Sabtu, 24 Januari 2009

Cintaku untuk Mbak Yanthi



bersama Mbak Yanthi Sulitiono



Mbak Yanthi adalah sepupu saya, dia adalah putri dari Pakdhe Sunardi DM, kakaknya almarhum Bapak saya.

Sudah hampir 9 tahun ini tubuhnya didera penyakit kanker payudara stadium entah berapa...yang jelas, kedua payudara harus diangkat, secara medis dokter sudah angkat tangan. Mbak Yanthi akhirnya malah bersahabat dengan kankernya...

4 hari saya lalui bersamanya, melihat bagaimana dia mengatasi rasa sakit yang setiap kali datang mendera tubuhnya....Sebagai adik tentu saya sedih banget melihat Mbak Yanthi berjuang mengatasi rasa sakit itu...diam-diam saya suka buru-buru masuk ke kamar mandi dan menyusut air mata ketika melihatnya meringis menahan nyeri yang tiba-tiba datang diarea dadanya...Tapi Mbak Yanthi tak pernah kudengar mengeluh, menyesali ataupun merutuki nasibnya, sungguh dia sangat tegar, seperti Mbak Yanthi yang aku kenal selama ini...


Mbak Yanthi yang selama ini aku kenal adalah orang yang sangat-sangat dinamis, aktif, sportif dan selalu berpikiran positif kepada siapa saja....Lihat saja, siapa coba yang menduga kalau usianya sudah akan memasuki setengah abad, tahun ini. Dan jangan pernah membayangkan dia hanya tidur berbaring menahan sakitnya..., meskipun minim sekali, dia tetap berusaha melakukan apa saja sendiri...berjalan kekamar mandi bahkan ke ruang makan yang jaraknya tak sampai 10 meter, walau sesudah itu dia akan segera kembali keranjangnya dengan wajah lelah menahan sakit dan mual...Kalau sudah begitu dia akan bilang " Ini dia eng-ing-eng nya datang lagi..."

Dia tetap Mbak Yanthi yang dulu, tetep rame, tetep penuh canda, penuh tawa dan penuh cinta...semangatnya untuk tetap hidup dan sembuh adalah pengobat segala sakitnya. Diantara menahan rasa nyerinya dia masih sempat berdandan lengkap ( sendiri ) dengan maskaranya setiap kali habis dimandikan...

Mbak Yanthi yang saya kenal tak pernah berubah, canda dan cintanya tak pernah berkurang untuk kami orang-orang yang mencintainya. Aku melihat bagaimana Mbak yanthi dikelilingi oleh mereka yang sangat-sangat mencintainya...Sungguh, Mbak Yanthi sangat beruntung karena begitu banyak orang-orang yang mencintai dan mendoakan kesembuhannya.


Mbak Yanthi selalu berkata bahwa sakitnya ini adalah rahasia Tuhan, penebus segala dosanya untuk kelak kembali suci...


Mbak Yanthi, aku cinta...




Saya, bersama Mbak Yanthi dan Mbak Yanti Jockie


si kecil Tata, Mbak Lala, Mbak Yanthi , DeeBe DeeBaa dan saya yang maniss...


17 komentar:

Anonim mengatakan...

Ikut prihatin dan berdoa semoga Tuhan memberikan kesembuhan pada saudara mba Ayik..

Anonim mengatakan...

Semangat hidupnya adalah kekuatan yang sangat dahsyat yg membantu daya tahan tubuhnya.

Seseorang yg secara fisiknya jatuh sakit dan kondisi mentalnya juga down, maka akan semakin memperburuk kondisinya.

Tetap semangat, berpikir positif dan menjaga keyakinan adalah kekuatan jiwa yang mempunyai efek luar biasa bagi daya tahan tubuhnya.

Terus terang, saya sampai merinding membaca posting ini, teringat saat saat saya harus melewati masa-masa seperti ini. Keyakinan, autosugesti dan do'a, akhirnya saya masih diberi kesempatan untuk membuktikan kehambaan saya di hadapan-Nya

Anonim mengatakan...

Semoga Allah Swt memberi kekuatan lahir dan batin kepada beliau.

Percayalah, sakit yg diberikan itu adalah salah satu bentuk/cara-Nya membersihkan diri kita dihadapan-Nya.

Linda Rooroh mengatakan...

sodaraku juga kena kanker yang sama dan setelah operasipun masih tetap memeranginya.. aku pernah nulis khusus tentang dia di blog ;

buat mbak yanthi, kurasa yang terpenting justru sikap hidup untuk bisa berserah dan tetap bersyukur. Tuhan pasti kasi kekuatan untuk melaluinya ; sembuh atau tidak.. itu kuasa Tuhan ; melalui beban yang berat justru iman seseorang teruji..

Salam buat mbaknya... keep cheerful ; konon hati yang gembira adalah obat dan semangat yang patah mengeringkan tulang...

Sekar Lawu mengatakan...

Wadooww...karena ketombolanku (tolol dan bodoh) ada 3 koment masuk dari para sahabat yang tertolak...Huuu....bodohnya akuu...maapkan aku, aku tak bermaksud begitu...jari-jariku memang lagi gak beress.....

Riri mengatakan...

wah..semangat yang patut bunda tiru nich

dapoerkoe mengatakan...

Buat mbak Yanti, salut buanget untuk semangat hidup dan keikhlasan dlm menikmati semuanya.
semoga menjd inspirasi dan contoh untuk saya terutama dlm melewati perjuangan hdp dlm kehidupan yang penuh misteri ini.

tetep semangat, tetep senyum dan tertawa, krn jujur, senyum dan tawamu mekar tulus . . . . cantik banget. salam saya untuk mbak.

Anonim mengatakan...

"sakitnya ini adalah rahasia Tuhan, penebus segala dosanya untuk kelak kembali suci..."

Quote yang bagus. Katanya sakit memang mengurangi dosa kan? Mohon koreksi kalo salah

Tetap semangat!

Arief Firhanusa mengatakan...

Saya trenyuh membacanya, Mbak. Tuhan memang sering memberi cobaan berat justru kepada orang-orang baik.

Nitip salam buat Mbak Yanthi, ya Mbak. Nuwun.

Anonim mengatakan...

Moga Mbak Yanti sampeyan tetep sabar dalam menghadapi cobaan yo mbak....

Anonim mengatakan...

terlihat mbak Yanti ayem gitu ya mbak pandangannya dan selalu tersenyum terus, moga cepet sembuh aja ya mbak Yantinya

Anonim mengatakan...

namanya sama ama mbak ku, mbak yanti orangnya jg kuat spt dia.
wajahmu mirip mbak, malah cocok klo jadi kakak adik sekandung.
smoga cepet sembuh dan tetep tabah ngadepin penyakitnya.

Anonim mengatakan...

moga2 mbak yanthi tetap kuat dan mendapat kesembuhan

saya juga punya teman perempuan yg tengah berjuang melawan kanker sumsum tulang belakang. kadang saya jadi malu banget sama dia, meski udah kesakitan tetep aja happy dan bisa tertawa bahagia menyukuri hidup. orang2 seperti inilah sejatinya orang2 hebat berhati seorang pejuang

Anonim mengatakan...

Ai adikku sayang, terima kasih tulisanmu bagus sekali membuat aku jadi tambah semangat ni, terima kasih sayang.

Untuk komentar teman-teman, ujianku belum selesai, belum tahu bagaimana akhirnya, mulainya aja aku nggak tahu, tiba-tiba selesai operasi dadaku ilang sebelah dan baru tahu kalau aku kanker payudara stadium 3. Saat itu perasaanku sih biasa-biasa aja, cuman kepikira, wah kalau pakai baju aneh dong ya nggak ada payudara sebelahnya.

Setelah agak sembuhan, yang kuburu adalah buku tentang kanker, diet makanannya dan payudara palsu. Hehehe.... sekarang semuanya sudah nggak bisa dipakai lagi, soalnya kankernya sudah naik sampai ke stadium 4 dan dokternya udah nggak mau operasi lagi. Akhirnya kunikmati saja sakitku ini. Kalau aku merenungi nasib terus menerus, rugi lagi...

Mendingan bahagia terus menerus, ya kan? yang penting hindari segala kesalahan supaya nggak nyesel nantinya. Aku cuman mau menebar cinta kasih seperti ajaran Allah pada seluruh umatNya di dalam agama apapun. Damai.. tentram.. bahagia. Ternyata hidup ini memang indah, apalagi kalau sehat. Sekali lagi terima kasih ya...

- Yanthi Sulistiono -

Sekar Lawu mengatakan...

Sahabat-sahabat blogger yang baik,
terima kasih atas segala doa yang terbaik untuk Mbak Yanthiku.....

MBak Yanthi sayang,
Tetep semangat.....I love U so much
(spechless dot kom)

Anonim mengatakan...

semoga diberi kekuatan dan ketabahan...
namun keterangan di foto terakhir rada nggak nguati...:p

Sekar Lawu mengatakan...

@afie:
thx doanya ya sobat.....

lho...yang mana ? yang saya manis ? qiqiqi....itu fakta, sobat...qiqiqi