ketika malam adalah hutan
gelap tak tembus sinar bulan
menyesatkan, menggelinjangkan takutku
ketika malam adalah bulan
menari diatas langit perak malam
ketika malam adalah langit
biru kelamnya menggelapkan asa
mematahkan hati
ketika malam adalah awan
berarak beriringan hilang entah kemana
ketika malam adalah hujan
derai airnya membuatku basah
aku tunggu saat kemarau datang
ketika malam adalah matahari
simpan hangat sinarnya
hangati dinginmu, malam ini
ketika malam adalah cinta,
aku rangkai setiap butir bintang malammu
sebentuk hati, seujud rasa
malam, bulan, hujan, awan, mentari...
adalah cinta kecil itu
18 komentar:
cuit..cuit...so sweet mbak puisinya
Ketika malam adalah kesyahduan, kudekap ia erat. Tak kulepas. He, kata saya lho. Nice poem mbak.
luaaar biasa.... rangakain kata-katamu selalu indah manis...
@alrezamittariq:
duuuh...namanya susah amat yak...tapi indah banget...
Thx ya sudah mampir ke blog ini...
Ketika malam menjadi gelap, akupun tertidur lelap, hehee...
@mbak Ely:
ketika malam adalah satu kata...cinta...maka, marilah kita bercinta...hehehe...thx ya Mbak...
@embun dini hari:
Thx ya Sita...lagi belajar bikin puisi nih...
@Kang Sugeng:
lho bukannya malah asyik blog walking malam-malam begini...?
selamat malam
@wiyono:
sugeng dalu, selamat malam...terima kasih sudah mampir...
wah, blognya antik banget.....
@gerot antik"
terima kasih sudah mampir....sering2 yaaa...
..pun ketika malam...kuhanya bisa menyapa dikunjungan pertama.
btw FTM tuh kirain fakultas teknik mesin mom,,:))
@Fi:
tengkiyu sudah berkunjung....hehehe...FTM versi saya mah ibu rumah tangga sajah...
sering2 mampir ya Fi...
Hmm... malam.. :) Nah, nah, saya jadi bisa membayangkan malam yang seperti semua itu, malam, bulan, hujan, awan, mentari, jadi menari-nari di kepala saya justru di pagi hari. Akan saya coba bayangkan nanti malam. ^^
itu sebenenya dipisah harusnya mbak Alreza Mittariq gitu...panggil aja Reza mbak...
btw ketika malam adalah matahari = malam adalah cinta berarti malam dengan cinta hal yang impossible dong mbak?hehehe...cuma menyimpulkan sendiri aja nih...wakakakak
@Reza:
multitafsir yaaa......
@G:
tak ada yang mustahil dinegeri merdeka bernama negeri puisi....ohhh...ohhh...ohhh...
Posting Komentar