Kamis, 13 Agustus 2009

menjadi angin



kubayangkan ketika
menjadi angin
agar kusentuh jemari kokohmu
kutiup lembut rambut dua warnamu
merasai saling rindu

yang kurasa,
tak mungkin lagi
menyentuh jemarimu,
meniup lembut rambutmu
bahkan
sekedar mengingat senyummu

hanya sapamu
didunia tak bertepi
menemani hari-hari

jika aku angin,
aku hanya ingin
bersamamu,
menggali kenangan
didunia tanpa tepi
ini



ilustrasi: Picasa Web Album

14 komentar:

ellysuryani mengatakan...

Menjadi angin, enak barangkali ya mbak. Bisa bertiup kemana saja, melaju kemana saja. Nice poem.

Sekar Lawu mengatakan...

@newsoul:
thx mbak... Jadi angin kayaknya memang enak, kita bisa 'masuk' kemana aja...bisa juga masuk ketubuh manusia, sehingga manusia bisa masuk angin...qiqiqi...

Tisti Rabbani mengatakan...

inginku menjelma angin,
lalu ku tiupkan rindumu itu..
agar sampai pd yg ingin kau tuju...

so, sweet...
^__^

Sekar Lawu mengatakan...

@Tisti:
seandainya aku angin,
ingin aku mak wuzzzz.....sampai ke tempatmu,
menuntaskan rinduku...

Uhuiiii!

heri mengatakan...

jadi diri sendiri aj keknya

Hamster Copo mengatakan...

Ini pengalaman pribadi yaa mbak..dalem banget bahasanya seraya angin menghembus dengan dinginnya sehingga menusuk kulit ini hingga berdiri bulu kudukku hehehe

Salam kenal dan salam silaturahmi

Sekar Lawu mengatakan...

@heri:
ya iyalaaahhhh.....

@Hamster Copo:
Menurutmu bagaimana ? hm..hm... Tapi angin dingin memang bikin bulukuduk berdiri yaa...

Salam kenal. sering2 mampir ya...

Hamster Copo mengatakan...

@sekar lawu:tenang saja mbak,,insya allah aku akan sering-sering mampir kesini..Cuma jalinan silaturahmi laah yang akan mengikat persahabatan kita,,amiin

mel mengatakan...

kalau boleh milih seh dilahirin jd angin jg boleh tuh,,kalau lg marah ama sesuatu,,tinggal di gedein badan aja jd tornado,,,hehhhee biar ga ada yg macem2 ama kita,hehee

dyahsuminar mengatakan...

Enak memang menjadi angin...bebas kemana mana
Tapi ketika cepat,besar dan kecepatan mu tak terkendali....walaah,nyusahke banyak orang...pohon roboh,atap rumah berantakan.

Linda Rooroh mengatakan...

ahh ayik... mbaca puisi2 mu berasa mellow selalu.... ada apa dengan hatimu?
*berharap kau baik2 saja*

Sekar Lawu mengatakan...

@mel:
seandainya kita bisa memilih....

@BundaDS:
begitulah Bunda, selalu ada sisi negatif dan positif dari setiap diri kita...menjadi apapun itu..
Saatnya kita bersyukur...

@LIndaRoroh:
Ah MBak Linda, saya baik2 saja...yakin bahwa ada begitu banyak sahabat yang menyayangi saya selalu, seperti Mbak Linda... I luv U Full...

Fanda mengatakan...

Duh...aku selalu speechless kalo baca puisi yg indah gini...
Aku mampir sambil bawa award buat mbak Ayik. Ambil ya mbak, disini: http://curhatfanda.blogspot.com/2009/08/weekend-panjang-yang-memuaskan.html

Sekar Lawu mengatakan...

@Fanda:
thx ya jeng, awardnya sudah saya terima...sudah saya simpan..sambil nunggu lemari pajangnya dibenahi dulu...