Minggu, 26 September 2010

puisi cinta buat Bap


teringat malam-malam ketika hujan
kau seduhkan aku secangkir besar cokelat panas
lalu kau temani aku menghabiskannya
sembari mengerjakan PR matematikaku
semalaman

teringat ketika pagi,
kau bangunkan aku dengan kecupan
dan ketika aku terbangun,
kau peluk tubuhku erat,
lalu kita kembali tidur setelah berjamaah subuh

teringat ketika siang.
kita bersama membaca
buku yang kau baca,
adalah yang aku baca juga
sehingga kita bersama berbagi isinya

teringat ketika senja,
kau dekap aku dalam hangat
menunggu busur pelangi tertembus mentari dalam rinai hujan
duduk berdampingan di teras,
ketika tampias jemari hujan menyapu wajahku,
kau tangkup pipiku, dan kau cium pelan
selalu kau bisikan,
' cintaku, cintaku'

teringat malam ini,
malam setelah 19 tahun terlewat
ketika malaikat membawamu pergi dari sisiku
hanya rindu yang masih membekas
kecupan didahi,
tepukan semangat dibahuku
cinta yang kau paterikan dalam benakku
cinta bersahaja Bapak,
untukku


***

25 September 1991 - 25 September 2010
untuk 19 tahun sejak kepergianmu,
BAP, I miss U

6 komentar:

Anonim mengatakan...

Beliau pasti tau kalau mbak selalu merindui beliau...

Mechta mengatakan...

Aduh...jadi 'kembeng2' nih baca puisi buat bap terkasih itu...jadi ingat swargi bapakku dan hubungan manis kami... Sungguh bersyukur ya mbak, kita dikarunia pengalaman sangat berharga seperti itu. Ah, andai aku bisa merangkai kata2 indah seperti ini...

Sekar Lawu mengatakan...

@mb Soerjani:
terima kasih Mbak...rindu kepada beliau tak pernah pupus....

Sekar Lawu mengatakan...

@mechta:
rasanya setiap anak perempuan selalu mempunyai kenangan manis tentang bapaknya ya jeng...
marilah kita kirimkan doa cinta kita kepada Beliau...selalu...

Nur Aisyah Andito mengatakan...

Tan...aku tersentuh membaca puisi ini. Aku Jadi merindukan Bapakku yang udah almarhum....

Sekar Lawu mengatakan...

@Nur :
Nur....jangan lupa kirimkan doa untuk almarhum yang disana ya... I luv U, Nur...