Minggu, 18 April 2010

kotakkata

***
seperti biasanya, aku membuka hari dengan percakapan pendek denganmu didalam kotak kata. menyapa, disapa, saling bersapa..mengagumi indahnya pertemanan yang unik ini tanpa ada habisnya... dunia kita seperti terkotak seketika, hanya ada aku dan kamu disana. meski kita tahu, begitu banyak hal yang ada disekitar kita, tapi yang kita mau hanya kita berdua didalamnya.
aku selalu menjadi seseorang dengan berkarung-karung impian yang ingin aku ceritakan padamu. mimpi tentang suatu hari dengan banyak cerita tak berkesudahan, mimpi tentang impian yang sedang aku susun...meski ceritaku tak selalu rampung...terkadang menggantung, membuatmu bingung...ahaaa....
aku bukan orang yang bisa runtut ketika bercerita. alurku melompat-lompat sehingga engkau harus menyusunnya seperti ketika menyusun sekotak puzzle...ketika kemudian engkau bergumam, " hai, aku hampir menemukan gambaran utuh dari keping-keping puzzle ini...", aku kemudian menambahkan lagi selembar puzzle baru untuk kau tebak bentuk akhirnya...ahhaaa...lagi-lagi ahhaa....

***

dunia didalam kotak kata, kotak dimana kita ada bersama...berbagi cerita ( meski rasanya aku lebih banyak membaginya untukmu, dan engkau lebih banyak mendengarkan untuk aku ), berbagi rindu yang suka datang tiba-tiba, berbagi kata sayang dengan sedikit malu-malu ketika harus bicara....ahaaa....

dunia didalam kotak kata kita adalah dunia ketika kita berada diluar cerita seharusnya. kita benar-benar menjadi diri sendiri, memiliki diri kita sendiri, meski kita tahu bahwa ada banyak cerita tentang diri kita masing-masing, tapi begitu kita masuk dalam kotak kata maka cerita yang ada adalah cerita tentang kita, aku dan kamu. waktu yang mempertemukan kita dalam kotak kata ini, waktu juga yang memisahkan kita ketika hadir matahari tembaga...

engkau dan aku, dirimu dan diriku, ahaaa....kadang menyenangkan seharian terjebak didalam kotak kata...enggan keluar lagi untuk kemudian merasa kehilangan sensasi kebersamaan...aku dan kamu, seperti tak habisnya bercerita...kadang aku berpikir, seandainya tak ada matahari tembaga yang hadir diantara hari kita, pastinya kita akan selalu bersama didalam kotak kata kita...

tapi bukankah kerinduan itu akan hadir bila matahari warna tembaga mengusir kita untuk buru-buru keluar dari kotak kata kita, kembali kepada hidup yang realita...kembali kepada mereka yang membutuhkan kehadiran kita...ahhhaaa...

ahaa...kotak kata yang setiap pagi menanti kita masuk keruang hampa, memenuhinya dengan cerita kata, saling mengambil tawaran kerinduan, saling memberikan apa yang kita bisa pinta...untuk kemudian mengingatkan kita bahwa kita adalah pribadi yang sungguh berbeda, yang tak mungkin bisa terus bersama sepanjang sisa hari kemudian...lalu kotak kata terbuka pintunya ketika matahari tembaga menyapa dan mengucap, ' selamat tinggal, kita ketemu lagi di kotak kata, besok pagi....', kita saling melambai, mencuri pandang dan melempar senyum bernada rindu tak berkesudahan...


***

jadi, setujukah kamu bila aku katakan, dunia kita mutlak menjadi milik kita hanya dan hanya bila kita bersama ada didalam kotak kata kita...

kamu setuju kan ?

***

8 komentar:

~Srex~ mengatakan...

aku setuju....
mengawali hari dg membka kotak kata...menyusunnya keping dem keping sehingga akhirnya tersusun gambaran yg nyata...tapi kadang gambaran yg abstak dari kotak kata justru membuatmu lebih indah....

Sekar Lawu mengatakan...

@Mas srex:
begitu ya...? satu suara yang setuju...semoga disusul yang lainnya....tak catet....

Btw, Mas srex...kita belum pernah punya kotak kata kita lho ya....

Jiyakakaka.....

NIRMANA mengatakan...

setiap orang memiliki kotak katanya sendiri yang harus di susun menjadi utuh dari kepingan-kepingan yang ada.

setujuuu

Sekar Lawu mengatakan...

@Nirmana:
Hi, salam kenal...
Tambah lagi satu suara tanda setuju...tengkiyu yaaa...

Thx juga sudah mampir ke sekar lawu...

salam

~Srex~ mengatakan...

ehh...ada mas Nirmana....halo mas, ketemuan di rumah sebelah nih...

PS: mbak, kalo kita punya kotak kata ...aku takyut nya kalo di buka malah jd "kotak Pandora"...xixixi...

Agus Joko Purwanto mengatakan...

ini bukan persoalan setuju dan nggak setuju khan Mbak? But ide yang sangat bagus...demikianlah manusia..sangat terbatas dan terkungkung dalam dimensi yang sempit. Dan memang dibuat sangat sempit oleh Allah. Celakalah orang2 yang merasa dirinya sempurna dan mengerti segalanya..manusia ada dalam bounded rationality...

Sekar Lawu mengatakan...

@Mas Srex:
wah iya juga...kotak pandora yang menaburkan begitu banyak hal kebaikan dan keburukan....

Baiklah, sebaiknya kita bermain diluar kotak kata saja...aku kira bisa lebih leluasa...tanpa batas...

BTW, kapan traktir sate kambing buat saya & Reza ....hahaha... Reza suka cerita tentang dokter lho...

Sekar Lawu mengatakan...

@Mas AJP:
yang saya tanya setuju atau tidak setuju kan karakter dalam cerita diatas, bukan panjenengan...:p

thx ya sudah mampir dan meninggalkan pencerahan pagi ini...

salam buat teman yang sekotakKata dengan panjenengan....(kalau punyaaa...)