Jumat, 12 Juni 2009

kata ketika kita


kata ketika kita
tak lagi bersama
tak lagi satu
tak lagi seperti dulu

kata ketika kita
seperti angin
berkelebat
menyaput asa dulu

kata ketika kita
tak merasa perlu
mencinta
mengerti
berbagi

kata ketika kita
begitu asing
satu sama lain

kata ketika kita
saling mencari
kesalahan
penodaan

kata ketika kita
mencari sisa kenangan
diantara
piramida jumawa
hati kita
berdua

lalu,
penyelesaian macam apa
yang kita harap
lagi ?

sudah berakhirkah ini ?
tamat ?
begitu saja ?

aarghhh....


12 komentar:

ellysuryani mengatakan...

Aarghh....., betapa selaksa kata yang indah. Nice posting Mbak Ayik.

ernut mengatakan...

aaaaaaarrrrrgggghhhhh....

Mi Hacienda mengatakan...

kok jadi ingat sebuah artikel yg bilang ternyata banyak pasangan kehilangan cinta di tengah perjalanan. sebabnya hati manusia berubah2 dan itu alami sifatnya. pd akhirnya yg ada cuma tanggungjawab utk menjalankan komitmen yg udah disepakati, terlebih jika komitmen itu melibatkan hukum negara. duh, nyambung gak sih komentar ini...maklum udah lama nggak ngeblog jemariku jadi kakoe kakoe...he3. pakabar mbak?

HASTu W mengatakan...

membeku sebelum mencair

Sekar Lawu mengatakan...

@all:
AaaaaaaRRggghhhhhh...........
speechless.....

ernut mengatakan...

yik, mbak ely plbg bilang kata yg indah, padune ra mudeng maksude kikiki...
kaluk nita iowa..wele..wele..
kaluk hastu malah aku sing ra mudeng...

Sekar Lawu mengatakan...

@ernut:
multi tafsiiiirrr............
(kok malah kw sing nyauri koment nya...qiqiqi....bintang tamu yak ?) qiqiqiqi

Unknown mengatakan...

cakep, katanya diulang-ulang tapi gak bikin jenuh

ernut mengatakan...

@ayik: habis sauran-mu cuma "aarrgghh..."

Sekar Lawu mengatakan...

@ernut:
puisi adalah kata hati....sauranmu juga mewakili kata hati...qiqiqi...tossS Nut!

ernut mengatakan...

jadi sauranku adalah puisi...(mata pelajaran logika, 4 sks)

Diana mengatakan...

ikutan aaaaaaaarrrggghhh... Allow mbak, aku kbr baik, alhamdulillah... Horass!