Rasa takut akan sesuatu adalah wajar dialami setiap manusia, konon rasa takut itu adalah reaksi manusiawi yang secara biologis merupakan mekanisme perlindungan bagi seseorang pada saat menghadapi bahaya. Rasa takut yang berlebihan akan sesuatu lazim disebut sebagai phobia..
Obyek phobia bisa apa saja, berbeda antara satu orang dan yang lainnya. Phobia terhadap sesuatu yang dirasakan seseorang tak selalu sama dengan phobia yang dirasakan orang lainnya...halaah...malah bingung aku kalau ngomong yang ilmiah-ilmiah.
Intinya saya cuma mau cerita tentang uniknya phobia yang dialami bebrapa teman saya. Alkisah, ada teman saya, sebut saja namanya Atik, dia ini takuut sekali sama yang namanya eh...kalau mendengarkan anjing mengonggong. Kalau cuma sama anjingnya sih dia nggak takut, asal anjing itu kalem dan cool dan, kalau perlu bisu a.k.a tuna wicara a.k.a tuna menggonggong.. Anehnya lagi, si Anik ini cinta banget sama yang namanya anjing, dimanapun ketemu anjing pasti nalurinya untuk menguleng2 binatang itu akan segera dilampiaskan... Terkadang si anjing diam mendengkur keenakan dielus-elus, nah kalau anjingnya kagak bersahabat dan dia menggonggong, maka si Anik akan terbengong-bengong, dagdigdug,pucat dan berkeringat dingin... Aneh ta ? Begitulah si Anik, sipencinta hewan anjing tapi tak suka gonggongannya.
Ada lagi, anak teman saya, masih ABg ketika pertama kali saya bertamu kerumahnya. Hari itu saya pakai baju yang ada ndhol-ndhol ( corak polkadot ), saya tidak ngeh waktu melihat anak ini membukakan pintu dan saya angsurkan tangan untuk salim kok tiba-tiba mak klepat anak ini lari kedalam... Usut punya usut, ibunya bercerita kalau anaknya takut setiap kali melihat baju atau kain, atau apapun itu yang bercorak polkadot.... Dan itu sudah dialami sianak sejak masih balita, konon awalnya dari sebuah mimpi, dalam mimpi itu si anak seperti melihat ribuan motif polkadot yang tiba2 membesar menjadi sebuah lingkaran besar dan berat dan menindih badannya sampai gepeng... Wah, ini kasus serius, kata saya... Anak ini harus dibawa konsultasi ke ahlinya (psikolog), usul saya. Si ibu mengiyakan...tapi saya malah lupa tak memantau perkembangan psikologis si anak sejak peritiwa itu...
Nah kalau saya sendiri seperti yang teman-teman tahu, paling takut setengah mati sama yang namanya ular... Ngak yang kecil sepanjang jari, apalagi yang gedhe macam phyton atau anaconda... . Takut, jijik, benci....sudah tumplek bleg saya rasakan terhadap hewan melata yang satu ini. Saya nggak ingat lagi sejak kapan saya benci mati pada ular ini... Tapi saya masih ingat, suatu peristiwa di tahun 1986, di ruang kuliah, saya yang ketika itu sedang mengikuti ujian semsteran mau pinjam tipex kepada seorang kawan ( cowok), kata teman saya itu, " ambil saja di tasku, Yik". Saya rogoh dong tasnya, dan saya temukan tip ex yang saya maksud. Sesaat setelah itu saya kembalikan tip ex nya sambil basa-basi saya nanya " di tasmu kok ada anyep-enyep empuk, apa an sih itu ? ", kata teman saya dengan tenangnya , " oh. itu, ular peliharaanku...tak bawa...karena...", tak sempat saya dengarkan lanjutan kalimatnya, saya langsung lemas tak berdaya... Jadi yang saya pegang2 tadi didalam tasnya itu adalah seekor ular.... HUaaaa....... Makin benci saya kepada binatang itu...
Sampai detik saya menulis ini, saya masih tetap tidak bisa menerima kehadiran ular dalam bayangan hidup saya (membayangkan pun tak sanggup), bahkan rasanya waktu mau nikah dulu saya juga gak sempat mimpi digigit ular...wakakak.... Saya bisa parno kalau menonton tivi dan ada tayangan tentang ular atau gambar ular yang numpang lewat. Kalau terpaksa nonton, karena beritanya agak penting, maka secara otomatis saya akan menaikkan kaki saya ke sofa seakan dibawah sofa itu ada ular kayak yang di tivi.... Saya juga pernah parno gara-gara tiba-tiba membayangkan ada seekor ular diatas ranjang tempat saya tidur. Langsung saja saya bongkar sperai, dan saya intip barangkali dibawah kasurnya ada seekor ular....nggilanik ya kalau itu benar-benar terjadi... Begitulah, sampai saat ini saya belum bisa mengatasi rasa takut berlebihan kepada ular...
Ada lagi, anak sepupu saya, takut sekali sama yang namanya wujud perempuan jepang berkimono tradisi jepang dengan pupur - bedak- diwajah yang tebal dan medhok merok, dan bentuk bibir yang nyumlik karena dibentuk oleh lipstik yang kesannya agak aneh... Kalau ini memang latar belakangya ada, keponakan saya ini dulu waktu masih kecil suka ditaku2i oleh baik ibu maupun pengasuhnya dengan gambar perempuan jepang itu...walhasil, sampai sekarang dia phobia dengan penampakan wanita jepang dengan dandanan yang menurut dia aneh ini...
Satu lagi yang aneh, ada kenalan saya yang takut sama payung hanya gara-gara waktu masih di Tk pernah kejepret payung yang dibuka ibunya. Jadi sepanjang hidupnya kalau terpaksa kehujanan dia nggak mau pakai payung, maunya pakai jas hujan saja... Pernah dia harus kondangan dengan mengenakan kain dan kebaya, karena hujan dan dia ngak mau pakai payung, dari mobil sampai ketempat hajatan dia maksa untuk memakai jas hujan bentuk ponco...ribet amat hidupnya ya...qiqiqi
Haduuuh...hidup jadi rumit dan tak sederhana lagi ya kalau kita mengalami perasaan takut berlebihan dan aneh begini...
Punya pengalaman takut kepada sesuatu (yang berlebihan) nggak ?
Obyek phobia bisa apa saja, berbeda antara satu orang dan yang lainnya. Phobia terhadap sesuatu yang dirasakan seseorang tak selalu sama dengan phobia yang dirasakan orang lainnya...halaah...malah bingung aku kalau ngomong yang ilmiah-ilmiah.
Intinya saya cuma mau cerita tentang uniknya phobia yang dialami bebrapa teman saya. Alkisah, ada teman saya, sebut saja namanya Atik, dia ini takuut sekali sama yang namanya eh...kalau mendengarkan anjing mengonggong. Kalau cuma sama anjingnya sih dia nggak takut, asal anjing itu kalem dan cool dan, kalau perlu bisu a.k.a tuna wicara a.k.a tuna menggonggong.. Anehnya lagi, si Anik ini cinta banget sama yang namanya anjing, dimanapun ketemu anjing pasti nalurinya untuk menguleng2 binatang itu akan segera dilampiaskan... Terkadang si anjing diam mendengkur keenakan dielus-elus, nah kalau anjingnya kagak bersahabat dan dia menggonggong, maka si Anik akan terbengong-bengong, dagdigdug,pucat dan berkeringat dingin... Aneh ta ? Begitulah si Anik, sipencinta hewan anjing tapi tak suka gonggongannya.
Ada lagi, anak teman saya, masih ABg ketika pertama kali saya bertamu kerumahnya. Hari itu saya pakai baju yang ada ndhol-ndhol ( corak polkadot ), saya tidak ngeh waktu melihat anak ini membukakan pintu dan saya angsurkan tangan untuk salim kok tiba-tiba mak klepat anak ini lari kedalam... Usut punya usut, ibunya bercerita kalau anaknya takut setiap kali melihat baju atau kain, atau apapun itu yang bercorak polkadot.... Dan itu sudah dialami sianak sejak masih balita, konon awalnya dari sebuah mimpi, dalam mimpi itu si anak seperti melihat ribuan motif polkadot yang tiba2 membesar menjadi sebuah lingkaran besar dan berat dan menindih badannya sampai gepeng... Wah, ini kasus serius, kata saya... Anak ini harus dibawa konsultasi ke ahlinya (psikolog), usul saya. Si ibu mengiyakan...tapi saya malah lupa tak memantau perkembangan psikologis si anak sejak peritiwa itu...
Nah kalau saya sendiri seperti yang teman-teman tahu, paling takut setengah mati sama yang namanya ular... Ngak yang kecil sepanjang jari, apalagi yang gedhe macam phyton atau anaconda... . Takut, jijik, benci....sudah tumplek bleg saya rasakan terhadap hewan melata yang satu ini. Saya nggak ingat lagi sejak kapan saya benci mati pada ular ini... Tapi saya masih ingat, suatu peristiwa di tahun 1986, di ruang kuliah, saya yang ketika itu sedang mengikuti ujian semsteran mau pinjam tipex kepada seorang kawan ( cowok), kata teman saya itu, " ambil saja di tasku, Yik". Saya rogoh dong tasnya, dan saya temukan tip ex yang saya maksud. Sesaat setelah itu saya kembalikan tip ex nya sambil basa-basi saya nanya " di tasmu kok ada anyep-enyep empuk, apa an sih itu ? ", kata teman saya dengan tenangnya , " oh. itu, ular peliharaanku...tak bawa...karena...", tak sempat saya dengarkan lanjutan kalimatnya, saya langsung lemas tak berdaya... Jadi yang saya pegang2 tadi didalam tasnya itu adalah seekor ular.... HUaaaa....... Makin benci saya kepada binatang itu...
Sampai detik saya menulis ini, saya masih tetap tidak bisa menerima kehadiran ular dalam bayangan hidup saya (membayangkan pun tak sanggup), bahkan rasanya waktu mau nikah dulu saya juga gak sempat mimpi digigit ular...wakakak.... Saya bisa parno kalau menonton tivi dan ada tayangan tentang ular atau gambar ular yang numpang lewat. Kalau terpaksa nonton, karena beritanya agak penting, maka secara otomatis saya akan menaikkan kaki saya ke sofa seakan dibawah sofa itu ada ular kayak yang di tivi.... Saya juga pernah parno gara-gara tiba-tiba membayangkan ada seekor ular diatas ranjang tempat saya tidur. Langsung saja saya bongkar sperai, dan saya intip barangkali dibawah kasurnya ada seekor ular....nggilanik ya kalau itu benar-benar terjadi... Begitulah, sampai saat ini saya belum bisa mengatasi rasa takut berlebihan kepada ular...
Ada lagi, anak sepupu saya, takut sekali sama yang namanya wujud perempuan jepang berkimono tradisi jepang dengan pupur - bedak- diwajah yang tebal dan medhok merok, dan bentuk bibir yang nyumlik karena dibentuk oleh lipstik yang kesannya agak aneh... Kalau ini memang latar belakangya ada, keponakan saya ini dulu waktu masih kecil suka ditaku2i oleh baik ibu maupun pengasuhnya dengan gambar perempuan jepang itu...walhasil, sampai sekarang dia phobia dengan penampakan wanita jepang dengan dandanan yang menurut dia aneh ini...
Satu lagi yang aneh, ada kenalan saya yang takut sama payung hanya gara-gara waktu masih di Tk pernah kejepret payung yang dibuka ibunya. Jadi sepanjang hidupnya kalau terpaksa kehujanan dia nggak mau pakai payung, maunya pakai jas hujan saja... Pernah dia harus kondangan dengan mengenakan kain dan kebaya, karena hujan dan dia ngak mau pakai payung, dari mobil sampai ketempat hajatan dia maksa untuk memakai jas hujan bentuk ponco...ribet amat hidupnya ya...qiqiqi
Haduuuh...hidup jadi rumit dan tak sederhana lagi ya kalau kita mengalami perasaan takut berlebihan dan aneh begini...
Punya pengalaman takut kepada sesuatu (yang berlebihan) nggak ?
14 komentar:
takut mati, belum siap! (tidak seperti bukan pelaku bom bunuh diri itu...)
bisa jadi, takut sesuatu itu pengaruh masa kecil mbak ayik... Diki anak saya sampai segede sekarang masih takut sama coro... hahaha
He, mbak Ayik kpok kita takutnya pada hal yang sama ya, ular, hiy...!
Kalo saya mbak, takut banget sama kecoak. Menyebut namanya aja udah bisa merinding jadinya, apalagi kalo ketemu kecoak, bisa jerit2 kayak orang gila. Selagi kecoaknya belum mati, saya gak bisa duduk diam, takut dia balik lagi. Heeee...
@ernut:
kuwi dudu phobi...malah kebangeten yang nggak takut mati...
@AndyMSE:
kalau aku sama coro,tikus, uler, klabang...ngak takut...
@newsoul:
ihik....bukan cuma takut ya, tapi juga jijai...
wkwkwk... lucu juga yah kalo obyek ketakutan sesuatu yg remeh temeh kayak motif polkadot, payung, atau karet gelang (pernah ada juga) mungkin musti dituntaskan segera tuh ketakutannya...
Aku takutnya... pas gedor2 pintu surga gak ada yg mo bukain... hehehe
waaaahhh moga bisa ilang deh tatut nya...heheheheh salam kenal...
ular ki nggilani mbak... bukan menakutkan hehee
@soerjani:
sama coro atau kecoak aku nggak takut mbak, bahkan berani memegangnya dengan jemariku inih...oh so romantic..( waaa...mbak Sorjeni langsung tancap gas, kabuuur....!)
@Linda:
Kalau aku sudah duluan di surga, jangan lupa sms ya..ntar aku bukain pintunya untukmu...qiqiqi...
@buwel:
Insya Allah. sekarang lagi belajar ngeliat2 gambar ular kayak yang diatas itu, tulangnya doang..wakakak...
@ika:
nggilani, njijai'ki, ngapoki, medeni, menakutkan....hueeekkkk! Aku benci binatang itu...tuluuung...
Rasa takut itu timbul karena sesuatu yang tidak mengenakkan telah tertanam dalam alam bawah sadar kita selama bertahun-tahun.
Untuk menghilangkan rasa takut tadi bisa kita hapus affirmasi negative dari segala bayangan tidak mengenakkan tadi melalui meditasi.
Nah pada saat kita sedang hening sehening-heningnya dan masuk alam bawah sadar, hapus affirmasi/delete bayangan tidak enak/manakutkan/jijik/jorok dengan ucapan berulang-ulang agar memori negative tadi hilang.
Perlu latihan rutin menghapus affirmasi negative ini dan gantilah dengan afirmasi positive bahwa : Ular adalah makluk Tuhan yang juga diciptakan bukan untuk menjadi jijik tetapi menjadi pemangsa hama tikus yang merusak tanaman padi di sawah milik pak tani.
Cari kalimat affirmasi lain yang intinya sama dalam menghapus memori negative dalam alam bawah sadar kita.
Monggo dipun latih inggih?
wah kok bisa gitu yah ketakutannya ?? jadi sereeemm nee.. sama anjing gonggong masak takutt ?? yah ..mungkin emang dari kecil yah...
yaudah.. lam kenal aja mas/mbak..
____________________________________________________
we are not only blogreading but we share about it..
Rumah Idaman VS Rumah Impian
met malem dan meet bobok
salam cinta dan damai..
hepy weekend !!!
lha kok sama...saya paling takut juga dengan ular.
nah...suatu hari,waktu SMA dulu...tas saya diberi ular karet oleh teman teman....waduuuh,kaget luar biasa,terpaksa teriak dalam kelas..
Eh....itu guru kimia marah setengah mati,karena kami bikin keributan...he..he..
@reiki:
thx ya sarannya, akan saya coba. Kalau takut berlanjut, hubungi siapa ?
@Rumah Idaman:
kalau dapat rumah idaman gratis ditanggung nggak takut....
@Bunda Dyah:
Toss Bunda...kita sama2 takut pada binatang yang sama...Harusnya kita cari solusinya supaya gak takut lagi ya Bun...
Terima kasih sudah ketemuan tadi...indah sekali...
Kalo aku takutnya ama ulat, cacing dan sebangsanya. Pokoknya binatang kecil yg suka meliuk-liuk tubuhnya. Rasanya merinding ngeliatnya. Ga tau deh ini namanya phobia ato jijik. Pokoknya kalo ada makhluk kayak gitu, aku langsung teriak2 dan lari....
Posting Komentar