empat diantara Lima sekawan (minus Tatiet) bersama Ulin dan Ulan
Dinner 3'rd anniversarynya Erlis & Yoko, ceritanya disana kita ketemu gank gemblunk yang lain...seru abiss....
Dinner 3'rd anniversarynya Erlis & Yoko, ceritanya disana kita ketemu gank gemblunk yang lain...seru abiss....
Seminggu kemaren saya sengaja mengambil cuti dari kegiatan sehari-hari, ya ngojek, ya masak, ya umbah-umbah, ya setrika...secara, profesi saya yang sungguh mulia ini memang mengharuskan saya mengerjakan pekerjaan standart Ibu Rumah tangga (yang baik dan manisss....qiqiqi).
Saya sengaja men cuti ken diri untuk berbagai macam keperluan, yang pertama dan utama adalah menjadi wakil dari keluarga kecil saya untuk bersilaturahmi sekalian menjenguk kerabat yang sakit. Kebetulan, 2 hari sebelum keberangkatan saya dikhabari bahwa Om Zaenal, adik ipar almarhum Bapak saya, dirawat di RS Tebet karena kadar gula yang tinggi (penyakit langganan keluarga saya, bahkan nama keluarga yang tadinya DM-singkatan dari Djojo Martono pun oleh para sepupu diplesetkan menjadi DM - Diabettes Melitus) dan gagal ginjal serta perdarahan pada lambungnya. Satu lagi kerabat yang akan saya sambangi adalah Mbak Yanthi yang kisah ketegarannya menghadapi kankernya sudah saya ceritakan pada postingan sebelumnya.
Namun, serta merta mendengar rencana saya mendatangi ibukota ternyata tak disia-siakan oleh sahabat saya kelompok Lima Sekawan untuk ketemuan, entah bagaimana caranya. Jadilah, Ernutlah yang mengatur semuanya,dari kapan saya harus ketemu dengan dia dan sohib-sohib saya yang lain...Ernut pula yang membuat jadwal pengisi hari singkat saya di ibukota...
Alhasil, hari kelima di Jakarta maka sayapun bertemulah dengan Ernut dikantornya yang kebetulan jaraknya tak sampai sepelemparan batu dari rumah keluarga Mbak Yanthi. Selanjutnya bisa diduga, acara saya padat sekali, dan itu semua sudah diatur dengan manis oleh sohib saya si Ernutwati.
Begitupun ketika hari Minggunya kami meluncur ke kota Bandung, sampai disana kita sudah disambut oleh Ika dan Milut, dua sahabat kami yang lain...bagaimana tidak histeris cuba' ?...lebaii bgt nggak sih...Cerita saya di Bandung bisa diintip disini, asyik banget beibehh....
Begitulah, acara seminggu kemaren sungguh tak pernah terbayangkan bakal kejadian, secara, memang tak direncanakan jauh-jauh hari sebelumnya. Memang, Allah sangat mencintai saya, Allah telah memberikan banyak cinta untuk saya, melalui para kerabat dan sahabat saya...Inikah, cinta Allah yang jelas-jelas ditunjukkan untuk saya, kali ini ? Saya yakin, masih banyak lagi yang akan Allah berikan untuk menunjukkan rasa cintaNya kepada saya, baik berupa kebahagiaan-kesenangan maupun cobaan dan ujian...Bukan begitu, kawan ?
Seminggu kemaren layaknya mimpi, pertemuan dengan Om Z dan tante Ning, Mbak Enny, Mbak Sri Nad, Mas Bas, Dewi dan Najla. Pertemuan sejenak dengan dian dan Pram, dengan Mbak Yanti Jockie. Empat hari yang indah bersama Mbak Yanthi dan 3 boys nya, Mbak SriMurdi, Jeng Lala dan Mas Aar, lengkap dengan cucu-cucu yang memanggilku Eyang Ayik ( sudah eyang-eyang lho saya...), dengan keponakan yang manis si Bidadari dan Angel putri kembarnya Bu Tri...Oh, so sweet.....
Yah, dan hidup mesti harus tetap mengalir seperti air...Seperti hari ini, saya kembali menjadi Ayik yang ibunya Karin dan Aizs, yang istri daripada Bapak Karyadi...menjalankan kembali rutinitas seperti seharusnya, dengan ikhlas dan penuh rasa syukur...
Terima kasih ya Allah, untuk sahabat-sahabat yang baik, untuk kebahagiaan ini, untuk mereka yang saya cintai dan (saya yakin) juga mencintai saya....
So, special thx to ibu gemblung Indonesia
Saya sengaja men cuti ken diri untuk berbagai macam keperluan, yang pertama dan utama adalah menjadi wakil dari keluarga kecil saya untuk bersilaturahmi sekalian menjenguk kerabat yang sakit. Kebetulan, 2 hari sebelum keberangkatan saya dikhabari bahwa Om Zaenal, adik ipar almarhum Bapak saya, dirawat di RS Tebet karena kadar gula yang tinggi (penyakit langganan keluarga saya, bahkan nama keluarga yang tadinya DM-singkatan dari Djojo Martono pun oleh para sepupu diplesetkan menjadi DM - Diabettes Melitus) dan gagal ginjal serta perdarahan pada lambungnya. Satu lagi kerabat yang akan saya sambangi adalah Mbak Yanthi yang kisah ketegarannya menghadapi kankernya sudah saya ceritakan pada postingan sebelumnya.
Namun, serta merta mendengar rencana saya mendatangi ibukota ternyata tak disia-siakan oleh sahabat saya kelompok Lima Sekawan untuk ketemuan, entah bagaimana caranya. Jadilah, Ernutlah yang mengatur semuanya,dari kapan saya harus ketemu dengan dia dan sohib-sohib saya yang lain...Ernut pula yang membuat jadwal pengisi hari singkat saya di ibukota...
Alhasil, hari kelima di Jakarta maka sayapun bertemulah dengan Ernut dikantornya yang kebetulan jaraknya tak sampai sepelemparan batu dari rumah keluarga Mbak Yanthi. Selanjutnya bisa diduga, acara saya padat sekali, dan itu semua sudah diatur dengan manis oleh sohib saya si Ernutwati.
Begitupun ketika hari Minggunya kami meluncur ke kota Bandung, sampai disana kita sudah disambut oleh Ika dan Milut, dua sahabat kami yang lain...bagaimana tidak histeris cuba' ?...lebaii bgt nggak sih...Cerita saya di Bandung bisa diintip disini, asyik banget beibehh....
bergaya sejenak di ruang kerja Ernut
3 putri kandung YangTi dan 3 anak pungutnya..., hak warisnya sama...(sapa bilang ? kata ernut...Huuuuh!)
wis pantes jadi juragan akik...
3 putri kandung YangTi dan 3 anak pungutnya..., hak warisnya sama...(sapa bilang ? kata ernut...Huuuuh!)
wis pantes jadi juragan akik...
Begitulah, acara seminggu kemaren sungguh tak pernah terbayangkan bakal kejadian, secara, memang tak direncanakan jauh-jauh hari sebelumnya. Memang, Allah sangat mencintai saya, Allah telah memberikan banyak cinta untuk saya, melalui para kerabat dan sahabat saya...Inikah, cinta Allah yang jelas-jelas ditunjukkan untuk saya, kali ini ? Saya yakin, masih banyak lagi yang akan Allah berikan untuk menunjukkan rasa cintaNya kepada saya, baik berupa kebahagiaan-kesenangan maupun cobaan dan ujian...Bukan begitu, kawan ?
Seminggu kemaren layaknya mimpi, pertemuan dengan Om Z dan tante Ning, Mbak Enny, Mbak Sri Nad, Mas Bas, Dewi dan Najla. Pertemuan sejenak dengan dian dan Pram, dengan Mbak Yanti Jockie. Empat hari yang indah bersama Mbak Yanthi dan 3 boys nya, Mbak SriMurdi, Jeng Lala dan Mas Aar, lengkap dengan cucu-cucu yang memanggilku Eyang Ayik ( sudah eyang-eyang lho saya...), dengan keponakan yang manis si Bidadari dan Angel putri kembarnya Bu Tri...Oh, so sweet.....
Yah, dan hidup mesti harus tetap mengalir seperti air...Seperti hari ini, saya kembali menjadi Ayik yang ibunya Karin dan Aizs, yang istri daripada Bapak Karyadi...menjalankan kembali rutinitas seperti seharusnya, dengan ikhlas dan penuh rasa syukur...
Terima kasih ya Allah, untuk sahabat-sahabat yang baik, untuk kebahagiaan ini, untuk mereka yang saya cintai dan (saya yakin) juga mencintai saya....
So, special thx to ibu gemblung Indonesia