Selasa, 26 Juli 2011
terima kasih untuk sudah selalu ada untukku, sob :)
seorang sahabat tiba2 datang padaku dan mengatakan , " Hi...Apa kamu tidak cape' berpura-pura tegar ? Sini, aku pinjamkan dada untuk kamu bersandar, atau mungkin tangan untuk sebuah pelukan ? "...ah betapa ademnya hati ini kala mendengar ada seseorang yang begitu care kepada kita, disaat kita memang sedang membutuhkan seseorang untuk bersandar dan bercerita, mencari kemungkinan solusi dari permasalahan yang sedang kita hadapi...alangkah indahnya hidup bila kita bisa selalu berbagi.
tapi sayangnya, tak semua hal bisa kita bagikan kepada orang lain even itu adalah seseorang yang sudah kita klaim dan mengklaim dirinya sebagai seorang sahabat. aw..aw..kesalahan bukan ada dipihakmu, sob...mungkin aku yang tak pernah benar-benar bisa berbagi rasa...terkadang aku merasa sudah cukup kuat menyimpannya saja dalam benakku dan tak hendak membagikannya kepadamu. karena itulah engkau kemudian menganggapku sebagai orang yang tegar. arrrggghhhh......
bagiku ketika permasalahan itu menggulat hati, dan aku nampak tak bergeming, bukan berarti lantas aku tak galau, ...jujur...terkadang aku sedih , tapi aku selalu mencari jalanku sendiri, belajar dari orang lain yang mempunyai permasalahan yang sama, belajar menjadi lebih bijak menyikapi hidup. belajar berempati, belajar bertahan ditengah kondisi badai tak bertepi...pelan pelan aku mencari solusi, pelan tapi pasti dan aku yakin semua akan selesai pada waktunya.
aku percaya takdir, aku juga meyakini Tuhan tak akan diam melihat aku...aku percaya, tangan Tuhan selalu menggengam tanganku dan menunjukkan arah yang baik untuk aku...aku percaya itu.
keberadaanmu sob, sudah cukup membuat aku merasa tenang, merasa ada seseorang yang selalu ada saat aku butuhkan sehingga aku tak perlu merasa sendiri. merasa hangat saat aku membeku. merasa ada seseorang yang selalu peduli dan melindungiku. merasakan pelukanmu yang bersahabat meski hanya dalam imaji saja.
terima kasih untuk tidak selalu bertanya, " ada apa ? ", " mengapa ? ", " diakah yang membuatmu begini ? "...terima kasih untuk sudah cukup membuatku nyaman dengan sikap mengertimu yang tak perlu membuat aku terbebani, terima kasih untuk sudah selalu menyapaku setiap pagi :) terima kasih untuk sudah selalu ada, terima kasih untuk semuanya.
sekarang, malam ini, aku butuh pelukanmu, sob...peluk hatiku dengan hatimu.. *peluk erat-erat...hugs *
*
“Friendship is a real gift. It’s given with no expectations and no gratitude is necessary.”
thx to AK, KH, MHK, DE :)
*
Kamis, 14 Juli 2011
Rabu, 13 Juli 2011
karena engkau
karena engkau begitu berarti,
jejak yang kau tinggalkan begitu dalam mengendap,
membuat aku tenggelam dalam misteri cintamu
kita mengendap-endap dalam diam
berpelukan dengan sepi
memagut senja temaram yang menghalangi
aku dan dirimu seperti tengah diayun sangsi
ahhhhhh,
kau buat aku bergeming dengan cemburu tak berkesudahan
kau buat aku diam dalam ketidakpastian,
garis hidup yang begitu jelas tercermin,
tak lantas membuat kita surut
kekasih, kinasih...
marilah bersama sama kita putar kumparan waktu ini,
agar kita bisa saling merasuk,
menyatukan hati untuk sebuah ilusi panjang
meski tak harus bersama dalam raga,
aku percaya...cinta kecil kita akan tetap terjaga
karena kita yakin, mencintai dan dicintai adalah pilihan
dan kita memilih untuk mencintai
meski tak harus memiliki
dan hari ini
lihatlah aku,
ada garis senyum dihatiku...
itu untuk kebahagiaanmu
*
I owe this pict
little things - I lup U too
*
*
letter to my Bap
dear Bap,
a great many thanks for all you have done
without you my life would not have begun
U have been there when I most needed you
U have helped to guide me my whole life through
we have shared both the good times and the bad but
most of all, thank you for being my dad
I love you, Bap
*
I owe this pict
a great many thanks for all you have done
without you my life would not have begun
U have been there when I most needed you
U have helped to guide me my whole life through
we have shared both the good times and the bad but
most of all, thank you for being my dad
I love you, Bap
*
I owe this pict
cintaku untukmu, Bap
cintaku tak bertepi untukmu,
seperti cinta mentari kepada pagi,
seperti cinta bulan kala memeluk malam
cintaku tak bertepi untukmu,
meski kini kau jauh
...kubayangkan lenganmu memeluk bahuku
dan jemarimu mengusap lembut anak rambutku
kupeluk erat engkau seperti malam itu,
aku cinta padamu, Bap
aku rindu...
Selamat ulang tahun, Bap
13 Juli 1938
*
seperti cinta mentari kepada pagi,
seperti cinta bulan kala memeluk malam
cintaku tak bertepi untukmu,
meski kini kau jauh
...kubayangkan lenganmu memeluk bahuku
dan jemarimu mengusap lembut anak rambutku
kupeluk erat engkau seperti malam itu,
aku cinta padamu, Bap
aku rindu...
Selamat ulang tahun, Bap
13 Juli 1938
*
Rabu, 06 Juli 2011
Sabtu, 02 Juli 2011
senja dan diam
senja itu, aku duduk berhadapan denganmu. secangkir kopi hitam pesananmu dan secangkir lagi teh tawar panas untuk aku. tak banyak yang ingin kita bicarakan, selain pembicaraan dalam diam...
ah, sudah begitu lama kita begini, bahkan waktu seperti bergulir mengalir tak terhitung betapa panjang sepi tercipta...kita, aku dan dirimu, selalu bicara dalam diam begini.
senja itu, kita duduk berhadapan, bahkan tak lagi saling menatap, hal yang aku tak bisa mengingat lagi kapan terakhir kali kita pernah melakukannya pada suatu senja basah...mungkin empat atau lima tahun lalu.
senja itu ketika jemari hujan menyentuh bahu kita yang mengeras, dingin menerpa menunggu dekapan yang menghangatkan...tapi kita tahu, bahwa itu hampir mustahil.
aku dan dirimu sudah sekeras batu, bahkan ketika kita tak lagi punya daya...
mengapa harus kau tanyakan kepada senja kapan beku ini mencair, mengapa tak kau cari tahu saja mengapa kita bersama membeku , mengapa tak kau cari tahu akan daya apa yang mampu membuat kita mencair dan menghangat kembali, seperti dulu...seperti ketika kita bersama mengawalinya pada suatu jejak bulan juli sekian puluh tahun yang lalu.
pada sebuah senja, aku ingin kembali kepada 18 juli saat kau cium punggung tanganku, kau dekap aku utuh, kau bisikkan cerita tentang rumah putih kita yang sederhana, tentang angsa yang akan menjaga halaman rumah kita yang bersahaja.
tapi aku terhempas pada senja ketika aku mendapati kita...berbicara dalam diam
*
draft ini aku simpan dalam hati, aku simpan untuk 18 julimu nanti
I miss that moment, Dhe
*
Langganan:
Postingan (Atom)