Rabu, 04 Februari 2009

Sapta tirta Pablengan

Jika Anda berniat mengunjungi makam seorang pesohor negeri ini yang kini pusaranya menjadi "jujugan" dan obyek wisata ziarah di Karanganyar, sudah to the point saja, maksud saya makam Pak Harto dan ibu Tien di astana Giribangun Matesih, yang letaknya kurang lebih 20 km dari Dalem Badran. Pastiken Anda juga mampir ke Sapta Tirta Pablengan. Letaknya tak jauh dari sang astana, ditepi jalan raya Karangpandan - Giribangun. Buat saya tak terlalu istimewa, hanya sejuk hawa gunung Lawu dan pemandangan hutan pinuslah yang membuat saya tertarik mampir ke sini. Letaknya tepat di kaki dua bukit berhutan pinus, warga setempat menyebutnya Argo (gunung) Kailoso dan Argo Lampus. Yang membuat saya tertarik adalah adanya tujuh mata air yang ada di kompleks tersebut. Itulah sebabnya objek wisata yang dikelola Pemerintah Kabupaten Karanganyar itu disebut Sapta Tirta yang berarti tujuh mata air. Mata air yang tergolong kecil dan letaknya berdekatan ini masing-masing memiliki karakter, rasa dan kandungan mineral yang berbeda-beda. Subhanallah....sungguh fenomena alam yang luar biasa, menurut saya. Tapi bagi yang tahu hil yang mustahal mengenai ilmu vulkanologi, ini adalah fenomena alam yang biasa sajah....Ya, sudahlah...yang penting, saya hanya ingin berbagi sajalah...

Dan inilah ketujuh sumber mata air itu :


1. air bleng . Pernah dengar nama bleng ? bleng adalah bahan untuk campuran pembuat kerupuk nasi (karak). Sumber air ini tampak keruh namun tidak pernah surut meskipun datangnya kemarau panjang. Nah, air di sumur ini sering digunakan penduduk setempat sebagai bahan baku pembuatan karak atau kerupuk.


2. air hangat ,mata air yang ini jelas mengandung belerang Air Hangat yang mengandung belerang ini bisa digunakan untuk mengobati gatal-gatal dan penyakit kulit lainnya. Jadi gatal-gatal, panuan , kudis kurap, silahken dibuktikan sendiri. Nampak tumpukan dan sampiran baju-baju seseorang yang lagi pengin membuktiken khasiat sumber air hangat ini, yang jelas bukan saya lho ya....Tenan ikii...

3. air hidup,sumber airnya terus bergolak dan konon berkhasiat menambah kecantikan. Mau buktinya ? coba tanyakan pada Luna Maya...


4. air soda yang rasanya memang seperti soda. Tapi sayang saya malah belum mencicipinya...


5. air urus-urus, yang konon dapat digunakan sebagai obat pencahar. Dulcolax, Laxing, lewat deeh....katanya ! Yang pengin langsing, mungkin bisa coba rajin-rajin mengkonsumsi air urus-urus ini...Bila sakit berlanjut, hubungi Ernut yaa....




6. air kasekten yang konon bertuah bagi siapa saja yang ingin menambah ketebalan kulit dan nyali untuk berperang. Katanya juru kuncinya lhooo....



7.air mati, yang debitnya tidak pernah berkurang atau bertambah.Saya saranken dengan serius untuk jangan pernah mencoba minum air dari sumber Air Mati ini, karena konon katanya mengandung gas karbondioksida yang beracun.


Pablengan dulunya adalah tempat untuk tetirah putra-putri Mangkunegoro I – VI yang memang berkuasa di seluruh wilayah Kabupaten Karanganyar. Sampai sekarang, di antara pengunjung selalu ada yang datang dengan alasan spiritual tertentu. Nah, kawasan Matesih ini juga dikenal sebagai sentra penghasil durian yang enak dan sekarang lagi musimnya. Di dekat-dekat kawasan itu, hampir setiap rumah warga menjual durian dengan harga Rp 15.000 – Rp 35.000 tergantung kualitas dan ukuran.


kandungan belerang yang tinggi mengakibatkan air diselokan ini seperti berkerak kekuningan.. latar belakang panorama perbukitan, indah dan sejuk...




11 komentar:

Arief Firhanusa mengatakan...

Kalo saya mampir sm anak-bojo kudu diajak ke situ sm Mbak Ayik! Awas kalo enggak!!

Linda Rooroh mengatakan...

wah ajaib juga ya bisa ada yang rasa soda gitu... manis gak? ketauan coca cola bisa di akuisisi tuh mata airnya...

Anonim mengatakan...

pablengan kwi dibeli/dikelola mbahkung lho yik...(tp kurang terawat dan terpublikasi)

Anonim mengatakan...

Mbak, mata air hangat yang untuk nyembuhin kudisan itu, dipakai orang rame-rame ya? Walah, apa nggak malah saling barter penyakit kulit? Hihihi ...

ika rahutami mengatakan...

wow...lha kok macem2 banget gitu mbak jenis airnya??
wah harus dolan ke sana nih..

Ayik dan Ernut mengatakan...

@Arief:
siap Mas...

@Linda:
Kita tunggu reaksi dari coca cola...

@Ernut:
begitulah Nut yang aku tahu, Mbah Kung adalah investornya...tapi sayangnya sudah nggak terpelihara blash...eman-eman...

@Tuti Nonka:
Iya juga ya Mbak...qiqiqiq.....

@Ika Rahutami:
Harus dolan kesana, dan harus mampir ke rumah saya...lha wong kelewatan...

Ayik dan Ernut mengatakan...

@arief:
ngampiri aku lho Mas...

@Linda:
Lin, mari kita tunggu reaksi coca cola...

@Ernut:begitulah yang aku tahu, mbahKung adalah investornya, man...memang eman2 banget, kesannya kotor, kumuh dan tak terawat...

@Tuti Nonka;
sayangnya lagi aku gak sempat nanya pada orang yang barusan mandi...udah sembuh kudisannya atau malah dapet bonus panuu ?
qiqiqiqi

@Ika:
wajib didolani, dan wajib mampir kerumah saya jeng ika, lha wong kelewatan jeee....

Anonim mengatakan...

Mbak.. di kolam air hangat kok pada copot baju to? Apa ndak malu.. ketok anune.. hihihi... ketok kudise gitu loh:-) Unik juga ya... 7 mata air jenisnya beda-beda gitu...

Sekar Lawu mengatakan...

@arul:
namanya juga mandi Mas, bukan cuma baju yang dicopot, tentu saja sak kathoke...perkoro malu kuwi urusane karo sing duwe anuu...qiqiqi...Lha kan ora kabeh duwe anu, kaya taaa....

Anonim mengatakan...

mbak wes pernah nyoba macem2 air itu ?

Sekar Lawu mengatakan...

@Ely:
belum El,...qiqiqi, aneh yak ?