fatamorgana kering sudah,
ketika angin lewat tak membawa hujan
ketika hujatan dan makian menjadi lagu tak berakhir,
mencari kambing hitam bernama kesalahan
fatamorgana kering sudah,
ketika pembenaran yang kau punya
agaknya
berlaku kapan saja kau mau
fatamorgana kering sudah,
ketika hati kecilmu mengingkari ini
coba lihat,
apa ini masih bisa disebut hati ?
ketika dia tak lagi merah segar,
seperti yang pernah kau tawarkan berbilang tahun lalu
coba dengar,
apa masih terrekam sumpah putihmu kepadaku...
lalu buat apa,
kau biarkan luka ini menganga,
miris ketika kurasakan
miris ketika kusaksikan
coba rasakan,
masih adakah cinta yang pernah kau tawarkan dulu,
21 tahun lalu...
(perjalanan cinta 18 Juli 1988)
ketika angin lewat tak membawa hujan
ketika hujatan dan makian menjadi lagu tak berakhir,
mencari kambing hitam bernama kesalahan
fatamorgana kering sudah,
ketika pembenaran yang kau punya
agaknya
berlaku kapan saja kau mau
fatamorgana kering sudah,
ketika hati kecilmu mengingkari ini
coba lihat,
apa ini masih bisa disebut hati ?
ketika dia tak lagi merah segar,
seperti yang pernah kau tawarkan berbilang tahun lalu
coba dengar,
apa masih terrekam sumpah putihmu kepadaku...
lalu buat apa,
kau biarkan luka ini menganga,
miris ketika kurasakan
miris ketika kusaksikan
coba rasakan,
masih adakah cinta yang pernah kau tawarkan dulu,
21 tahun lalu...
(perjalanan cinta 18 Juli 1988)
4 komentar:
cangkul... cangkul... cangkul yang dalam, menggali sumur di kebun kita (jangan di kebun tetangga yaa...)
Perjalanan cinta....., mmg indah mbak Ayik. Selamat pagi mbak, have a nice day ya.
mbak cintamu pasti lelah banget tuh.. udah jalan kaki sejak 1998... hahaha
aihhh kok jadi miris ya yik bacanya... hiksss.... sedehhh
Posting Komentar