Sabtu, 20 Februari 2010

...ketika malam...


ketika malam adalah hutan
gelap tak tembus sinar bulan
menyesatkan, menggelinjangkan takutku
ketika malam adalah bulan
menari diatas langit perak malam
ketika malam adalah langit
biru kelamnya menggelapkan asa
mematahkan hati
ketika malam adalah awan
berarak beriringan hilang entah kemana
ketika malam adalah hujan
derai airnya membuatku basah
aku tunggu saat kemarau datang
ketika malam adalah matahari
simpan hangat sinarnya
hangati dinginmu, malam ini
ketika malam adalah cinta,
aku rangkai setiap butir bintang malammu
sebentuk hati, seujud rasa
malam, bulan, hujan, awan, mentari...
adalah cinta kecil itu


pict by: AJP


18 komentar:

Thariq mengatakan...

cuit..cuit...so sweet mbak puisinya

ellysuryani mengatakan...

Ketika malam adalah kesyahduan, kudekap ia erat. Tak kulepas. He, kata saya lho. Nice poem mbak.

embun dini hari mengatakan...

luaaar biasa.... rangakain kata-katamu selalu indah manis...

Sekar Lawu mengatakan...

@alrezamittariq:
duuuh...namanya susah amat yak...tapi indah banget...

Thx ya sudah mampir ke blog ini...

Kang Sugeng mengatakan...

Ketika malam menjadi gelap, akupun tertidur lelap, hehee...

Sekar Lawu mengatakan...

@mbak Ely:
ketika malam adalah satu kata...cinta...maka, marilah kita bercinta...hehehe...thx ya Mbak...

Sekar Lawu mengatakan...

@embun dini hari:
Thx ya Sita...lagi belajar bikin puisi nih...

Sekar Lawu mengatakan...

@Kang Sugeng:
lho bukannya malah asyik blog walking malam-malam begini...?

wiyono mengatakan...

selamat malam

Sekar Lawu mengatakan...

@wiyono:
sugeng dalu, selamat malam...terima kasih sudah mampir...

Gerot Antik mengatakan...

wah, blognya antik banget.....

Sekar Lawu mengatakan...

@gerot antik"
terima kasih sudah mampir....sering2 yaaa...

Fi mengatakan...

..pun ketika malam...kuhanya bisa menyapa dikunjungan pertama.

btw FTM tuh kirain fakultas teknik mesin mom,,:))

Sekar Lawu mengatakan...

@Fi:
tengkiyu sudah berkunjung....hehehe...FTM versi saya mah ibu rumah tangga sajah...

sering2 mampir ya Fi...

Ge Siahaya mengatakan...

Hmm... malam.. :) Nah, nah, saya jadi bisa membayangkan malam yang seperti semua itu, malam, bulan, hujan, awan, mentari, jadi menari-nari di kepala saya justru di pagi hari. Akan saya coba bayangkan nanti malam. ^^

Thariq mengatakan...

itu sebenenya dipisah harusnya mbak Alreza Mittariq gitu...panggil aja Reza mbak...

btw ketika malam adalah matahari = malam adalah cinta berarti malam dengan cinta hal yang impossible dong mbak?hehehe...cuma menyimpulkan sendiri aja nih...wakakakak

Sekar Lawu mengatakan...

@Reza:
multitafsir yaaa......

Sekar Lawu mengatakan...

@G:
tak ada yang mustahil dinegeri merdeka bernama negeri puisi....ohhh...ohhh...ohhh...