Selasa, 09 Juni 2009

saat gambar bicara...


Setelah hampir seminggu lintang pukang mempersiapkan perhelatan akbar ini, maka hari ini saya boleh berlega hati. Alhamdulillah acara berjalan lancar dan sukses meskipun tak 100% sempurna, tapi kata Dirjen Depdagri .." nyaris sempurna...", ya iyalaah Pak, kesempurnaan itu cuma milik Allah...Setidaknya , kerja tim kami cukup lumayan dan cukup dihargai oleh berbagai pihak. Terimakasih dan salut kepada segenap tim kerja yang sudah dengan maksimal mempersiapkan segalanya. Berhari-hari bahkan nyaris tanpa istirahat, tak kenal waktu dan cuaca...Empat jempol deh buat RI-5...

Saya masih pengin berbagi gambar dari suasana yang tidak biasa saya temui sehari-hari...ini cuma gambar biasa, tapi buat saya memuat sejuta arti...kenangan masa kecil, ungkapan syukur karena masih dipercaya untuk menangani event sebesar ini...

Cuma gambar-gambar ini yang bisa saya bagikan...



Panggung utama Kongres Kepala Desa dan Perangkat Desa se Indonesia

Tim Protokoler Istana, Dirjen Depdagri, Paspampres berdiskusi mengenai jalannya acara.

Mendagri & Komandan Kodim 0735 sesaat setelah check terakhir dan menyatakan " sip, siap, Oke..!" membuat hati kami legaaa.....

Tim PAM meninjau sitihinggil...

15.000 peserta dari seluruh Indonesia, sabar menunggu hadirnya Presiden RI...

Shalat di tempat darurat

para pager ayu pun wajib melewati pintu detektor Paspampres sebagai standar pengamanan kenegaraan.

GKR Wandansari atau GKRAy Kus Murtiyah aka Gusti Mung, sang empunya keraton ini...Kalau ketemu, jangan lupa haturkan sembah takzimmu, begitu pesan seorang kerabat keraton kenalanku. Tapi sangking seringnya ketemu malah aku lupa melulu...qiqiqi

inilah akhirnya sekretariat kami, darurat ,setelah yang semula direncanakan akhirnya diminta untuk holding room RI1

tim matan, dibriefing sebelum melakukan simulasi evakuasi status darurat RI1

SBY datang...saya malah tepar di pojok sekretariat...Ngantuk banget...halaah...

kemruyuk, untel-untelan....semua pengin lihat SBY.


Holding Room setelah di make over oleh tim dekor. Saya bagian yang mempersiapkan segala kebutuhannya. Termasuk memastikan terselesaikannya makeover toilet V VIP, juga memastikan segala list kebutuhan RI 1 yang harus ada di rest roomnya.. Padahal, jangankan dipakai oleh SBY, ditengok pun kagak......Ealaah....



Plafon ruang transit setelah dimakeover dengan aneka rumbai nan nyeprukkk...beda banget kan dari yang kemaren...?





Pengumuman dalam bahasa jawa kromo inggil untuk pengguna toilet di area keraton, intinya bayar Rp. 1000 sekali pakai...


Mbah Wito, sudah mengabdikan hampir separuh umurnya untuk menjagai Pagelaran Karaton Kasunanan Surakarta. Pengabdian tiada tara...



Hampir seminggu lebih mempersiapkan segala hal dan memastikan semua acara berjalan lancar pada hari H nya, jangankan salaman ( penting nggak sih ? ), apalagi minta tanda tangan, saya malah harus cukup puas melihat sang RI 1 dari layar monitor di depan sekretariat....Ealaah...

jangan salah, ini bukan meriam van VOC...karena ini cuma replikanya yang terbuat dari karet sebagai property saat ada acara karnaval atau defile...

Salah satu kori/ pintu gerbang menuju Sasana Sewaka


50 meter dari Pagelaran adalah SD N 17 Slompretan tempat saya bersekolah sampai kelas V...sekarang SD ini sudah di merger dengan SD sebelahnya...Halaah....

sebenarnya sudah cuapeeek banget, tapi masih tetep manis ya ?

10 komentar:

ellysuryani mengatakan...

Hehe, akhirnya posting ttg konggresnya. Nice pos mbak Ayik. Meski capek kan senang, acaranya sudah selesai, sukses pula. Salam buat GKRAy Kus. ya, hehe.

ellysuryani mengatakan...

Nice posting Ika. Emosi negatif yang seharusnya bisa dikelola ya. Pencerahan yang bagud dari Anthony de Mello.

masichang mengatakan...

acara akbar tuh bu....
hmmm. lama ngga ke 'keraton'

yang bikin senyum yang mbah wito tuh.... heheee...kecapean tuh simbah

ernut mengatakan...

kudune mboh bahas pula sapu lidi nyepruk di depan mriem itu...

@newsoul: iki si mbak ely salah kamar posting po yo?

Tuti Nonka mengatakan...

Wooo ... lagi sibuk jadi bunetia (bukan paknetia) to? Pantes saya tunggu-tunggu di blog saya, mau saya suguh es krim, sampe es krimnya lumer Mbak Ayik nggak muncul-muncul. Yo wis, es krimnya tak emplok dewe ... qiqiqi ...

Sukses yo Mbak acarane. Tamunya 1.500 orang? Walaah ... le ngitung piye?

Sekar Lawu mengatakan...

@Mbak Ely:
salam dari Gusti Mung, saya wakilkan...qiqiqi

@Mbak Elly:
Yang kedua itu salah alamat ya Mbak...

@Ichang:
iya nih, sudah langka dan unik yang kayak Mbah Wito ini. Patut dilestariken...qiqiqi

@Ernut:
sapu lidi nyepruk, sing nyelehne aku dewe Nut....qiqiqi...berasa pawang ujan deh...

@Mbak tuti:
counternya Paspaspres kan jalan lancar Mbakkk....

Fanda mengatakan...

Wah...lancar jg akhirnya ya acaranya? meski ga salaman ama RI1? Yg penting kepuasan dan kebanggaan krn pernah terlibat dlm sebuah acara. Itu yg lebih ga terlupakan...
Mbak Ayik..monggo bertamu di rumah saya, meski hanya rumah impian..

Indra Mahardika mengatakan...

Mbak, tukeran link yuk

Sekar Lawu mengatakan...

@Fanda:
selalu mampir kok Mbak Fanda....

@Indra Mahardika:
Yuuuk mariiih...anak muda, sudah saya link blog anda....

Anonim mengatakan...

sebenarnya sudah cuapeeek banget, tapi masih tetep manis ya ?

Salah tuh Budhe!... yang benar adalaaah : sebenarnya sudah cuapeeek banget, tapi SEMAKIN manis ya ?

COCOK KAN?