Rabu, 20 Januari 2010

dengan kata

kupejamkan mata,menatap bayang hati
menunggu pesanmu menghangati tubir hatiku
sesekali kau selipkan rindu itu
acap kali menggodai, membawa rindu tak bertepi
ketika kau lantunkan lagu itu,
hangat mengalirkan sensasi irama degup jantungku

wahai, sang pemilik rindu...
kau ajari aku berhenti pada saat yang tepat
tepat diujung batas apa yang Dia gariskan untuk kita
menetap hati pada sebuah janji
tak perlu kita berjumpa rupa
aku tak ingin menatap wujudmu
aku tak hendak sentuh ujung jemarimu
kita biarkan saja semua mengalir begitu rupa
kita kendalikan ia dengan cinta kita yang bersahaja
yang akan menghangati cinta besar yang ada

wahai ,sang pemilik hari
betapa cinta kecil kita memperindah apa yang telah ada
berjanjilah untuk senantiasa ada
walau hanya hati dan cinta kecil yang sederhana
walau bukan wujud yang merupa
karena
sudah terlalu banyak yang kita pinta
biarkan rindu kita menyatu dalam maya
biarkan cinta kecil kita menghidupinya
dengan kata,
hanya kata


pict : by AJP

2 komentar:

~Srex~ mengatakan...

Hehe...ngakak abis baca kisah ttg mb.Ernut...pantesan lama nggak keliatan di blog, ternyata lg mencumbui BB n FB nya...xixixi...

Sekar Lawu mengatakan...

@Mas Srex:
saya dan Ernut sudah menghabiskan lebih dari separuh usia kami dalam bersahabat, Mas...sejak 1985.
Begitu banyak yang kami ambil dari 24 tahun kebersamaan ini, antara lain ya...kegemblungan kami ini...hehehe...kini, gemblung kami sudah mengarah kelevel lebih akut...namanya whenk...hehehe...
Thx ya...sudah mampir kesini...