bila aku memanggil namamu,
artikan itu sebagai rindu
bila aku sentuh ujung jemarimu
artikan itu sebagai cinta aku yang utuh
bila aku memelukmu dalam hening malam
artikan aku mendambamu
rindu menjelma doa berkepanjangan,
menembus lapis demi lapis langit yang kita punya
mengetuk pintu surga itu, untuk kita
artikan itu sebagai...
kau, aku dan waktu...
sesuatu yang diikat Tuhan begitu eratnya
hanya rindu tak berkesudahan yang membuat kita selalu bersama
***
*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar