Selasa, 14 September 2010

aku merasa bersalah, ketika...


terkadang ada juga saat ketika aku merasa bersalah. dengan cara begitu mungkin aku agak bisa mengontrol sebuah pemikiran tentang makna sebuah peristiwa. hal ini kadang bisa sedikit membuat aku sesak napas untuk kemudian membawa sebuah perubahan, begitu dalihku.

aha...tapi apa yang kira-kira bisa membuatmu merasa bersalah ?

mungkin saja saat suatu kali kita lupa akan janji..ehhm...ehmmm....kesalahan lupa akan janji selalu menjadi kesalahan yang remeh dan sangat termaafkan. lupa janji kencan, meleset waktu nge jam karet, lupa konfirmasi ketidakhadiran...terkadang cukup ditutup dengan dalih kata ' maaf, saya lupa, saya telat karena bla-bla-bla....titik habis' dan sedikit senyuman ringan... seperti sebuah template atau patron yang bisa di co-pas siapa saja...,

kesalahan yang sedang saya pikirkan adalah sebuah kesalahan 'agak akut atau akut banget' yang bisa membuat dadamu sejenak berhenti bergemuruh oleh perasaan sesal dan bersalah...halah...

seperti saat kau menawar harga bayam yang ditawarkan seribu seikat dengan harga separuhnya, sementara kau melihat balita sipedagang nampak kumuh dibalik punggung ibunya sedang sibuk menghabiskan sepiring seng nasi dengan lauk seadanya. apakah dengan melihat itu bisa terbit rasa bersalahmu seketika ?

atau ketika kau keluar dari pusat perbelanjaan dengan menenteng banyak belanjaan sementara kau hanya melirik sekilas seorang perempuan kuyu yang menggendong bayinya dalam susuan, dan menawarkan kepadamu sebakul gorengan dagangannya yang sudah dingin dan tak menggairahkan...aaaarrrrghhh...

atau ketika kau sedang merutuki hawa panas yang menembus kaca mobilmu yang ber AC dalam jebak kemacetan lalu lintas, sementara disamping jendela mobilmu dua orang anak berwajah tirus dengan kecrekan melantunkan lagu dangdut yang menurutmu norak dan enggak banget, lihatlah kebawah sana, anak-anak itu tak beralas kaki, mereka berjalan diatas aspal panas dan belantara asap mobil yang lewat. tahukah engkau, betapa cacing-cacing dalam perut mereka saat itu juga sedang beraksi dengan sebuah komposisi musik yang membuat dinding perutnya perih...
jangankan merutuk, bahkan untuk mengeluhpun mereka merasa tak punya hak...

hai, sekarang jawablah, apa yang membuatmu merasa bersalah ?

ah, aku pikir , mungkin engkau sedang merasa bersalah telah memenuhi hari-harimu dengan keluhan...padahal aku tahu, ada begitu banyak rasa syukur yang harusnya terlontar dari bibir dan hatimu..

seperti aku

yang masih harus lebih banyak belajar bersyukur, dan mensyukuri anugerahNya...apapun itu...
dan aku memulainya dengan ini, merasa bersalah ketika aku keseringan mengeluh untuk hal-hal yang tak pantas aku keluhkan. hawa panas menyengat ini, atau hujan deras yang membuat aku kelabakan, atau kelakuan orang-orang yang membuat aku tak nyaman...

maafkan aku

aku tak pernah menjadi sempurna dalam syukurku, ketika aku masih merasa ada begitu banyak hal yang aku sesal dan keluhkan...
lalu, kepada siapa aku meminta maaf ini.
tentu saja kepadaMu, Tuhan


***

pengingat diri agar aku tak lupa bersyukur dalam keluhku...
mengeluh itu manusiawi...


pict by : AJP

1 komentar:

Norm(a) Rahmawati mengatakan...

Like this pak hehe