Selasa, 26 Agustus 2008

Desa di Kota...


Tinggal di daerah yang tanggung macam dalemBadran memang menghadirkan aneka sensasi. Secara, lokasi rumah kami sebenarnya ada tepat ditengah2 pusat kota Karanganyar, letaknya tak jauh dari Kantor Bupati, pusat pemerintahan dan alun2. Lazimnya, kalau jaman dahulu kala, keraton dan alun2 seringkali diidentikkan dengan pusat kota, bukan ?
Tapi dalemBadran tempat kami menetap memang berlokasi kota dengan nuansa pedesaan yang lumayan kental, masih ada sawah didepan rumah, masih ada perkampungan yang benar2 bersahaja di sekitar kami. Sensasi2 inilah yang membuat aku suka-suka mengamati aneka fenomena yang kerap hadir disekitaran rumah kami.
Seperti pemandangan diatas, di sawah di sebelah barat rumah kita, pada suatu hari digunakan oleh siempunya untuk memproduksi batu-bata merah. Aku amati dari proses mengeduk tanah, lalu mencetak bata nya dan diakhiri dengan membakar tumpukan bata merah sebagai proses finishing nya. Hal yang jarang bila kita tinggal di perkotaan yang real kota, bukan ?
Aku sangat bersyukur masih bisa menikmati suasana "banci" ini. Kenapa banci ?lha kita ini tinggal di kota (biarpun kueciilll...) tapi masih bisa leluasa merasakan kentalnya suasana pedesaan. Biar di kata katrok, tapi aku bangga...I love Badranasri.

Tidak ada komentar: