Rabu, 07 Januari 2009

gazebo = gubug penceng

gubug penceng, nama barunya

Akhir-akhir ini saya pikir-pikir saya terlalu mengekspose gazebo dalemBadran, sebuah bangunan kecil permanen tempat keluarga kami biasa bersantai di dalemBadran. Jangan-jangan gazebo kami ini dibayangken sebagai suatu tempat indah dan mewah kayak yang sering ada di spa-spa ataupun resto bergaya sunda atau jawa itu...waah...sebenarnya itu tak terlalu benar lho, kawan. Gazebo kami ini cuma bangunan terbuka 3 x 3,5 meter yang materialnya dari kayu glugu (batang pohon kelapa), bentuknya sederhana, wong ketika akan membangunnya kami tak menggunakan jasa arsitek ataupun desain eksterior kok. Saya cuma menunjukkan kepada tukang saya gambar yang saya dapat dari sebuah tabloid, sembari sedikit memberikan ular-ular, saya mau begini mau begitu ditambah usulan si Bapak disana dikasih ini disini dikasih itu...begitulah. Akhirnya, jadi jugalah gazebo impian kami ini, meski dengan tampilan ala kadarnya, namun untuk sementara kami puasss karena tercapai cita-cita lama untuk membuat sebuah tempat bersantai keluarga yang nyaman dan mempesona...wakakak...

Bangunan climen berlantai dak beton ini dibungkus dengan lantai keramik motif kayu, tadinya mau sekalian berlantai kayu tapi karena berbagai pertimbangan (utamanya biaya), maka niat itupun diurungkan. Si Bapak menambahkan ornamen cap tapak dedaunan disepanjang cor-coran pondasi gazebo, idenya lagi-lagi dari tabloid Rumah. Kolam parit mengelilingi gazebo lengkap dengan pancurannya. Tak lupa sabuah waterwall sengaja didirikan tepat didepan gazebo ini yang airnya menerus mengalir ke kolam parit. Pokoknya, diusahakan area ini menjadi area yang nyaman buat leyeh-leyeh kapanpun kita mau.

Apalagi YangTi telaten menanami ini itu sehingga tak lama kemudian area seputar gazebo ini menjadi area hijau menyegarkan dengan aneka tumbuhan tropis dan liar. Kesannya tak terpelihara padahal memang disengaja...ehhh...nggak dhing ! Ternyata, di bangunan sederhana ini pulalah kami menemukan banyak hal. Betapa kami sangat menikmati mempunyai sebuah bangunan seperti gazebo ini, tercatat begitu banyak kegunaannya, diantaranya;
  1. tempat anggota keluarga menerima tamu dalam jumlah banyak, dan diprediksikan menghadirkan kehebohan (baca: kebisingan)
  2. tempat saya menerima tamu yang ingin curhat pribadi sembari bebas mau nangis atau guling2an bahkan njengking sekalipun tanpa khawatir malu pembicaraan kami disadap oleh penghuni rumah yang lain, suara curhat kami akan tertelan oleh suara gemericik pancuran disepanjang kolam parit yang mengelilingi gazebo
  3. gazebo ini difungsikan juga sebagai tempat anak-anak belajar dan les dengan guru privatnya
  4. tempat paling nyaman buat leyeh-leyeh sambil membaca, melamun ataupun tidur beneran asal siap dirubung nyamuk
  5. paling pas juga jika hari panas kita rujakan disini sembari menangkap angin lewat
  6. tempat paling halal buat temannya anak-anak menggarap prakarya tanpa khawatir mengotori ruang di area dalam dalemBadran yang selalu diusahaken terjaga kerapihan dan kebersihannya
  7. tempat paling top buat njemur kasur dan bantal
  8. cukup hening untuk melakukan shalat tahajjud dan wiridan ditengah malam
Tapiii...., setelah saya cermati, lama-lama saya kok malu menyebut space paporit keluarga ini sebagai gazebo yah ? rasanya, kok lebih pas jika sebutannya saya ganti dengan nama Gubug Penceng saja...apik ta ? gubug adalah sebuah bangunan sederhana bersahaja yang biasa ada dikampung2 bermateri utama bambu atau kayu glugu, sedangkan penceng lebih menggambarkan keadaan sebuah bangunan sederhana yang hampir ambruk...Apakah gazebo saya memang hampir ambruk ? ya enggak lahhh yaa...., saya cuma pengin memberi nama manis buat gazebo saya ini yang mengesankan kesederhanaan dan keluguan ( seperti sebutan Ernut buat saya, si lugu kepara rada gemblung)

melukis, membaca, main dakon, ngrumpi, klekaran...qiqiqi


lotisan time


ngariung sembari ngemil





waterwall di hadapan gubugPenceng, tembok bata ekspose dibelakangnya penghalang pandang mata dari area jemur dan cuci


foto diambil dalam posisi 'klekaran' di gubugPenceng


jalan refleksi menuju paviliun di belakang

" Dengan membaca Bismillahirohmanirohim, saya nyataken daripada mulai saat ini gazebo ini diberiken nama daripadanya adalah GubugPenceng.." Gong 3x


23 komentar:

mommy adit mengatakan...

Tau nggak mbak Ayik, nita juga pengennn banget punya gazebo.. lahan masih luas, jadi insyaAllah kayaknya bisa bikin gazebo, tapi ehm2nya blom punya.. hehehe..

Anonim mengatakan...

GA ZElas BOooo.........

tinggal pasangin hotsepot tuh so biar lugu n rada gemblung but gimmanaa.... geto loh

Anonim mengatakan...

...mbakyu, baru lihat photo-photone wae sdh kroso adem dan tentrem, apalagi kalau bisa/boleh klekaran di situ....wah..koyo di nirwana....he..he..he

Anonim mengatakan...

Mbak, berarti gazebonya berada di belakang rumah ya? Kalu di depan rumah gimana ya mbak? Saya juga pingin buat, tapi halaman belakang dah habis. Yang ada di depan rumah. Menurut mbak gimana?

Sekar Lawu mengatakan...

@momyAdit:
Neng, yang penting niat dulu...saya mah dulunya juga cuma mimpi, akhirnya kejadian juga euy....Bikinnya dari bahan yang murah aja..seperti kayu kelapa, atau bambu..

@JiMi:
bentul Jim, langsung deh bisa klekaran sambil BW disini dah...

@DjokoWA:
Mas Djoko,tadinya saya mau bikin rumah pohon buat anak-anak, tapi wong anak2 sudah gadis semua sementara pohon2 besar juga sudah habis dibabat, maka akhirnya jadinya gubugPenceng inilah...lumayan bisa klekaranh sambil ngalamun, kalau bisa ketiduran wah lebih nyaman tenan...

@Erik:
Mas, bagus juga tuh gazebo di halaman depan, tapi sebaiknya pagar kita yang semi tertutup supaya privasi tak tertanggu orang lewat...piye ?

Anonim mengatakan...

liat gazebonya kayak model hotel-hotel di bali .... mbak aku ngiler liat rujaknya ^_^

mbak Ayik iki nduwe kembang akeh neng jarang di foto ya ?

Anonim mengatakan...

judulnya "gubug bengong" aja...yen penceng kok sajak perlu renovasi ..yen bengong khan tinggal ngiler sesuai kebiasanmu kwaakaka..

Anonim mengatakan...

asri banget mbak rumahmu, aku udah mimpi loh klo bisa punya rumah sendiri penginnya ada gazebo jg.

Sekar Lawu mengatakan...

@Ely:
benarkah El (idungkembangkempis)...? yang jelas aku cukup puas ternyata gubug ini bisa mengakomodir berbagai keperluan keluarga dari leyeh2 sampai wiridan, dari rujakan sampai curhatan, bahkan beberapa kali dipinjam temen buat presentasi MLM segala...qiqiqi...lagipula minjem tempat beserta akomodasinya, hopo hora kepenak ?

Wah bungaku cuma bunga liar dan murce kok El, semua gratisan...indah sih..., iya jugak ya kok gak pernah di foto ya ? besok2 aku foto deh...

@Ernut:
bagaimana kaluk GubuknGeks sajah Nut ?

@Kenny:
jangan cuma bisa mimpi Mbak Kenny...

Anonim mengatakan...

rumahnya asri sekali...bikin kepingin, Bu...

Anonim mengatakan...

kayaknya enak banget buat klekaran siang-siang...

Linda Rooroh mengatakan...

kayak lagi liat rubrik rumah idaman di tabloid yik...
gubugnya pasti asyik juga dipake leyeh2 sembari bikin postingan di laptop yaa..

Anonim mengatakan...

aku juga pengen punyak gazebo gitu, mbak... *tiru tiru* hehehe...
enak banget yah bisa buat berbagai macem aktivitas. anak2 juga jadi ga bosen di dalem rumah terus...
ahhh, kapan ya aku punya gubug penceng kayak punya mbak ayik...

Anonim mengatakan...

asri banget mbak halaman belakangnya.
emang enak yah gazebo...banyak fungsinya ... bs jg buat tempat maen billiard.hehehe

Sekar Lawu mengatakan...

@afie & Ala:
kaluk kepiungin, bikin juga dong...dijamin menyenangken...

@linda:
gubug dibuat seadanya kayak saung dipinggiran sawah gitu lho Mbak Lin, yang penting nyaman buat keluarga...tapi kaluk keasyikan ketiduran dan 'polah' harus2 ati2 supaya nggak kecempung kolam...qiqiqi

@CS:
Line, Math & sodara2 pasti suka kalau dirumah ada saung beginian...dijamin heboh !(mengin2indotcom)

@Ichaawe;
bisa buat aerobik juga Mbak icha...qiqiqi

@

Anonim mengatakan...

gazebo dan gubugpenceng sama saja...sama2 enak buat tempat leyeh2:D

Anonim mengatakan...

wah apapun namanya...saya ngiri lho...terutama sama rumah yg punya halaman masih jembar...di rumah pribadi saya yg mungil juga punya gazebo...awalnya sih untuk leyeh...terus krn kebutuhan lahan makin mendesak, pagar kayunya dijebol, jadilah gazebo sy itu kandang gerobak kami...jadi nek arep leyeh2, nunggu si gerobak beralih ke tpt lain dulu, terus ndadak nyapu2 dulu..baru anak2 bisa menggelar mainan di situ..jadi multi fungsi...
Aku mbayangno gazebo di rumah Mbak Ayik jan nikmat tenan utk leyeh2, sambil menikmati angin dari lereng Lawu...bisa menikmati sinar matahari dan bulan yaa...

Anonim mengatakan...

Tambahi kere.. eh tirai dari bambu yang bisa digulung itu loh, buat nahan tampias hujan.. atau buat nutup kalau mau ngapa-apain di dalam gubug penceng.. tidur maksudnya :-)

Arief Firhanusa mengatakan...

Ini jelas sengaja ngiming2i saya. Jo ngono tho mbak, aku ngiler tenan, sumprit!

Oya, kalau nanti saya mampir, saya memenuhi fungsi item kedua fungsi gazebo yang mbak Ayik tulis itu,, hihihihihihi

Anonim mengatakan...

Waduh mbak.... Rumahnya artistik sekali yah... Muantabbb... Jadi pengen ikut leyeh2x di gazebo-nya... :)

Anonim mengatakan...

Jadi kapan nih, temen2 bengawan.org diundang ke gubug penceng itu? Kita masih menanti undangan dari ibu lho...
Jangan lupa, masak yang banyak, lotisnya juga!

Sekar Lawu mengatakan...

@nita:
namanya menunjukkan kesederhanaan pemiliknya Nit...qiqiqi

@Wilis:
Iya Bu Wilis, yang penting fungsi utamanya bisa mengakomodir kegiatan seisi rumah dan...tamunya...

@Arul:
di kasih kere supaya kaluk lagi...ketiduran gak malu2in kala diintip tetangga toh ? lha background gubugPenceng saya itu adalah pintu butulan dengan halaman belakang tetangga...pintu evakuasi dikala kita kirim2an makanan...

@Arief:maksudnya mau njengking di gubugPenceng to Mas Arief...bolah-boleh saja...saya malah seneng kok...qiqiqi

@Felicity:Hayuuukkk...leyeh2...sembari buka oleh2 kulkas dari swedeen ya Mbak fely...

@Donny:
tunggu undangan resminya....

Anonim mengatakan...

Mbak, Gubug Penceng itu setahu saya nama gugusan bintang di langit, yang selalu dipakai sebagai navigasi alam bagi para nelayan di laut. Tapi kalau dipakai sebagai nama gazebo boleh juga sih (emang mau ditangkep polisi?) ... siapa tahu suatu saat bisa bikin gazebo yang melayang di langit ... hehehe ...