Selasa, 21 Juni 2011
malam ini tentang seorang lelaki kecil
malam ini jemariku mulai gemetar, setiap kali aku mengingat rangkaian huruf membentuk namamu...tak ada yang lebih sakit dari mengenang hadirmu yang sesaat. pergimu tinggalkan jejak jejak rindu, tak terkatakan, tak terbentuk oleh endapan cinta kecil yang pernah kita miliki.
malam ini aku tersenyum membayangkan senyummu kepadaku. ingin sangat memandang bola matamu dan membayangkan satu hari dalam kurun waktu saat kau masih bersamaku. aku pandangi lekat mendung dimatamu saat melepasmu. aku berbalik langkah dan kabut air mata merebak tak terbendung. tangisku untukmu. untuk cinta kecil yang telah kau tinggalkan begitu saja. bahkan saat aku belum merasa menggenapkannya.
malam ini aku ingin menuliskannya lagi, cerita tentang lelaki kecil dan gadis berkuncir dua , tentang cinta kecil yang pernah menghiasi penggalan waktu yang tak begitu panjang. kau ada. nyata ada. meski hanya suaramu. aku hanya ingin percaya bahwa bintang itu pernah ada untuk aku, meski akhirnya aku lepaskan...buat aku, jatuh cinta yang tertunda itu seperti separuh patah hati.
malam ini, seperti biasanya aku hirup nafas dalam-dalam lalu aku hembuskan kecermin. hingga wajahku mengabur. lalu aku tulis namamu disana dan senyumku terbit.
IMUSM, meski aku tak boleh lagi
*
Sometimes I wonder, all the pain, all the crying, all the tears... Is it really worth it ?
*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar