aku tak tahu sebutan yang tepat untuk relationship kita. berteman belum terlalu lama, pun bersahabat seperti yang selalu kita mahfumkan. aku hanya merasa ada rasa nyaman saat berinteraksi. itu saja. bicara denganmu seperti sedang membicarakan diriku sendiri. aku belajar untuk berbagi dan tak menjadi egois. berbagi denganmu bukan hal yang berlebihan, membuat hatiku terbuka akan segala pikiran2 dan wacana yang kau bagikan denganku.
tadinya aku berpikir untuk berhenti saja disudutku, dan berpikir ulang untuk meneruskan relationship yg unik ini. aku takut ada yang salah persepsi. mengingat kedekatan antara dua sahabat berbeda jenis (kelamin) seringkali diartikan 'minor' oleh sementara orang. tapi, caramu memperlakukan aku membuat aku nyaman dan kemudian berpikir untuk menjalani saja ini. menjadi diriku sendiri seperti apa yang selalu kau katakan kepadaku.
terimakasih untuk segala masukan dan wacanamu yang membuat matahatiku terbuka lebar, bahwa duniaku tak hanya bergeming diantara batas2 tembok yang aku bangun sendiri. terimakasih untuk sudah selalu mengerti aku. terimakasih untuk tidak bertanya meski aku tahu engkau mengerti detail tentang diriku. dan itu hakmu, kawan.
terima kasih untuk sudah selalu menyapa aku , kapanpun. terimakasih sudah selalu menyediakan hatimu untuk selalu mengenggam hatiku. terima kasih untuk semua yang telah kau lakukan kepadaku, sejauh ini. semoga persahabatan ini menghadirkan keberkahan untuk kita dan keluarga kita.
:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar