Selasa, 14 Juni 2011

cerita pagi dari sebuah ranjang



di sebuah ranjang, pagi ini ada seseorang memeluk bantal erat dan pikirannya entah ke mana.membayangkan seseorang berada disampingnya, mengenggam tangannya, merasakan sakit yang tiba-tiba menyergap dadanya, yang membuat hatinya galau alang kepalang.

empat tahun dihabiskannya waktu untuk menyesali kebodohannya, bukanlah waktu yang tak berarti. waktu telah membasuh segala percaya hati, membuat lukanya yang diam-diam pernah berdarah mengering sendiri.
tapi bukankah jika hari kemarin luka, maka hari ini adalah penyembuhan, dan esok hari hadir kulit yang baru...ahh, masih adakah keyakinan untuk sebuah bahagia dipangkal senyummu ? kemudian ingatan menghangatkan dirinya di pagi hari dengan nama seseorang di kejauhan. ia sebutkan nama itu, diam diam. ditahbiskannya bahwa apa yang terjadi adalah suratan, bahkan ketika dia merasa bahagia dengan caranya.
salahkah ?

*ah, aku tak hendak menduga duga. sementara waktu, biar kuselimuti dia dengan doa pagiku, hingga nanti aku kembali melakukannya dengan tanganku sendiri *



*

kepada : d, seseorang yang pernah membuatnya terluka.
jangan pernah kembali kepada masa, karena itu hanya membuatnya mati dan tak mungkin hidup lagi. kau tahu ?



*

Tidak ada komentar: