Kamis, 28 Mei 2009

selamat jalan MbahuTi...


tengah malam , menyusuri selasar panjang dan lengang
derit roda ranjang membawa tubuhmu,
doa terlantun mengiringi diammu, Ibu

hati dan jiwamu seperti terbawa angin dingin malam itu,
tangan-tangan lemah kami tak henti menyentuhmu,
menjagamu dari segala kemungkinan itu,
ingin kami pegang erat selalu...jiwa dan ragamu
agar tak segera berlalu cinta itu...

namun,
sebesar apapun cinta kami anak cucu,
ternyata cinta Allah lebih besar dan dahsyat padamu, Ibu...
tubuh rentamu tak kuasa melawan takdir itu,
tangan malaikat lebih kuat menjamahmu,
dan menarik segenap sukmamu pergi jauh dan jauh...

( kudengar sayup-sayup gending "pegatsih")

Ibu, MbahuTi...
inikah arti rahasia Allah kali ini ?
kita dipisahkan kendati kita saling mencinta ?
cinta MbahYut sepanjang hayatnya...
cinta MbahKung yang telah terbukti oleh 54 tahun perjalanan cintanya
cinta 8 putra putri dan menantu..
cinta 19 cucu...
cinta kami tak cukup kuat untuk menahanmu tinggal,
cinta Allah dalam kuasa takdirnya ternyata mahadaya cinta yang ada...

Ibu, MbahuTi...
kendati cinta kami tak sebanding dengan cinta penciptaMu, pemilikMu
ijinkan kami putra putrimu,
mencium takzim penuh cinta
sebagai salam perpisahan...

kami ikhlaskan kepergianmu dalam khusnul khotimah
senyum penuh cintamu terpahat dihati kami semua,
biarkan kami menyimpannya selalu...
selamanya...

selamat jalan Ibu,
sugeng tindak MbahuTi..

cinta kami, selalu...


menghantar kepergian :
Ibunda dari Bapak Karyadi, ibunda mertua saya,
nenek dari Karin dan Aizs.

Yang telah berpulang Rabu dinihari kemaren, pukul 05.00 wib
tanggal 27 mei 2009



9 komentar:

ellysuryani mengatakan...

Innalillahi wa'innailahi roji'un. Turut berduka cita mbak Ayik. Semoga klg Karyadi diberi kekuatan dan ketabahan, amin.

Ely mengatakan...

turut berduka cita mbak, semoga arwah beliau diberi tempat terbaik di sisiNya ... amin

gusmel riyadh mengatakan...

ndherek belosugkowo bu,,, mugi2 pikantuk swargo ingkang sekeco. Lan ugi, ingkang dipun tilaraken swargi saged tabah lan lkhlas.. amin...

Linda Rooroh mengatakan...

... puisi yang indah dan menyentuh

sungguh, untuk semua ada waktunya ; menaman-menuai, menangis-tertawa, lahir-meninggal...

may she rest in peace...

Andy MSE mengatakan...

Innalillahi wa illa ilaihi rojiun..
nderek belasungkawa mbak ayik...

Anonim mengatakan...

Turut berdukacita mbak. Semoga Mbah Uti mendapat tempat yang layak di sisi Sang Khalik...

Sekar Lawu mengatakan...

@all:
Amin Ya Robbalalamin...terimakasih atas segala doa...

Fanda mengatakan...

Mbak Ayik, aku ikut berduka cita ya. Semoga arwah almh diterima disisiNya, dan semoga mbak Ayik sekeluarga mengikhlaskan kepergiannya... Ia pasti tahu apa yg terbaik!

Anonim mengatakan...

Inna lillaahi wa inna ilaihi raaji'un... Trt berduka mbak, duh maaf sanget nggeh, lama ga ke sini tau2 dpt kabar duka begini... Ya Allah,moga diampuni dosa2 beliau, diterangi dan dilapangkan jln kuburnya,insya Allah,aamiin...

diana (maaf lg pake akun lain)