Jumat, 18 Desember 2009

D E

seperti terbangun dari mimpi
saat menyadari
ia ada
ia menghangati hatiku
ia mengajari tanpa mengguruiku
ia menguatkanku

ia membawaku pada kata indah bernama ikhlas
ia mengajakku berdiri
ia membimbingku berlari
ia mengusap air mata,
dan berkata tegas,' jangan cengeng'

ia mendengar setiap kataku
ia meluruskan saat aku hampir hilang arah
ia mencintai aku'
sebagaimana aku mencintainya
dengan caraku

ia ada meskipun jauh
ia tersentuh,
meski tak bisa kurasakan hangat kulit pucatnya,setiap waktu
ia sahabat hatiku






8 komentar:

Fanda mengatakan...

Sungguh bersyukur kalo punya teman seperti itu. Wah mbak, templatenya ganti ya? Terus terang aku kangen 'rumah' mbak Ayik yg serba hijau...

Sekar Lawu mengatakan...

@Fanda:
Alhamdulillah saya dianugerahi banyak sahabat yang mencintai dengan caranya masing2...salah satunya ya si manis tombol DE alias Ernut ini, jeng...
Tapi cuba perhatikan,...sebentar lagi dia akan muncul dan bilang Hoeeeks...tiap kali saya nyatakan cinta saya padanya...wong dia memang si manis tombol yang gemblung...meski begitu, aku sungguh cinta padanya...

Iya nih, sudah hampir 2 tahun, lagi pengen ganti wajah...tapi itu kuning moronyoi juga seger kan...

ellysuryani mengatakan...

Kira-kira apa ya kepanjangan DE, Dewi Eriana....? hehe. Tebakan ngawur, mbak Ernut, jangan marah ya. Senang mendnegar celoteh mbak Ayik tentang mbak Ernut atau sebaliknya.

Sekar Lawu mengatakan...

@Ayuk Ely
Dyah Erna, Mbak....Nama ngetopnya Ernut...panggilan sayangnya Tombol...panggilan mesranya MAN ( singkatan dari ManiS)

SeNjA mengatakan...

puisi yg indah ,mba....salam kenal y ^_^

Sekar Lawu mengatakan...

@senJa:
Terima kasih jeng...sering2 mampir kesini yaaa

ernut mengatakan...

hoorrrok!! kwe bikin puisi ada gambarku kok ra ngomong2 to nduuuk!!

hooekks!

Sekar Lawu mengatakan...

@ernUT:
Lhah rak tenan ta...Hoeeeks...