Selasa, 19 Mei 2009

saya, ibu dan ular


Hari ini hari kedua saya ditinggal YangTi ke Magelang. Dan hari ini ada kejadian yang bikin saya sempat kalangkabut.. Tadi pagi, setelah semua penghuni rumah berangkat ke sekolah dan tempat kerja, saya yang sudah merampungkan semua pekerjaan sejak subuh bermaksud duduk membaca di sofa ruang keluarga.

Seperti ada yang nggak beres dipenjuru sebelah kiri saya, saya tengok ke kiri ke kanan, tidak ada siapa-siapa. Tapi kok bulu kuduk serasa berdiri, mengkirig...ada apa ini ? feeling saya mengatakan ada yang gak beres...Tuh kan, dari ekor mata saya melihat bayangan berkelebat halus dekat pundak (saya duduk bersandar di sofa)...dan sodara-sodara....ada ular kecil warna hitam loreng coklat panjang sekitar 30cm nangkring di sandaran sofa kayu tempat saya duduk, tak sampai sedepa jaraknya dari pundak saya....

Spontan saya beranjak dari sofa itu, pengin berteriak saking paniknya...pikiran saya langsung rumit...Lalu saya ingat pada sebatang galah yang biasa diletakkan YangTi diteras samping, saya ambil galah bambu itu, lalu saya ambil ular yang lagi nyantai itu pelan-pelan dengan batang bambu itu...saya bawa pelan-pelan ke depan gerbang rumah trus saya lempar ke sawah....

Waaa........., saya jadi ingat YangTi, Ibu saya...karena kalau saja ada beliau sekarang pasti saya sudah ngumpet jauh-jauh dari ular itu....saya paling takut dan jijik sama yang namanya ular. Kalau sama binatang yang lain yang tak kalah njijiki macam kecoak, cicak, tikus atau ulat berbulu mah saya masih berani....asal jangan sama reptil yang satu ini...nggak banget deh...


Sedangkan YangTi, wolohhh...beliau mah raja tega kalau sama yang namanya ular, dengan gagah perkasa dan tenang pasti beliau akan segera mengambil senjata andalannya, kalau gak batang bambu itu ya arit atau bendo...Ular yang berani-berani masuk rumah saya bisa dipastiken keluar dalam keadaan tak bernyawa....oleh YangTi, Ibunda saya tercinta.
Kalau didekat-dekat rumah ada ular YangTi selalu iseng meneriaki saya " nDhuuukkkk....ana ula ki..., mrenea..." Dan bisa dipastikan saya akan menjauh dari TKP, kalau perlu masuk kamar dan saya kunci dari dalam pintunya. Gak mau keluar kamar kalau YangTi belum memastikan ularnya pergi atau terbunuh...sadis ya...

Dan hari ini, dalam keadaan panik jantung berdegup kencang tiba-tiba saya ingat ibu saya....saya pengin berteriak..." Ibuuuu...ada ular...". Memang, YangTi adalah superhero buat saya...

I miss U, Ibu




TKP dari mana saya melempar ular itu ke sawah


di sawah ini ular saya kembalikan kehabitatnya, dalam keadaan hidup...


10 komentar:

gusmel riyadh mengatakan...

semalam saya mimpi di parani ular, weleh ternya beneran, ular yang panjenengan buang itu mampair rumah saya. sedikit curhat dia tentang peristiwa pengusiran di dalem badran...hehehehehehee

Sekar Lawu mengatakan...

@gusmel:
maklum tanggane dewe.....hehehehe. Trus ulare nggosip apa mas...qiqiqi

ernut mengatakan...

jangan-jangan si ular itu sebetulnya pangeran! Kau telah sia-siakan satu kesempatan!

Ely mengatakan...

mbak ularnya ndak sempat di poto tho ?

ellysuryani mengatakan...

Untung ularnya gak dibuang ke halaman saya, hihihi. Saya sama hewan lain berani, sm ular hehe....

Andy MSE mengatakan...

Yang Ti = superhero??? temennya Catwoman ya?? hihihi, ono2 wae ki!

Sekar Lawu mengatakan...

@ernut:
pangeran ular ? tetep nggilanik....

@Ely Jerman:
Horokkk...lha wong liat aja udah panik, boro2 motret El....sudah hilang semua kata deh kalau liat ular, yang ada dipikiranku cuma " tolong...Ibuuu..."

@Ely Palembang:
Yakin mbolokin Mbak, ini adalah sisa keberanian ayang ada...saya kalau liat ada ular di tivi aja suka spontan saya naikkan kaki saya ke kursi...phobia tingkat tinggi...

@AndyMSE:
mas Andy, ibuku ki jan superhero tenan kok...penekan negor wit pelem aja masih tangkas dan trengginas...aku aja kalah...

Anonim mengatakan...

Yangti memang heibad...

Tuti Nonka mengatakan...

Di Caty's House, dulu ketika belum ada pagar tembok belakang dan masih berhubungan dengan sawah, saya juga beberapa kali kopdar dengan ular di halaman. Mak jegagik, gitulah kalau ketemu ular. Tapi biasanya yang lari ularnya, bukan saya. Wakaka ... ternyata saya lebih nakutin daripada ular ya :D

Sekar Lawu mengatakan...

@Tuti:
kata YangTi, kalau ada ular sebaiknya kita jangan bergerak, supaya ular nggak kaget...lha kok nggak boleh gerak, lha wong liat ular saja saya penginnya ngabur secepatnya...matanya ular itu kan kalau mentheleng terasa ada yang horor dan magis gitu Mbak...(padahal kan ular memang gak bisa kedhep/berkedip)...qiqiqi