Sejauh aku masih bisa mengingat, ada sepasang tangan lembut yang selalu mengusap kepalaku dengan penuh kasih sayang menjelang waktu tidurku, menepuk-nepuk bokongku, sambil menyendandungkan lagu nina bobo'.
Tangan itu pula yang menuntun jemari kecilku dihari pertama aku masuk Taman Kanak Kanak.Menungguku dibalik pintu kelas dan siap muncul sewaktu-waktu kala aku mencari sosoknya. Tangan itu pula yang lihai menyulap sehelai kain menjadi baju lebaranku yang cantik, yang membuat iri teman-temanku. Jemari tirusnya trampil membuatkan aku jamu (dan setengah memaksaku untuk meminumnya) ketika aku mendapat mens pertamaku. Dia mendampingiku ketika aku berjuang melawan maut menghadirkan kedua buah hatiku.Dan selalu siaga turut terjaga ketika Karin dan Aizs kecil memerlukan bantuannya.
Tangan itu pula yang hingga hari ini masih lincah menjahit dan menyulam,membuat pernak-pernik penghias rumah kami yang bersahaja. Tangan tua itu masih rajin menyabit rumput disekitaran dalemBadran, membersihkannya dari segala kotoran penggangu kenyamanan. Bahkan kedua kaki tua itu masih lincah menaiki sebatang tangga untuk menebang dahan pohon mangga didepan rumah...
Ibuku, seorang perempuan perkasa. Perempuan yang istimewa. Dibalik kesahajaan dan keluguannya menyimpan begitu banyak cinta. Meski kadang kami tak sejalan, tapi aku bisa merasakan, cinta Ibu tak habis-habisnya untuk aku, putrinya...
Ibuku,orang tua satu-satunya yang aku miliki sepeninggal Bapakku. Hingga hari ini tetap setia mendamping hidupku yang berliku. Selalu mengingatkan aku bila aku keliru. Menyemangati bila aku tak bernafsu mengarungi ujian hidupku.
Ibuku, hari ini 64 tahun usiamu.
Semoga Allah memberikan kesehatan lahir dan bathin kepadamu,senantiasa.
Semoga Allah masih memberikan aku kesempatan untuk menunjukkan dharma bhakti sebagai putri tunggalmu.
Ibu, sugeng tanggap warsa.
Tangan itu pula yang menuntun jemari kecilku dihari pertama aku masuk Taman Kanak Kanak.Menungguku dibalik pintu kelas dan siap muncul sewaktu-waktu kala aku mencari sosoknya. Tangan itu pula yang lihai menyulap sehelai kain menjadi baju lebaranku yang cantik, yang membuat iri teman-temanku. Jemari tirusnya trampil membuatkan aku jamu (dan setengah memaksaku untuk meminumnya) ketika aku mendapat mens pertamaku. Dia mendampingiku ketika aku berjuang melawan maut menghadirkan kedua buah hatiku.Dan selalu siaga turut terjaga ketika Karin dan Aizs kecil memerlukan bantuannya.
Tangan itu pula yang hingga hari ini masih lincah menjahit dan menyulam,membuat pernak-pernik penghias rumah kami yang bersahaja. Tangan tua itu masih rajin menyabit rumput disekitaran dalemBadran, membersihkannya dari segala kotoran penggangu kenyamanan. Bahkan kedua kaki tua itu masih lincah menaiki sebatang tangga untuk menebang dahan pohon mangga didepan rumah...
Ibuku, seorang perempuan perkasa. Perempuan yang istimewa. Dibalik kesahajaan dan keluguannya menyimpan begitu banyak cinta. Meski kadang kami tak sejalan, tapi aku bisa merasakan, cinta Ibu tak habis-habisnya untuk aku, putrinya...
Ibuku,orang tua satu-satunya yang aku miliki sepeninggal Bapakku. Hingga hari ini tetap setia mendamping hidupku yang berliku. Selalu mengingatkan aku bila aku keliru. Menyemangati bila aku tak bernafsu mengarungi ujian hidupku.
Ibuku, hari ini 64 tahun usiamu.
Semoga Allah memberikan kesehatan lahir dan bathin kepadamu,senantiasa.
Semoga Allah masih memberikan aku kesempatan untuk menunjukkan dharma bhakti sebagai putri tunggalmu.
Ibu, sugeng tanggap warsa.
12 komentar:
Semoga ibunda diberikan kesehatan yang baik. Amiin
Semoga Ibu dan Keluarga Mba Ayik selalu dikaruniai kesehatan. Wah seneng yaa ada yang mendampingi anak-anak tumbuh besar.
Btw, saya selalu kangen dolan ke sini, soalnya blog ini layak masuk jaringan Travel n Living..serasa jalan2 gitu loh. Bayangin kl Mba Ayik yang jadi hostnya, pasti tambah seru n hueboh hehehe
Ibu, memang sosok ajaib yang diciptakan Gusti Allah untuk menjaga dunia, dengan tangan dan kasihnya membentuk pribadi mulia bagi anak-anaknya. Saya pun sangat bangga dengan ibu saya.
Siapa pun yang sekarang telah menjadi ibu, berbahagialah karena Gusti Allah telah menitipkan amanahNya.
met ultah buat bundanya...smoga diberi umur panjang dan kesehatan
sugeng taggap warso, yangti...sehat selalu, amiin!
Amin. terima kasih untuk semua doa....
Ibu yang hebat, indah dan perkasa..
salam buat ibu ya mbak. sugeng tanggap warsa, sehat selalu dan dikelilingi oleh cinta
ahh.. cinta ibu seperti perwakilan cinta Tuhan buat kita..
met ultah buat ibu semoga selalu sehat dan hepi...
jadi inget ibu dirumah setelah baca tulisan ini, semoga ibu sehat selalu...
met ultah buat ibunya mbak Ayik ya, semoga semua doa-doa dari komentator di postingan ini dikabulkanNya Amin
Selamat ulang tahun....kagem Ibu,semoga sehat selalu...
Mbak Ayik...Bunda terharu baca postingan ini...Hiks..hiks...semoga semakin banyak IBu IBu di Indonesia seperti Ibu nya mbak Ayik...begitu kuat,tegar,bersahaja...dan penuh cinta.Sikap dan apa yang dilakukan Ibu kepada anak cucunya...tak ternilai dan tak bisa digantikan oleh apa saja....Semoga saya...Dyah yang juga seorang Ibu..bisa melakukan yang terbaik untuk anak dan keluarganya...seperti Ibu mbak Ayik...salam hormat saya..
@All:
jadi terharu baca koment sahabat2 ini...matur sembah nuwun...
Posting Komentar