Senin, 11 Mei 2009

fatamorgana kering


fatamorgana kering sudah,
ketika angin lewat tak membawa hujan
ketika hujatan dan makian menjadi lagu tak berakhir,

mencari kambing hitam bernama kesalahan

fatamorgana kering sudah,
ketika pembenaran yang kau punya
agaknya
berlaku kapan saja
kau mau

fatamorgana kering sudah,
ketika hati kecilmu mengingkari ini


coba lihat,
apa ini masih bisa disebut hati ?
ketika dia tak lagi merah segar,

seperti yang pernah kau tawarkan berbilang tahun lalu

coba dengar,
apa masih terrekam sumpah putihmu kepadaku...

lalu buat apa,

kau biarkan luka ini menganga,

miris ketika kurasakan

miris ketika kusaksikan


coba rasakan,
masih adakah cinta yang pernah kau tawarkan dulu,
21 tahun lalu...

(perjalanan cinta 18 Juli 1988)


4 komentar:

HASTu Wicaksono mengatakan...

cangkul... cangkul... cangkul yang dalam, menggali sumur di kebun kita (jangan di kebun tetangga yaa...)

ellysuryani mengatakan...

Perjalanan cinta....., mmg indah mbak Ayik. Selamat pagi mbak, have a nice day ya.

ika rahutami mengatakan...

mbak cintamu pasti lelah banget tuh.. udah jalan kaki sejak 1998... hahaha

Linda Rooroh mengatakan...

aihhh kok jadi miris ya yik bacanya... hiksss.... sedehhh