Senin, 03 Agustus 2009

aku rindu kepada kerinduan itu


aku rindu,
pada siang hari terik
ketika bayangmu melekat
pada badan bumi

aku rindu,
pada senja ketika
pelahan mentari tenggelam
dan bayangmu menghilang
ditelan gelap

aku rindu,
saat selimut malam
menghangati batin dan jiwa
mendekapku hangat,
mendengar tawamu,
meraba tahi lalat
dicuping kiri hidungmu

aku rindu,
kepada
kerinduan
itu sendiri

hah,
bahkan akupun
sudah kehilangan
kerinduan itu

tapi sungguh,
aku sangat rindu
bisa merindumu kembali...


10 komentar:

Tisti Rabbani mengatakan...

sedang bw sore ini, dan sudah 3 postingan tentang Rindu...telah kubaca dan ku komentari...

mbak,
semoga rindumu
tak menjadi debu yang menderu
semoga yang kau rindu
tahu
arti rindumu...

salam..
^_^

ateh75 mengatakan...

Salam kenal mbak..

ateh75 mengatakan...

puisi yg indah untuk yg merindu..semoga cepat terobati hati yg rindu membiru.

buwel mengatakan...

waaaaahhhhh rinduuuuuuuu....
salam kenal ya....

Tuti Nonka mengatakan...

(*meraba cuping hidung sendiri, ada tahi lalatnya nggak ya? lhoo ... lhooo yang ada kok malah tahi kebo .... :D *)

Maap Mbak, ini komentar pasien yang melarikan diri dari RSJ

ernut mengatakan...

sebuah puisi untuk Dina Mariana?

ellysuryani mengatakan...

Rindu itu indah juga ya mbak, hehe. Semoga hari ini sukses dan barokah.

Linda Rooroh mengatakan...

liat fotoku donk yiikkk.... pasti jadi rindu.... :p

dyahsuminar mengatakan...

Waah.....Puisi rindu yang syahdu..
pinter juga nulis puisi mbak, nganti Bunda bingung komennya...sampai ketemu ya...

Sekar Lawu mengatakan...

@Tisti:
tak kutemukan rindu itu,
aku telah kehilangan rasa rindu itu
......
halaah....

@ateh75:
thx ya, salam kenal juga.. terima kasih, kau telah mengobati rinduku...

@buwel
thx too, salam kenal juga...

@ernut:
untuk seseorang dengan tahilalat dicuping kiri hidungnya...aaargh...

@newsoul
rindu adalah keindahan merasa....semoga.

@LInda:
makin kulihat, makin kurindu Mbak...hkhkhk

@Tuti NOnka:
hayooo...pasien RSJ melarikan diri kok ngaku... Obatnya masih ta Mbak ? qiqiqiqi

@Bunda Dyah:
Nggak usah koment Bunda, yang penting kita bisa kopdar minggu depan. Insya Allah. Cu Bun...