Minggu, 05 Juni 2011
kepadamu senyawaku
bila aku melantunkan ini,
kepadamu, senyawaku,
nama yang selalu ingin aku sebut dalam doaku,
sajak yang aku tulis dengan debar hati dan tangan yang berdebar
aku utuh untukmu,
hati dan jiwaku
raga dan segala yang ada
meski suatu kali hasrat pernah berkembara,
namun hanya kepadamu, senyawaku
aku kembali
kau tak pernah tahu,
ketika aku nyaris kehilangan debar rindu itu
namun kekuatan hati mengoyaknya dan melemparkan aku pada kenangan masa itu
rindu adalah denyut nadi,
mati yang membuatnya berhenti
kelak debar jantungku akan bercerita
seperti apa aku merindukanmu
***
aku tak pernah membayangkan sakitnya merindukanmu, seperti hari ini
*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar