bersyukur, dan mensyukuri anugerahNya...apapun itu...
dan aku memulainya dengan ini, merasa bersalah ketika aku keseringan mengeluh untuk hal-hal yang tak pantas aku keluhkan. hawa panas menyengat ini, atau hujan deras yang membuat aku kelabakan, atau kelakuan orang-orang yang membuat aku tak nyaman...

maafkan aku

aku tak pernah menjadi sempurna dalam syukurku, ketika aku masih merasa ada begitu banyak hal yang aku sesal dan keluhkan...
lalu, kepada siapa aku meminta maaf ini.
tentu saja kepadaMu, Tuhan


***

pengingat diri agar aku tak lupa bersyukur dalam keluhku...
mengeluh itu manusiawi...


pict by : AJP

Jumat, 19 Maret 2010

cerita perempuan tanpa nama tentang lelaki (sempurna) yang tak bernama




Seseorang, tanpa nama, dia perempuan dengan beberapa peran....ibu dari satu putri dan dua putra, pekerja, istri dari seorang pejabat daerah. Hidupnya mapan, berkecukupan ( lebai bila saya sebut sudah kaya raya), digelimangi cinta dari suami dan ketiga anaknya...kurang apa ?
Pagi ini, seperti biasanya dia menelepon saya.... Peran saya disini adalah pendengar curahan hatinya, keranjang sampah sesak untuk perasaannya... Oke, saya terima peran saya...apapun itu, demi persahabatan.
Pertanyaan pertama yang dia ajukan, " jadi menurutmu, aku tidak sedang melakukan zina bukan ? "....ahhh, sudah aku bilang, label dosa apapun itu adalah urusan Tuhanmu...bukan urusanmu. Tugasmu adalah mendeteksi, jenis kesalahan apa yang kemudian layak masuk level dosa sebagaimana agamamu mengajarkanmu...Dan kita telah setuju itu.
Lalu, perempuan tanpa nama itu mulai ceritanya. Tentang lelaki yang kerap ditemuinya, yang selalu memberikan banyak hal yang tidak dia peroleh dari suami dan anak-anaknya, serba indah, serba penuh cinta. Kadang mereka bercumbu, bercinta sepagian....dan buru-buru berhenti ketika sang Suami menjejakkan kaki diambang rumah mewah mereka.
Perempuan tanpa nama itu merasa dunianya begitu indah ketika pagi menjelang. Hari-harinya menjadi cerah ketika dia mulai kegiatan kesehariannya...bersama lelaki tanpa nama...
Perempuan tanpa nama itu menafikkan prasa 'cintanya bertepuk sebelah tangan' karena dia yakin, cintanya terbalas dengan sangat telak. Dia yakin lelaki tanpa nama itu membalas cintanya habis-habisan. Dan inilah yang dia sampaikan kepada saya setiap saat kami membahas kisah cinta aneh itu, ".....cinta adalah anugerahNya....tak pantas aku menolak anugerah itu....aku akan menerimanya, menikmatinya, sejauh aku ingin dan mampu mengelolanya.... Aku berjanji untuk tidak akan menyakiti hati suami dan anak-anakku. Cinta ini anugerah, cinta datang tanpa mengenal waktu, dan posisiku...tapi aku mensyukurinya..."
Hyuff....., saya cuma bisa menggelengkan kepala mendengar cerita hatinya... Cinta ? Cinta apa ini namanya bila kita tak tahu untuk apa cinta ini diadakan ? Hai, coba sebutkan nama lelaki tanpa nama itu, sobat....
Kali ini, kami sedang duduk diteras sebuah kedai kopi, disuatu sore, sambil saya menunggu putri saya keluar dari ruang kelas....kami berbincang, mengulas kembali cerita hatinya yang selalu dia tumpahkan setiap pagi.... Tanyanya, " jadi, kamu masih penasaran....lelaki tanpa nama itu ? Masih juga kau ingin tahu jati dirinya...? "
Saya anggukkan kepala, lelah saya mendengar ceritanya tentang lelaki tanpa nama yang selalu dia ceritakan saban pagi. yang memeluknya setiap fajar merekah, dan malam saat suaminya tak pulang kerumah...
Lalu dia mengeluarkan sebuah buku kecil, yang saya tahu itu adalah diarynya sejak dulu....dibukanya lembaran itu, disodorkannya catatan itu, ditulisnya disana :
lelaki, 10 tahun lebih tua daripada aku, mapan, sopan, baik hati, duren, 4 orang anak ( 2 sudah berkeluarga), wajahnya mirip....( ditulisnya sebuah nama, nama aktor berpenampilan keren), dia penyayang, dia mengerti aku, dia selalu mendengarku, dia tak pernah membantahku, dia bercinta dengan sempurna, yang dia ingin hanya aku bahagia, dia mengerti posisiku, dia tidak mencemburui suami dan anak-anakku, dia....sempurna.
Saya pusing membaca tulisan tangan tentang diskripsi lelaki tanpa nama itu.....yang saya butuh adalah namanya, siapa dia, apakah saya juga mengenalnya seperti halnya saya mengenal nama sahabat-sahabat lelakinya...saya bahkan berharap melihat fotonya.....
Dia, perempuan tanpa nama, hanya tersenyum dan berkata...., " haruskah lelaki tanpa namaku itu menjadi realita ? nyata ? tak bolehkan aku cuma membayangkannya ? berharap dia ada, meski aku tahu dia tak pernah ada ? ......sahabat, tahukah kamu, lelaki tanpa nama itu hanya ada dalam imaji ku saja...bagiku, dia adalah lelaki sempurna yang pernah aku harap dan temukan....dalam faktanya, dia tak pernah ada. Sekarang, masihkah ada tanya dihatimu...tentang siapa dia ? aku sudah menjawabnya...."
Dan, perempuan tanpa nama itu berlalu dalam senyumnya yang membayang disenja bisu... Saya tinggal sendiri dikursi diteras kedai kopi...mulai memahami jalan pikiran perempuan tanpa nama itu..tentang imajinasinya yang telah melayang bersama kupu-kupu disenja sepi itu, tentang lelaki tanpa nama yang ternyata cuma bayangan tentang sosok lelaki yang sempurna...Inilah jawaban mengapa parempuan tanpa nama itu selalu merasa bahagia, tanpa rasa bersalah karena harus mengkhianati orang-orang yang dicintainya...
Dia, perempuan tanpa nama yang telah menjelaskan apa adanya tentang lelaki tanpa nama yang menjadi obsesinya...


ingin mendedikasikan tulisan ini untuk : Ira F Tidar
terima kasih sudah berbagi cerita setiap pagi




pict by : AJP

Sabtu, 13 Maret 2010

kali ini saya menjawabnya tanpa perlu berpikir panjang


berbagi kebahagiaan akan melipatgandakan kesukacitaan yang kita punya...
saya tidak yakin mulai kapan saya meyakini hal ini...yang jelas saya merasa tak pernah bisa hidup sendiri didunia ini....saya sadar akan pemikiran saya dulu kala, bahwa hidup sendiri itu baik buat saya ternyata salah total. salah banget
dan saya tak ingat lagi sejak kapan saya bisa mempercayai seseorang, utuh penuh.
dulu kalo teman dekat saya ( yang kemudian menjadi Bapaknya anak-anak) bertanya kepada saya, "..mmmm..kamu bahagia gak sih..? " sebagai anak sorodadu saya seringkali menganggap pertanyaan itu sebagai pertanyaan yang absurd, tak berwujud...lalu saya membutuhkan sedikit jeda waktu untuk menjawabnya. berkesan jaim ...saya malah menahan-nahan untuk segera menjawabnya tuntas. membuat dia penasaran, bukan tujuan saya..memang itulah gaya yang saya punya.untuk menjawabnya malah saya kadang-kadang merepotkan diri sendiri dengan pakai mikir-mikir lama,, menimbang-nimbang apakah jawaban saya bisa memuaskan diri saya sendiri...lhah, aneh kan, wong dia yang nanya dan dia yang butuh jawaban, kok saya malah memikirkan kepuasan hati sendiri...inilah saya, paket hemat kumplit dengan keunikan saya ( baca keanehan). kalau saya jawab 'iya'..kadangkala saya harus berjuang dengan menelan ludah karena suka gak yakin pada jawaban saya sendiri...halaaah...ribetnya hidup yang saya ciptakan...
padahal, kalau disederhanakan rumusnya kan kita hanya perlu berbagi, membaginya .tidak untuk disimpan sendiri....dimulai dengan belajar mempercayai...

Selasa, 31 Maret 2009

Allah ada disini...


Ketahuilah OlehMU

Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia..
Allah
tahu betapa keras engkau sudah berusaha.

Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih...
Allah
sudah menghitung airmatamu.

Jika kau pikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu serasa berlalu begitu saja...
Allah
sedang menunggu bersama denganmu.

Ketika kau merasa sendirian dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk menelepon...
Allah
selalu berada disampingmu.

Ketika kau pikir bahwa kau sudah mencoba segalanya dan tidak tahu hendak berbuat apa lagi...
Allah
punya jawabannya.


Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal dan kau merasa tertekan...
Allah
dapat menenangkanmu.

Jika tiba-tiba kau dapat melihat jejak-jejak harapan...
Allah
sedang berbisik kepadamu.

Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan kau merasa ingin mengucap syukur...
Allah
telah memberkatimu.

Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kau dipenuhi ketakjuban.. .
Allah
telah tersenyum padamu.


Ketika kau memiliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk digenapi...
Allah sudah membuka matamu dan memanggilmu dengan namamu.

Ingat bahwa dimanapun kau atau kemanapun kau menghadap...
Allah TAHU .......



Dari Abdullah bin 'Amr r.a., Rasulullah s.a.w. bersabda, Sampaikanlah pesanku biarpun satu ayat...




(dari milis tetangga sebelah)

Rabu, 29 Oktober 2008

Pembenaran dari kesalahan itu....





Kawans, ada cerita bagus dari milis tetangga....silahkan dibaca, silahkan direnungken, kaluk bisa jangan sampai terjadi pada kita....



Alasan kenapa aku memecat sekretarisku...

Dua minggu yang lalu merupakan ulang tahunku yang ke-35 dan mood-ku tidak terlalu baik pada pagi itu.Aku turun untuk sarapan dengan harapan istriku akan mengucapkan dengan penuh sukacita "Selamat Ulang Tahun suamiku tersayang" dan mungkin saja dengan sebuah kado ulang tahun untukku. Waktu berlalu dan bahkan dia tidak mengucapkan selamat pagi.
Aku berpikir, ya, itulah istri, tapi mungkin anak-anakku akan mengingat kalau hari ini aku berulang tahun.
Anak-anak datang ke meja makan untuk sarapan namun mereka juga tidak mengatakan satu patah katapun. Akhirnya aku berangkat ke kantor dengan perasaan penuh kecewa dan sedih.

Ketika aku masuk ke ruangan, sekertarisku, Janet, menyapaku Selamat pagi Boss, Selamat Ulang Tahun!
Dan akhirnya aku merasa sedikit terobati mengetahui ada seseorang yang mengingat hari ulang tahunku. Aku bekerja sampai tengah hari dan kemudian Janet mengetuk pintu ruanganku dan berkata,katanya : " Apakah Anda tidak menyadari bahwa hari ini begitu cerah di luar dan hari ini adalah hari ulang tahun Anda, mari kita pergi makan siang, hanya kita berdua".
Aku berkata: " Wow, itu adalah perkataan yang luar biasa yang saya dengar hari ini, mari kita pergi".

Kami berdua pergi makan siang. Kami tidak pergi ke tempat di mana kami biasanya makan siang, tetapi kami pergi ke tempat yang sepi. Kami memesan 2 botol martiny dan sangat menikmati makan siang kami.
Dalam perjalanan pulang ke kantor, dia berkata," Anda tahu ini adalah hari yang begitu indah, Kita tidak perlu kembali ke kantor kan? "
"Tidak perlu, saya pikir tidak perlu". jawabku.

Lalu dia mengajak saya untuk mampir ke apartemennya. Setelah tiba di apartemennya, dia berkata," Boss, jika Anda tidak keberatan, saya akan pergi ke ruang tidur dan melepaskan sesuatu agar lebih nyaman".
"Tentu saja ", sahutku dengan gembira. Dia pergi ke kamar tidur dan kira-kira enam menit kemudian dia keluar membawa kue ulang tahun yang besar diiringi oleh istri, anak-anakku dan sejumlah rekan kerja kami sambil menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun.

Aku hanya duduk terpaku di sana .
Di sebuah sofa panjang, telanjang tanpa sehelai benang!!!


Koment saya tentang cerita diatas :
  • dasar laki-laki! Huh! (kata Ernut : dasar kucinggarong!)
  • malu tuuh...sama anak istri...
  • minta malunya duonnk...! (mewakili kata hati Tatiet)
  • Holohh....yang salah paham....
  • kata sekretaris; " boss ini gimana toh, saya masuk kamar cuma mau nyopot sepatu, kok boss malah nyopot semuanya....halah....!"
  • kata istri si boss: " hla, rak tenan tooo...."
  • kata anak si boss : " horokk...!"

Sabtu, 25 Oktober 2008

Tanda yang bisa kita rasakan dikala manuasia menjelang ajalnya.....




Kawans, saya mendapatkan ini dari sebuah email ...bukan bermaksud menakut-nakuti, hanya saja tak ada salahnya kita berwaspada dan bersiap. Karena kita tak pernah tahu kapan ajal datang menjemput....
ada baiknya...ada baiknya....

Ini adalah tanda pertama dari Allah SWT kepada hambanya dan hanya akan disadari oleh mereka yang dikehendakinya. Walau bagaimanapun semua orang Islam akan mendapat tanda ini cuma sama dan mereka sadar atau tidak sahaja. Tanda ini akan berlaku lazimnya selepas waktu Ashar . Seluruh tubuh yaitu dari ujung rambut hingga ke ujung kaki akan mengalami getaran atau seakan-akan mengigil . Contohnya seperti daging lembu yang baru saja disembelih dimana jika diperhatikan dengan teliti kita akan mendapati daging tersebut seakan-akan bergetar. Tanda ini rasanya lazat dan bagi mereka yang sedar dan berdetik di hati bahwa mungkin ini adalah tanda mati maka getaran ini akan berhenti dan hilang setelah kita sadar akan kehadiran tanda ini.Bagi mereka yang tidak diberi kesadaran atau mereka yang hanyut dengan kenikmatan tanpa memikirkan soal kematian, tanda ini akan lenyap begitu sahaja tanpa sebarang munafaat.Bagi yang sadar dengan kehadiran tanda ini maka ini adalah peluang terbaik untuk memanfaatkan masa yang ada untuk mempersiapkan diri dengan amalan dan urusan yang akan dibawa atau ditinggalkan sesudah mati.

TANDA 40 HARI

Tanda ini juga akan berlaku sesudah waktu Asar. Bahagian pusat kita akan berdenyut-denyut. Pada ketika ini daun yang tertulis nama kita akan gugur dari pokok yang letaknya di atas Arash Allah SWT. Maka Malaikat Maut akan mengambil daun tersebut dan mula membuat persediaannya ke atas kita, antaranya ialah ia akan mula mengikuti kita sepanjang masa. Akan terjadi Malaikat Maut ini akan memperlihatkan wajahnya sekilas lalu dan jika ini terjadi, mereka yang terpilih ini akan merasakan seakan- akan bingung seketika.
Adapun Malaikat Maut ini wujudnya cuma seorang tetapi kuasanya untuk mencabut nyawa adalah bersamaan dengan jumlah nyawa yang akan dicabutnya.

TANDA 7 HARI

Adapun tanda ini akan diberikan hanya kepada mereka yang diuji dengan musibah kesakitan di mana orang sakit yang tidak makan secara tiba-tiba ianya berselera untuk makan.

TANDA 3 HARI

Pada ketika ini akan terasa denyutan di bahagian tengah dahi kita yaitu diantara dahi kanan dan kiri. Jika tanda ini dapat dikesan maka berpuasalah kita selepas itu supaya perut kita tidak mengandung banyak najis dan ini akan memudahkan urusan orang yang akan memandikan kita nanti.
Ketika ini juga mata hitam kita tidak akan bersinar lagi dan bagi orang yang sakit hidungnya akan perlahan- lahan jatuh dan ini dapat dikesan jika kita melihatnya dari bahagian sisi. Telinganya akan layu dimana bahagian hujungnya akan beransur- ansur masuk ke dalam.
Telapak kakinya yang terlunjur akan perlahan-lahan jatuh ke depan dan sukar ditegakkan.

TANDA 1 HARI

Akan berlaku sesudah waktu Asar di mana kita akan merasakan satu denyutan di sebelah belakang yaitu di kawasan ubun-ubun di mana ini menandakan kita tidak akan sempat untuk menemui waktu Asar keesokan harinya.

TANDA AKHIR

Akan berlaku keadaan di mana kita akan merasakan satu keadaan sejuk di bahagian pusat dan ianya akan turun ke pinggang dan seterusnya akan naik ke bahagian halkum. Ketika ini hendaklah kita terus mengucap kalimah syahadah dan berdiam diri dan menantikan kedatangan malaikat maut untuk menjemput kita kembali kepada Allah SWT yang telah menghidupkan kita dan sekarang akan mematikan pula. Sesungguhnya mengingati mati itu adalah bijak forward this buletin...may ALLAH SWT bless you. Saling berpesan2lah sesama kita.....

Ada yang melihat tanda-tanda ini sebelum orang2 tercinta pergi mendahului kita ?

Selasa, 23 September 2008

Biarkan mengalir seperti air...

Seorang pria mendatangi seorang Guru. Katanya, "Guru, saya sudah bosanhidup. Benar-benar jenuh. Rumah tangga saya berantakan. Usaha saya kacau.Apapun yang saya lakukan selalu gagal. Saya ingin mati."

Sang Guru tersenyum, "Oh, kamu sakit."

"Tidak Guru, saya tidak sakit. Saya sehat. Hanya jenuh dengan kehidupan. Itu sebabnya saya ingin mati."

Seolah-olah tidak mendengar pembelaannya, sang Guru meneruskan, "Kamu sakit. Dan penyakitmu itu bernama, 'Alergi Hidup'. Ya, kamu alergi terhadap kehidupan."

Banyak sekali di antara kita yang alergi terhadap kehidupan. Kemudian, tanpa disadari kita melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma kehidupan. Hidup ini berjalan terus. Sungai kehidupan ini mengalir terus, tetapi kita
menginginkan keadaan status-quo. Kita berhenti di tempat, kita tidak ikut mengalir. Itu sebabnya kita jatuh sakit. Kita mengundang penyakit. Penolakan kita untuk ikut mengalir bersama kehidupan membuat kita sakit.

Usaha, pasti ada pasang-surutnya. Dalam berumah-tangga, pertengkaran kecil itu memang wajar. Persahabatan pun tidak selalu langgeng. Apa sih yang abadi dalam hidup ini? Kita tidak menyadari sifat kehidupan. Kita ingin
mempertahankan suatu keadaan. Kemudian kita gagal, kecewa dan menderita.
"Penyakitmu itu bisa disembuhkan, asal kamu benar-benar bertekad ingin
sembuh dan bersedia mengikuti petunjukku." kata sang Guru.

"Tidak Guru, tidak. Saya sudah betul-betul jenuh. Tidak, saya tidak ingin hidup." Pria itu menolak tawaran sang Guru.

"Jadi kamu tidak ingin sembuh. Kamu betul-betul ingin mati?"

"Ya, memang saya sudah bosan hidup."

"Baiklah. Kalau begitu besok sore kamu akan mati. Ambillah botol obat ini. Malam nanti, minumlah separuh isi botol ini. Sedangkan separuh sisasnya kau minum besok sore jam enam. Maka esok jam delapan malam kau akan mati dengan tenang."

Kini, giliran pria itu menjadi bingung. Sebelumnya, semua Guru yang ia datangi selalu berupaya untuk memberikan semangat hidup. Namun, Guru yang satu ini aneh. Alih-alih memberi semangat hidup, malah menawarkan racun.
Tetapi, karena ia memang sudah betul-betul jenuh, ia menerimanya dengan senang hati.

Setibanya di rumah, ia langsung menghabiskan setengah botol racun yang disebut "obat" oleh sang Guru tadi. Lalu, ia merasakan ketenangan yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya. Begitu rileks, begitu santai! Tinggal 1 malam, 1 hari, dan ia akan mati. Ia akan terbebaskan dari segala macam masalah.

Malam itu, ia memutuskan untuk makan malam bersama keluarga di restoran Jepang. Sesuatu yang tidak pernah ia lakukan selama beberapa tahun terakhir. Ini adalah malam terakhirnya. Ia ingin meninggalkan kenangan manis. Sambil makan, ia bersenda gurau. Suasananya amat harmonis. Sebelum tidur, ia mencium bibir istrinya dan berbisik, "Sayang, aku mencintaimu." Sekali lagi, karena malam itu adalah malam terakhir, ia ingin meninggalkan
kenangan manis!

Esoknya, sehabis bangun tidur, ia membuka jendela kamar dan melihat ke luar. Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda untuk melakukan jalan pagi. Setengah jam kemudian ia kembali ke rumah, ia menemukan istrinya masih tertidur. Tanpa membangunkannya, ia masuk dapur dan membuat 2 cangkir kopi. Satu untuk dirinya, satu lagi untuk istrinya. Karena pagi itu adalah pagi terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis! Sang istripun merasa aneh sekali, "Sayang, apa yang terjadi hari ini? Selama ini, mungkin aku salah. Maafkan aku, sayang."

Di kantor, ia menyapa setiap orang, bersalaman dengan setiap orang. Stafnya pun bingung, "Hari ini, Bos kita kok aneh ya?" Dan sikap mereka pun langsung berubah. Mereka pun menjadi lembut. Karena siang itu adalah siang terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis! Tiba-tiba, segala sesuatu di sekitarnya berubah. Ia menjadi ramah dan lebih toleran, bahkan menghargai terhadap pendapat-pendapat yang berbeda. Tiba-tiba hidup menjadi indah. Ia mulai menikmatinya.

Pulang ke rumah jam 5 sore, ia menemukan istri tercinta menungguinya di beranda depan. Kali ini justru sang istri yang memberikan ciuman kepadanya, "Sayang, sekali lagi aku minta maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkan
kamu." Anak-anak pun tidak ingin ketinggalan, "Ayah, maafkan kami semua. Selama ini, ayah selalu tertekan karena perilaku kami."

Tiba-tiba, sungai kehidupannya mengalir kembali. Tiba-tiba, hidup menjadi sangat indah. Ia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi bagaimana dengan setengah botol yang sudah ia minum, sore sebelumnya?

Ia mendatangi sang Guru lagi. Melihat wajah pria itu, rupanya sang Guru langsung mengetahui apa yang telah terjadi, "Buang saja botol itu. Isinya air biasa. Kau sudah sembuh. Apabila kau hidup dalam kekinian, apabila kau
hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu kapan saja, maka kau akan menikmati setiap detik kehidupan. Leburkan egomu, keangkuhanmu, kesombonganmu. Jadilah lembut, selembut air. Dan mengalirlah bersama sungai kehidupan. Kau tidak akan jenuh, tidak akan bosan. Kau akan merasa hidup. Itulah rahasia kehidupan. Itulah kunci kebahagiaan. Itulah jalan menuju ketenangan."

Pria itu mengucapkan terima kasih dan menyalami Sang Guru, lalu pulang ke rumah, untuk mengulangi pengalaman malam sebelumnya. Konon, ia masih mengalir terus. Ia tidak pernah lupa hidup dalam kekinian. Itulah sebabnya,
ia selalu bahagia, selalu tenang, selalu HIDUP!

Have a positive day!

Salam Inspirasi,

www.inspirasiindonesia.com

Senin, 11 Agustus 2008

Kesaksian tuwuhaN

Aku memang sekedar setundun pisang raja, hari ini tugasku adalah menjadi tuwuhan yang mengawal sebuah gapura dalam suatu hajatan
Aku memang sekedar setundun pisang raja, yang mempercantik dan memperindah area hajatan. Yang menyaksikan sebuah prosesi adat yang sakral.
Yang menyaksikan bagaimana beragam orang dari berbagai kalangan datang berhias cantik untuk ke pesta
Yang menyaksikan para Ibu yang mempunyai putra-putri dengan gemas memetik buah sembari berharap dalam doa semoga anak2 nya segera bertemu jodohnya....
Yang menyaksikan para undangan dengan aneka ekspresi mengikuti jalannya pesta

Dan, hari ini lihatlah aku, telanjang tak lagi bergelantungan buah...
Tak ada pesta yang tak usai, namun aku bangga,usai sudah tugasku mengawal pesta hari ini...

Sabtu, 02 Agustus 2008

Garis pinesthI


Bahwa pinesthi memang harus dijalani, apapun yang terjadi. Ketika tak hanya tuntutan perut, tapi juga tunutan nurani.
Bahwa nasib dan takdir telah tertulisi, ketika kita hanya bisa menjalani, walau tak selalu sehati.
Bukankah kita tak berhak meminta garis pinesthi ini ? bahwa Dia lebih tahu apa yang terbaik buat kita, pastinya itu adalah rencana yang terindah. Bahkan ketika kita tak lagi bisa mengelak dari yang ginaris ini, terkadang kita ingin melawan takdir ini....
Ketika garis takdir menelikung nasib, kita tak pernah lagi bisa berkelit, walau seribu hujatan-rasanan-keterpurukan-nasib tak beruntung. Kita bisa apa, coba ?
Kodrat dan iradatNya adalah kuasaNya
Kita tak bisa mengindari bila sudah menjadi garis pinesthi

(seperti halnya perempuan semu diatas, berhak kah dia complain pada takdir Nya ? kodrat yang harus dijalaninya, walau tak selalu membuat hidupnya nyaman....
Tapi toh, hidup tetap harus dijalankan, sesuai rencanaNya.
Ketika takdir dan garis nasib tak lagi bisa dilawan,yang bisa dilakukan oleh kita manusia adalah berserah, tawakal dan berusaha menjadi yang terbaik dari garis pinesthi nya...)

Selasa, 22 Juli 2008

Masih AdaTetesan Setelah Tetesan Terakhir





Pasar malam dibuka di sebuah kota . Penduduk menyambutnya dengan gembira. Berbagai macam permainan, stand makanan dan pertunjukan diadakan. Salah satu yang paling istimewa adalah atraksi manusia kuat.Begitu banyak orang setiap malam menyaksikan unjuk kekuatan otot manusia kuat ini. Manusia kuat ini mampu melengkungkan baja tebal hanya dengan tangan telanjang. Tinjunya dapat menghancurkan batu bata tebal hingga berkeping-keping.Ia mengalahkan semua pria di kota itu dalam lomba panco. Namun setiap kali menutup pertunjukkannya ia hanya memeras sebuah jeruk dengan genggamannya. Ia memeras jeruk tersebut hingga ke tetes terakhir.
'Hingga tetes terakhir', pikirnya.

Manusia kuat lalu menantang para penonton:
"Hadiah yang besar kami sediakan kepada barang siapa yang bisa memeras hingga keluar satu tetes saja air jeruk dari buah jeruk ini!"

Kemudian naiklah seorang lelaki, seorang yang atletis, ke atas panggung. Tangannya kekar. Ia memeras dan memeras... dan menekan sisa jeruk... tapi tak setetespun air jeruk keluar. Sepertinya seluruh isi jeruk itu sudah terperas habis. Ia gagal. Beberapa pria kuat lainnya turut mencoba, tapi tak ada yang berhasil. Manusia kuat itu tersenyum-senyum sambil berkata : "Aku berikan satu kesempatan terakhir, siapa yang mau mencoba?"

Seorang wanita kurus setengah baya mengacungkan tangan dan meminta agar ia boleh mencoba. "Tentu saja boleh nyonya. Mari naik ke panggung." Walau dibayangi kegelian di hatinya, manusia kuat itu membimbing wanita itu naik ke atas pentas. Beberapa orang tergelak-gelak mengolok-olok wanita itu. Pria kuat lainnya saja gagal meneteskan setetes air dari potongan jeruk itu apalagi ibu kurus tua ini. Itulah yang ada di pikiran penonton.

Wanita itu lalu mengambil jeruk dan menggenggamnya. Semakin banyak penonton yang menertawakannya. Lalu wanita itu mencoba memegang sisa jeruk itu dengan penuh konsentrasi. Ia memegang sebelah pinggirnya, mengarahkan ampas jeruk ke arah tengah, demikian terus ia ulangi dengan sisi jeruk yang lain. Ia terus menekan serta memijit jeruk itu, hingga akhirnya memeras... dan "ting!" setetes air jeruk muncul terperas dan jatuh di atas meja panggung.
Penonton terdiam terperangah. Lalu cemoohan segera berubah menjadi tepuk tangan riuh.

Manusia kuat lalu memeluk wanita kurus itu, katanya, "Nyonya, aku sudah melakukan pertunjukkan semacam ini ratusan kali. Dan, banyak orang pernah mencobanya agar bisa membawa pulang hadiah uang yang aku tawarkan, tapi mereka semua gagal. Hanya Anda satu-satunya yang berhasil memenangkan hadiah itu.

“Boleh aku tahu, bagaimana Anda bisa melakukan hal itu?"
"Begini," jawab wanita itu,
"Aku adalah seorang janda yang ditinggal mati suamiku. Aku harus bekerja keras untuk mencari nafkah bagi hidup kelima anakku.

Jika engkau memiliki tanggungan beban seperti itu, engkau akan mengetahui bahwa selalu ada tetesan air walau itu di padang gurun sekalipun. Engkau juga akan mengetahui jalan untuk menemukan tetesan itu. Jika hanya memeras setetes air jeruk dari ampas yang engkau buat, bukanlah hal yang sulit bagiku".

Selalu ada tetesan setelah tetesan terakhir. Aku telah ratusan kali mengalami jalan buntu untuk semua masalah serta kebutuhan yang keluargaku perlukan.

Namun hingga saat ini aku selalu menerima tetes berkat untuk hidup keluargaku. Aku percaya Tuhanku hidup dan aku percaya tetesan berkat-Nya tidak pernah kering, walau mata jasmaniku melihat semuanya telah kering. Aku punya alasan untuk menerima jalan keluar dari masalahku. Saat aku mencari, aku menerimanya karena ada pribadi yang mengasihiku.

"Bila Anda memiliki alasan yang cukup kuat, Anda akan menemukan jalannya", demikian kata seorang bijak.

Seringkali kita tak kuat melakukan sesuatu karena tak memiliki alasan yang cukup kuat untuk menerima hal tersebut.

(Bits & Pieces, The Economics Press)

Senin, 21 Juli 2008

Terima kasih GURU

Posting ini didedikasikan untuk para Bapak dan Ibu Guru di almamater kedua putriku.
Para Bapak dan Ibu Guru SMP Negeri I Karanganyar
Para Bapak dan Ibu Guru Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Karanganyar

Terima kasih atas dharma baktinya, membimbing kedua putri kami menjadi anak yang berprestasi
Terima kasih atas segala tuntunan dan tauladan sehingga mereka menjadi putri yang sholehah
Terima kasih untuk transfer ilmu yang berguna
Terim kasih telah menghantarkan Karin dan Aizs menjadi anak yang berakhlak baik.
Terima kasih telah menjadi sahabat hati bagi Karin dan Aizs
Terima kasih atas segala pengorbanan yang kadang terabaikan.
Mohon maaf atas segala kesalahan yang pernah kami perbuat, baik sengaja maupun tak disengaja.
Bagi kami, guru adalah pantas digugu dan ditiru
Terima kasih, Guru

Jumat, 27 Juni 2008

World Best Friends Week


(ayik's post)

Your Heart is your Love,
Your love is your Family ,
Your family is your Future ,
Your future is your Destiny ,
Your destiny is your Ambition,
Your ambition is your Aspiration ,
Your aspiration is your Motivation ,
Your motivation is your Belief ,
Your belief is your Peace ,
Your peace is your Target ,
Your target is Heaven,
Heaven is no fun without FRIENDS

It's " World Best Friends Week" send this to all your good friends.
Even me, if I am one of them. See how many you get back.
If you get more than 3 you are really a lovable person..I am waiting

F - Fe
R - Relations
I - In
E - Earth
N - Never
D - Die

(taken from FF milis)

Senin, 16 Juni 2008

STOP KEKERASAN PADA WANITA!!!




Aku mendapat bunga hari ini meski hari ini bukan
hari istimewa dan bukan hari ulangtahunku.
Semalam untuk pertama kalinya kami bertengkar dan ia melontarkan
kata-kata menyakitkan. Aku tahu ia menyesali perbuatannya karena hari
ini ia mengirim aku bunga.

Aku mendapat bunga hari ini. Ini bukan ulangtahun
perkawinan kami atau hari istimewa kami.
Semalam ia menghempaskan aku ke dinding dan mulai
mencekikku Aku bangun dengan memar dan rasa sakit
sekujur tubuhku.
Aku tahu ia menyesali perbuatannya karena ia
mengirim bunga padaku hari ini.

Aku mendapat bunga hari ini, padahal hari ini
bukanlah hari Ibu atau hari istimewa lain. Semalam
ia memukuli aku lagi, lebih keras dibanding
waktu-waktu yang lalu.
Aku takut padanya tetapi aku takut meninggalkannya.
Aku tidak punya uang.
Lalu bagaimana aku bisa menghidupi anak-anakku?
Namun, aku tahu ia menyesali perbuatannya semalam,
karena hari ini ia kembali mengirimi aku bunga.

Ada bunga untukku hari ini. Hari ini adalah hari
istimewa : inilah hari pemakamanku.
Ia menganiayaku sampai mati tadi malam. Kalau saja
aku punya cukup keberanian dan kekuatan untuk
meninggalkannya, aku tidak akan mendapat bunga lagi
hari ini....

Ps :
tolong di forward ke perempuan dibelahan dunia manapun.
Kadang wanita terlalu lemah dan menerima saja untuk disakiti.

Padahal kita berhak untuk diperlakukan jauh lebih baik....

Wanita dinikahi untuk disayangi bukan untuk disakiti....

STOP KEKERASAN PADA WANITA!!!

(taken from milis FF)