Kamis, 14 April 2011

cerita lelaki malam



lelaki malam masih bergeming. tak berkata. dia berbicara dalam diam dan sepinya. sementara nun dibelantara hati perempuan pecinta senja tembaga masih setia menanti. ketika hati kembali dan raga yang merapuh, ia siapkan singgasana terindah dihatinya, seperi menyambut pengantinnya datang.

wahai, perempuan pecinta senja tembaga...terbuat dari apakah hatimu , sehingga engkau tak punya hasrat membenci juga mendendam. kau siapkan telaga maaf untuk membasuh kaki lelaki malam yang telah megaburkan bahana cintamu...

wahai, perempuan berhati batu, adakah telah kau bingkai hati lelaki malam itu dengan bulan emas dan bintang gemerlap, agar hati gelap hitam berjelaga itu terbias oleh sinarnya ...? mengapa tak kau biarkan saja di pergi jauh dan menghilang dari belantara sukmamu yang rapuh.

maka, marilah kita menjadi saksi ketika lelaki malam datang dan memeluk perempuan pecinta senja tembaga...biarkan mereka berpagut dalam hati yang saling bicara...seperti malam hitam yang menyelimuti hati mereka sejauh ini.

Tidak ada komentar: