Kamis, 01 September 2011

Saya dan L



'yik, kamu itu unik ya....'. unik yang seperti apa ?...hahaha...kadang saya juga bingung kalau dibilang unik dan agak beda dengan teman2 yang lain, hanya karena tidak seperti perempuan kebanyakan...* yang kayak apa sih ? *..hehehe...saya bersyukur dilahirkan sebagai orang yang mudah beradaptasi dengan lingkungan, mudah bergaul dan bisa menerima semua orang dalam kondisi apapun.
saya masih ingat betul, jaman masih imut dulu *berarti sekarang saya sudah amit, ya ? gggrrrr...* saat masih tinggal di asrama YonKav2 serbu Magelang, saya punya komunitas teman2 anak kolong...ehmm.ehmmm...bahkan saya tergabung dalam rombongan bocah badung yang anggotanya tak lebih dari 11 orang dan saya adalah perempuan satu-satunya. bukan hal yang mudah untuk saya kemudian diinisiasi menjadi bagian dari kelompok elite itu, umur saya belum genap 7 tahun, masih kelas 1 SD. tapi saya bersikeras masuk ke kelompok para lelaki itu yang usianya rata2 10 tahun...hanya karena saya merasa sehati dan seiman dengan anggota yang lain, saya suka main panjat2an, saya demen main aneka fasilitas latihan tentara yang ada di lapangan RinDam bahkan semua wahana saya mainkan dengan hampir sempurna *standarnya anak perempuan seusia saya yang lemah gemulai gak suka main lompat2an bergelantungan dan 'terbang' gaya parkour...wkwkwk..*...akhirnya teman2 yang lain 'terpaksa' menerima saya dengan satu syarat utama...nggak boleh cengeng, gak boleh nangis kalo jatuh, nggak boleh ngadu-ngadu ember gitu deh...hahaha...
dan sumpah, saya sangat menikmati pertemanan dengan teman-teman lelaki saya yang dimata saya saat itu menjadi superhero...hehehe...
kadang saya dimanfaatkan juga sama mereka, disuruh bawa2 camilan sebagai sangu saat akan beroperasi...dan saya dengan senang hati mengkantongi segengggam permen disaku celana pendek saya buat dibagi-bagi...tentu tanpa setahu ibu...
suatu hari gerombolan kami berniat main ban disaluran air belakang asrama, saya yang nggak pinter berenang ( bahkan sampai sekarang) niat banget pengin ikutan...3 ban besar sudah dikembungkan, dan ditalikan menjadi satu...masing2 dimuati 3 anak, saya ada di posisi ban yang ditengah...kami mengalir, meluncur mengikuti arus irigasi...sensasinya tak berbeda dengan saat rafting di kali Elo...hahaha...saat itu kan belum ada rafting2an di kali kayak sekarang...tapi...uuupss...ban yang saya pakai mengapung ternyata perlahan2 kempes, dan ini menjadi awal dari musibah buat kami...teman2 kalang kabut berusaha menyelamatkan diri, kami terpencar terikut arus...dan saya sepertinya menjadi personil yang paling kacau, karena saya tak pandai berenang...huwaaaa...saya tak ingat lagi kemudian, yang saya ingat adalah tubuh kecil saya sudah digendong om-om tentara dan diselimuti blanket tebal karena saya menggigil...terbayang wajah khawatir dari Bapak dan Ibu saya...terbayang akan betapa berangnya nanti reaksi Bapak...saya pasti digebugi, dan saya tahu banget target favorit gebugan Bapak adalah dibagian bokong saya...huwaaaa...saya nangis keras-keras...lalu Ibu memeluk saya menenangkan, memastikan Bapak tidak akan marah, asal saya mau berjanji untuk tidak mengulangi kenakalan tadi... Kenakalan ? menagapa orang tua selaliu mempunyai pandangan yang berbeda dengan kita anak-anak ?, begitu pikir saya, ini bukan kenakalan, buat saya ini cuma bentuk petualangan untuk memuaskan rasa ingin tahu saja...siiighhh....
tapi bukan saya kalau lantas kapok nggak mbadung lagi setelah itu, saya masih tetep aja ikut teman2 lelaki ini dengan aneka kegiatan yang lelaki banget, main layangan, naik sepeda sampai radius jauh dari rumah (menurut ukuran anak2 seumur kami), panjat genteng dan membaca dipuncak atap bangunan tua dibelakang asrama ( sensasinya masih terasa sampai sekarang, berasa paling keren, paling berani, paling hebat, paling tinggi dan...menjadi anak perempuan yang paling item di asrama ketika itu...qiqiqi...)
begitulah, saya mungkin memang unik, tapi keunikan saya tak pernah bisa saya definisikan sendiri, karena masing2 orang mempunyai standart penilaian yang berbeda tentang saya. kalau saya dibilang unik hanya karena saya ini berbeda dengan teman2 perempuan saya ya monggo saja...saya sendiri tak pernah merasa berbeda tuh..
yang jelas, saya merasa nyaman bergaul dengan banyak orang, banyak teman dari berbagai kalangan dan jenis kelamin...* emang ada berapa sih jenis kelamin itu ? 3 ya ...? laki, perempuan...dan....hahaha...* , bahkan saya juga bisa bergaul habis dengan teman2 d'angels yang rentang umurnya berjeda 27 tahun lebih dari usia saya...dan alhamdulillah, sejauh ini saya bisa menikmatinya.

Ok deh, sebenarnya posting ini mau membahas apa sih kok malah nggladrah ? hahaha..ini lho ciri khas saya, suka nggak fokus kalau sudah ketak ketik...cerita bisa kemana-mana, nggak 'ngandang' lagi dengan judul dan tema..qiqiqi..
uniknya saya, kata teman2 saya adalah saya ini orangnya bisa 'masuk' kemana saja...tak peduli strata, jenis kelamin ataupun komunitas dengan jenis tertentu...saya bisa dan selalu bisa diterima dimana saja...itulah yang selalu saya syukuri hingga hari ini.
dari dulu jaman SMP dilanjut SMA, saya lebih merasa nyaman berteman dengan para lelaki karena mereka nggak ribet, dan cara berpikirnya kurang lebih sama dengan saya...simpel, rasional dan logis...haiyyyahhh....
hanya ketika dibangku kuliah, saya mulai mencoba menjadi sedikit perempuan dengan memasuki komunitas persahabatan saya dengan teman2 perempuan...yang alhamdulillah, masih bisa saya ikuti gaya dan cara berpikirnya, gank saya, gank "tombol" yang terdiri dari 6 perempuan ternyata masih bisa menerima saya dengan segala atribut saya yang tomboi, konyol, dan tolol ini...hihihi...tapi jangan salah, diluar grup tombol ini saya masih tetep saja nyaman berteman dekat dengan para lelaki (lagi-lagi lelaki)...hahahay...

especialy, kedekatan saya dengan teman2 lelaki saya, saya merasa lebih nyaman berteman dengan para lelaki, beberapa teman dekat ( kalau tak bisa dibilang sahabat) adalah teman berjenis kelamin L ini...hehehe, dengan mereka saya merasa aman dan nyaman berbagi, lebih enak...dan anehnya, saya merasa ordinary...weleeehh... jujur, mungkin ini adalah bawaan saya yang anak tunggal, yang merasa butuh perlindungan ya..gak tahu deh...yang jelas saya merasa enak saja berteman dengan teman2 lelaki saya...repotnya, kadang pertemanan saya ini membawa dampak sistemik juga. kedekatan secara psikologis sering diartikan oleh teman lelaki yang terlibat pertemanan sebagai perasaan yang berbeda...kalau sudah begini saya biasanya pasang kuda2...hayo, mau saya remove atau pilih mengubah visi dan misi ?...wkwkwk...

whatever, jadilah temanku, sahabatku, yang mengerti aku...jangan pedulikan jenis kelaminku...hahahaha...

***

tulisan ini serius..:))

***

Tidak ada komentar: