Sudah dua bulan terakhir ini saya mencoba trend dalam dunia maya yang namanya facebook. Tadinya sih sekedar ikut-ikutan.Saya melihat fenomena baru, cara orang untuk membangun pertemanan dan meng-eksiskan dirinya. Katanya melalui Facebook kini orang bisa menambah teman, bisa teman gaul bahkan teman kencan...halaah....Sudah banyak yang membuktikan Fb menemukan seseorang dengan jodohnya. Beberapa teman bahkan bisnisnya lancar gara-gara eksis di FB. Ampuh banget yak ? Setahu saya ini bukan jejaring yang baru, bahkan saya yakin dari sebagian besar pengguna Facebook juga punya account di jejaring lain kaya friendster dan laninnya.
Tadinya saya underestimate dengan bentuk komunikasi ini. Sudah bertekad tak akan mengikutinya, karena merasa sudah terlalu tuwirr....Tapi sohib saya Tatiet, tak kenal lelah mensyaitoni diri saya untuk eksis di Fb, katanya asyik bisa chat, bisa ketemu teman2 kampus jadoel kita, kalau beruntung bisa ketemu kanca lawas dari SD, SMP juga SMA. Satu hari Tatiet menulis di shoutbox Ernut, katanya " kamu tak kirimi batik...", lalu saya meri (ngiri) " lha kok aku nggak dibagi batiknya, Tiet"...jawab Tatiet, "join dong di FB." Akhirnya, sukseslah Tatiet meracuniku dengan Fb itu, ternyata kiriman batiknya cuma berupa foto doang....wakakak....
Sekarang, paling nggak sekali sehari saya usahakan menengok FB saya, melihat siapa teman yang datang dan menyapa. Kembali membalas sapaan dan koment teman-teman pada status yang saya buat. Berteman menjadi lebih hangat meski kita tak harus bertemu muka. Para sepupu beralih dari milis keluarga menjadi aktivis FB. Kita saling berkabar tentang keluarga masing-masing. Kalau ada yang mengunggah videonya bahkan kita bisa melihat kondisi keluarga dilain kota dengan lebih nyata.....
FB membuat silaturahmi yang tadinya renggang menjadi rapat kembali. FB bahkan mempertemukan teman yang dulu pernah bekerja sekantor dan sekarang bermukim di lain kota bahkan di lain negara...senangnya.
Dan dua hari yang lalu, kembali saya dipertemukan dengan seseorang yang (konon) katanya sudah 18 tahun melacak jejak saya. Sungguh saya dan teman tersebut ingin mengucapkan terima kasih kepada Mark Zuckerberg yang telah menciptakan satu wahana baru didunia maya yang membuat kita semua menjadi mudah saling menemukan....waaaa.....mbulet bahasanya
Semoga FB bisa menjadi sarana silaturahmi yang baik, yang menguntungkan bagi semua pihak juga...
Ada kejadian traumatis yang membuat saya sempat mau mengundurkan diri dari dunia FB. Ceritanya, karena kebodohan dan kecorobohan saya ketika lagi Fb nan di warnet saya lupa tidak sign out situs FB saya. Alhasil pengguna PC setelah saya yang kebetulan tidak beritikad baik mengobok-obok profile saya di Fb bahkan mengganti status saya menjadi sangat-sangat tidak sopan....Sesaat ketika saya menyadarinya karena membuka FB dari ponsel maka segera saya ganti apa yang tadinya diobok-obok si penjahat itu.....dhongkol banget deh saya, kapok dah, nggak akan ceroboh lagii....Malu banget.... tau?
Alkisah, sahabat saya Ernut setelah tahu kejadian konyol yang menimpa saya makin bertekat kuat untuk tidak ikut-ikutan facebook an....Yakin loe, Nut?
Tadinya saya underestimate dengan bentuk komunikasi ini. Sudah bertekad tak akan mengikutinya, karena merasa sudah terlalu tuwirr....Tapi sohib saya Tatiet, tak kenal lelah mensyaitoni diri saya untuk eksis di Fb, katanya asyik bisa chat, bisa ketemu teman2 kampus jadoel kita, kalau beruntung bisa ketemu kanca lawas dari SD, SMP juga SMA. Satu hari Tatiet menulis di shoutbox Ernut, katanya " kamu tak kirimi batik...", lalu saya meri (ngiri) " lha kok aku nggak dibagi batiknya, Tiet"...jawab Tatiet, "join dong di FB." Akhirnya, sukseslah Tatiet meracuniku dengan Fb itu, ternyata kiriman batiknya cuma berupa foto doang....wakakak....
Sekarang, paling nggak sekali sehari saya usahakan menengok FB saya, melihat siapa teman yang datang dan menyapa. Kembali membalas sapaan dan koment teman-teman pada status yang saya buat. Berteman menjadi lebih hangat meski kita tak harus bertemu muka. Para sepupu beralih dari milis keluarga menjadi aktivis FB. Kita saling berkabar tentang keluarga masing-masing. Kalau ada yang mengunggah videonya bahkan kita bisa melihat kondisi keluarga dilain kota dengan lebih nyata.....
FB membuat silaturahmi yang tadinya renggang menjadi rapat kembali. FB bahkan mempertemukan teman yang dulu pernah bekerja sekantor dan sekarang bermukim di lain kota bahkan di lain negara...senangnya.
Dan dua hari yang lalu, kembali saya dipertemukan dengan seseorang yang (konon) katanya sudah 18 tahun melacak jejak saya. Sungguh saya dan teman tersebut ingin mengucapkan terima kasih kepada Mark Zuckerberg yang telah menciptakan satu wahana baru didunia maya yang membuat kita semua menjadi mudah saling menemukan....waaaa.....mbulet bahasanya
Semoga FB bisa menjadi sarana silaturahmi yang baik, yang menguntungkan bagi semua pihak juga...
Ada kejadian traumatis yang membuat saya sempat mau mengundurkan diri dari dunia FB. Ceritanya, karena kebodohan dan kecorobohan saya ketika lagi Fb nan di warnet saya lupa tidak sign out situs FB saya. Alhasil pengguna PC setelah saya yang kebetulan tidak beritikad baik mengobok-obok profile saya di Fb bahkan mengganti status saya menjadi sangat-sangat tidak sopan....Sesaat ketika saya menyadarinya karena membuka FB dari ponsel maka segera saya ganti apa yang tadinya diobok-obok si penjahat itu.....dhongkol banget deh saya, kapok dah, nggak akan ceroboh lagii....Malu banget.... tau?
Alkisah, sahabat saya Ernut setelah tahu kejadian konyol yang menimpa saya makin bertekat kuat untuk tidak ikut-ikutan facebook an....Yakin loe, Nut?
8 komentar:
Hehehe, siip. Apapun bs jadi positif juga negatif, tergantung kt menyikapinya. FB itu bisa jadi punya 3 alasan, 1.networking (sosialisasi), 2,informasi, 3,ajang narsis, kt tmn2 sy lho. Semuanya sah-sah sj. Saya kira kembali ke personnya, asal pada taraf yg wajar boleh2 sj, yg penting jadikan itu untuk mencari kemanfaatan dan kebarokahan. Ngomong2 sy add ya, mn email yg digunakan, hehe......
Hahaha, lucu
yaoloooh.... jahit amit tuh yg tega2nya nggitu-nggituin ayik
iaya... awalnya sy juga males begetek, bis dipaksain sanah sinih, e... blom ada sebulan ini ndaptar kok malah mendem fesbukan hhh....
.sabarrr ya buuk . .
.lain kali kalo FB'nan, di sign out . hehe . .
.salam knal . .
^bengawan.org^
Hati-hati, fb juga bisa bikin ketagihan kalau kita tidak menahan diri
Saya juga diracuni keponakan-keponakan saya untuk buka akun di FB, tapi karena ngeblog saja sudah bikin saya kelabakan nggak punya waktu, sampai saat ini saya belum tertarik untuk ikut FB. Anehnya, konon kata teman saya, di FB ada profil saya. Saya heiran nggak kepalang, siapa yang bikin? Memang di inbox email saya sering banget masuk permintaan untuk di add sebagai teman, tapi mohon maaf, tidak pernah saya buka.
ya mudah2han kejadian ini ga terulang lagi..., weittz udah add fb ku blom yah? *sok kenal dueh*
@ElyNewSoul:
Bener tuh Mbak, tergantung kitanya....tergantung kontrol diri juga...
@FansIndonesia:
Luttuuuuu.......
@HastuW:
Horokkk...lagi mendem Thu? aku wis mari je sing mendeem...
@TutiNonKa:
saya pernah search nama Mbak di Fb, emang bener ada lho Mbak...tapi gak ada foto sijilbab merah...horokkk...kok bisa ya ?
@trimatra:
amin,......kenalan juga boleh....(*_^)
@fahmarahman:
thx ya...iya tuh, jahat banget yang ngoprek profilku, tak dongakne lara weteng sakjege uriippp...
@FansInd:
bentul Mas, untung saya masih waras.
@
Posting Komentar