Jumat, 28 Agustus 2009

rindu mengambang



jangan salahkan angin
ketika dia membawa rindumu pergi

tak disampaikannya rindu itu kepadaku

karena angin berhembus suka-suka


salahmu, kau titipkan rindu kepada angin

mengapa tak kau bawa sendiri

tak kau hantarkan sendiri rindu itu
pada hatiku


salahmu, ketika kau percaya
bahwa
angin akan datang padaku suatu hari
membawa rindu kecilmu

salahmu, karena kau tahu

rindu yang kau titipkan untukku
adalah rindu yang mengambang...

sekarang, katakan padaku jujur,
masihkah kau rindu padaku ?

kendati aku masih menunggu

tapi aku tak mau menunggu
untuk bilang
bahwa
jujur,
aku rindu padamu...


9 komentar:

ernut mengatakan...

halah, keinginan yang ora cetho! rindu tapi isin? pingin dirindukan tp...?

ellysuryani mengatakan...

Nice poem. Rindu saya pun mengembang mbak, gak ngambang tapi lho...., hehe.

Sekar Lawu mengatakan...

@ernut:
halah...golekke mak comblang nek nooo... Horrok...

@Ely Newsoul:
beda 1 huruf vokal beda artinya jauh bener yaaa.....

Fanda mengatakan...

Aku suka banget puisinya, mbak! Gampang dimengerti tapi puitis

Tuti Nonka mengatakan...

Wah, kasihan si angin, kasihan juga si pemilik rindu, disalahin melulu sama Mbak Ayik. Udah, rindunya dipaketin lewat Fedex aja, pasti nyampai dalam sekejap mata ... hihihi

Sekar Lawu mengatakan...

@Fanda:
thx ya jeng Fanda...

@Mbak tuti:
udah saya bilang, sampaikan langsung, ra sah lewat angin...malah kabur kanginan ora tekan...qiqiqi...

Hamster Copo mengatakan...

waduuh dalem banget puisinya,,mengingatkan aku sama seseorang yang pernah mengisi hatiku hiks

dyahsuminar mengatakan...

bunda pilih yang dirindukan aja deh...
kalau merindukan...nanti ngenes...

Sekar Lawu mengatakan...

@hamster:
thx ya...

@bundaDS:
iya...saya juga pilih dirindukan saja...qiqiqi...ngarep...