Sabtu, 23 Januari 2010

puisi dua dekade untuk dheka

( 18 Juli 1988 )

untuk satu saat
yang menyimpan sarat kenangan
yang telah menabung rinduku
pada telaga dimatamu
...... Rata Tengahaku sudah coba
menjawab sapamu

dheka, cinta ini untukmu

Sumber : Puisi Untuk Sahabat Hati, Ayik, 1989



( 23 Januari 2010 )

dua dasawarsa lewat sudah,
betapa waktu telah membuktikan
cair beku cinta kita

tak yakin aku
ia pernah pergi
sebagaimana
tak yakin aku
ia pernah datang menghampiri
dua dasawarsa yang terlewat
cuma janji hati
yang membuhul padat
meyakiniku kala
aku harus menerima ini
sebagaimana
aku harus menerimamu

dua dasawarsa yang terlewat


beri aku waktu
sebagaimana aku melepasmu
bersama waktu

dua dasawarsa nampak berarti banyak
untuk aku
untuk kamu, dheka
untuk cinta itu
untuk hari-hari panjang
ketika aku mengamini

suratan takdir kita
yakinkan aku
akan kesungguhan itu
kita bukan lagi anak muda
sebagaimana

dua dasawarsa yang terlewat
kita kini dua hati
yang saling memandang

dalam diam


catatan :
Puisi dua dekade ini dibuat dalam dua kurun waktu yang berbeda...
Buat saya, inilah puisi cinta sebenarnya...

Terimakasih untuk kepercayaan yang diberikan, sejauh ini...

Untuk Dheka dan Astanya...semoga Allah mengikat kalian dalam cinta sejati
Sebagaimana dua dasawarsa telah mengembalikan utuh cinta indah itu
Puisi ini adalah keajaiban, ketika saya membuatnya 20 tahun yang lalu, tak pernah terpikirkan untuk melanjutkannya sebagai kesinambungan sehingga menjadi puisi baru saat ini...
Dimensi waktu adalah rahasia Illahi..
Subhanallah


pict by: AJP


4 komentar:

Kang Sugeng mengatakan...

amin.... smoga hubungannya langgeng.
Puisinya bagus banget Non...

ALRIS mengatakan...

Selamat, mba. Sudah mengayuh biduk kehidupan bersama selama 20 tahun. Semoga rukun, damai dan bersatu selamanya. Amin.
Salam
ALRIS

Sekar Lawu mengatakan...

@Kang Sugeng & Alris:
pertama, saya klarifikasi dulu, ini puisi bukan tentang anniversary...hehehe...itu puisi tentang sebuah cerita lawas yang kemudian menyambung mewujud menjadi sebuah cerita cinta baru setelah sekian tahun vakum...
kedua, terima kasih atas apresiasinya terhadap puisi ini...

f mengatakan...

kenapa namanya sekar lawu?