Senin, 30 Mei 2011
akhir kisahmu...
setidaknya aku bisa merasakannya
melihatmu jatuh cinta
dan meninggalkan apa yang telah kau bangun
bersamaku
jangan pernah berpikir aku tak sakit, karenanya
tapi aku harus berpikir
bahwa kita tak pernah berjanji untuk apapun
cinta dan benci telah berkawan
begitupun hatiku
jangan pernah berpikir aku tak sakit, karenanya
ini adalah resiko
ketika kita pernah, saling mencinta
***
semoga D & C membaca pesanmu ini ya K....hehehe
just for U, K..:(
maap ya, tiba2 aku matikata , maap bila aku tak pas menuliskan kisah hatimu kali ini
aku hanya sedang berpikir bagaimana membuat ending yang happy untuk kisah kalian itu :(
....oooohhh...tidaaaaakkkkk
*
ketika harus memaafkan
The weak can never forgive. Forgiveness is the attribute of the strong
(Mahatma Gandhi)
Kalau gondok itu nama makanan, mungkin sudah saya telan dari kemaren-kemaren tanpa pikir panjang...apalagi kata Ernut, saya ini tergolong mahkluk pemakan segala...jadi apapun, termasuk gondok (kalau itu sejenis food) pasti sudah saya telan juga...grrrrrrrhhhh.....
Apa pasal..? Pernah nggak Anda merasa gondok pada level tertinggi hingga hati merasa terbakar alias sakit hati akut akibat tindakan seseorang , sementara orang yang bersangkutan tidak merasa bersalah sedikitpun...alih-alih minta maaf, lha wong merasa bersalahpun tidak.... Atau, sebaliknya, Anda yang melakukan kesalahan kepada teman, tapi Anda sendiri tidak pernah merasa bersalah sehingga tidak merasa perlu minta maaf...atau merasa bersalah tapi berat banget buat minta maaf...Kalaupun akhirnya Anda minta maaf bahkan hati kecil Anda sendiri tak berani menjamin permintaan maaf itu datang tulus dari lubuk hati Anda...
Uuugghh...nada-nadanya saya bakal posting sesuatu yang serius nih....siap-siap saja...siap2 pusing baca tulisan serius saya...
Katanya...kata siapa ?..nggak penting kata siapa..memaafkan itu adalah pekerjaan hati yang paling penting...sepenting apakah ?...penting tapi sangat tidak mudah dilakukan. Ada beberapa hal mengapa memaafkan menjadi hal yang sangat tidak mudah dilakukan. Karena adanya anggapan bahwa yang meminta maaf adalah orang yang menjadi pihak yang bersalah, sedangkan yang memberi maaf adalah orang yang berada dipihak yang benar...Pola seperti inilah yang seringkali menimbulkan masalah, karena ego pada setiap orang selalu ingin berada pada posisi yang benar....butuh kebesaran hati seseorang untuk menerima bahwa dia ada pada posisi yang salah sehingga harus tulus meminta maaf.Tak kalah pentingnya adalah kebesaran jiwa dari pihak yang merasa telah disakiti untuk tulus memaafkan....begitu kira-kira teorinya... Sepertinya memang mudah ya ? minta maaf, trus dimaafkan...selesai sudah....Begitukah ?
Saya pernah merasakan betapa sakitnya hati ini ketika terpaksa harus memaafkan seseorang yang sangat dekat dengan saya, kesalahannya telah menjadi cap besar dan tebal melekat pada dirinya...saya bahkan menggambarkan sebagai kesalahan terbesar yang dibuatnya sepanjang sejarah...sakit sekali menerima kenyataan itu... Tidak mudah buat saya untuk memaafkan begitu saja...saya sedih, sakit, terluka....seumpama ini luka mungkin makin parah kalau saya tidak buru-buru mencari cara buat menyembuhkannya... Dan akhirnya saya sampai pada kesadaran bahwa, saya, terpaksa atau tidak terpaksa, suka atau tak suka, harus berbesar hati menerima permintaan maafnya...Meski sebenarnya saya sadar, bahwa memaafkan dengan terpaksa begini belum tentu lebih baik daripada tidak memaafkan sama sekali.... Untuk sampai pada perasaan ikhlas memaafkan agaknya kita harus menetralisasi beberapa perasaan negatif, seperti rasa sedih, marah, kecewa, frustasi, sakit hati dan tersinggung.Tanpa melewati proses tersebut, pemaafan yang kita berikan terasa belum tulus....itu yang sudah saya alami...Memaafkan dengan tulus bisa menjadi obat sakit hati, itu menurut saya...Pemaafan tak bisa disikapi sebagai transaksi timbal balik antara kedua pihak. Memaafkan akan lebih mudah dan ringan jika kita melihatnya sebagai sebuah bentuk cinta yang kita berikan pada kondisi apapun.
Memaafkan cukup membuat hati saya lebih lega, lebih ringan ...sehingga saya merasa enteng melangkah kedepan,menapaki tahap hidup saya selanjutnya...meninggalkan segala luka yang pernah ada...halaah...malah jadi kayak lagu kan ... Memaafkan dan melupakan ( forgive and forget ) sepertinya sugesti yang indah...tapi buat saya kok kurang realistis ya...melupakan suatu hal ( negatif) yang masih selalu kita ingat dan dengan sengaja melupakannya, rasanya kok mustahil ya...seperti ketika diminta melupakan sepotong roti yang kita makan baru saja....makin diminta melupakan, makin melekat dalam ingatan...bener nggak ?
Yang kemudian saya lakukan agar saya benar-benar bisa memaafkan adalah tidak lagi mengungkit-ungkit (kesalahan) masa lampau agar kita bisa hidup lebih utuh dan sadar pada saat sekarang...jadi menurut saya, yang harus saya lakukan agar hidup terasa lebih nyaman dengan memaafkan segala hal yang pernah menyakitkan dengan tepat dan sehat, forgive and live fully now...
Terkadang saya bicara pada diri saya sendiri....bahwa saya bukan manusia sempurna yang tak pernah melakukan kesalahan... Seperti malam ini, saya baru saja membuat keputusan besar untuk memaafkan....memaafkan dengan ikhlas, tulus dan berbesar hati menerima cerita lalu yang menyakitkan....Insya Allah, hati saya lega karenanya...terasa dingin, adem dan ringan hati saya sekarang...seperti ademnya ketika pagi disapa basah embun....
Terima kasih, Tuhan...
pict by : AJP
Selasa, 24 Mei 2011
aku benci mencintaimu
kalau saja engkau tahu, aku tak pernah memendam kebencian seekstrim ini. mungkin ini karena aku begitu berharap banyak padamu. kesempurnaan. kegilaan. ketidakmengertian akan sebuah rasa. keacuhanmu pada kerinduanku...aaarrrggghhh....
seharian kita berkutat dalam hening kata, seharian kita berbicara kepada sepi. seperti pantun tak berbalas. kau kemana aku kemana.
kalau saja engkau tahu, betapa bencinya aku kepadamu. aku benci kepada kangenku yang mendesak desak ingin memelukmu. aku benci pada kerinduan kekanakan ini. aku benci pada dunia yang membiarkan aku sakit ketika aku kangen padamu.
kalau saja engkau tahu, aku benci sangat saat aku menyadari bahwa aku sangat mencintaimu lebih dari apa yang pernah kita pikirkan.
sepertinya, penggalan lagu d'masiv itu cukup bisa menggambarkan itu...cinta ini membunuhku
***
for u D
just remembering our sweet moment
***
Minggu, 22 Mei 2011
semalaman bersamamu
lagi lagi aku hanya bisa terduduk diam di sudut sepi.
menyusut air mata dan menerawangkan hati dibingkai sunyimu
dengarlah aku,
aku masih mencintaimu.
kau dengarkah itu ?
bahkan aku masih mengingat dengan hatiku,
ketika jemarimu mengelus jemariku
dan pelukanmu yang menghangatkan
bersamamu aku menepis ragu
menghantar hasrat hati
membiarkan kupu-kupu menari diatas kulitku
menghabiskan malam yang basah
memindahkan isi hatiku kedalam hatimu
membuncahkan cinta ini
semalaman
sepagian
dan aku terbangun dalam dekapanmu yang menentramkan
kinasih,
jangan pergi dulu
aku ingin kau selalu ada
aku mohon
***
Jumat, 20 Mei 2011
not one of them
Selasa, 17 Mei 2011
kekasih dalam hati
karena engkau tak pernah memintaku untuk bersama
karena aku tak bernah berpikir untuk bertemu
karena cinta ini sudah cukup menggenapi
karena ketika kita saling merasakan getaran mampu membuat kita bahagia
karena tak ada syakwasangka,
karena meski tak bersama , hati ini selalu terasa hangat
karena aku percaya dan engkau percaya
karena kita tak membutuhkan simbol-simbol cinta yang fana
karena kita tak pernah berharap lebih dari seharusnya
karena aku , engkau dan suratan ini sudah begitu menyatu
karena kita adalah...
kekasih dalam hati
sekian
***
Selasa, 10 Mei 2011
kau tahu...
entah sudah berapa malam kita memagut pesan-pesan bisu, memeluk sepi dalam diam. aku dan dirimu masih berbicara dalam hening berkepanjangan. Saling meraba hati, saling memeluk jiwa , dan raga yang terabaikan...aaaarrrgggh...
seandainya mentari tembaga tak segera pudar, masih adakah waktu kita menjaga pendarnya, menjaga warna tembaganya agar tetap bercahaya, menjaga swaranya agar tetap menjadi hiasan hati hening kita ?
apakah engkau setuju, ketika aku mendamba pada rindu kita yang tertahan pada dinding-dinding waktu . pada saat itu pula engkau datang dan memintaku kembali, mencintai senja, seperti yang pernah kau janjikan. meski senja tembagamu tak lagi sesempurna dulu. tapi bukankah tak ada yang sempurna dimuka dunia...
kau tahu, aku tak pernah bermimpi jadi apapun, kecuali menjadi sesuatu yang membahagiakanmu
***
for your eyes only, dheka
*
Sabtu, 07 Mei 2011
untukmu (saja)
untukmu yang selalu bersamaku dalam kotakkata
yang selalu menemani hari-hariku
mewarnai hidupku
membuat aku merasa 'ada'
terima kasih untuk semuanya
terima kasih untuk selalu ada
terima kasih sahabat hati
semoga Tuhan melimpahkan segala kebaikan, untukmu
amin
***
pict by AJP
happy b'day :)
*
Kamis, 05 Mei 2011
pendusta
pada akhirnya, kepergianmu menjadikanku pendusta,
setiap kali kau tanyakan kabar,
saat itu aku mengatakan baik-baik saja.
betapa ada banyak hal yang ingin aku ceritakan
tapi aku tak pernah mampu mengungkap
biarkan rahasia ini aku bawa sampai mati
hingga kakiku tak lagi menjejak bumi
percayalah aku akan rapat menyimpannya
meski pahit buat hatiku
setidaknya tak perlu membuatmu merasa bersalah
yang kau perlu tahu hanyalah,
dengan mencintaimu aku merasa hidupku tak pernah kering
sungguh
***
Minggu, 01 Mei 2011
it's me
the reason I am smiling is because when I smile at you, you always smile back at me and I adore your smile! Your smile warms my soul and lights up my world!!
there is nothing more beautiful than to see someone smiling at you! No words are needed as the love shines in their eyes!
the world is a camera .. so, keep smiling... :)
***
<3
diam diam aku sisipkan namamu dalam doaku
Rindu kita serupa debar-debar yang bersulang merayakan kepedihannya masing-masing
aku, dirimu dan malam basah yang hangat ini menghantarkan kita kedalam pelukan tak berkesudahan.
peluk aku sekali lagi, dan akan aku habisi malam ini dengan cerita panjang tentang rindu dan harapanku.
bersatu denganmu bukan lagi mimpi, karena rindu ini mampu membawamu kembali menggenapkan janji...
kekasih,
ketika Tuhan tak tahu harus berbuat apa untuk menjawab rindu,
Dia menurunkan gerimis, menemani isak-isak tangis
dan diam-diam, aku sisipkan namamu dalam lantunan doaku
***