Kamis, 22 Oktober 2009

Mas Jockie...




Dear Mas Jockie,
Aku masih tidak tahu apa yang aku ingin tuliskan dalam posting kali ini... hatiku masih campur aduk rasanya, antara kaget ( yang mustinya tak harus kaget), sedih, bingung...... Kepergianmu terasa terlalu cepat...padahal mestinya tidak begitu... Karena kami semua sudah mengikuti perjalanan hidup dalam sakitmu sejak beberapa tahun lalu.. tanggal 17 Oktober 2009 jam 18.32 terakhir aku baca statusmu di fesbuk , tentang rasa gembira ditengok Mbak Sri dan anak cucu...

Sebelumnya Mas menyemangatiku untuk menyelesaikan silsilah keluarga Djojo Martono yang sedang aku susun ( yang sudah bertahun2 tak kelar-kelar...)
Meskipun jarak membentang memisahkan kita, namun fesbuk mendekatkan kita, nyatanya. Setiap hari kita bisa berkomunikasi melalui media maya ini, setiap Mas apdet status, terbit kelegaanku...apapun itu isi statusmu, aku yakin Mas masih ada disana...untuk kami semua...

Pagi dini hari ketika aku buka layar fesbuk, yang selalu aku temui adalah statusmu yang bilang susah tidur, susah tidur... Sakit yang Mas rasakan membuat Mas jadi susah tidur... 4 hari yang lalu, saat terakhir aku baca statusmu, aku masih berharap Mas masih kuat menahan aneka rasa sakit yang Mas derita... Tapi, semalam....sms dari mas Bang Tris mengabarkan...Mas telah pergi menemui sang Khalik, Maha Pencinta.... Aku cuma bisa diam, diam yang panjang.... Ingin aku menangisi kepergianmu, tapi tentu bukan itu yang Mas mau... Mas selalu bilang padaku " aku ikhlas, Yik... jadi semua juga harus ikhlas...mbak Yanti, Dinda dan Raka juga harus ikhlas..."

Lalu tengah malam ketika mataku tak juga terpejam karena gundah, aku angkat teleponku...diseberang sana Mbak Yanthi, adikmu yang mengangkatnya... Aku tak bisa bicara ketika Mbak yanthi bilang ..." ya sayang, Mas Jockie sudah pergi mendahului aku... Aku sedih, tapi aku lega... Aku dan Mas Jockie merasakan sakit yang sangat...., sekarang Mas jockie sudah tidak merasakan sakitnya lagi..., aku lega karena Mas jockie sudah tenang diatas sana. Dia melihat kita, dia lagi tersenyum, Yik... doakan Mas jockie dan aku ya, maafkan semua kesalahannya..." Mbak Yanthi tidak membiarkan aku menangis dalam sedihku, tapi aku tak kuasa menahannya...aku menangis diam-diam...

Mas jockie,
Semangatmu menghadapi ujian berat hidupmu adalah
inspirasi buat teman, keluarga, sahabat dan semua sepupumu... Senyum teduhmu dan suaramu yang berat bakal susah kami lupakan... Kesan kami para sepupu terhadapmu rata-rata adalah Mas Jockie ini pendiam banget...tapi kesan itu menjadi hilang ketika membaca komen dan statusmu di fesbuk setahun terakhir ini...
Bagaimana Mas berbagi ketika tanganmu patah karena terjatuh diteras rumah...katamu, " Yik, kata dokter tulangku remuk...jadi harus ditempel kayak orang menyusun puzzle...", aduuh Mas...betapa sakit rasanya pasti... Sementara gagal ginjalmu sudah begitu akut.. Kemudian beberapa minggu yang lalu kembali Allah mengujimu dengan Mas jatuh lagi hingga dua tulang rusukmu kembali patah..., Mas masih sempat membalas sms ku..." aku masih harus recovery Yik, kata dokter 40 hari lagi baru bisa benar2 pulih..." Sungguh Allah begitu mencintaimu, Mas..ditunjukkanNya cinta itu melalui ujian-ujiannya untuk Mas dan keluarga...

Masih aku ingat benar, sebulan yang lalu Mas meneleponku dan hampir lebih dari 30 menit kita ketawa-ketawa ngakak ketika Mas cerita tentang kejahilan2 Bapakku waktu dulu . Itu akan menjadi moment yang paling aku kenang...itu terakhir kali aku mendengar suaramu...

Mas tak pernah ada matinya...selalu menebar kehangatan cinta kepada sahabat dan kerabat... Seperti hari ini, sejak semalam profil fesbukmu dialiri kiriman ucapan merasa duka cita dan kehilangan dari ratusan orang dalam friendlist mu... Bukan cuma aku yang merasa kehilanganmu Mas.... Betapa banyak teman yang menyayangimu seperti halnya aku menyayangimu... Itu bukti bahwa Mas begitu dicintai...

Mas Jockie,

Aku tak pernah bisa menepati janjiku untuk bulan depan bertemu, memeluk dan menciummu...aku tak pernah bisa menemuimu lagi kali ini...

Mas Jockie,
Bila aku selalu mengakhiri komen di statusmu dengan
I Miss U , Mas...sekarang aku tahu...kangen dan rinduku tak kan mungkin berbalas lagi.... Mas sudah pergi jauh semalam...dan siang ini Mas sudah harus beristirahat panjang dalam tenang, bahagia, tanpa rasa sakit lagi...dalam ikhlas dan khusnul khotimah...

Selamat jalan Mas Jockie,

Cinta kami semua mengiringi kepergianmu..
Beristirahatlah dalam tenang...

I luv U , Mas...


Mas Jockie dalam kunjungan terakhirnya menengok adiknya Mbak Yanthi Sulistiono




7 komentar:

ernut mengatakan...

pasti sedih kaluk tap kali tengok status fesbuknya dan tak bakal ada apdet lagi....

Sekar Lawu mengatakan...

@ernut:
sejak pagi tadi berasa banget....hiks...!

Anonim mengatakan...

Mbak, saya ikut sedih dan berdukacita atas pemergian beliau. Meskipun sulit, tapi ikhlaskan lah mbak. Allah pasti sudah menyediakan tempat yang terbaik buat beliau buat menggantikan sakit2 beliau selama ini. Yang sabar dan tabah ya...

ellysuryani mengatakan...

Turut berduka cita mbak. Semoga sahabat mbak Ayik, alm.Mas Jockie itu diterima disisiNya. Makna sebuah persahabatan/persaudaraan memang indah, tak akan lekang meski maut memisahkan.

Sekar Lawu mengatakan...

@mbak Soerjani & Mbak Elly
Terimakasih Mbak untuk doa dan simpatinya... Mas Jockie adalah kakak sepupu saya...

Linda Rooroh mengatakan...

turut berduka yik...
May he rest in peace

dyahsuminar mengatakan...

turut berduka mbak...
Bunda juga kehilangan Ibu mertua ,yang meninggal tgl 22 Oktober lalu.setelah 14 bulan berjuang melawan kanker ususnya...Mohon doanya.