Rabu, 27 Januari 2010

menunggu itu menyenangkan...


Pelataran parkir LIA, adanya di halaman belakang


Ini ruang adminnya....

ctt: dua foto diatas diambil dari sini

Syahdan, 4 hari dalam seminggu saya mempunyai aktivitas penting ( halah) berupa ngojek, mengantar dan menunggui d'angels les bahasa Inggris di LBPP LIA, Jl.Bayangkara No.. 10 , Solo.

Sudah hampir tiga tahun ini kedua putri saya mengambil kursus Bahasa Inggris di LIA ini. Nah aktivitas saya selagi menunggui anak-anak les di LIA ini yang saya mau ceritakan kali ini...soalnya hampir setiap hari kan saya selalu cerita tentang 'profesi ' yang satu ini ...yaitu ibu ngojek... Jadi untk durasi 2,5 jam setiap harinya dalam prosesi menunggu, inilah kegiatan yang saya lakukan sekalian tempat-tempat dimana saya bisa menunggu anak-anak dengen PeWe....



Ini dia maskotnya LIA...kamsudnya venue paling favorit buat para penunggu siswa LIA... kami menyebutnya 'Sor Ringin' ....qiqiqi..Dibawah pohon beringin yang rindang ini, ada bangku keramik terakota yang nyamaan banget dipakai duduk menunggu...sambil melihat pemandangan parkiran dan ruang kelas disekitarnya, ibu-ibu bisa ngerumpi abis, bapak-bapak suka diskusi kecil-kecilan, yang anak-anak suka gelayutan diakarnya.... Sangking PeWenya kami sampai tak pernah kepikiran kalau-kalau jangan-jangan pohon beringin nan besar gagah dan singup ini ada penunggunya...huwaaaaa....tidaaakkkk.....



Kalau pas disitu penuh kemruyuk para penunggu, saya biasanya klaim kavling agak minggir di dua bangku ini...saya kup dua-duanya, satu bangku saya pakai buat naruh property saya ( buku/majalah/helm/jaket/bekal buat buka puasa), satu bangku saya duduki dengan nyaman untuk membaca atau fesbukan ( hihihi) atau terkantuk2 menunggu bel pulang berbunyi.



Kalau pas lagi beruntung, saya juga suka duduk disini, bangku cozy dibawah pohon pinus...angin semribit menambah hasrat mengantuk makin menggebu, dan hanya bisa dilawan dengan aktivitas fesbukan atau sms an dan teleponan dengan sohib saya...hahaha . Tapi venue yang ini selalu sudah diduduki terlebih dahulu oleh sekelompok Ibu-ibu yang sepertinya merasa sudah punya hak milik dengan kavling yang satu ini...hiks.... Sayapun ngalah daah...dan mencari tempat duduk yang lain...



Kalau hari hujan, maka tempat paling nyaman buat duduk adalah di teras belakang Teacher's Room ini...sekali lagi, sambil baca, fesbukan, sms atau telponan ( lagi-lagi )...halaaah... Teras belakang ruang admin & guru ini menghadap ke taman tengah... dimana kita bisa menemukan ayunan besi yang kayaknya enak juga diduduki sambil ajrut-ajrTutan ngantuk . Tempat ini adalah alternatif terakhir...saya hanya datang kesini bila hari itu turun hujan deras,karena disini tempatnya tidak kena tampias air hujan...




Bila datang waktunya shalat, di Musholla inilah saya melaksanakan ibadah Shalat Ashar dan Maghrib...kadang kalau keenakan selonjoran bisa ketiduran barengan Ibu2 komunitas penunggu di mushola...Hehehe....

Memang, menghabiskan waktu 2,5 jam kadang bingung juga mau ngapain biar nggak manyun-manyun amat. Karena saya tidak seperti para penunggu yang lain yang suka jalan bareng2 ke mall atau ke kafe mana gitu....( haiyyah), tidak greteh untuk sekedar basa-basi ngobrol dan akhirnya kebingungan ketika harus menolak aneka dagangan teman yang ditawarkan, dari peralatan rumah tangga, sprei, aneka baju, MLM, asuransi, sampai kartu kredit...ohhhh...tidak... Susah sekali mengatakan tidak. Maka saya dengan penuh kesadaran menghindari bentuk komunikasi model begini...

Kalau lagi kumat isengnya, saya suka gabung sama Bapak-bapak yang nunggu putra-putrinya...hehehe...topik obrolan para Bapak ternyata beda banget sama komunitas Ibu-ibunya...Bapak-bapak suka ngobrolin otomotif dan politik, sesekali ngrasani artis juga dhing, apalagi kalau saya bergabung dan menjadi satu-satunya perempuan pada komunitas Bapak-bapak... Jujur, saya lebih menikmati obrolan dengan para Bapak ini, yang nampaknya lebih realistis , rileks dan nyenengke...sesekali ketika guyonan Bapak-bapak ini ngguyoni saya, " Lha Mbak Ayik ini ya jadi perawan disarang penyamun no kalau gabung disini...padune ben ketok ayu dewe...", lalu saya jawab, " salah Pak, saya tidaki ayu...saya ini manis..." tetap dengan gaya usil nan narsis...qiqiqiq...

Begitulah, cara saya menikmati hari-hari menunggu d'angels di tempat mereka les...saya nikmati ini dengan ikhlas sepenuh hati saya, saya membentuk cara berpikir baru tentang kegiatan saya yang satu ini...bahwa ternyata...menunggu itu menyenangkan.... Sungguh...


8 komentar:

Kang Sugeng mengatakan...

ati-ati lho Bu... ning sor wit ringin biasane ono penunggune, ih ih ih ih... ssssseeetaaaaan.....

Sekar Lawu mengatakan...

@Kang Sugeng:
yang nunggu wit ringin sudah takut duluan sama saya Mas...lha wong sama saya masih lebih sangar saya...hahaha

windaPM mengatakan...

bulik, aku jadi kangen les lagi. .

Sekar Lawu mengatakan...

@Winda:
Ntar aja kalau sudah kuliah kamu terusin langsung TOEFL ajah...
Sekarang konsen dapet PTN dulu , Nda...bulik doain yaa...

Felicity mengatakan...

Wah, nyamannya.... Jadi teringat dulu saya les bahasa di LIA Pengadegan- Jakarta :)

Lebih enak ngobrol dengan cowok ya mbak?...Hehe, sama dong... secara umum memang lebih simpel dan nggak rese yah... :)

Sekar Lawu mengatakan...

@fELI:
iya...ngobrol sama bapak2 aka cowok lebih nyambung,entah kenapa...atau mungkin karena Bapak2 nggak pada bawa dagangan jadi nggak usah bingung2 nolaknya...hahahah

~Srex~ mengatakan...

Kunjungan balasan mbak Ayik....
Emang bener mbak, kita bapak2 jg suka kalau ada ibu2 yg mau ikut nimbrung obrolan.,hehe...rasanya jadi muda lagi...bisa skalian pasang aksi...hahaha...
ps: aku tinggal di solo jg, didaerah 'griyan baru-baturan'...tetanggaan nih...

Sekar Lawu mengatakan...

@Srex:
ooooo...jadi begitu ya ternyata Bapak-bapak....lha kok sama dengan ibu2 ya...kadang suka juga ttP tebar2 pesona...wkwkwk