Jumat, 06 Februari 2009

lagi belajar sulam pita...




Sering saya merasa belum menjadi perempuan sebagaimana seharusnya perempuan. Maksud saya perempuan sebagaimana selayaknya perempuan...bingung ta ? wong saya sendiri juga bingung kok....


Jadi, kamsud saya adalah ketika seorang perempuan seringkali dituntut ( halah...) untuk menjadi wanita seutuhnya, yang bisa masak, momong, dandan dsb...eh, lha kok saya ini merasa belum bisa seperti itu...Lagipula, sapa pula yang menuntut saya untuk itu ? Nggak ada sih..., itu mah cuma keinginan terpendam dihati saya tentang bagaimana seorang perempuan seharusnya. Harus pinter masak (saya cuma bisa masak, seadanya), pinter momong (saya cuma bisa momong sajah), pinter dandan (saya nggak bisa dandan...piye to ikiik...?). Plus, kalu bisa punya nilai plus seperti bisa menjahit, menyulam, membuat kerajian tangan. Tujuannya ya buat mempercantik rumah dan disawang-sawang sendiri , syukur-syukur bisa dijual....qiqiqi...

Well, sebenarnya saya ini suka sekali mencoba hal-hal baru seperti membuat sesuatu. Saya pernah mencoba bikin aksesori dari aneka batuan dan manik-manik seperti yang ini. Atau kaluk lagi kumat rajin nya ( rajin kok kumatan...) saya bisa juga tiba-tiba otak-atik sesuatu menjadi sesuatu yang baru seperti yang ini. Atau bikin sesuatu untuk koleksi sendiri seperti ini dan itu . Atau tiba-tiba mak bedunduk saya ini kumat kreatipnya seperti saat ituh. Tapi, yah itulah saya, cuma modal kepengin bisa...tapi tak pernah telaten untuk belajar lagi dan mudah bosan kalau yang saya buat ini nggak kunjung jadi sesuatu.....qiqiqi...sifat jelek yang ini jangan ditiru yah...

Beda banget sama YangTi, Ibunda saya. Beliau itu telaten sekali perihal ketrampilan tangan yang berbau perempuan. Sayangnya, ketrampilan yang beliau punya itu kok ya tidak diturunken kepada saya putri semata wayangnya. Saya blash tidak bisa dan tak trampil menjahit, entah kenapa...mungkin karena saya tidak telaten dengan pernak-pernik kecil jahit-menjahit yang menurut saya ribet ini...kecuali kalau terpaksa harus menisik baju atau celana suami dan anak yang robek-robek dikit, bolehlah. Selebihnya, serahkan saja kepada ahlinya...

Dan...sayangnya juga, saya paling males kalau disuruh belajar menjahit...qiqiqi...Ibu sampai geleng-geleng kepala tuh...

Namun, entah angin apa yang hari ini membawa saya datang ke seorang tetangga untuk minta diajari membuat sulam pita...saya sendiri tak tahu, angin apa ini....(Ibu Ismono, terima kasih yaa....)
Hari itu saya bergegas belanja bahan ditoko alat jahit untuk membeli beberapa bahan yang diperluken untuk membuat sebuah tas...hehehe...siasat bagus sebelum kumat lagi malesnya...

Maka dimulailah proses pembelajarannya...dilanjutken mempraktekkan apa yang sudah diajarkan, ditemani panduan dari buku yang saya beli kemaren...dan inilah hasilnya...


bahan-bahannya....

prosesnya....

hasilnya..., setelah dibantu finishingnya oleh Ibunda tercinta....


Tak terlalu menguciwaken...


11 komentar:

Anonim mengatakan...

asal warase gak kumatan jg mbak yuuuu :D
walah emang duwe bakat dadi wong wedok tenan ki nembe belajar wae wes apik ngunu hasile.

Ernut mengatakan...

fidyah mawon angsal? (kabuuurr..)

Anonim mengatakan...

cantik mbak hasil akhirnya. bagus itu ..lmyn tuk usaha home industri.
lagian sesuatu yg handmade itukan nilai jualnya lbh tinggi :)

Anonim mengatakan...

Mbak, saya pesen ya, dibuatkan baju, tas, taplak meja, kurung bantal, sprei, selimut, gordin, semua pakek sulam pita. Dan harus gratis ... tis...!
(nah, ciloko to punya temen ndremis kayak saya?)

Sekar Lawu mengatakan...

@Kenny:
Weleh Mbak Kenny, wing itu baru ajaran masih kasar banget....nampaknya aja manis difoto...

@Ernut:
angsal.....transfernya ke....

@IchaAwe:
begitulah, tapi belum PD tuh Mbak...

@Mbak Tuti Nonka:
akeh tunggaleee....qiqiqiqi

Anonim mengatakan...

waaaah hebat niy mbak. aku suka jahit menjahit, tapi yg dari pita begitu belum pernah nyoba. iso ora yo aku diajari liwat ym ngono??

Anonim mengatakan...

Mbak, walau itu pekerjaan emak-emak, aku ikut belajar donk... :-) Bekal pensiun.. halah.. :-)

Sekar Lawu mengatakan...

@wewarna:
bukan mengajari, tapi kita belajar bareng2 ajah yuk....BTW, bisa gak ya lewat YM...qiqiqi..., udah, beli bukunya ajah...Trus langsung praktek, gamping kok, asal telaten...

Anonim mengatakan...

cantik banget sulamane mbak, aku msh punya kristikan yg kubawa dr tana air, males tenan sampai sekarang ngerjainnya mbak

Sekar Lawu mengatakan...

@arul:
welehhh...si Bapak arep ajar nyulam...wani pa...?

Sekar Lawu mengatakan...

@Ely:
aku juga suka kruistik, tapi dulu waktu masih SMP...sudah banyak tuh koleksi dirumahku...sekarang mata sudah rabun , El...