Minggu, 20 Juni 2010

embun dipucuk melati itu



seperti embun menggantung diujung kelopakmu,
seperti itulah rinduku kepadamu,
hanya bisa merabai bayangmu,
tanpa bisa merasai hadirmu
biarkan aku bayangkan pagi basah dan melati berembun dalam genggaman
seperti itulah yang kurasakan pagi ini
tak lebih,
atis dan dingin, membayangkan kebersamaan itu,
bersama senyum kecilmu dalam bayang hati,
aku menguntai melati...seperti ini
seketika rinduku merebak kembali, kinasih
seperti saat pertama kita bersama dulu

kinasih,
biarkan embun tetap menggantung,
agar aku bisa merasakan,
sejuk hati kalau jemarimu menyentuhku
suatu hari, dulu...


***

pict by : AJP

4 komentar:

ellysuryani mengatakan...

Puisi mantap. gambar melati mantap juga. Selamat berhari minggu mbak Ayik.

mechta mengatakan...

dan biarkan wangi melati
terbawa hembus angin ke arahmu
agar kau pun rasa
apa yg kini kurasa....

Sekar Lawu mengatakan...

@mbak Ely:
terima kasih, Mbak..ini tentang kerinduan (lagi)...hehehe
pujian untuk fotonya nanti saya sampaikan kepada fotografernya ya Mbak...tengkiyu...

Sekar Lawu mengatakan...

@mechta:
...agar kau rasa,
apa yang kini aku rasa...
indahnya kangen kita..
sedaaaap....