Jumat, 15 Agustus 2008

Ajar bakulaN

























Karena hidup butuh kedinamisan maka kali ini aku tak segan belajar hal baru lagi yaitu bakulan alias berdagang. Bermula dari lontaran ide sahabatku tercinta Ernut yang tinggal nun jauh di jakarte sana, maka aku tergerak untuk mencari barang2 bagus dengan harga terjangkau untuk dikirim dan dijual lagi di jakarta sana oleh Ernut.
Jadilah aku rajin2 menyambangi beberapa sumber barang2 produk batik aneka bentuk tergantung order dong, bisa blus2 batik trend masakini, bisa juga aneka mukena batik dan lukis, ada juga sprei batik, sarung bantal set, taplak meja makan. Pokoknya apa saja deh...bahkan kalau ada yang mau pesen karak solo atau abon sapi pun aku siap menyediakan, asal harganya cucok...ha...ha...ha
Dari sedikit belajar ini banyak pelajaran hidup yang aku serap, aku jadi tambah temans (bakul), tambah temans(pembeli), tambah wawasan dimana ada barang murah tapi bagus (syarat utama), dan yang jelas tambah pinter nego dengan misua karena beliau adalah sumber dana modalnya...wakakak....
So, terima kasih untuk sahabatku tercinta Ernutwati yang telah membuka mata dan hati ku untuk mempelajari hal baru ini. Aku berjanji akan mengembangkan diri dalam satu hal ini. Karena hidup tak harus dilalui dalam diam dan pesimis. Maju terus pantang mundur...

1 komentar:

Ernut mengatakan...

haLO yik aku terharu dengan tekatmu. Kita sebagai wong wedok sebetulnya punya bakat sama yaitu seneng ke pasar, milih-milih, nawar-nawar..kalau yang kita lakukan hanya blanja dan blanja dan dipake sendiri...wah lama-lama bisa terjerumus pemborosan...tapi kalau dijual lagi...nah ini dia...naluri jalan ke pasar, nawar dan windowshopping terturuti tapi nanti kalau kepayon malah dapat untung...apik to?